Dasar-Dasar Biokimia
Integrasi Biokimia dalam Modul Kedokteran (Endah Wulandari & Laifa Annisa Hendarmin)
pg. 1
A. VITAMIN DAN KOENZIM
Vitamin larut lemak bersifat hidrofobik apolar, strukturnya merupakan derivat Isopren
serta terikat protein dalam bentuk lipoprotein. Peranan vitamin larut lemak antara lain :
1. Vitamin A yang berperan sebagai fungsi penglihatan
2. Vitamin D yang berperan dalam Metabolisme kKalsium & fosfat serta sebagai prohormon
3. Vitamin E yang memiliki sifat antioksidan
4. Vitamin K yang berperan dalam proses pembekuan darah
1. Vitamin A
Integrasi Biokimia dalam Modul Kedokteran (Endah Wulandari & Laifa Annisa Hendarmin)
pg. 2
Gambar 1A.2. Reaksi Pembentukan vitamin A
2. Vitamin D
Vitamin D merupakan sterol di alam, serta merupakan prohormon steroid. Hormon yang
dibentuk adalah kalsitriol. Peranan vitamin D adalah dalam Metabolisme Kalsium dan Fosfat
serta meningkatkan pertumbuhan dan resorpsi mineral dalam tulang (anti rakhitis). Sumber
vitamin D yaitu berasal dari minyak hati ikan, telur dan mentega.
Integrasi Biokimia dalam Modul Kedokteran (Endah Wulandari & Laifa Annisa Hendarmin)
pg. 3
Gambar 1A.4 Sintesis Vitamin D dari Provitamin
Integrasi Biokimia dalam Modul Kedokteran (Endah Wulandari & Laifa Annisa Hendarmin)
pg. 4
Gambar 1A.5 Pengaturan pembentukan Vit.D
3. Vitamin E (Tokoferol)
Struktur vitamin E terdiri atas Alfa tokoferol (5, 7, 8, trimetil tokol), Beta tokoferol (5,8
dimetil tokol ), gamma tokoferol (7,8 dimetil tokol) dan delta tokoferol (8 metil tokol).
Pengangkutan Vitamin E melalui kilomikron dari jaringan ke hati dan pengeluaran dari hati
melelui VLDL. Peranan vitamin E sebagai antioksidan terutama pada reaksi peroksida as.lemak
tak jenuh ganda membrane yang membentuk radikal bebas
Integrasi Biokimia dalam Modul Kedokteran (Endah Wulandari & Laifa Annisa Hendarmin)
pg. 5
Gambar 1A.6 Sinergistik Vitamin E dan selenium
4. Vitamin K
Integrasi Biokimia dalam Modul Kedokteran (Endah Wulandari & Laifa Annisa Hendarmin)
pg. 6
Peranan Vitamin K yaitu dalam proses pembekuan darah dalam mengkatalisis
protrombin oleh hati, sebagai antidotum dalam mendetoksikasi obat dikumarol
(antikoagulansia). Berperan dalam mensintesis protein tulang menjadi osteokalsin. Sumber
vitamin K adalah sayuran berdaun hijau tua (bayam), kacang polong, padi-padian, tomat, keju,
kuning telur dan hati
Siklus Vitamin K
Peran vitamin K berperan dalam pembekuan darah dibantu oleh beberapa enzim
melalui siklus vitamin K yaitu :
1. monooksigenase
2. Karboksilase
3. 2,3-epoksida reduktase
4. Reduktase
Vitamin B Kompleks sifatnya larut dalam air. Vitamin B diekskresikan dalam urin
sehingga tidak terjadi penimbunan atau bersifat Non-toksik. Vitamin B esensial meliputi: Tiamin
(B1), Riboflavin (B2), Niasin (as.nikotinat atau Nikotinamida (B3)), Asam Pantotenat (B5),
Integrasi Biokimia dalam Modul Kedokteran (Endah Wulandari & Laifa Annisa Hendarmin)
pg. 7
Piridoksin (Piridoksal atau Piridoksamin (B6)), Biotin, Kobalamin (B12) dan Asam Folat
(As.Pteroiglutamat).
1. Tiamin
Tiamin Pirofosfat merupakan tiamin aktif menghasilkan ATP berasal dari otak dan
hati.Peranan tiamin pirofosfat sebagai koenzim dalam pemindahan gugus aldehid melalui
reaksi :
1. Dekarboksilasi oksidatif asam -keto
(-ketoglutarat, piruvat, -keto analog dari asam amino :leusin,isoleusin dan valin)
2. Transketolase Lintasan pentosa fosfat
Integrasi Biokimia dalam Modul Kedokteran (Endah Wulandari & Laifa Annisa Hendarmin)
pg. 8
Defisiensi tiamin menyebabkan karbon reaktif terhadap tiazol membentuk karbanion,
menyebabkan peningkatan karbon piruvat akibatnya terjadi penumpukan piruvat, gula pentosa
dan asam amino. Makna patologisnya menimbulkan penyakit beri-beri.
