Anda di halaman 1dari 12

VITAMIN LARUT AIR

DOSEN PENGAMPU :
Retni, S.KM.,M.Gizi
DISUSUN OLEH :
Kelompok6
1. Dhea anggun saputri
2.Nadia Anggini
3. Nabila insyra
4.imelia wesmita
5. Dhea Destryani
6. Melisa
BAB II
PEMBAHASAN

A. Vitamin C
1. Pengertian
Vitamin C adalah salah satu jenis vitamin yang larut dalam air dan memiliki
peranan penting dalam menangkal berbagai penyakit. Vitamin ini juga dikenal
dengan nama kimia dari bentuk utamanya yaitu asam askorbat. Vitamin C
termasuk golongan vitamin antioksidan yang mampu menangkal berbagai
radikal bebas ekstraselular.
2. Susunan Kimia
Asam askorbat (vitamin C) adalah suatu turunan heksosa dan diklasifikasi
sebagai karbohidrat yang erat berkaitan dengan monosakarida. Vitamin C
dapat disintesis dari D-glukosa dan D-galaktosa dalam tumbuh-tumbuhan dan
sebagian besar hewan. Vitamin C terdapat dalam dua bentuk di alam, yaitu L-
asam askorbat (bentuk tereduksi) dan L-asam dehidroaskorbat (bentuk
teroksidasi).
B. Vitamin B1
1. Pengertian
Vitamin B1 sering disebut juga Thiamina atau Aneurin. Sifat khas dari vitamin B1
adalah mudah terlarut dalam cairan sehingga sangat mempermudah proses
penyerapan oleh tubuh manusia. Vitamin B1 banyak ditemukan dalam beragam jenis
bahan makanan yang umum dikonsumsi, biasanya dalam bentuk kombinasi dengan
Vitamin B lainnya.
2. Susunan Kimia

Tiamin, vitamin B1, aneurin (bahasa Inggris: thio-vitamine, thiamine, thiamin) adalah
vitamin yang terlarut dalam air. Tiamin terdiri atas cincin pirimidina dan cincin thiazola
(mengandung sulfur dan nitrogen) yang dihubungkan oleh jembatan metilen. Turunan
fosfatnya ikut serta dalam banyak proses sel.
3. Fungsi dan Manfaat dalam Tubuh
Dalam bentuk pirofosfat (TPP) atau bifosfat (TDP), tiamin berfungsi sebagai koenzim berbagai
reaksi metabolisme energi. Tiamin dibutuhkan untuk dekarboksilasi oksidatif piruvat menjadi asetil
koA dan memungkinkan masuknya substrat yang dapat dioksidasi ke dalam siklus Krebs untuk
pembentukan energi. Asetil koA yang dihasilkan oleh enzim ini. Disamping itu merupakan precursor
penting lipida asetil kolin, yang berarti adanya peranan TPP dalam fungsi normal sistem saraf. Di
dalam siklus Krebs, TPP merupakan kofaktor pada dekarboksilasi oksidatif alfa-ketoglutarat dan 2-
ketoglutarat-karboksilat yang diperoleh dari asam-asam amino metionin, treonin, leusin, isoleusin,
dan valin. Tiamin juga merupakan koemzim reaksi transketolase yang berfungsi dalam pentose
fosfat shunt, jalur alternatif oksidasi glukosa.

