Anda di halaman 1dari 27

INFEKSI SALURAN KEMIH

Oleh :
Nurul Aslamiah Pembimbing:
20194010172 dr. Sri Wijayanti Sp.A
DEFINISI
Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah infeksi dan inflamasi yang
terjadi baik pada saluran kemih bagian atas (ginjal hingga ureter)
maupun bagian bawah (kandung kemih hingga uretra).

Tan, C. W., & Chlebicki, M. P. (2016). Urinary tract infections in adults. Singapore
Med J , 57 (9), 485-490.
PREVALENSI

● Selama tahun pertama kehidupan, kejadian ISK 0,7% pada anak perempuan dan
2,7% pada anak laki-laki yang tidak disunat.
● Selama 6 bulan pertama kehidupan anak laki-laki memiliki risiko 10 sampai 12 kali
untuk mengalami ISK.
● Pada neonatal ISK lebih sering pada bayi prematur daripada bayi cukup bulan.
● Setelah usia 1 tahun perempuan lebih beresiko mengalami ISK
● Pada usia toilet training 2 sampai 4 tahun anak perempuan memiliki risiko 7,8% dan
laki-laki 1,7%.

Leung dkk (2019). Urinary Tract Infection in Children. Department of Paediatrics, The Chinese
University of Hong Kong, Shatin, Hong Kong
ETIOLOGI

Bakteri Gram Negative Jamur


Escherichia coli ( 80-90% 01 03 Candida spp, Cryptococcus
kasus ISK) neoformans, Aspergillus spp

Organisme lain Virus


Staphylococcus 02 04 adenovirus, enterovirus,
saprophyticus (10% - 15%), echovirus, dan
Klebsiella, Enterobacter, coxsackievirus
Proteus sp, dan Enterococci

Schlager TA. Urinary tract infections in infants and children, 2016.


Flora usus
PATOGENESIS
Munculnya tipe uropatogenik

Kolonisasi diperinel dan ureter anterior

Barier pertahanan mukosa normal

VIRULENSI BAKTERI sistitis FAKTOR PENJAMU (HOST)

Pyelonefritis akut
1. Memperkuat perlekatan ke sel
uroepitel
2. Refluks vesiko ureter
3. Refluks intrarenal
Parut ginjal urosepsis 4. Terseumbatnya saluran kemih
5. Benda asing (kateter urin)
KLASIFIKASI

GEJALA LOKASI KELAINAN SALURAN


• Simptomatis • ISK atas • Simpleks
• asimptomatis • ISK bawah • Kompleks

KOMPLIKASI EPISODE/KEJADIAN
• Dengan komplikasi • Infeksi pertama
• Tanpa komplikasi • Infeksi kambuhan :
 Unresolved
 persisten

European Society for Peadiatric Urology, 2016


MANIFESTASI KLINIS

Neonatal Bayi <2 tahun > 2 tahun


Tanda-tanda sepsis : • suhu ≥ 39 ° C Pielonefritis :
• ketidakstabilan • Iritabilitas • Demam
suhu • makan yang buruk • Menggigil
• kegagalan • anoreksia • Kaku
peredaran darah • Muntah • Muntah
perifer • nyeri perut berulang • Malaise
• Lesu • gagal tumbuh • nyeri panggul
• Iritabilitas • Aliran urin lemah & • nyeri punggung
• Apnea menetes  kandung • nyeri sudut
• Kejang kemih neurogenik kostovertebra
• asidosis metabolik atau obstruksi di
saluran kemih rendah
MANIFESTASI KLINIS

> 2 tahun
ISK bawah :
• nyeri suprapubik
• nyeri perut
• Disuria
• frekuensi kencing
• Urgensi
• urin keruh
• urin berbau busuk
• mengompol di siang
hari
• nyeri suprapubik

Stephens GM, Akers S, Nguyen H, Woxland H. Evaluation and management of urinary tract infections in child. Prim Care
2015; 42(1): 33-41.
Anamnesis Manifestasi Klinis
• Infeksi primer/sekunder • Neonatus : nonspesifik
• Riwayat keluarga dengan • Syok septik
keluhan serupa • Nyeri suprapubik,
• Riwayat sembelit atau • Peningkatan frekuensi BAK
LUTS • Urin berbau busuk
DIAGNOSIS

