Anda di halaman 1dari 22

K O N S EN S U S U N IT K ER JA

K ELO M P O K (U K K ) ID A I TEN TA N G
I
S K PA D A A N A K
HR Rochmanadji Widajat,dr SpA(K)
Muhammad Heru Muryawan,dr,SpA(K)
Omega Mellyana, dr SpA
Divisi Nefrologi Anak, Dept IKA FK Undip/RSUP dr Kariadi
Semarang, 2012

1. B atasan Infeksi
Saluran K em ih (ISK )
ISK adalah keadaan
bertumbuh dan
berkembang biaknya
kuman atau mikroba di
dalam saluran kemih dan
jumlah bermakna

D efi
nisidan istilah
Bakteriuria : terdapat bakteri dalam

urin
Bakteriuria bermakna :kuman dlm jml
bermakna
Bakteriuria asimptomatik
(asymptomatic bacteriuria/ covert
bacteriuria) : jumlah kuman bermakna,
tidak ada menifestasi klinis
ISK simptomatik : ISK dg gejala & tanda
klinik
ISK bawah : sistitis

D efi
nisidan istilah ..lanjutan
ISK simplek (simple UTI) : ISK tanpa

kelainan struktural/ fungsional saluran


kemih stasis urin
ISK kompleks (complicated UTI) : ISK
dengan kelainan struktural/ fungsional
saluran kemih atau aliran balik
(refluks) urin
Kelainan saluran kemih :
Batu saluran kemih
Anomali saluran kemih
Kista ginjal

D efi
nisidan istilah ..lanjutan
Sistitis akut : infeksi terbatas di

kandung kemih
Pielonefritis akut : infeksi pd. parenkim
ginjal
Pielonefritis kronik : sebaiknya dipakai
untuk kepentingan histopatologik
Histopatologik : peradangan interstisium ginjal
Radiologik : parut ginjal khas (kalises tumpul)
Dikenal dengan nefropati refluks

ISK relaps : sakit lagi dg kuman yang sama

,timbul 1-6 bulan setelah pengobatan awal


Reinfeksi : kuman berbeda dg ISK awal

D efi
nisidan istilah ..lanjutan
Febrile UTI/ISK febris/ISK demam :.
ISK dg biakan urin bermakna, Suhu > 380C,
Sering ditemukan pada bayi/anak kecil
60-65% demam merupakan pielonefritis

akut.

ISK Atipik : ISK dg keadaan


pasien serius
Diuresis sedikit.
Massa abdomen/kandung kemih
Kreatinin darah meningkat
Tidak respon dengan antibiotik 48 jam
Disebabkan oleh E coli

D efi
nisidan istilah ..lanjutan
ISK berulang :
2 kali/> episode pielonefritis akut (ISK

atas)
1 kali pielonefritis disertai 1 kali/lebih
sistitis (ISK bwh)
3 kali sistitis (ISK bawah)

2. Teknik pengambilan
sampel untuk biakan
urine :
Aspirasi supra pubik
Kateterisasi urin
Urin pancar tengah
(midstream)
Pengambilan urin dengan
urine collector

3.D iagnosis klinis ISK :


Anak dengan demam +kelainan

urinalisis
Leukosituria, uji nitrit (+), Leukosit

esterase (+)

Anak dengan :

Disuria
gangguan
Polakisuria berkemih
Urgency
+
urinalisis:
Frequency
Ngompol
Nyeri pinggang

+ kelainan
Leukosituria
Uji nitrit (+)
Leukosit esterase
(+).