C. Vitamin B2
1. Pengertian
Vitamin B2 yang dikenal sebagai Riboflavin merupakan anggota dari Vitamin B kompleks yang
dibutuhkan tubuh dalam proses penguraian lemak dan protein. Fungsi utama dari vitamin B
kompleks itu sendiri adalah mengubah kandungan karbohidrat dalam makanan kita sehari-hari
menjadi glukosa yang bisa disebut sebagai sumber energi dalam tubuh manusia.
2. Fungsi dalam Tubuh
1. Diperlukan untuk berbagai proses selular
2. Riboflavin sangat pentung untuk konversi protein, lemak dan karbohidrat menjadi
gula, yaitu dibakar untuk menghasilkan energy
3. Membantu dalam proses dan perbaikan jaringan tubuh, yang efisien penggunaan
oksigen oleh sel
4. Riboflavin membantu pertumbuhan normal dan pengembangan, produksi dan
regulasi hormon tertentu, pembentukan sel darah merah dan antibody
5. Mendorong kulit yang sehat, kuku dan rambut, dan memperkuat selaput ;llendir
mulut, bibir, dan lidah
6. Riboflavin juga memainkan petanan penting dalam kesehatan mata, dan mata dapat
mengurangi ketegangan. Vitamin ini sangat membantu dalam menangkal
kecenderungan terhadap glukoma
7. Riboflavin yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga selaput lendir yang terletak
diseluruh saluran pencernaan untuk menjaga otot disepanjang lapisan saluran
pencernaan
D. Vitamin B3 (Niasin)
1. Pengertian
Niasin (bahasa inggris: niacin, nicotinic acid vitamine) adalah salah satu senyawa
organik yang ditemukan pada tahun 1937, yang berfungsi untuk mencegah penyakit
pelagra. Senyawa organik yang lain disebut nikotinamida, keduanya mengandung
alkaloid nikotina dan kemudian disebut sebagai vitamin B3, meskipun nikotinamida
bukanlah nikotinamina.
2. Susunan Kimia
Niasin merupakan derivat piridin dengan gugus karboksil (COOH) adapun
nikotinamida merupakan niasin yang gugus karboksilnya tergantikan oleh gugus amida
(NH2). Bentuk aktif dari vitamin B3 adalah NADH/NADPH yang merupakan derivat
nukleotida seperti vitamin B2. Vitamin B2 dan B3 merupakan kofaktor enzim pada
reaksi redoks dalam tubuh.
3. Sifat
Niasin adalah istilah generik untuk asam nikotinat dan turunan alaminya
nikotinamida (niasin amida). Niasin berfungsi sebagai komponen koenzim yang berada
disemua sel dan berperan sebagai faktor berbagai oksidoreduktase yang terlihat dalam
glikolisis, metabolisme asam lemak, prnapasan jaringan dan detoksifikasi. Didalam
makanan niasin berada dalam keadaan terikat dengan protein dan koenzim. Niasin
atau asam nikotinat merupakan kristal putih, yang lebih stabil dari tiamin dan
riboflavin.
F. Vitamin B6
1. Pengertian
Vitamin B6 atau biasa disebut pyridoxine adalah nutrisi yang sangat penting bagi
fungsi darah,kulit,sistem saraf pusat. Suplemen vitamin B berguna untuk mengatasi:
• Defisiensi vitamin B6
• Beberapa jenis anemia
• Mencegah efek samping obat seperti cycloserine
2. Sejarah
Vitamin B6 (Pridoksin, Piridoksal, dan Piridoksamin) pada tahun 1934, Gyorgy
mengidentifikasikan dan memisahkan vitamin B6 yang dapat menyembuhkan
dermatitis bersisik pada tikus percobaan. Struktur kimia dan sintesis vitamin B6 atau
piridoksin ditetapkan pada tahun 1939. Bentuk lain berupa piridoksamin serta dalam
bentuk aktifnya sebagai piridoksal fosfat pada tahun 1942.
G. Vitamin B7 (Biotin)
1. Pengertian
Biotin sebenarnya dulu dikenal dengan vitamin H. Tentu hal ini terjadi di tahun
1900-an. Kemudian ternyata dari struktur kimia merupakan struktur yang memiliki
kemiripan dengan vitamin B kompleks, maka biotin dikelompokkan menjadi vitamin B
kompleks. Fungsi dari biotin sendiri adalah sebagai pembantu dalam reaksi biokimia di
dalam tubuh. Reaksi pembuangan karbondioksida dan metabolisme karbohidrat
merupakan peran dari fungsi biotin ini. Biotin juga merupakan koenzim di dalam tubuh
yang berperan dalam metabolisme untuk menghasilkan energi. Penyakit defisiensi
biotinidase dan juga penyakit holokarboksilase sintetase juga dapat diobati dengan
penggunaan biotin ini. Bahkan biotin ini digunakan dalam teknik biokimia analitik yaitu
hibridisasi.
2. Sejarah
Pengamatan pada tikus dan ayam percobaan menunjukkan ekzema kulit dan bulu
di sekitar mata rontok bila diberi putih telur ayam mentah dalam jumlah banyak.
Sindroma ini dapat disembuhkan bila pada makanan ditambahkan kuning telur. Faktor
dalam kuning telur yang dapat menyembuhkan ini mula-mula dinamakan vitamin H.
Belakangan diketahui bahwa faktor ini sama dengan faktor pertumbuhan pada bakteri
dan ragi,yang dinamakan koenzim R dan kemudian biotin. Struktur kimianya ditetapkan
pada tahun 1942 oleh Du Vigneaud dan sistesisnya berhasil dilakukan pada tahun 1943
oleh Harris dan kawan-kawan.
3. Struktur Kimia Biotin
Biotin memiliki rumus molekul C16H28N4O4S dan berat molekul nya 372,5
gram/molekul.

