Anda di halaman 1dari 47

Kamis, 08 April 2021 22.

00

THORAX

THORAX Page 1
THORAX Page 2
THORAX Page 3
THORAX Page 4
KUMPULAN FOTO THORAX

THORAX Page 5
THORAX Page 6
THORAX Page 7
THORAX Page 8
STENOSIS MITRAL

THORAX Page 9
BIMBINGAN DR. DEWI
Jumat, 09 April 2021 04.48
JENIS JENIS FOTO THORAX PROYEKSI PA
1. PA (BEST): jantung dan paru Indikasi
2. Lat: idem Pem. rutin
3. AP: idem Pre op
4. TOP LORDOTIC: apex paru Skrining TB
5. LEFT/RIGHT LATERAL DECUBITUS:
paru dan pleura Os berdiri membelakangi
sinar dg dada bag ventral
PROYEKSI AP membelakangi filter
>> distorsi
Ex: jantung membesar, mediastinum melebar • Jarak film ke Xray Paru 1,5 m
Corakan bronkovask kek melebar di bag basal, Jantung: 2 m
rotasi pasien • Centrasi: VT 6-7
• KV 50-60
PROYEKSI LAT • MAS 10-20
Indikasi cari dx yg posisi PA blm tampak
Liat kelainan mediastinum
Motret jtg

PROYEKSI LAT DEKUBITUS


Liat cairan cavum pleura yg dikit (15-20 cc)

15 langkah baca foto thorax

inspirasi
1. Nama/usia Harus inspirasi max
2. Tanggal pembuatan Persiapan IDEAL:
3. No. RM (administrasi) Costa ant terlihat 5-6
4. Foto sblmnya Costa post terlihat 9-10 pd sulcus
5. View (AP, PA, LAT) + Marker cardiophrenicus kanan
6. Penetrasi
7. Rotasi
8. Inspirasi Perhatian
9. Magnifikasi (kualitas foto) Insight!!
10. Angulasi Keadaan di mana foto ro
11. Trakea/cor/sinuses/diafragma
lebih baik saat ekspirasi:
12. Hilus/corakan bronkovask
pneumothorax
13. Lapang paru/hemithorax Pencarian
14. Soft tissue/bone (diagnostik)
15. Kesimpulan/kesan

Lusen avaskular
p
KV: tegangan. Kalo KV cukup Corpus VT III ke bawah makin ga jelas
MAS: kuat arus. Affects jmlh
sinara X yg dikeluarkan
(densitas)

rotasi
Posisi ideal: simetris
How to know?
Buat garis khayal proc. Spinosus VT (linea mediana)
Tarik garis ke ujung medial klavikula--->ka-ki sama brrti simetris

Bimbingan dr dewi 1 Page 10


magnifikasi
Menilai pembesaran jantung
Uk jtg di PA lebih mendekati uk. Aktual drpd AP
Whyy??
Jarak tube xray dan ps is shorter in AP (40 inch) than PA
(72 inch)

magnifikasi
Thdp perm thorax
Foto tegak: berkas sinar x // lantai,
Top lordotik:
Klavikula terproyeksi di ats costa shg
(making normal 'S/ menjadi tampak lurus), gamb
jantung tdk biasa dan batas hemidiafragma kiri
gone

trakea Tangent line

• Harus lusen krn isi udara Untuk ukur pinggang jtg


• Sentral
• N diameter: 1-1,5 cm
• Terdorong? Tertarik?
• Bercab. mjd bronkus utama di VT 4-5
• Bifurcatio trakea (karina) N<90 o, >90o at. ki lifted

Beberapa referensi: CTR N 60%, tp kita ambil 50%


Nilai jtg pd infant:
1. Presentasi klinik murmur, takikardi, sianosis
2. Corakan bronkovask

Vent ki: apex tertanam di diafragma

aorta
• Aorta asenden
Pjg: 5 cm ( tdk tampak di ro)
Kiri dari VCS (vert cost sin)
Vent Ka: apeks terangkat Kanan dari trunkus pulmo
dan membulat • Arkus aorta
Kiri dari garis tengah
Tdk terlalu nonjol, N <5 cm
! aortic knob bigger: peningkatan
tekanan, perubahan ddg aorta !
! Aortic knob >6 cm: aneurism !