Pemeriksaan fisik Pemeriksaan Penunjang


• Urin menetes/pancaran Gold Standar :
lemah • Urinalisis
• Kandung kemih teraba • Kultur Urin
• Nyeri pinggang & sudut
kostofremitus (pielonfritis) Penunjang lain :
• Genital (phimosis, vulvitis, • Radiologi : USG, CT Scan,
epididymorchitis) MRI
• Peningkatan suhu tubuh
• Nyeri abomen/suprapubik
(palpasi)
DIAGNOSIS BANDING

1. Pielonefritis akut
2. Nefrolithiasis
3. Appendicitis
4. Gastroenteritis
5. Vaginitis
6. vulvovaginitis
Penatalaksanaan
• Instruksikan anak untuk buang air kecil tiap 1-2 jam dan jangan menahan untuk
buang air kecil
• Pemberian antibiotik harus sesuai temuan klinis dan urinalisis positif.
• Pemberian antibiotik empiris harus memberikan cakupan yang memadai untuk
Gram-Negative (E.Coli) dan Gram-Positif. (Antibiotik empiris diberikan 7-10 hari
bila infeksi akut)
• Pengobatan rawat jalan dapat diberikan, kecuali:
1. Jika terjadi demam tinggi dan gagguan sistemik
2. Terdapat Tanda pielonefritis
3. Pada bayi muda
• Korimoksazol diberikan 24mg/kgBB setiap 12 jam selama 5 hari (sebagai
alternatif dapat diberikn ampisilin, amoksisilin, sefaleksin).

Jika respon klinis kurang baik atau kondisi anak memburuk dapat diberikan
gentamisin (7.5 mg/kg IV/hari) di tambah ampisilin (50mg/kg/6jam) atau sefalosporin
generasi ke-3 parenteral.
Agen antimikroba oral untuk ISK pediatrik

Pengobatan Dosis (mg/kg/hari) Dosis/hari


Cefixime 8 1
Cefdinir 14 1
Ceftibuten 9 1
Cefpodoxime 10 2
Cefuroxime 30 2
Cefprozil 30 2
Ciprofloxacin 30 2
Nitrofurantoin 5-7 4
Ampisilin 50 3
Amoksisillin 50 3
Agen antimikroba parenteral untuk ISK pediatrik

Pengobatan Dosis(mg/kg/hari) Dosis/hari

Ampisilin 100-200 4

Gentamycin 5-7.5 3

Cefotaxime 100-150 3

Ceftriaxone 50-75 2

Cefepime 100 2
KOMPLIKASI

1. Pielonefritis akut
2. Abses ginjal, abses perirenal & abses
pararenal
3. Sistitis akut
4. Prostatitis
5. Epididimitis
KASUS
IDENTITAS PASIEN :

• Nama : An. AZ
• No. RM : 858582
• Umur : 5 tahun
• Jenis kelamin : Laki-laki
• Alamat : Jakarta
• Tanggal masuk RS : 04 Juni
2020
ANAMNESISA
Demam sejak 2 hari sebelum
masuk rumah sakit
Ibu pasien mengatakan, pasien
demam sejak 2 hari yll, suhu naik
perlahan sudah diberikan
paracetamol, demam turun lalu naik Keluhan Utama
kembali. OS pusing (+), mual (+),
muntah (+) 2x berisi makanan.
Terdapat batuk (+), pilek (-), sesak
nafas (-). 2 hari SMRS, os mengeluh
nyeri saat BAK (+), sedikit tetapi Keluhan serupa di sangkal
frekuensi sering, berwarna kuning
pekat, tidak ada darah dan berbau
tidak seperti biasanya, BAB normal,
nafsu makan menurun
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat Penyakit Sekarang
ANAMNESIS
RIW. IMUNISASI RIW. PEMBERIAN
MAKAN
Imunisasi dasar Kualitas dan
lengkap kuantitas makan
cukup

RPK RIW. ALERGI RIW.


