DENGAN
PIELONEFRITIS
Kelompok 2
Defenisi
• Two kidneys
• Two ureters
• Urethra
fungsi ginjal
1. Memegang peranan penting dalam pengeluaran zat-zat toksis
atau racun.
• Faktor predisposisi:
• Obstruksi aliran urine (batu, penyakit prostat)
• Umur
• Peralatan kedokteran (pemasangan kateter)
• Penyakit Metabolik seperti DM
• Jenis kelamin perempuan
• Refluks vesikoureter
• Vesika urianaria neurgenik
patofisiologi
Organisme utama penyebab peradangan ini adalah
batang gram-negatif enteric. Eschericia coli
merupakan organisme tersering penyebab penyakit
ini.
Terdapat dua rute yang dapat ditempuh bakteri
untuk mencapai ginjal, yaitu melalui aliran darah
(hematogen) dan saluran kemih bawah (ascendens).
Keadaan bakteri hematogen dapat ikut masuk saat
adanya aliran darah menuju arteriol afferent ginjal
sehingga bakteri masuk ke parenkim dan pelvis
ginjal.
Infeksi tersebut dapat menyebabkan terjadinya
reaksi inflamasi yang merangsang pengaktifan
neutrofil dan makrofag serta merangsang
pengeluaran mediator kimiawi menimbulkan
gejala hipertermi dan nyeri.
Proses peradangan juga dapat menyebabkan
terbentuk pus yang dapat menyumbat pada
saluran kemih sehingga terjadi gangguan
eliminasi urin seperti disuria dan keinginan
berkemih yang kuat.
Pielonefritis kronis muncul stelah periode
berulang dari pielonefritis akut. Ginjal
mengalami perubahan degeneratif dan menjadi
atrophic. Jika destruksi nefron meluas, dapat
berkembang menjadi gagal ginjal.
MANIFESTASI KLINIS
• PIELONEFRITIS AKUT
• PIELONEFRITIS KRONIK
• PIELONEFRITIS SAAT
KEHAMILAN
• KOMPLIKASI LAIN
lanjutan
Nekrosis papila
ginjal
Fionefrosis.
Abses perinefrik .
Diagnosa keperawatan
1. nyer b.d inflamasi akibat infeksi pada pielum dan parenkim ginjal
3. Hipertermi b.d respons sistemik sekunder dari infeksi pada pielium dan
parenkim ginjal.
4. Resiko kekambuhan infeksi saluran kemih b.d tidak terpajan nya informasi,
misinterprestasi, kesalahan sumber informasi, rencana perawatan dirumah