Anda di halaman 1dari 48

Laporan Kasus Diare

Akut Dehidrasi Ringan-


Sedang
A HMA D F URQON A B D U SYA KU R 1 1 0 201701 1
P E MBI MBI NG :
DR . E N DA NG P OE RWATI S P. A ( K )
Status Pasien
Identitas
Nama Pasien : An.A
Usia : 8 bulan
Nomor Rekam Medis : 2021xxxx
Tanggal Masuk : 24 November 2021
Tanggal pemeriksaan : 25 November 2021
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Pasar Rebo
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Laki-laki
Identitas Orang tua
Ayah Ibu
Nama Tn. Ny.L
Usia
Pekerjaan Event Organizer Ibu Rumah Tangga
Agama Islam Islam
Suku Jawa Jawa
Pendidikan S1 S1
Alamat Pasar Rebo Pasar Rebo
Hubungan dengan pasien Ayah kandung Ibu Kandung
Anamnesis
Anamnesis dilakukan secara Alloanamnesis dengan ibu pasien pada Kamis, 25 November 2021

❑Keluhan Utama
BAB cair sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit (SMRS)

❑Keluhan Tambahan
Disertai muntah
Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang ke IGD RSUD Pasar Rebo sekitar pukul 19.00 Diantar oleh orang tuanya pada 25
November 2021 Dengan keluhan BAB cair sebanyak 10x disertai ampas sedikit dengan warna
kuning sejak 3 hari SMRS. Sehari kemudian BAB pada pasien sempat menurun menjadi 6x dengan
diserta ampas kuning. Keluhan disertai dengan muntah yang berisikan susu dan air. Asupan susu
pasien berkurang dari yang biasanya 9 botol menjadi 2 botol, sedangkan asupan makanan pasien
hanya dari 2 keping biskuit milna. Pada tanggal 25 November 2021 Hasil laboratorium darah dan
feses pasien menunjukkan adanya infeksi jamur dan mulai diterapi. Warna urin pasien
menunjukkan warna kuning. Sebelum dibawa ke RS, pasien sudah terlebih dahulu diberikan oralit
dan zinc di puskesmas namun tak kunjung membaik. Pasien memiliki riwayat mengonsumsi
bubur bayi sehat yang biasa dibeli dari pedagang pinggir jalan setiap pagi sejak 1 bulan SMRS .
Keponakan pasien juga memiliki 4 ekor kucing peliharaan di rumah pasien, yang tempat
kotorannya berdekatan dengan dapur.
Riwayat konsumsi obat tertentu, darah dalam BAB, dan lendir dalam BAB, batuk, sesak, pilek,
demam disangkal ibu pasien.
Riwayat Penyakit Dahulu
Keluhan Serupa : Disangkal
Alergi : Disangkal
Demam Tifoid : Disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga


Keluhan serupa : Disangkal
Genogram

: Laki - laki
: Perempuan
: Pasien, An. A 8 Bulan.
--- : Tinggal serumah
Riwayat Kehamilan dan Persalinan
Kehamilan
Perawatan Antenatal Rumah Sakit
Penyakit Kehamilan Tidak ada
Persalinan
Tempat Persalinan Rumah Sakit
Penolong Persalinan Dokter
Cara persalinan SC
Masa Gestasi 37 minggu
Riwayat kelahiran BBL : 2800 gr ; PB : 49 cm ; Kelainan kongenital :
tidak ada
Imunisasi pasien lengkap hingga usia 6 bulan
• Umur 1 bulan tersenyum
• Umur 2 bulan mengangkat kepala
• Umur 3 bulan tengkurap sendiri
• Umur 6 bulan menggapai mainan,
mengoceh
• Umur 8 bulan berdiri dengan
pegangan
Riwayat nutrisi dan Sosekling
Riwayat Nutrisi
Asupan ASI pasien ➔ 6 bulan saja
Bubur beras merah ➔ 6-7 bulan
susu formula dari 0 – hingga sekarang
Bubur bayi sehat ➔ 7-8 bulan
Riwayat Sosial, Ekonomi, dan lingkungan
Pasien tinggal bersama 4 orang, bapak, ibu, kakak kandung dan keponakan. Sanitasi dan ventilasi
dirumah baik, toilet dan lingkungan rumah bersih. Pasien bergolongan ekonomi menengah.
Pemeriksaan fisik
Keadaan umum : tampak sakit ringan
Kesadaran : E4 M6 V5
Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 98/62 mmHg
b. Nadi : 109 x/menit

