Uji Apung Paru adalah uji yang dilakukan untuk menentukan ada atau
tidaknya pembunuhan bayi setelah dilahirkan atau tidak lama setelah dilahirkan.
Uji ini harus dilakukan dengan teknik tanpa sentuh (no touch technique) dengan
tidak menyentuh paru-paru untuk menghindari kemungkinan timbulnya artefak
pada sediaan histopatologik jaringan paru akibat manipulasi berlebihan. 1
Hasil negatif belum berarti pasti lahir mati karena adanya kemungkinan bayi
dilahirkan hidup tapi kemudian berhenti bernapas meskipun jantung masih
berdenyut, sehingga udara dalam alveoli diresorpsi. Pada hasil uji negatif ini,
pemeriksaan histopatologik paru harus dilakukan untuk memastikan bayi lahir
mati atau lahir hidup. Hasil uji apung paru positif berarti pasti lahir hidup.
Bila sudah jelas terjadi pembusukan, maka uji apung paru kurang dapat
dipercaya, sehingga tidak dianjurkan untuk dilakukan. Biasanya paru dengan
perangai makroskopik lahir mati akan memberikan hasil uji apung paru negatif.1