Anda di halaman 1dari 34

PENYAKIT

KAWASAKI
PRESENTAN: DR. RAYHAN FAJAR MATHEZA
PRESEPTOR: DR. DIO RAKHMAT BIADE, SP.A
ILUSTRASI KASUS
IDENTITAS

Pasien Ayah Ibu


• Nama : An. GNN
• Umur : 6 tahun 6 bulan Nama Tn. B Ny. D
• BBS : 18 Kg

Umur 32 tahun 31 tahun
TB : 110 cm
• Jenis kelamin : Laki-Laki Pekerjaan Swasta IRT
• Alamat : Selebar, Bengkulu Agama Islam Islam
• Agama : Islam
• Tgl masuk RS : 18 Desember 2022 Alamat Selebar, Selebar,
• No. Register : 858262 Bengkul Bengkul
u u
ANAMNESIS
RPS

• Demam sejak 5 hari sebelum masuk rumah sakit. Demam terus-


menerus, turun dengan pengobatan (parasetamol 250 mg) tidak
mencapai suhu normal. Muncul ruam kemerahan di kulit kaki kiri
yang terasa sedikit gatal tanpa nyeri sejak 4 hari sebelum masuk
rumah sakit. Keluhan disertai benjolan di leher kiri di dekat telinga
kiri berukuran kira-kira sebesar telur ayam tanpa nyeri. Pasien lalu
berobat ke puskesmas dan dianjurkan untuk berobat ke rumah sakit.
Tiga hari sebelum masuk rumah sakit, pasien berobat ke RS TS. Pada
saaat berobat, keluhan demam masih ada, ruam kemerahan semakin
banyak disertai mata merah. Pasien mendapat diagnosis campak dan
mendapat pengobatan serta vitamin A. Setelah berobat, demam tidak
kunjung membaik meski telah minum parasetamol, ruam semakin
banyak, serta muncul sembab pada tangan dan kaki. Pasien lalu
juga mengeluhkan batuk tidak berdahak. Riwayat sesak napas dan
lidah kemerahan tidak ada. BAB dan BAK tidak ada keluhan.
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Dahulu

• Riwayat mengalami keluhan serupa disangkal. Riwayat alergi disangkal.

Riwayat Penyakit Keluarga

• Tidak ada keluarga dengan keluhan serupa. Riwayat alergi pada keluarga
disangkal.

Riwayat Kehamilan

• Diagnosa kehamilan G1P0A0 hamil aterm (37-38 minggu) presentasi kepala.


Ibu pasien memeriksa kehamilannya setiap bulan dengan bidan dan dokter.
Riwayat demam pada bulan kedua kehamilan, berobat ke bidan, mendapat
obat penurun panas. Keluhan darah tinggi (-), diabetes mellitus (-),
perdarahan (-), ketuban pecah dini (-), riwayat demam tinggi (-), riwayat ISK
(-) selama kehamilan.
ANAMNESIS
Riwayat Persalinan

• Pasien merupakan anak pertama dari dua saudara, lahir secara SC a.i.
plasenta previa ditolong dr. SpOG. Berat badan lahir 2.900 gram,
panjang badan dan lingkar kepala ibu tidak ingat. Saat pasien lahir
langsung menangis, ketuban jernih, APGAR SCORE tidak diketahui

Riwayat Perkembangan

• Tengkurap : 4 bulan
• Merangkak : 6 bulan
• Duduk : 9 bulan
• Berdiri : 12 bulan
• Berjalan : 15 bulan
• Bicara : 18 bulan
Kesan : Perkembangan anak sesuai usia
ANAMNESIS

Riwayat Imunisasi

• Imunisasi lengkap hingga 9 bulan di posyandu

Riwayat Nutrisi

• Bayi minum ASI secara langsung dari ibu.


• Lahir - 3 bulan : ASI + Sufor
• 3 bulan – 6 bulan : Sufor
• 6 bulan - 1 tahun : Sufor + MPASI
• 1 tahun – 3 tahun : Nasi beserta lauk pauk, sayur dan buah
PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaan Fisik

• Tanggal 23 Desember 2022, di ruang Edelweis RSMY.


• Kesadaran : Komposmentis.
• Keadaan umum : tampak sakit sedang
• Tanda vital
 HR : 120 kali/menit, reguler
 Pernapasan : 24 kali/menit
 Suhu : 37,5 °C
 SpO2 : 99 % room air
PEMERIKSAAN FISIK

Status Gizi

• BBS 18 kg
• TB 110 cm
• BB/U: 18/22 = 81% underweight
• TB/U: 110/118 = 93% normoheight
• BB/TB: 18/19 = 94% gizi baik
PEMERIKSAAN FISIK

Kepala

• Normocephali Lingkar kepala 51 cm

Mata

• Konjungtiva palpebra anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), injeksi konjungtiva (-/-)

Hidung

• Napas cuping hidung (-), Deviasi (-), sekret (-)