H. Vitamin B9 (Asam Folat)


1.Pengertin
Vitamin B9 atau asam folat adalah jenis vitamin B kompleks yang memiliki sifat
mudah larut dalam air, peranannya dalam tubuh sangat penting untuk menunjang
kesehatan. Secara umum, asam folat berguna untuk menyehatkan janin yang
dikandung oleh ibu hamil agar bayi yang akan lahir tidak mengalami cacat bawaan.
Selain itu, asam folat juga diperlukan oleh tubuh untuk memperbanyak produksi sel,
menjamin terbentuknya jaringan otot, pembentukan hemoglobin dan menjaga
gangguan mental serta emosional
2. Sejarah
Vitamin B9 yang awam dikenal sebagai asam folat juga sering disebut sebagai
folisin atau folat saja. Asal kata asam folat sendiri berasal dari folium yang dalam
bahasa latin berarti daun. Penggunaan kata daun merujuk padsua penemuan dan
pengisolasian vitamin B9 pertama kali yang dihasilkan dari daun bayam.
3. Susunan Kimia

I. Vitamin 12 (Kobalamin)
1. Pengertian
Vitamin B12 merupakan kumpulan senyawa-senyawa yang terhubung secara
kimia, yang semuanya memiliki aktivitas sebagai vitamin. Secara struktur, vitamin B12
adalah vitamin yang paling kompleks dan mengandung elemen kobal yang jarang
tersedia secara biokimia. Biosintesesis dari struktur dasar vitamin ini hanya dapat
dilakukan oleh bakteri, namun konversi antara bentuk-bentuknya yang berbeda dapat
terjadi dalam tubuh. Suatu bentuk sintesis yang umum dari vitamin
ini, sianokobalamin. Tidak terjadi di alam, namun digunakan dalam banyak sediaan
farmasi dan suplemen, dan juga sebagai bahan tambahan makanan karena
kestabilannya dan harganya yang lebih murah.
1. Sifat Kimia
Vitamin B12 atau kobalamin terdiri atas cincin mirip porfirin seperti hem, yang
mengandung kobalt serta terkait pada ribosa dan asam fosfat. bentuk sintetik siano-
kobalamin, terdapat dalam jumlah sedikit dalam makanan dan jaringan tubuh. Bentuk
utama vitamin B12 dalam makanan adalah adalah 5-deoksiadenosilkobalamin,
metilkobalamin, dan hidroksokobalamin.
TERIMA KASIH
Wassalamualaikum Wr.Wb.

Anda mungkin juga menyukai