Sinus
 Kostofrenikus
 Kardiofrenikus (foto lateral)
! PNEUMOTHORAKS: sudut costophrenicus tajam
! EFUSI PLEURA: sudut costophrenicus tumpul

Bimbingan dr dewi 1 Page 11


Diafragma Corakan bronkovaskular

Perbedaaan dia ka dan ki: 2,5 cm Menyebar dari hilus makin ke lateral makin kabur
! >3 cm: abN ! ! Bertambah bila:
Bentuk: > 1/3 dari lebar paru kiri
→ Tenting (tertarik) > 2/3 dari lebar paru kanan
→ Scalloping (bergelombang)
Normal: >> basis paru kalo terbalik berarti KRANIALISASI
Pulmo SEFALISASI/KRANIALISASI
Kranialisasi/sefalisasi: corakan paru di atas > di bwh/ 5:1 (N 3:1)
Terdiri dari udara jd lusen Kesimpulan
Selalu bandingin paru kanan dg kiri!!! Bendungan vena or acute lung edem
Merupakan tanda khas paling awal terlihat dan paling lama ilang
pd edem paru
Batas batas pulmonal
 Apeks: puncak paru di klavikula
 LAPANG ATAS klavikula-kosta 2 ant
 LAPANG TENGAH kosta 2-4 ant
 LAPANG BWH kosta 4-diafragma

Hili (Jamak: hili)


Tempat keluar masuknya pembuluh darah (A, V, limf node)
N: hilus paru kiri higher dan kanan (selisih 1 kosta)
Biasanya 1,5 cm
Di daerah thoracal 4

Soft tissue

Liat jar lunak di costa, clavicula,


scapula, mammae
Lap N: sistem tulang dan jaringan lunak
intak

Contoh pembacaan foto thorax normal


Foto thorax PA, erect, simetris, inspirasi dan kondisi cukup
☺ Soft tissue swelling (-)
Laporan foto ☺ Sistema tulang intak
1. Internasional: perifer ke sentral ☺ Kedua apex paru tampak tenang
2. RSHS: sentral ke perifer ☺ Corakan bronkovask tampak N di kedua lap paru
☺ Sinus costophrenicus ka-ki lancip
☺ Diafragma ka-ki licin
☺ Cor: CTR <50%
Kesan paru dan cor dbn.

Bimbingan dr dewi 1 Page 12


☺ Sinus costophrenicus ka-ki lancip
☺ Diafragma ka-ki licin
☺ Cor: CTR <50%
Kesan paru dan cor dbn.

Bimbingan dr dewi 1 Page 13


INSIGHT!
 Foto AP curam claviculanya
 ETT gaboleh sampe carina krn paru yg gadapet 02 nanti kolaps --> atelektasis
 Konsolidasi?
Bayangan opak di paru
 Cor: liat besar, bentuk, posisi
 RVH biasanya diikuti hipertrofi di bag jtg lain (tdk berdiri sendiri kek kelainan lain)

Bimbingan dr dewi 1 Page 14


THORAX ABNORMAL
Jumat, 09 April 2021 21.39

Kelainan pada foto polos konvensional

Bimbingan dr dewi 2 Page 15


Bimbingan dr dewi 2 Page 16
OPAK INHOMOGEN

ABSES PARU

Bimbingan dr dewi 2 Page 17


KAVITAS// KL KATA DR. DEWI LEBIH KE ARAH BULLA

TUMOR PRIMER

METASTASIS MILIER

Bimbingan dr dewi 2 Page 18


EDEMA PARU

BULLA

Bimbingan dr dewi 2 Page 19


BRONCHIECTASIS

PNEUMONIA

Bimbingan dr dewi 2 Page 20


BRONKOPNEUMONIA

Bimbingan dr dewi 2 Page 21


TB PARU POST PRIMER
TB PRIMER

PNEUMOTHORAKS

Bimbingan dr dewi 2 Page 22


hidropneumothoraks

Bimbingan dr dewi 2 Page 23


Bimbingan dr dewi 2 Page 24
EFUSI PLEURA

Etiologi paling banyak: TB

ATELEKTASIS

Bimbingan dr dewi 2 Page 25


ATELEKTASIS

Bimbingan dr dewi 2 Page 26


Bimbingan dr dewi 2 Page 27
Rabu, 14 April 2021 19.16

ABDOMEN Page 28
ABDOMEN Page 29
ABDOMEN Page 30
ILEUS

ABDOMEN Page 31
ABDOMEN Page 32
CT SCAN
Kamis, 15 April 2021 22.48

POTONGAN CT SCAN ANATOMY

CT SCAN Page 33
INFRATENTORIAL

TENTORIUM

CT SCAN Page 34
FLOW CSF

CT SCAN Page 35
PATOLOGIS
Rabu, 14 April 2021 19.17

CT SCAN Page 36
STROKE ISCHEMIC HIDROSEFALUS

HIPODENS

CT SCAN Page 37
EXTREMITAS

EXTREMITAS Page 38
EXTREMITAS Page 39
ANATOMY
Minggu, 18 April 2021 13.54

EXTREMITAS Page 40
Rabu, 14 April 2021 20.33

FRAKTUR

Fraktur Transversal Fraktur Oblik Fraktur Spiral

Fraktur Kominutif Fraktur Segmental Fraktur Kompresi

EXTREMITAS Page 41
Fraktur Torus Fraktur Greenstick

EXTREMITAS Page 42
EXTREMITAS Page 43
EXTREMITAS Page 44
ULTRASONOGRAPHY
Kamis, 15 April 2021 09.08

