hiperbilirubinemia dan
pemeriksaan bayi baru lahir
Disusun Oleh :
Lulu Ah Janah (1102017129)
Syifa Nur Lathifah (1102017225)
Pembimbing:
Dr. Ellen Roostaty Sianipar, Sp.A (K)
• Napas cepat (> 60 kali permenit) • Gerakan bayi berulang atau kejang
• Napas lambat (< 40 kali permenit) • Demam (> 37,5 ̊C) atau Hipotermi (<36,5 ̊C)
• Sesak napas/sukar bernapas ditandain • Perubahan warna kulit, misalkan biru atau
dengan merintih, tarikan dinding dada saat pucat.
inspirasi • Malas/ tidak bisa menyusu atau minum
• Denyut jantung (< 100 kali permenit atau >
160 kali permenit)
• Gerakan bayi lemah
02
Ballad score
Ballad Score
03
SEPSIS neonatal
DEFINISI
Disfungsi organ yang mengancam kehidupan (life-
threatening organ dysfunction) yang disebabkan
oleh disregulasi imun terhadap infeksi. (IDAI,2016)
Gambaran klinik
anamnesis
• Riwayat ibu mengalami infeksi intra uterin, demam, curiga infeksi
berat, atau KPD
• Riwayat persalinan tindakan, penolong persalinan, lingkungan
persalinan yang kurang higienis
• Riwayat lahir asfiksia berat, BKB, BBLR
• Riwayat air ketuban keruh, purulen atau bercampur mekonium
• Riwayat bayi malas minum, penyakit cepat memberat.
• Riwayat keadaan bayi lunglai, mengantuk, aktivitas berkurang atau
iritabel/rewel, muntah, perut kembung, tidak sadar, kejang.
PEMERIKSAAN FISIK
• Keadaan Umum : • Kulit :
• Suhu tubuh tidak normal (lebih • Perfusi kulit kuran, sianosis,
sering hipotermia) petekie, sklerema, ikterik.
• Letargi, aktivitas berkurang • Cardiopulmonal :
• Malas minum • Takipne distress napas, takikardi,
• Iritabel hipotensi
• Kondisi memburuk secara cepat dan • Neurologis :
dramatis • Iritabilitas, penurunan kesadaran,
• GIT : kejang, UU membonjol, kaku kuduk
• Muntah, diare, perut kembung, (meningitis).
hepatomegaly
• Tanda mulai muncul > hari ke 4
PEMERIKSAAN FISIK
• Keadaan Umum : • Kulit :
• Suhu tubuh tidak normal (lebih • Perfusi kulit kuran, sianosis,
sering hipotermia) petekie, sklerema, ikterik.
• Letargi, aktivitas berkurang • Cardiopulmonal :
• Malas minum • Takipne distress napas, takikardi,
• Iritabel hipotensi
• Kondisi memburuk secara cepat dan • Neurologis :
dramatis • Iritabilitas, penurunan kesadaran,
• GIT : kejang, UU membonjol, kaku kuduk
• Muntah, diare, perut kembung, (meningitis).
hepatomegaly
• Tanda mulai muncul > hari ke 4
Pemeriksaan penunjang
Laboratorium
Pemeriksaan Darah Lengkap
1. Leukopenia (<5.000/μL) atau Leukositosis
(>25.000/μL)
2. Neutopenia <1.800/μL saat lahir,
8.100/μL saat umur 12 jam 7.000/μL usia
24 jam dan <1.800/μL setelah 72 jam
3. Neutrofil imatur >1.100/μL saat lahir, Note :
>1.400/μL umur 12 jam dan >800/μL Jika tidak ada PMN maka skor 2
diatas 60 jam Jika terdapat ≥ 4 maka kemungkinan besar sepsis.
4. Rasio neutrogil Imatur/Total >0,2
Pemeriksaan penunjang
Laboratorium
Pemeriksaan CRP Pemeriksaan CSF
1. Peningkatan CRP dan IgM. 1. Peningkatan jumlah leukosit terutama PMN
Pemeriksaan Kultur 2. Leukosit ≥20mL (<7 hari) atau ≥ 10/mL (> 7 hari)
1. Ditemukan kuman pada darah (Gold 3. Peningkatan Kadar Protein
standard), urin, CSF dan dilakukan uji 4. Penurunan kadar glukosa
kepekaan kuman. 5. Gambaran sesuai meningitis
Pemeriksaan analisis gas darah Pemeriksaan Gula darah
1. Hipoksia 1. Hipoglikemia atau hiperglikemia
2. Asidosis Metabolik Pemeriksaan bilirubin
3. Asidosis laktat 1. Peningkatan Kadar bilirubin
Pemeriksaan penunjang
Radiologis
Foto thorax
1. Pneumonia kongenital (konsolidasi bilateral atau efusi pleura.’
2. Pneumonia karena infeksi intrapartum (infiltrasi dan dekstruksi jaringan
bronkopulmoner, atelectasis segmental atau lobaris, gambaran retikulogranular difus
(PMH) dan efusi pleura).
3. Pneumoia karena infeksi pascanatal, gambaran sesuai dengan pola kuman setempat.
CT Scan Kepala
1. Jika terdapat tanda neuroloogis dapat ditemukan obs aliran CSF, infark atau abses.
Pemeriksaan lain : Sesuai penyakit yang menyertai
Penatalaksanaan – medikamentosa
Antibiotik
1. Penisilin atau derivat biasanya ampisilin 100mg/kg/24jam intravena tiap 12 jam
2. Apabila terjadi meningitis untuk umur 0-7 hari 100-200mg/kg/24jam IV/IM tiap 12 jam,
umur >7 hari 200-300mg/kg/24jam IV/IM tiap 6-8 jam, maksimum 400mg/kg/24jam.
3. Ampisilin sodium/sulbaktam sodium (Unasyn), dosis sama dengan ampisilin ditambah
aminoglikosid 5mg/kg/24jam IV diberikan tiap 12 jam.
kardiovaskular
1. Pasang IV, cairan dosis rumatan, pemantauan TD dan SaO2
HIPERBILIRUBINEMIA
HIPERBILIRUBINEMIA
Hiperbilirubinemia adalah keadaan dimana
terjadi peningkatan kadar bilirubin dalam darah
>5mg/dL, yang secara klinis ditandai oleh
adanya ikterus.
1500 – 2000 10 – 12
2000 – 2500 13 – 15
Transfusi tukar
Indikasi transfusi tukar berdasarkan kadar bilirubin serum
Hari 1 15 13
2 ≥25 16
3 ≥30 20
4 dst. ≥30 20
Indikasi transfusi tukar pada bayi BBLR
Berat badan (gram) Kadar bilirubin (mg/dL)