Disusun Oleh:
Hendra Adibia Setiaka 1102016083
Ibnu Hakim Anshori Nasution 1102016085
Ida Bagus Eka Narendra 1102016087
Kevin Wira Hilardi 1102016095
Pembimbing :
dr. Tri Agus Haryono, Sp.M
K E PA N I T E R A A N K L I N I K I L M U P E N YA K I T M ATA
FA K U LTA S K E D O K T E R A N U N I V E R S I TA S YA R S I
PERIODE 15 MARET 2021 – 28 MARET 2021
Abstrak
Tujuan — Peneliti bertujuan untuk mempelajari karakteristik klinis dan long-term prognosis retinoblastoma menurut
usia saat di diagnosis.
Metode — Retrospective chart review dari pasien non-skrining yang baru didiagnosis dengan retinoblastoma antara
Januari 2007 dan Februari 2018.
Hasil - Di antara 20 pasien yang dianalisis, 11 didiagnosis pada usia kurang dari 1 tahun (grup 1) dan sembilan pada
usia 1 tahun atau lebih (grup 2). Waktu jeda rata-rata sampai diagnosis adalah 1,0 ± 0,4 dan 5,0 ± 2,1 bulan masing-
masing untuk grup 1 dan 2 (p = 0,056). Durasi follow up rata-rata adalah 49,4 ± 12,7 dan 58,3 ± 8,8 bulan, masing-
masing (p=0,412). Grup 1 memiliki proporsi retinoblastoma bilateral yang secara signifikan lebih tinggi daripada grup
2 (72,7% vs 11,1%, p = 0,010). Empat dari lima pasien (80,0%) dengan mutasi germline RB1 didiagnosis dengan
retinoblastoma pada usia 3 bulan atau lebih muda. Mata pasien dalam grup 2 memiliki stadium International
Intraocular Retinoblastoma Classification yang secara signifikan lebih tinggi daripada mata pasien dalam grup 1 (p
untuk trend = 0,010). Proporsi mata dengan invasi saraf optik dan yang telah menjalani enukleasi secara signifikan
lebih tinggi pada grup 2 (p = 0,033 dan 0,046, masing-masing). Survival tidak berbeda menurut usia saat diagnosis.
Kesimpulan — Retinoblastoma onset dini tampaknya tidak menunjukkan prognosis mata atau survival yang buruk
pada anak-anak Korea dengan retinoblastoma.
Pendahuluan
Retinoblastoma merupakan keganasan primer paling umum pada bayi - anak
Insidensi 11.2 per 100.000 anak usia 0 – 4 tahun di korea, tidak berbeda dengan insidensi di
Amerika dan Eropa
Mortalitas pasien retinoblastoma menurun menjadi 4.5% dari 2001 ke 2010 karena, mudahnya
akses dan fasilitas kesehatan yang memadai untuk bayi – anak
Retinoblastoma disebabkan karena inisiasi billalelic inactivation dari tumor suppressor gen RB1
pada kromosom 13q14
Studi membuktikan 10% pasien diturunkan dan 90% didapat, 30% sporadic germline mutation,
dan 60% non-heritable retinoblastoma dengan 2 mutasi somatik
Pendahuluan
Pada pasien dengan riwayat keluarga, dilakukan screening sebelum timbulnya gejala karena,
diagnosis dini memberikan prognosis yang lebih baik
Pasien dengan spontaneous germline atau mutase somatik terdeteksi lebih lambat atau pada
stadium akhir karena terdiagnosis setelah timbul gejala
Mayoritas pasien mutasi germline didapatkan multifocal bilateral retinoblastoma sedangkan
pasien mutase somatik didapatkan unilateral retinoblastoma
Studi menggunakan Korean National Cancer Registry Database didapatkan tidak ada perbedaan
survival rate pada pasien terdiagnosis pada usia <1tahun dan >2 tahun
Studi ini bertujuan untuk melihat karakteristik klinis dan long-term prognosis dari retinoblastoma,
terfokus pada kemungkinan perbedaan dari usia saat terdiagnosis
Metode
Sampel Pasien
Studi ini adalah retrospective chart review dari pasien yang awalnya didiagnosis dengan retinoblastoma
di satu lembaga di Korea antara Januari 2007 dan Februari 2018. Hanya pasien yang di follow up selama
6 bulan atau lebih yang dimasukkan untuk analisis.
Terapi konsolidasi dan cyroterapi dilakukan pada pasien yang tidak enukleasi
Pada studi sebelumnya kemoterapi dan terapi fokal terbukti efektif bahkan pada kasus lanjut, hal
ini sangat membantu untuk menghidnari terapi external beam radiation karena dapat
meningkatkan resiko kanker kedua terutama pada pasien dengan mutase RB1
Diskusi
75% pasien tanpa foveal involvement dilakukan final Snellen BCVA setara atau lebih baik dari
20/25 sedangkan pada pasien dengan foveal involvent didapatkan hasil lebih buruk dari 20/200
karena itu pasien dengan retinoblastoma yang tidak diperlikan enukleasi bisa diharapkan
penglihatan yang baik setelah terapi adekuat
Limitasi
Studi retrospektif
Berbeda dengan kasus kanker lainnya yang disebabkan oleh germline genetic mutations,
germline RB1 mutation dengan early onset retinoblastoma dengan prognosis yang baik
TERIMA KASIH