P R E S E P TO R :
D R . S U S I S U S A N A H , D R . , S P. A ( K ) , M . K E S
IDENTITAS PASIEN
• Nama : An. MH
• Jenis kelamin : Laki-laki
• Tempat tanggal lahir: Garut, 01-07-2013
• Usia : 6 tahun 9 bulan 2 hari
• Alamat : Kabupaten Garut, Kecamatan Kadungora, Kelurahan
Rancasalak
• Tanggal pemeriksaan : 2 April 2020
ANAMNESIS
Keluhan utama: nyeri buang air kecil
❌ perioral cyanosis
Paru:
Datar, lembut Bentuk dan gerak simetris; ❌ retraksi
Hepar & lien tidak teraba VBS kiri = kanan
✅Nyeri tekan suprapubic Jantung:
❌ Nyeri ketuk punggung S1, S2 normal reguler
bawah
Akral hangat
DIAGNOSIS BANDING
1. Infeksi saluran kemih atas
2. Infeksi saluran kemih bawah
SARAN PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Makroskopis (warna, kejernihan), kimia urin (berat
URINALISIS jenis, pH, nitrit, leukosit esterase) , mikroskopis
URINALISIS
(eritrosit, epitel, bakteri)
Kebutuhan kalori: REE x SF (22.7 x 15) + 495 x 1.5 = 1253,25 kkal 1200 kkal/hari ( terdiri dari
makan biasa 3x/porsi)
Paracetamol ½ cth prn tiap 4-6 jam bila demam >38 °C
Amoxicillin Clavulanic Acid 3 x 125 mg / 5 ml
PENCEGAHAN
1. Hindari menahan buang air kecil
2. Jaga kebersihan dengan membersihkan kemaluan dari depan ke belakang
setelah buang air kecil dengan kapas dan NaCl
3. Ganti popok tiap 2-3 jam agar bakteri tidak dapat berkembang biak
PROGNOSIS
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad malam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam
TERIMAKASIH
Infeksi Saluran Kemih
Definisi
Tumbuh dan berkembang biaknya bakteri atau mikroba dalam saluran kemih dalam jumlah
bermakna.
Pada anak, gejala klinis sangat bervariasi ISK asimtomatik hingga gejala yang berat.
Oleh karena manifestasi klinis yang sangat bervariasi dan sering tidak spesifik, penyakit ini sering
tidak terdeteksi hingga menyebabkan komplikasi gagal ginjal.
Diagnosis pasti ditegakkan berdasarkan biakan urin, sedangkan biakan urin baru diperoleh
setelah beberapa hari kemudian, sehingga perlu mengenal manifestasi klinis ISK sebelum
diperoleh hasil biakan urin agar dapat diberikan terapi awal secara empiris. Antibiotik sebagai
terapi ISK diberikan jika ada kecurigaan terhadap ISK tanpa menunggu hasil biakan urin.
Terminologi
1. Bakteriuria 1. Pielonefritis kronik
2. Bakteriuria asimtomatik 2. ISK kambuh (relaps)
3. ISK simtomatik 3. Reinfeksi
4. ISK non spesifik 4. Infeksi persisten
5. ISK simpleks 5. Febrile UTI/ISK febris/ISK demam
6. ISK kompleks 6. ISK atipik
7. Sistitis akut 7. ISK berulang
Etiologi
Disebabkan berbagai jenis mikroba, seperi bakteri, virus, dan jamur.
Penyebab ISK paling sering Escherichia coli (60-80%) pada ISK serangan pertama.
Bakteri lain: Enterobacter sp, Proteus mirabilis, Providencia stuartii, Morganella morganii,
Klebsiella pneumoniae, Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus epidermidis, Streptococcus
faecalis, dan bakteri lainnya.
Bakteri patogen dengan virulensi rendah maupun jamur dapat sebagai penyebab ISK pada
pasien dengan imunokompromais.
Infeksi Candida albicans relatif sering sebagai penyebab ISK pada imunokompromais dan yang
mendapat antimikroba jangka lama.
Epidemiologi
Penyakit yang relatif sering pada anak.
Kejadian ISK tergantung pada umur dan jenis kelamin.
Prevalensi ISK pada neonatus berkisar antara 0,1 – 1%, dan meningkat menjadi 14% pada
neonatus dengan demam, dan 5,3% pada bayi.
Pada bayi asimtomatik, bakteriuria didapatkan pada 0,3 – 0,4%.
Risiko ISK pada anak sebelum pubertas, 3 – 5% pada anak perempuan dan 1 – 2% pada anak
laki-laki.
Pada anak dengan demam berumur kurang dari 2 tahun, prevalensi ISK 3-5%.
Manifestasi klinis
Gejala klinis ISK pada anak bervariasi, tergantung: usia, tempat infeksi dan beratnya infeksi atau
intensitas reaksi peradangan.
Tiga manifestasi umum dari ISK adalah Bakteriuria Asimtomatik, sistitis, dan pielonefritis.
Pada neonatus : gejala klinik tidak spesifik Pada bayi sampai satu tahun
• demam • demam tinggi, dapat disertai kejang.
• ikterus • penurunan berat badan
• diare • gagal tumbuh
• muntah • nafsu makan berkurang
• iritabel • cengeng, kolik
• oligouria • muntah, diare
• hipotermi • ikterus
• tidak mau minum • distensi abdomen
• letargi • Pada palpasi ginjal anak merasa
• dan penurunan berat badan. kesakitan.
Manifestasi klinis
Gejala dari pielonefritis: DEMAM
Laboratorium
Anamnesis
ISK serangan pertama umumnya menunjukkan gejala klinik yang lebih jelas dibandingkan
dengan infeksi berikutnya.
Gangguan kemampuan mengontrol kandung kemih, pola berkemih, dan aliran urin.
Demam merupakan gejala dan tanda klinik yang sering dan kadang-kadang merupakan satu-
satunya gejala ISK pada anak.
Pemeriksaan Fisik
Tanda vital
Pengukuran antropometrik
Pemeriksaan abdomen: massa (+/-)
Pemeriksaan neurologik tulang belakang : spina bifida (+/-)
Genitalia eksterna: fimosis (+/-), hipospadia (+/-), epispadia (+/-) pada laki-laki atau sinekie (+/-)
vagina pada perempuan.
Laboratorium
Urinalisis: Darah: Laboratorium:
- Leukosit - Leukositosis - Bakteriuria (≥
(leukosituria 80- - Neutrofil cfu/mL)
90%) - Laju endap darah
- Nitrit (+) - C- reactive
- Leukosit esterase protein
(+)
- Protein
- Darah
Klasifikasi