SALURAN
KEMIH
1 Definisi
5
5 Patogenesis
ISK bawah
ISK Atas
6 Faktor Risiko
2. Neonatus
Pemeriksaan Laboratorium
Anamnesis Pemeriksaan Fisik
- Urinalisis : leukosituria, nitrit, leukosit
ISK serangan pertama → gejala klinis lebih Pemeriksaan tanda vital, pengukuran esterase, protein, dan darah.
jelas dibanding dengan infeksi berikutnya antropometrik, pemeriksaan massa dalam - Lab darah : Leukositosis, peningkatan
abdomen, kandung kemih, muara uretra, nilai absolut neutrofil, peningkatan laju
Gangguan kemampuan mengontrol pemeriksaan neurologik ekstremitas bawah, endap darah (LED), C-reactive protein
kandung kemih, pola berkemih, dan aliran tulang belakang untuk melihat ada tidaknya (CRP) positif → indikator non spesifik ISK
urin → petunjuk untuk menentukan spina bifida. atas
diagnosis - Biakan urin
Genitalia eksterna diperiksa untuk melihat
Demam merupakan gejala dan tanda klinis kelainan fimosis, hipospadia, epispadia pada laki-
yang sering serta kadang merupakan satu- laki atau sinekie vagina pada perempuan.
satunya gejala ISK pada anak
PENGAMBILAN SAMPEL:
● Aspirasi suprapubik → gold
standar
● Kateter urin → traumatis
● Urin pancar tengah (midstream)
● Urine bag / collector → bayi &
anak kecil, risiko kontaminasi
tinggi
Penyimpanan dan transport: dapat
disimpan dalam lemari es pada suhu 4 oC
selama 48-72 jam sebelum dibiak. MEDIA :
Agar darah dan McConkey
14 Indikasi Rawat
● umur pasien,
● lokasi infeksi,
● gejala klinis, dan
● ada tidaknya kelainan yang
menyertai ISK.
17 Eradikasi Infeksi Akut
TUJUAN
Mengatasi keadaan akut, mencegah urosepsis dan kerusakan parenkim ginjal.
Menurut NICE 2007:
PEMERIKSAAN FISIK:
● Perempuan : sinekia vagina
● Laki-laki : fimosis, hipospadia, epispadias
● Pada tulang belakang, adanya spina bifida atau dimple → neurogenic
bladder.
Pilihan pemeriksaan pencitraan hendaknya
PENCITRAAN : Untuk melihat kelainan anatomi - fungsional ginjal dan saluran memperhatikan :
kemih. - faktor untung rugi (cost-effectiveness), faktor
tekanan psikologik terhadap anak dan
Modalitas:
orangtua akibat pemeriksaan invasif, bahaya
● Ultrasonografi (USG), radiasi, dan sebagainya dibandingkan dengan
● miksio-sistouretrografi (MSU), manfaatnya
● pielografi inravena (PIV) → sudah jarang digunakan karena efek samping - Ketersediaan alat pencitraan
● skintigrafi DMSA (dimercapto succinic acid),
● CT-scan atau magnetic resonance imaging (MRI) Tidak ada satupun metode pencitraan yang secara
tunggal dapat diandalkan untuk mencari faktor
predisposisi ISK