Anda di halaman 1dari 14

Gangguan Berkemih pada Orang

Dewasa

Nama : Fahala Lamboi Sihaloho


Nim : 102013424
Kelompok : F3
Skenario 4
Seorang perempuan 25 tahun datang berobat ke poliklinik RS
dengan keluhan nyeri berkemih sejak 3 hari yang lalu.
Anamnesis
• Ada rasa ingin berkemih terus
• Frekuensi berkemih meningkat
• Demam ringan 1 hari yang lalu

Pemeriksaan fisik
• Ku: sakit ringan
• TTV: TD 110/70, nadi 90x, suhu 37,9 c, nafas 18x/menit
• Palpasi : nyeri tekan supra pubik +
• Hb: 13, ht:39, leu:14.000, trom:210.000
• Warna urin kuning keruh.
• ph:6, leu:40/LBP, eri:1, epitel: +, nitrit:+
Anamnesis

Patofisiologi
Pemeriksaan Fisik

Gejala Klinis
Pemeriksaan
Perempuan 25 tahun
Penunjang
keluhan nyeri
Penatalaksanaan berkemih sejak 3
hari yang lalu Diferentisial Diagnosis
& Working Diagnosis
Prognosis

Etiologi
Komplikasi
Epidemiologi
Pemeriksaan Penunjang

• Pada penderita ISK, ada beberapa pemeriksaan


penunjang yang dapat diminta untuk menegakkan
diagnosis, yaitu:
• Pemeriksaan darah lengkap
• Urinalisis
• Foto Rontgen BNO
• Kultur urin / biakan uri
Diagnosis Banding

ISK (infeksi saluran kencing)


• kemih (ISK) merupakan masalah yang banyak dijumpai. Infeksi saluran
kemih (ISK) adalah infeksi bakteri yang terjadi pada saluran kemih.
Walaupun terdiri dari berbagai cairan, garam, dan produk buangan,
biasanya urin tidak mengandung bakteri. Jika bakteri menuju kandung
kemih atau ginjal dan berkembang biak dalam urin, terjadilah ISK.
Diagnosis Banding
Pielonefritis
• Infeksi yang terjadi pada pielum
dan parenkim ginjal
• Demam tinggi, menggigil, nyeri
pinggang,N.V, didahului keluhan
ISK bawah (dysuria dll)
• Silinder Leukosit
Diagnosis Kerja

• ISK Bawah: sistitis, Prostitis,


Epididimitis, Uretritis.
Sistisis : Radang mukosa kandung
kemih akut,biasanya ringan &
sembuh sendiri atau berat
disertai penyulit pielonefritis
Etiologi
Banyak mikroorganisme dapat menginfeksi saluran kemih,
tetapi sejauh ini, mikroba tersering adalah basil gram
negatif. Escherichia coli menyebabkan sekitar 80% infeksi
akut (baik sistitis maupun pielonefritis) pada pasien tanpa
kateter, kelainan urologic atau batu.

Epidemiologi
- Sering ♀ - uretra pendek & dekat vagina
- hamil : insiden meningkat
- Insiden meningkat seiring umur yang semakin tua
- Diperkirakan 1/3 wanita usia 24 thn pernah ISK
Patogenesis
Gejala Klinis
• Dysuria
• Frekuensi meningkat
• Urgensi
• Nyeri suprapubic
• Hematuria
• Nyeri tekan uretra

Pencegahan
Wanita dengan resiko tinggi terkena ISK dapat mengurangi pemakain
spermisida dan untuk segera berkemih setelah koitus untuk mengurangi
potensi terjadinya ISK.
Penatalaksanaan
• Terapi farmakologi
• Regimen 3 hari: Trimetophrim – Sulfamethoxazole, Trimetophrim tunggal, Kuinolon
oral
• Sistitis akut komplikata:
• Regimen 7 hari: Trimetophrim – Sulfamethoxazole, Trimetophrim tunggal, Kuinolon
oral
• Sistitis akut pada kehamilan:
• Regimen 7 hari: amoksisilin, nitrofurantoin makrokristal, sefpodoksim proksetil,
atau Trimetophrim – Sulfamethoxazole per oral
Komplikasi
• Pasien dengan ISK dapat meningkatkan resiko
terjadinya sepsis, anemia yang disebabkan banyaknya
darah yang keluar, abses perinefrik dan juga
meningkatkan kemungkinan terjadinya penyakit
kehamilan akibat jalur lahir yang terinfeksi bakteri
yang dapat berdampak berat pada bayi.

Prognosis
Baik, biasanya sembuh sempurna.
Kesimpulan

• ISK di bagian bawah (sistisis) adalah penyakit yang seringkali terjadi


terutama pada wanita berumur 20-50 tahun. Penyebab tersering ISK
adalah E. coli. Diagnosis ISK dapat ditegakkan dengan ditemukannya
bakteri pada urin dengan jumlah >105 atau dengan ditemukan bakteri
bermakna pada pemeriksaan urin suprapubic. Penanganan yang cepat dan
adekuat akan memberikan prognosis yang baik dan menghindari
komplikasi dan kerusakan yang lebih jauh.

Anda mungkin juga menyukai