2. Riboflavin
Struktur riboflavin mengadung gula alkohol yaitu ribitol, flavin dan cincin isoaloksazin
heterosiklik.
Riboflavin aktif dapat terjadi bila cahaya menguraikan koenzim flavoprotein menjadi Flavin
mononukleotida (FMN) dan Flavin Adenin dinukleotida FAD. Selain itu mengikat logam dalam
bentuk metaloflavoprotein serta mempunyai reaksi yang tergolong oksidoreduktase.
Dalam kondisi normal FMN dan FAD pada rantai respirasi mitokondria tereduksi menjadi
FMNH2 dan FADH2. Namun bila defisiensi ribovlavin FMNH2 dan FADH2 akan menajdi berkurang
Integrasi Biokimia dalam Modul Kedokteran (Endah Wulandari & Laifa Annisa Hendarmin)
pg. 9
3. Niasin
Integrasi Biokimia dalam Modul Kedokteran (Endah Wulandari & Laifa Annisa Hendarmin)
pg. 10
Gambar 1A.13 Regulasi sintesis nikotinamida
Integrasi Biokimia dalam Modul Kedokteran (Endah Wulandari & Laifa Annisa Hendarmin)
pg. 11
NiasinAktif dalam bentuk koenzim Nikotinamida adenin dinukleotida (NAD) dan
Nikotinamida adenin dinukleotida fosfat (NADP). Metabolisme karbohidrat, lipid dan Protein
(Asam Amino) membutuhkan NAD dalam reaksi oksidoreduksi pada lintasan oksidatif (SAS) dan
NADP dalam reaksi reduktase atau dehidrogenase pada reaksi pentosa fosfat.
4. Asam Pantotenat
Integrasi Biokimia dalam Modul Kedokteran (Endah Wulandari & Laifa Annisa Hendarmin)
pg. 12
Gambar 1A.17 Sintesis asetil-KoA
Peranan KoA yaitu dalam siklus asam sitrat, sintesis asam lemak, sintesis kolesterol,
oksidasi dan asetilasi.
Integrasi Biokimia dalam Modul Kedokteran (Endah Wulandari & Laifa Annisa Hendarmin)
pg. 13
Gambar 1A.19 Sintesis Piridoksal fosfat
Piridoksal Aktif dalam bentuk piridoksal fosfat, yang mempunyai peranan dalam
metabolism asam amino sebagai kombinasi basa antara aldehid dan amino pada asam alfa
amino; mempercepat transaminasi ikatan amino karbon; dekarboksilasi dan aktivitas treonin
aldolase serta berperan sebagai fosforilase pada reaksi glikogenolisis.
6. Biotin
Biotin merupakan derivat imidazol yang disintesis oleh bakteri, membentuk biotin aktif
dalam bentuk karboksi biotin. Peranan karboksi biotin yaitu adanya beberapa enzim yang
aktivitasnya tergantung pada biotin antara lain piruvat karboksilase, asetil KoA karboksilase,
propionil KoA karboksilase dan β-metilkrotone koA karboksilase
Integrasi Biokimia dalam Modul Kedokteran (Endah Wulandari & Laifa Annisa Hendarmin)
pg. 14
7. Vitamin B12 (Kobalamin)
Vitamin B12 terdapat cincin coorin dimana ion Ca+ berada ditengah, serta disintesis oleh
mikroorganisme pada manusia dalam bentuk metilkobalamin, adenosil kobalamin dan hidroksi
kobalamin.
Integrasi Biokimia dalam Modul Kedokteran (Endah Wulandari & Laifa Annisa Hendarmin)
pg. 15
8. Asam Folat atau Folasin
Bentuk aktif folasin berperan untuk reaksi oksidasi (metil, metilen, formilmino). Inhibitor
asam folat yaitu trimetropin dan metotreksat (anti kanker).
Integrasi Biokimia dalam Modul Kedokteran (Endah Wulandari & Laifa Annisa Hendarmin)
pg. 16
B. FREE RADICAL, OSMOSIS END DIFUSI
Homolytic reactions
Equal splitting of a pair of valence electrons between joined atoms. Product is a free
radical. A free radical is a chemical species with an unpaired valence electron
Free radicals
Extremely reactive, environmental sources, metabolic processes, superoxide (O2.),
hydroxyl (OH.), hydrogen peroxide (H2O2.), singlet oxygen (O.) & nitricoxide (NO.) dan
quenched by antioxidants.