USG Page 45
REFERAT RADIOTERAPI
Minggu, 11 April 2021 22.54

Metode untuk terapi kanker: RADIOTERAPI


• pembedahan,
• kemoterapi atau disebut juga kemo,
 jenis terapi u/ penyakit tumor atau kanker,
• imunoterapi,  dilakukan dengan menggunakan radiasi pengion atau radionuklida, pembedahan
• targeted therapy, (surgery) maupun kemoterapi.
• terapi hormon atau terapi endokrin,  untuk menghambat dan melemahkan sel kanker dengan meminimalkan
• transplantasi sel induk dan
• terapi radiasi. kerusakan jaringan sehat yang berada di sekitar kanker.

Tujuan:
Kuratif--> hambat dan lemahin sel kanker dengan
meminimalkan kerusakan jaringan sehat yang berada di
Prinsip:
sekitar kanker.
gelombang elektromagnetik/foton (sinar-X dan sinar λ) dan partikel (alfa, proton dan
Bisa u/perluasan tumor min./dini (ex: KNF)
Paliatif--> mengurangi gejala u/ ningkatin kw hidup ps neutron). Radiasi partikel --> ionisasi jaringan biologi secara langsung (direct)-->merusak
struktur atom jaringan biologi yang dilewatinya--> mengakibatkan kerusakan kimia dan
biologi molekular. Radiasi elektromagnetik -->mengionisasi jaringan biologi secara tidak
Jenis: langsung (indirect) -->bntk elektron sekunder/radikal bebas --> berinteraksi dengan DNA-->
mengakibatkan kerusakan jaringan.6
1. Radioterapi adjuvan :pemberian radioterapi yang diberikan setelah Radiasi pada jaringan biologi dibagi menjadi tiga fase, yaitu fase fisika, kimia dan biologi. Radiasi
dilakukannya metode pegobatan tertentu. pengion foton yang mengenai jaringan biologi, pada awalnya menyebabkan fase fisika dengan
2. Radioterapi neoadjuvan :pemberian radioterapi yang dilakukan metode ionisasi dan eksitasi. Selanjutnya, terjadi fase kimia dengan terbentuknya radikal bebas.
sebelum dilakukannya tindakan dengan metode lain, misalnya Radikal bebas yang terbentuk mengakibatkan kerusakan biologi dengan cara merusak DNA.
radioterapi preoperasi.
3. Radiokemoterapi :pemberian radioterapi yang dilakukan
bersamaan dengan kemoterapi. Cara Kerja:
Teknologi intracavitary radium brachytherapy:
Fraksinasi sumber radiasi diletakkan di dalam atau sangat berdekatan dengan tumor
1. Conventional fractionation: jumlah fraksi 5 kali/minggu. Dosis per → intrakaviter dimana sumber radiasi diletakkan di dalam kavitas atau rongga tubuh yang berdekatan dengan
fraksi yang diberikan 1 x setiap hari biasanya berkisar antara 1,8 tumor
Gy – 2 Gy. → interstisial dimana sumber radiasi diimplan atau ditanam langsung di dalam tumor atau jaringan.
Menggunakan radium
2. Hypofractionation: jumlah fraksi lebih sedikit dari konvensional (1–4
kali per minggu) tetapi dosis bigger (3–5 Gy) 3TDPS:
3. Hyperfractionation: jumlah fraksinya 2 x lebih banyak dari Perencanaan terapi menggunakan software yang dapat merencanakan terapi dengan dosis radiasi terbaik untuk
konvensional (2 fraksi per hari) dengan jumlah unit dosis per fraksi pasien yang akan menjalanai radioterapi.
lebih kecil yaitu, 1–1,15 Gy per fraksi. Interval antar fraksi: 8–10 jam
setiap hari. Radioterapi stereotaktik
penentuan target radiasi berdasarkan prinsip navigasi 3 dimensi, dan cakupan radiasi sesuai dengan bentuk target
4. Accelerated Hyperfractionation, yaitu: skema Hyperfractionation
volume sehingga dapat memberikan dosis ablasi terhadap jaringan tumor dan dosis minimal ke jaringan sehat
yang interval antar fraksinya dipercepat (6 jam) dengan dosis per sekitar.
fraksi yang ditingkatkan (1,25–1,5 Gy per fraksi).Dosis total yang Radiosurgery stereotaktik diberikan dalam 1 fraksi
diberikan sama dengan fraksinasi konvensional. Radioterapi stereotaktik 2-5 fraksi.

