Anda di halaman 1dari 43

BBLR

(BERAT BAYI LAHIR


RENDAH)
FIVA APRILIA KADI,dr. SpA(K).,M.Kes
DIVISI NEONATOLOGI RSHS
BATASAN

• Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi yang


lahir dengan berat < 2500 gram tanpa
memandang masa gestasi (berat lahir adalah
berat bayi yang ditimbang dalam 1 jam setelah
lahir).
PENYEBAB BBLR

PREMATURITAS

IUGR
Faktor predisposisi

FAKTOR
JANIN
FAKTOR
PLASENTA
FAKTOR
IBU
PRINSIP DASAR
PENYEBAB KEMATIAN
BAYI

RISKESDAS 2007
MASALAH BBLR

HIPOTHERMI

HIPOGLIKEMI

HIPERBIIRUBIN

INFEKSI

GANGGUAN MINUM
MANAJEMEN UMUM

S Stands for SUGAR and SAFE CARE


T Stands for TEMPERATURE
A Stands for AIRWAY
B Stands for BLOOD PRESSURE
L Stands for LAB WORK
E Stands for EMOTIONAL SUPPORT
HIPOTERMI
Hipotermi adalah suhu tubuh kurang dari 36.5ºC pada
pengukuran suhu melalui ketiak
Hipotermia
• Bayi prematur atau berat badan lahir
rendah (BBLR)
• kecil untuk masa kehamilan
• bayi yang menjalani resusitasi lama
• Bayi yang mengalami sakit  sepsis
dan penyakit lainnya
• Lain-lain  abdomen yang terbuka
atau defek spinal
Klasifikasi Hipotermi
• Ringan: 36,4-36ºC (97,6 -96,8º F)
• Sedang: 35,9-32ºC (96,6-89,6º F)
• Berat: <32ºC (89,6ºF)
Panduan untuk Menghangatkan

Inkubator
 Kegunaan  lebih baik dalam mengatur kecepatan pemanasan
 Pengaturan temperatur udara 1 hingga 1,5 C (atau lebih) di atas
termperatur
 Mungkin membutuhkan perbedaan suhu yang lebih tinggi sebelum
suhu bayi meningkat
 Peningkatan suhu udara ditoleransi lambat
Panduan untuk Menghangatkan

Radiant warmer
 Pengaturan kecepatan penghatan
kurang terkontrol

 Pembuluh darah sensitif terhadap


panas  risiko terjadi vasodilatasi jika
panas terlalu tinggi
Panduan untuk
Menghangatkan
HIPOGLIKEMIA
Hipoglikemi adalah keadaan hasil pengukuran kadar
glukose darah kurang dari 45 mg/dL (2.6 mmol/L)
Gejala
hipoglikemia

Jittery
Irritable/rewel
Hipotonis, Letargis
Hipotonia
Refleks hisap menurun
Takipnea
Sianosis
Apnea
Kejang
60-80 ml/kg/day  delivers a glucose dose
of 4,2-5,5mg/kg/min

60-80

Kg x (60-80) ml/hr
24
TATALAKSANA HIPOGLIKEMIA
IKTERUS /
HIPERBILIRUBINEMIA
Pewarnaan kuning di kulit, konjungtiva dan mukosa yang
terjadi karena meningkatnya kadar bilirubin dalam darah
(> 5 mg% atau 85 µmol/L)
Pembagian ikterus menurut metode Kramer
Derajat Daerah Ikterus Perkiraan
kadar
Ikterus bilirubin
I Daerah kepala dan 5.0 mg%
leher
II Sampai badan atas 9.0 mg%
III Sampai badan bawah 11.4 mg%
hingga tungkai
IV Sampai daerah 12.4 mg%
lengan, kaki bawah,
lutut.
V Sampai daerah 16.0 mg%
telapak tangan dan
kaki
Ikterus neonatorum

• Mekanisme
•  fisiologis vs  non fisiologis
• Ikterus non- fisiologis:
diagnosis diferensial

• tatalaksana
IKTERUS FISIOLOGIS
• Perhatikan riwayat penyakit ikterus fisiologis pada bayi
cukup bulan
• Awitan terjadi setelah 24 jam
• Memuncak pada 3 sampai 5 hari
• Menurun setelah 7 hari.
• Bayi cukup bulan rata-rata memiliki kadar bilirubin
serum puncak 5-6 mg/dl.
• Ikterus fisiologis berlebihan  ketika bilirubin serum
puncak adalah 7-15 mg/dl pada NCB.
• Selalu pertimbangkan usia bayi dan kadar bilirubin
IKTERUS NON FISIOLOGIS
• Awitan terjadi sebelum usia 24 jam
• Tingkat kenaikan > 0,5 mg/dl/jam
• Tingkat cutof
> 15 mg/dl pada bayi cukup bulan?
> ? mg/dl pada bayi prematur?
• Ikterus bertahan
> 8 hari pada bayi cukup bulan
> 14 hari pada bayi prematur
• Tanda penyakit lain
INFEKSI
NEONATORUM
Sepsis Pada Neonatus