• Initiation : free radical first formed
• Propagation : continued generation of free radicals in sequential manner. May lead to chain
reaction
• Termination : ending of chain reaction dan two free radicals react together
Integrasi Biokimia dalam Modul Kedokteran (Endah Wulandari & Laifa Annisa Hendarmin)
pg. 17
Diffusion : movement of small particles like molecules and ions due to concentration gradient
Osmosis : movement of water through membranes, from dilute to concentrated through
Membrane
Integrasi Biokimia dalam Modul Kedokteran (Endah Wulandari & Laifa Annisa Hendarmin)
pg. 18
C. OKSIDASI BIOLOGI
Integrasi Biokimia dalam Modul Kedokteran (Endah Wulandari & Laifa Annisa Hendarmin)
pg. 19
1. Oksidase
Oksidase memelukan logam dalam reaksinya, antara lain berperan dalam reaksi
sitokrom oksidase (Sit.a3/ Sit.aa3), Sit. Aa3 yang terdiri 3 molekul Heme memerlukan Fe dan Cu.
Inhibotor oksidase CO, Sianida, Hidrogen sulfida. Contoh reaksi oksidase antara lain sitokrom
oksidase (enzim pernafasan), fenolase (tirosinase) dalam pembentukan dopa dan melanin
(met.tirosin), urikase dalam reaksi oksidasi asam urat menjadi alantoin. Monoamin oksidase
dalam reaksi oksidasi epinefrin dan tiramin.
2. Dehidrogenase
Integrasi Biokimia dalam Modul Kedokteran (Endah Wulandari & Laifa Annisa Hendarmin)
pg. 20
Gambar 1C.2 Reaksi aerobic dehidrogenase
b. Komponen rantai pernafasan (proses pemindahan elektron secara bertahap dari substrat ke
oksigen)
Integrasi Biokimia dalam Modul Kedokteran (Endah Wulandari & Laifa Annisa Hendarmin)
pg. 21
3. Hidroperoksidase
Peran :
O2 → H2O2 → H2O dan 1/2O2
aerobik dh katalase
Fungsi hidroperoksidase
Melindungi tubuh dari penumpukan peroksida yang berbahaya merusak membran yang
menyebabkan kanker
Pada Eritrosit terdapat glutation peroksidase, reaksinya berikatan dengan selenium,
bersifat sebagai penghancur peroksida dan hidroperoksida lipid serta Hb dari oksidasi
peroksida
4. Oksigenase
Integrasi Biokimia dalam Modul Kedokteran (Endah Wulandari & Laifa Annisa Hendarmin)
pg. 22
Peranan monooksigenase yaitu dalam sintesis kolesterol, transformasi kolesterol
menjadi hormon steroid serta menghasilkan NADPH. Monooksigenase dapat menghidroksilasi
obat-obatan (detoksikasi) dengan reaksi sebagai berikut :
Obat-H + O2 + 2Fe2+ (P-450) + 2H+ → obat-OH + → H2O + 2Fe3+ (P-450)
Obat yang dapat didetoksikasi oleh monooksigenase adalah morfin, alkohol, anilin dalam reaksi
alkohol dehidrogenase (NAD) dalam oksidase alkohol serta katalase dalam peroksisom dalam
memecah H2O2 dalam mengoksidasi alkohol.
MEOS bersifat katalisis etanol di hepar dengan bantuan NADPH, O2 dan sit.P450 dan
lcohol bersaing dengan obat-obatan untuk berikatan dengan monooksigenase, akibatnya
jumlah lcohol meningkat dan menjadi toksik obat-obatan meningkat.
Obat yang dimetabolisme dalam sistem Hidrksilase yaitu benzpiren,aminopirin, anilin,
morfin, benzfetamin; fenobarbitol dalam menimbulkan pembentukan enzim mikrosomal dan
sit.P450; siklus Sit.P450 mikrosom terdapat pada organ korteks adrenal, testis, ovarium,
plasenta, biosintesis steroid. Di korteks adrenal dalam sit P450 6 kali lebih banyak dari pada
rantai respirasi.