IMRT:
PROSES RADIOTERAPI IMRT dapat menunjukkan volume sel target dalam bentuk konkaf maupun konveks dengan tingkat radiosensitivitas
PERENCANAAN TERAPI yang sesuai.
memerlukan integrasi dari temuan fisik dan informasi pencitraan Keuntungan IMRT:
diagnostik dengan pengetahuan mengenai anatomi, patologi, dan 1. Konformitas target yang lebih baik, terutama pada sel target yang berbentuk konkaf.
riwayat alamiah dari jenis tumor tertentu.
2. Dapat memproduksi dosis yang inhomogen
TEKNIK TERAPI 3. Lebih melindungi jaringan normal
3D conformal radiotherapy: perencanaan radioterapi dg CT Scan. 4. Memungkinkan peningkatan dosis
Konsep gross tumor vol, clinical target vol, planning target vol. 5. Dapat mengkompensasi jaringan yang hilang.
Sinar yang digunakan Kerugian IMRT:

☺ Alfa: tidak nembus kulit tapi tidak dipengaruhi oleh 1. Meningkatnya waktu klinisi untuk menguraikan target dan organ
oksigenisasi dalam tumor. 2. Membutuhkan asuransi program
3. Meningkatnya waktu pemeliharaan mesin
☺ Beta:zat radioaktif yang energinya rendah. Daya
tembusnya ada kulit terbatas,3-5 mm. Digunakan untuk 4. Meningkatnya waktu perencanaan
terapi lesi yang superficial 5. Meningkatnya dosis iradiasi tubuh

☺ Gamma sinar elektromagnetik. Daya tembusnya tergantung


dari besarnya energi yang menimbulkan sinar itu. 4D adaptive image guided radiotherapy, untuk memantau gerakan organ pada organ target saat dilakukan terapi
penyinaran.

REFERAT Page 46
Dosis kuratif radioterapi

Teknik radioterapi
1. Teletherapy (radiasi eksterna):
jarak antara sumber radiasi dan target radiasi dalam penyampaian radiasi.
Dosis yang diserap tergantung dari :
• Besarnya energi yang dipancarkan
• Jarak antara sumber energi dan tumor
• Kepadatan massa tumor
Tidak ada kontak langsung sumber radiasi (sinar x) dengan tubuh
Perangkat: Pesawat telecobalt-60 memancarkan sinar gamma
2. Brakioterapi
Teknik kontak/plesio brakioterapi
Teknik intertitial

Mekanisme kerusakan sel


1. Apoptosis
kondensasi/ fragmentasi kromatin, penyusutan sel, dan pengelupasan selaput membran sel.
2. Autofagi
Autofagi merupakan proses sel mencerna bagian dari sitoplasmanya sendiri untuk menghasilkan makromolekul dan
energi. Hal ini ditandai dengan penyerapan protein dan/ atau organel dalam vesikel autofagi besar yang disebut
autophagosomes, lalu peleburan dari vesikula dengan lisosom menyebabkan pembentukan autophagolysosomes dan
degradasi konten di dalamnya menyediakan bahan untuk sintesis dan regenerasi de novo. Terdapat hubungan antara
autofagi dengan apoptosis karena autofagi ditemukan pada sel saat gagal mengalami apoptosis dan autofagi
termasuk kematian sel terprogram tipe II (apoptosis adalah tipe I).
3. Nekrosis
Nekrosis adalah kematian sel yang tidak terkontrol, terjadi karena kondisi ligkungan yang ekstrim seperti
perubahan pH ekstrim, kehilangan energi atau ketidakseimbangan ion, dapat terjadi karena infeksi, inflamasi,
ataupun iskemia.

Efek samping radioterapi


• Toksisitas kulit
• Xerostomia dan hipersalivasi
• Komplikasi SSP: Gejala yang menonjol adalah kantuk dan tidur berlebihan, mual, dan
anoreksia; focal cerebral and spinal cord radionradiasi yang parah dan didefinisikan secara
neuropatologis sebagai nekrosis dengan lesi vaskular berat (stenosis, trombosis, perdarahan,
nekrosis vaskular fibrinoid).ecrosis yang merupakan komplikasi akibat
• RIHD

REFERAT Page 47

Anda mungkin juga menyukai