Awitan Dini Awitan Lambat


• usia bayi < 72 jam • usia bayi > 72 jam
• Didapat saat persalinan • Didapat dari lingkungan
• Penularan vertikal dari ibu • Didapatkan secara
ke bayi nosokomial atau dari
rumah sakit

Perbedaan antara sepsi tahap awal dan tahap lanjut di negara


berkembang tidak jelas:
• bayi lahir di rumah dan dibawa ke RS pada usia 3 hari
• bayi dirujuk dari RS lain
31
Sepsis Awitan Dini – Faktor Risiko

•Ketuban Pecah Dini >18 jam


•Korioamnionitis maternal(ibu demam 38C)
Cairan ketuban berbau
•Asfiksia Antenatal atau Intra partum
•Infeksi saluran kemih ibu
•Persalinan prematur

32
Korioamnionitis
Ibu demam selama persalinan  38ºC
± nyeri pada uterus
± lekositosis
± Denyut jantung janin meningkat

Risiko tinggi sepsis neonatus

33
Sepsis Awitan Lambat –
faktor risiko
• Prematuritas/BBLR
• Di RS
• Prosedur invasif - ventilator, alat infus, akses vena
sentral, kateter urine, pipa torakal
• Kontak dengan penyakit infeksi - dokter, perawat,
bayi dengan infeksi,
• Tidak diberi ASI
• Buruknya kebersihan di NICU 34
Diagnosis Sepsis Pada Neonatus

• Tanda dan gejala klinis TIDAK KHAS


• Pemeriksaan laboratorium
• Kultur bakteri patogen
• Pemeriksaan laboratorium lain

35
Tidak ada Pengganti untuk Perbedaan Klinis

• Jumlah leukosit mungkin normal pada bayi dengan sepsis


• Jumlah leukosit yang tinggi pada saat lahir tidak terlalu
spesifik- mungkin disebabkan oleh stres, asfiksia
• Prediktor Sepsis Yang Lebih Baik
Total jumlah leukosit < 5000 /L
Hitungan neutrofil absolut : <1500/L
Rasio IT abnormal pada usia 12 sampai 24 jam
36
MASALAH PEMBERIAN
MINUM
MASALAH

• Masalah minum sering terjadi pada bayi baru


lahir, bayi berat lahir rendah, atau pada bayi sakit
berat.
• Masalah pemberian minum perlu mendapat
perhatian khusus selain untuk mengurangi risiko
terjadinya penyakit juga untuk memenuhi
tumbuh kembang bayi
• Bayi yang semula minum baik menjadi malas minum
• Bayi malas minum sejak lahir
• Berat bayi tidak naik
• Ibu cemas tentang cara pemberian minum, terutama
pada bayi kecil, atau bayi kembar
Anamnesis
• Riwayat cara pemberian minum bayi
• Riwat terjadinya masalah pembeian minum
• Riwayat penimbangan bayi
• Riwayat infeksi maternal , ketuban pecah dini
Diagnosis Banding
Kemungkinan
Anamnesis Pemeriksaan
diagnosis
Malas / tidak mau minum Bayi tampak sakit Curiga Infeksi
Sebelumnya minum Tanda infeksi : (sepsis)
dengan baik Kesulitan bernapas, suhu
Timbul 6 jam atau lebih tubuh tidak stabil, iritabel,
setelah lahir kejang, tidak sadar, muntah,
Riwayat infeksi maternal
Malas atau tidak mau Bayi berat lahir < 2500 gram Bayi kecil
minum, sebelumnya atau kehamilan kurang dari 37
minum baik minggu
Timbul sejak lahir
Ibu tidak dapat menyusui Bayi kelihatan sehat Cara pemberian
atau tidak berhasil minum salah
menyusui Kecemasan pada
Ibu cemas dan khawatir ibu
tidak dapat menyusui
Waktu timbul 1 hari atau
lebih
Diagnosis Banding
Kemungkinan
Anamnesis Pemeriksaan
diagnosis
Bayi regurgitasi, Celah antara palatum dan Celah langit-
beberapa kali tersedak mulut atau keluar minum lewat langit
dan batuk setelah minum hidung
Timbul pada hari ke 1
atau lebih
Bayi regurgitasi sejak Pipa lambung dapat masuk Iritasi lambung
pertama minum Bayi kelihatan sehat
Waktu timbul 1 hari
Air ketuban bercampur
mekonium
Bayi batuk, tersedak dan Pipa lambung tidak dapat Kelainan Bedah
regurgitasi sejak pertama masuk.
kali minum Keluar air liur atau cairan dari
Minum dimuntahkan mulut, walaupun tidak diberi
Waktu timbul sejak lahir minum
TERIMA KASIH
ATAS PERHATIAN ANDA

Anda mungkin juga menyukai