Mekanisme sel untuk perlindungan tubuh yaitu superoksid dismutase (SOD) dapat
memusnahkan radikal O2-- -, didalam sitosol dimana SOD mgd Cu2+ dan Zn2+ , dimitokondria
Integrasi Biokimia dalam Modul Kedokteran (Endah Wulandari & Laifa Annisa Hendarmin)
pg. 23
SOD mengandung Mn2+ , dimana katalase akan memecah H2O2. Glutation peroksidase
mereduksi peroksida dan antioksidan tokoferol dapat memusnahkan radikal dan mengurangi
keracunan yang diakibatkan oleh O2-- -
Integrasi Biokimia dalam Modul Kedokteran (Endah Wulandari & Laifa Annisa Hendarmin)
pg. 24
D. pH, BASE-ACID AND BUFFER SYSTEM
A simple definition of acids and bases is acids have H+ ions, alkalis have OH- ions. Strictly
though : acids are substances that form H+ ions when added to water, alkalis are substances
that form OH-(hydroxyl) ions when added to water. Valances: we have begun to introduce
some more complex ions here such as the hydroxyl ion (OH-). Before going any further we
need to befamiliar with the valences of some other common compound ions.
Integrasi Biokimia dalam Modul Kedokteran (Endah Wulandari & Laifa Annisa Hendarmin)
pg. 25
Regulation of pH
• pH control within the body is crucial
• Homeostatic mechanisms maintain the pH of blood between 7.35 and 7.45, slightly
more alkaline than pure water
• Chemical reactions in the body are very sensitive to even small changes in acidity and
alkalinity
• Any departure from the narrow limits of normal H+ and OH- concentrations can
greatly disrupt bodily functions
• Indeed rising concentrations of H+ ions in body fluids would quickly lead to death
Measuring pH
• All liquids/solutions are either acidic, neutral or alkaline
• To determine the pH of a solution we use indicator paper which changes colour
depending on whether it is acidic, alkaline or neutral
• pH probe
pH of Common Solutions
Gastric juice 1.6, lemon juice 2.2, vinegar 2.8, orange juice 3.5, coffee 5.0, milk 6.4, pure water
7.0, blood 7.4, seawater 8.5 dan ammonia 11.0
Integrasi Biokimia dalam Modul Kedokteran (Endah Wulandari & Laifa Annisa Hendarmin)
pg. 26
pH
• pH is a measure of how acid or alkaline a substance is
• The strength of an acid or alkaline is determined by which it dissociates in water
to liberate, H+ or OH- ions
Acids
• An acid is a compound that contains H+
• When dissolved in water the solution has a pH < 7
• Acidic solutions have a pH of less than 7
• The strongest acids have a pH of 1 and have the highest concentration of H+ ions
• The weakest acids have a pH of 6 and have the lowest concentration of H+ ions
Integrasi Biokimia dalam Modul Kedokteran (Endah Wulandari & Laifa Annisa Hendarmin)
pg. 27
Figure 1D.5 Dissociation of Acids (Crowe et al. 2006)
Strong Acids
Acid Formula Location/Use
Hydrochloric acid, HCl Stomach, Sulphuric Acid H2SO4 Car batteries, Nitric acid HNO3 Fertilisers
and explosives
HCL
• HCl has particular significance within the body
• It is the acid found in the stomach
• It has several functions, one of which is to kill bacteria that may enter the body with food
• It is also important for the initiation of the digestive process (it triggers release of digestive
enzymes from the pancreas)
• It is specifically needed for protein digestion
Strong Acids
• The strong mineral acids are highly corrosive
• Contact with the skin can lead to severe burning Stomach
• The stomach has a strong protective mucous membrane to protect the underlying epithelium
from these effects
• Loss of integrity of this protective lining can lead to various disease states, which you will
become familiar with during your nutritional training.