c. Pernafasan : 26 x/menit
d. Suhu : 36,3 °C
e. SpO2 : 98%
Status Gizi
Berat badan : 7,6 kg
Tinggi badan : 72 cm
IMT : 14,6 kg/m2
BB/U : -2SD sampai + 2SD : BB Cukup
TB/U : -2SD sampai + 3SD Tinggi badan normal
BB/TB : -2SD sampai + 2SD Gizi Baik
Pemeriksaan Khusus
Kepala
• Bentuk : Normocephal,
• Rambut : Hitam, merata
Mata
• Edema palpebra : -/-
• Konjungtiva anemis : -/-
• Sklera ikterik : -/-
• Pupil : Isokor, 3mm/3mm
• Refleks cahaya : Langsung (+/+), tidak langsung (+/+)
• Strabismus :-
• Ptosis :-
Hidung
• Bentuk : Normal, simetris
• Napas cuping hidung :-
• Septum deviasi : -
• Sekret :-
Telinga
• Bentuk : Normotia
• Pendengaran : Dalam batas normal
• Sekret :-
• Hiperemis :-
Mulut dan lidah
• Faring : Hiperemis (-)
• Lidah : Lidah tidak kotor, deviasi (-), atrofi papil (-)
• Uvula : Letak ditengah, tidak deviasi
• Tonsil : T1/T1, hiperemis (-)
• Mukosa : Lembab, sianosis (-)
• Palatum durum : Tidak terdapat kelainan
• Palatum molle : Tidak terdapat kelainan
Leher
• Trakea : Ditengah, tidak deviasi
• Kelenjar tiroid : Tidak ada pembesaran
• Kelenjar limfe : Tidak ada pembesaran
Thorax

• Paru-paru
Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris kanan dan kiri. Tidak terdapat retraksi.
Palpasi : Pergerakan dinding dada teraba simetris kanan dan kiri, fremitus raba sama kanan dan kiri, tidak
terdapat nyeri tekan dan nyeri lepas.
Perkusi : Sonor di seluruh lapang paru, tidak terdapat nyeri ketok.
Auskultasi : Suara dasar napas vesikuler (+/+), ronki (-/-), wheezing (-/-).
Jantung
Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat
Palpasi :Iktus kordis teraba pada ICS V linea midclavicular sinistra, thrill (-)
Perkusi : Batas kanan jantung: ICS IV linea parasternalis dekstra, batas kiri jantung: ICS V linea axillaris
sinistra anterior.
Auskultasi :Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-).
Abdomen
Inspeksi : Cembung, simetris
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Perkusi : Tidak dilakukan
Palpasi : Massa (-)

Ekstremitas
Superior : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-)
Inferior : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-)
Genitalia : Tidak dilakukan pemeriksaan
Pemeriksaan Penunjang (24-11-2021)
Hematologi LUC 0 <4%
Hemoglobin 10,5 10.8-12.8 g/dl Limfosit 14315 1500-4000
Hematokrit 31 35-43% Absolut
Eritrosit 5.1 3.6-5.2 juta/uL Neutrofil 0,27
Limfosit
Leukosit 19.61 5.50-15.50 Rasio
10^3/uL
Kimia Klinik
Trombosit 472 217-497 ribul/uL
Glukosa 113 <200
Hitung Jenis Darah
Basofil 0 0-1% Sewaktu
Eosinofil 1 1-3% Elektrolit
Neutrofil Batang 0 0-8% Na 138 135-147
Neutrofil Segmen 20 17-60% K 4.8 3.5-5.0
Limfosit 73 20-70% Cl 112 98-108
Monosit 6 1-11%
Mikroskopik Rujukan
Tinja Rutin 25-11-2021 Amoeba Tidak
ditemukan
Tidak
ditemukan
Makroskopik Rujukan
Warna Kuning Coklat Lemak Negatif Negatif
Konsistensi Lembek Lembek
Serat otot Negatif Negatif
Lendir Positif
Serat Negatif Negatif
Pus Tidak nampak tumbuhan
Darah Tidak nampak Amilum Negatif Negatif
Leukosit 1-3/LPB 0-1
Eritrosit 0-2/LPB 0-1
Jamur Hifa pendek
+/positif,
spora
+/positif
Telur cacing Tidak Tidak
ditemukan ditemukan
Resume
Pasien datang ke IGD RSUD Pasar Rebo sekitar pukul 19.00 Diantar oleh orang tuanya pada 24
November 2021 Dengan keluhan BAB cair sebanyak 10x disertai ampas sedikit dengan warna
kuning sejak 3 hari SMRS. Sehari kemudian BAB pada pasien sempat menurun menjadi 6x
dengan diserta ampas kuning. Keluhan disertai dengan muntah yang berisikan susu dan air.
Pada pemeriksaan fisik turgor kulit tampak baik, CRT < 2 detik, mata tidak cekung, ubun-ubun
tidak cekung, air mata tidak kurang.
Pada pemeriksaan penunjang analisa feses didapatkan hasil lendir (+), spora (+) dan hifa (+) yang
mengarah ke infeksi jamur, pemeriksaan darah lengkap didapatkan penurunan Hb dan Ht, dan
peningkatan leukosit, limfosit serta kimia klinis terdapat peningkatan klorin.
Diagnosis
Diagnosa Kerja
Diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang e.c Infeksi Jamur
Tatalaksana
Rencana pengobatan Edukasi
Medikamentosa • Istirahat yang cukup
▪Anbacim 2x300 IV • Menjaga kebersihan tubuh, terutama
▪Nystatin 3 P.O tangan
▪Lacto B 1x1 P.O • Mengutamakan higienitas makanan
▪Zinc 1 x 20 g P.O dan minuman
• Makan makanan lembut yang sesuai
Non Medikamentosa usia
▪Suportif IVFD 10 tpm • Hidrasi yang cukup
Prognosis
Ad Vitam : dubia ad bonam
Ad functionam : dubia ad bonam
Ad Sanactionam : dubia ad bonam
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
Diare akut?
Buang air besar pada bayi atau anak lebih dari 3 kali per hari, disertai perubahan konsistensi
tinjai menjadi cair dengan atau tanpa lendir dan darah yang berlangsung kurang dari satu minggu.
Epidemiologi