4.W aspada ISK periksa urinalisis dan


biakan urin) pada keadaan :
Sepsis neonatorum
Anak (t.u neonatus dan bayi) dengan

demam tidak jelas penyebabnya


Neonatus dg ikterus berkepanjangan
(>2 mgg)
Anak dengan kolestasis
Anak dg keluhan gangguan berkemih
Anak dengan kelainan ginjal & sal.
Kemih (hidronefrosis, urolitiasis,
neurogenic bladder)
Kelainan urinalisis tapi tanpa gejala

5.Interpretasibakteriuria berm akna

Aspirasi suprapubik : berapapun

jumlah kuman
Kateterisasi : > 50.000 cfu/ml
Urin pancaran tengah : > 100.000
cfu/ml
Urine collector : > 100.000 cfu/ml

6.Bakteriuria asim ptom atik


Tidak perlu diterapi

7.ISK Sim ptom atik


Segera diterapi antibiotika empiris

setempat
Sesuaikan dengan hasil biakan
kuman
Jika pola resistensi kuman setempat
tidak ada, lihat literatur

8.ISK yang perlu raw at inap


ISK neonatus
Pielonefritis akut
ISK dg. komplikasi gagal ginjal

+hipertensi
ISK + sepsis/syok
ISK dg keadaan umum toksik, asupan
oral sulit, muntah, dehidrasi

9.Pem berian antibiotik


Sistitis (ISK bawah)

: 5-7 hari per

oral
Pielonefritis (ISK atas): 5-7 hari
parenteral
3-4 hari baik Ab oral 7-10 hari (Switch

therapy).

ISK neonatus

: 10-14 hari

parenteral
ISk toksik, muntah
: Parenteral
2 hari(48 jam) tidak membaik

10.Antibiotika profi
laksis
ISK pertama kali : tidak rutin
Setelah pengobatan pielonefritis akut
ISK berulang atau ISK pada neonatus
ISK dg kelainan saluran kemih (ISK

kompleks)
Macam Ab profilaksis : (single
dose,malam)
Waktu : 3-4 bulan
Kotrimoksazol : trimetoprim : 1-

2mg/kgBB/hari

11.Sebaiknya dirujuk ke
spesialis/spesialis konsultan

ISK + komplikasi (fs ginjal ,

hipertensi, sepsis)
ISK tidak ada perbaikan dg Tx Ab
sesuai kultur
ISK kompleks ( kelainan saluran kemih)
ISK pada neonatus
ISK berulang
Perlu pemeriksaan pencitraan lebih

12.Evaluasidan tindak lanjut


Perlu dilakukan pada:
ISK atipikal
ISK berulang
Pielonefritis akut
ISK pada neonatus

Pemantuan meliputi:
Pengukuran berkala tekanan darah
Pengukuran antropometrik
Evaluasi fungsi ginjal (ureum kreatinin)

12.Evaluasi

lanjutan

Pada ISK kompleks, dianjurkan:


USG tiap 6 bulan 1 tahun (evaluasi

kondisi obstruksi)
Deteksi parut ginjal (DMSA & PIV) 1-2
thn/x ( evaluasi jaringan parut dan
progresifitasnya)

Biakan urin ulang bila ada tanda

klinis ISK:

13. a. Algoritme pencitraan usia , 6


bualn
< 6 bulan

Responsif antibitika
dalam 24 jam

ISK
atipik

ISK
berulang

USG +
DMSA/PIV
+
MSU

USG +
DMSA/PIV
+
MSU

USG

Normal

observasi

abnormal

MSU

13. b. Algoritme pencitraan usia 6 bulan


3 tahun
6 bulan 3 tahun

Responsif
antibitika
dalam 24
jam

ISK
atipik

ISK
berulang

USG + DMSA/PIV+MSU

USG + DMSA/PIV+MSU

Normal

Observasi

observasi

abnormal

MSU

Normal

observasi

abnormal

MSU

13. c. Algoritme pencitraan usia > 3


tahun
>3 tahun

Responsif
antibitika
dalam 24
jam

ISK atipik

ISK
berulang

USG
USG + DMSA/PIV
Normal/
kelainan
minor

Kelainan
mayor
DMSA/PIV

Normal
Observasi

observasi

abnormal

MSU

Anda mungkin juga menyukai