Integrasi Biokimia dalam Modul Kedokteran (Endah Wulandari & Laifa Annisa Hendarmin)
pg. 28
Weak Acids
• The organic acids are much weaker
• Acetic acid, (vinegar) has a pH 3-4
• It is something that many use as an accompaniment to meals e.g. in salad dressings
id Formula Location/use
Carbonic acid H2CO3 Rain
Ethanoic acid (acetic acid)
CH3COOH Vinegar
Dissociation of Weak Acids
• A weak acid only partially dissociates into ions
• It is in an equilibrium ( )
• Here is an example with ethanoic acid CH3CO2H H+ + CH3CO2
• For every 250 molecules of ethanoic acid only one molecule dissociates
Dissolving in Water
• Non-metal oxides tend to be acidic – CO2, SO2 & NO2
• These dissolve in water to produce carbonic acid, sulphuric acid and nitric acid respectively
• Carbon dioxide exhalation is a major mechanism used to regulate pH in the body
• The more CO2 exhaled, the less carbonic acid in the blood which raises the pH (reduces blood
H+ level)
Integrasi Biokimia dalam Modul Kedokteran (Endah Wulandari & Laifa Annisa Hendarmin)
pg. 29
• Strong acids (HCl or H2SO4) completely dissociate into ions
• Strong bases (NaOH or KOH) completely dissociate into ions
Dissociation Constants
• Dissociation constant is a quantitative expression of the relative strength of weak
acids and bases
– Their tendency to ionise
– Stronger acids have lower pK values
• pK of an acid group is that pH at which the protonated and deprotonated species are
present at equal concentration
Henderson-Hasselbach Equation
• The relationship between pH, pKa and buffering action of any weak acid and its
conjugate base is explained by the
Henderson-Hasselbach equation
• ‘p’ value represents -log
• pH 2 units below pKa acid ∼99% Protonated
Buffers
• Buffers resist changes in pH when H+ are consumed or produced
– Maximum buffering capacity occurs at ± 1 pH unit either side of pK
• Important physiological buffers include bicarbonate, orthophosphate and proteins
Integrasi Biokimia dalam Modul Kedokteran (Endah Wulandari & Laifa Annisa Hendarmin)
pg. 30
Figure 1D.9.Titration Curve of Amino Acid
Integrasi Biokimia dalam Modul Kedokteran (Endah Wulandari & Laifa Annisa Hendarmin)
pg. 31
CAIRAN DAN MINERAL
Cairan
Fungsi air adalah berperan dalam reaksi-reaksi biokimia, media transport proses-proses
intra se, sebagai pelicin (Lumbrican) dan pengatur suhu tubuh dengan cara penguapan melalui
paru-paru dan kulit.
Ruang air terdiri atas intrasel (50-60%) dan ekstrasel terdapat di plasma, limfe, cairan
intersisial, jaringan penyambung, tulang rawan, kulit, tulang, cairan sekresi.
Perbedaan komposisi intrasel dan ekstrasel yaitu kalium merupakan kation utama dalam
sel, sedangkan natrium kation utama di ekstrasel. Karena banyak senyawa organik yang
terfosforilasi terdapat dalam sel sehingga fosfat adalah anion yang utama dalam sel, klorida
merupakan anion utama di ekstrasel. Konsentrasi protein intrasel lebih tinggi dari pada plasma
darah.
Keseimbangan air normalnya tetap, fluktuasi 1%. Intake dan output perhari rata-rata 2750 mL.
Kehilangan air yaitu air dibutuhkan untuk menggantikan cairan yang hilang melalui : kulit, paru-
paru, sal pencernaan, ekskresi urea, garam-garam,soluosmotik ginjal (kehilangan obligatorik).
Hal ini dipengaruhi : iklim, tingkat aktivitas, kesehatan, makanan. Pada suhu tinggi, kerja fisik
berat, demam, diare pengeluaran cairan 2,5 L/jam.
Integrasi Biokimia dalam Modul Kedokteran (Endah Wulandari & Laifa Annisa Hendarmin)
pg. 32
Tabel 1E.1 Keseimbangan air
Intake air bertujuan untuk mempertahankan keseimbangan cairan, semua air yang
hilang harus diganti. Iklim sedang : 1 mL/kkal (dewasa) dan 15 mL/kkal (bayi).
Mineral
Komponen utama molekul tubuh yaitu Carbon, Hidrogen, Oksigen, Nitrogen dan Sulfur.
Mineral-mineral penting yaitu Kalsium, fosfor, Magnesium, Natrium, kalium dan klorida. Unsur
runutan (trace element) dibutuhkan dalam jumlah sedikit yaitu kromium, kobalt, tembaga,
yodium, besi, mangan, molibdenum, selenium dan seng, untuk mencegah kerusakan gigi (flour).
Unsur-unsur tambahan tidak diketahui manfaatnya dalam tubuh yaitu Arsen, kadmium, nikel,
silikon, timah dan vanadium. Mineral beracun yaitu timah hitam dan air raksa.
Absorpsi mineral, umumnya membentuk garam senyawa lain yang sulit larut (kecuali
kalium dan natrium) harus berikatan dengan protein. Ekskresi melalui ginjal. Bila terjadi
defisiensi disebabkan oleh malabsorbsi, pendarahan, berlebihan (besi), penyakit ginjal (kalsium)
Dan bila kelebihan mineral menjadi toksik, sumber biasanya diperoleh dari makanan.
Integrasi Biokimia dalam Modul Kedokteran (Endah Wulandari & Laifa Annisa Hendarmin)
pg. 33
Tabel 1E.3 Ekskresi unsur-unsur
Integrasi Biokimia dalam Modul Kedokteran (Endah Wulandari & Laifa Annisa Hendarmin)
pg. 34