PERKEMBANGAN
Keluhan yang Alergi obat dan Sesuai umur, tidak
sama disangkal makanan ada keterlambatan
disangkal tumbub kembang
PEMERIKSAAN FISIK
Kesadaran umum : Tampak sakit STATUS GENERALIS
sedang • Kepala : Normochepal,
Kesadaran : Composmentis ubun-ubun sudah menutup, mukosa
Tanda Vital : bibir lembab, ubun-ubun cekung (-),
Nadi : 100x/menit CA (-), sklera ikterik (-).
Suhu : 38°C • Leher : pembesaran
Nafas : 28x/menit KGB (-)
Status Antropometri : • Thorax(cor & pulmo): DBN
BB : 17 kg • Ekstremitas : akral
TB : 107 cm hangat(+), edema (-), CRT <2detik,
Status gizi : Baik refleks patologis (-).
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Nilai Nilai Rujukan Satuan

Hemoglobin 11,4 10,8-15,6 g/dL

Hematokrit 34 33-45 %

Trombosit 220 184-488 Ribu/uL

Leukosit 21,49 4,50-13,50 Ribu/uL

Natrium 132 135-147

Kalium 3,6 3,5-5,0

Clorida 97 94-111
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Item Hasil Satuan Nilai Rujukan
Warna Kuning Kuning
Kejernihan Agak keruh Jernih
Leukosit 8-10 /LPB 0-5
Eritrosit 2 /LPB <3
Silinder - -
Epitel Gepeng 1+ 1+
Kristal - -
Bakteri - -
Berat jenis 1.015 1.005-1.030
pH 7.0 5.0-7.0
Protein 1+ - (<30 mg/dl)
glukosa - - (<100 mg/dl)
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Item Hasil Satuan Nilai Rujukan


Keton 3+ -
Hb (darah samar) - -
Bilirubin - -
Urobilirubin 0.2 0.2-1.0
Nitrit - -
Leuko esterase 2+ -
RESUME

ANAMNESIS :
An. AZ 5 tahun datang dengan keluhan demam 2 hari SMRS, disertai dengan BAK
nyeri berwarna kuning keruh 3 hari SMRS. Mual dan muntah sebanyak 2 kali. Nafsu
makan menurun.
PEMERIKSAAN FISIK :
Suhu : 38°C
PEMERIKSAAN PENUNJANG :
- Laboratorium DRO
 Leukosit : 21.49 ribu/ul
- Urinalisis :
 Kejernihan : agak keruh
 Leukosit : 8-10 /LPB
 Protein : 1+
 Keton : 3+
 Leuko esterase : 2+
DIAGNOSIS BANDING

Infeksi Saluran Batu traktus


kemih urinnarius
Diagnosis
Kerja
Retensi Urine ec infeksi
saluran kemih
PENATALAKSANAAN

● Infus RL 12 tpm
● Inj. Ceftriaxone 1x1 gr dalam
dalam D 5%
● Paracetamol syr 3x11/2 cth
● Gentamicin 2x75 mg
MATURNUWUN
DAFTAR PUSTAKA

● Tan, C. W., & Chlebicki, M. P. (2016). Urinary tract infections in adults. Singapore Med J , 57 (9),
485-490.
● Stephens GM, Akers S, Nguyen H, Woxland H. Evaluation and management of urinary tract
infections in the school-aged child. Prim Care 2015; 42(1): 33-41.
● Schlager TA. Urinary tract infections in infants and children. Mi- crobiol Spectr 2016; 4(5). doi:
10.1128/microbiolspec.UTI-0022- 2016.
● Leung AK. Urinary tract infection. Common problems in ambula-tory pediatrics: Specific clinical
problems, volume 1. New York:Nova Science Publishers, Inc 2011; pp173-181.
● European Association of Urology.2015. Guidlines on pediatric Urology. Amsterdam: Europen
Society for Pediatric Urology

Anda mungkin juga menyukai