Dunia
Indonesia (Riskesdas 2007)
6 juta anak meninggal tiap tahun karena Penyebab kematian bayi terbanyak yaitu 42%
diare, sebagian besar terjadi di negara dibandingkan pneumonia 24%.
berkembang.
Cara penularan
Fekal Oral
➢(makanan atau minuman yang tercemar oleh enteropatogen)
➢Kontak langsung tangan dengan penderita
➢Barang-barang yang telah tercemar tinja penderita
➢4F (finger,flies,fluid,field)
Faktor risiko
❑Tidak memberikan ASI secara penuh untuk 4-6 bulan pertama kehidupan bayi
❑Tidak memadai penyediaan air bersih
❑Pencemaran air oleh tinja
❑Kurangnya sarana kebersihan (MCK)
❑Kebersihan lingkungan dan pribadi yang buruk, penyiapan dan penyimpanan makanan yang
tidak higienis dan cara penyapihan yang tidak baik
Faktor risiko lainnya
Umur
Infeksi asimtomatik
Musim
Epidemi dan Pandemi
Etiologi
Virus
Diare akut :
Bakteri • Non-infalammatory
Parasit • Inflammatory
Mekanisme Diare
Etiologi Mekanisme Durasi (lama)
Bakteri Akut (<14
Absorbsi
hari)
Virus
Gangguan Kronik (>14
Diare sekresi hari)
Patofisiologi
Manifestasi Klinis
Diagnosis
Anamnesis? • Keluhan muntah?
➢Lama diare ➢ Volume
➢ Frekuensi
➢Frekuensi
➢Volume • BAK?
➢ Biasa
➢Konsistensi tinja ➢ Berkurang
➢Warna ➢ Jarang atau tidak kencing dalam 6-8 jam

➢Bau • Makanan dan minuman yang diberikan


➢Ada atau tidak ada lendir dan darah selama diare?
• Panas dan penyakit lain?
Pemeriksaan Fisik
❑Berat badan
❑Suhu tubuh
❑Frekuensi denyut jantung
❑Pernapasan
❑Tekanan Darah
❑Tanda-tanda dehidrasi
Tanda-tanda dehidrasi
Simtom Minimal atau tanpa Dehidrasi Ringan-Sedang Dehidrasi Berat
dehidrasi ( kehilangan (Kehilangan BB 3-9%) (Kehilangan BB >9%)
<3% BB)
Kesadaran Baik Normal, lelah, gelisah, Apatis, letargi, tidak sadar
iritabel
Denyut Jantung Normal Normal-meningkat Takikardi, bradikardi pada
kasus berat
Kualitas Nadi Normal Normal-melemah Lemah, kecil, tidak teraba
Pernapasan Normal Normal-cepat Dalam
Mata Normal Sedikit cekung Sangat cekung
Air Mata Ada Berkurang Tidak ada
Mulut dan Lidah Basah Kering Sangat kering
Cubitan Kulit Segera kembali Kembali < 2 detik Kembali > 2 detik
Capillary refill Normal Memanjang Memanjang, minimal
Eksteremitas Hangat Dingin Dingin, mottled, sianotik
BAK Normal Berkurang Minimal
Hasil Laboratorium
❑Darah (
❑Urin
❑Tinja (Makroskopik dan Mikroskopik)
Terapi
Komplikasi
•Gangguan elektrolit (terutama dehidrasi dan gangguan kardiovaskular akibat hipovolemia berat)
•Kejang (adanya demam tinggi, terutama pada infeksi Shigella)
•Kematian akibat diare mencerminkan adanya masalah gangguan sistem homeostasis cairan dan
elektrolit, yang memicu terjadinya dehidrasi, ketidak seimbangan elektrolit, instabilitas vaskular,
serta syok.
Pencegahan
1. Mencegah penyebaran kuman patogen penyebab diare
2. Memperbaiki daya tahan tubuh pejamu (host)
DAFTAR PUSTAKA
▪ WHO. The treatment of diarrhea : a manual for physician and other senior health workers. J of the
Medical Science. 2007; 39: 47-53.

▪ WHO. Hospital Care for Children. Geneva. 2005

▪ Subagyo B, Santoso NB. Diare Akut. Dalam : Buku Ajar GAstrohepatologi Anak. Badan Penerbit Ikatan Dokter
Anak Indonesia.2020.p.83-115

Anda mungkin juga menyukai