Telinga

• Tidak ada sekret


PEMERIKSAAN FISIK

Mulut

• Sianosis (-), strawberry tongue (-), faring hiperemis, tonsil T1-T1

Leher

• Teraba pembesaran KGB di leher kiri

Paru

• I : Dinding dada dan pergerakan dinding dada simetris kiri kanan, retraksi dinding dada
(-)
• Pa : Stem fremitus kiri = kanan
• Pe : Sonor seluruh lapangan paru
• A : vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ronki (-/-)
PEMERIKSAAN FISIK

Jantung

•I : Iktus kordis tidak terlihat


• Pa : Iktus kordis tidak teraba
• Pe : Batas jantung tidak melebar
•A : S1S2 normoreguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen

• I : distensi (-)
• A : Bising usus (+) normal
• Pa : supel, nyeri tekan (-), turgor kulit baik, hepar dan lien tidak teraba
• Pe : Timpani seluruh lapang abdomen

Genitalia

• A1P1G1
PEMERIKSAAN FISIK

Ekstremitas Superior Inferior


• Akral dingin • -/- • -/-
• Edema • +/+ • +/+
• Makula eritem • +/+ • -/-
• Sianosis • -/- • -/-
• CRT • <2” • <2”
• Skuama • -/- • +/+
LAB 18 DES 2022
Pemeriksaan Hasil Satuan Rujukan
Hb 10,7 gr/dl 13,0–18,0 gr/dL
Ht 32 Vol% 37-47 vol%
Leukosit 17.600 /ul 4.000-10.000 /ul
Basofil 1 % 0-1
Eosinofil 2 % 1-6
Neutrofil batang 0 % 3-5
Neutrofil segmen 88 % 35-70
Limfosit 6 % 20-45
Monosit 3 % 2-10
Trombosit 285.000 /ul 150.000-450.000 /ul
Gula Darah Sewaktu 126 mg/dL <160 mg/dL
LAB 19 DES 2022
Pemeriksaan Hasil Satuan Rujukan
Mikroskopis Hasil Satuan Rujukan
LED 50 mm/jam 8-15

CRP positif negatif Epitel Positif /LPK Positif


Urinalisis

Makroskopis Leukosit 2-5 /LPB 1-6

Warna Kuning Kuning Muda-Tua


Eritrosit 0-1 /LPB 0-1
Kejernihan Jernih Jernih

Kimia Silinder Negatif /LPB Negatif


Protein Urin Negatif Negatif
Kristal Negatif /LPB Negatif
Reduksi Negatif Negatif

Urobilinogen Negatif Negatif Bakteri Negatif /LPK Negatif


Bilirubin Negatif Negatif

Keton Jamur Negatif /LPB


Negatif Negatif
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Echocardiography

• Pemeriksaan tanggal 20 Des 2022


• Kesimpulan: Normal cardiac
anatomy
Diagnosis

Suspek Kawasaki disease


• DD/ Scarlet Fever, Morbili

Penatalaksanaan

1. IVFD RL 20 tpm
2. Paracetamol infus 3 x 200 mg (jika demam)
3. Ceftriaxone 1 x 900 mg
4. Metilprednisolon 1-2 mg/kgbb/hari ~ 3x10 mg IV
5. Aspirin 4x350 mg p.o

Rencana

– Konsul SpA (K) kardiologi anak


– Pemberian IVIG
– Cek ulang H2TL LED CRP SGOT SGPT Albumin pada hari ke-10
– Echocardiografi minggu kedua sejak sakit dan minggu keenam
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi

• kumpulan gejala inflamasi pada jaringan


kulit, mukosa, dan kelenjar getah bening
adalah vaskulitis akut yang sembuh sendiri
dengan etiologi yang tidak diketahui dengan
gambaran klinis khas yang pertama kali
ditemukan pada anak-anak.
Epidemiologi

• Di Indonesia sekitar 5000 kasus baru ditemukan tiap


tahunnya. Namun yang tercatat < 200 kasus pertahun.
Dari tahun 2003 – 2013 sekitar 667 kasus yang
dilaporkan. Di Rumah Sakit Umum dr. Mohammad
Hoesin (RSMH) Palembang ditemukan 6 kasus dari
tahun 2014 – 2016
• Penyakit Kawasaki lebih sering menyerang laki-laki
(rasio laki-laki:perempuan 1,5:1 di semua negara) dan
anak kecil (80% pada anak di bawah 5 tahun dan 50%
pada anak di bawah 2 tahun)
Etiologi dan factor risiko

• Sebuah analisis meta baru-baru ini menunjukkan


bahwa polimorfisme H131R pada gen FCGR2A
dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit
Kawasaki pada anak-anak Asia tetapi tidak pada orang
Kaukasia
• Agen penyebab masih belum diketahui. Gambaran
epidemiologis sangat menunjukkan adanya infeksi
atau agen pemicu yang secara etiologi terkait dengan
penyakit Kawasaki
Etiologi dan Faktor Risiko

• Bakteri dan virus patogen yang telah ditemukan dari


pasien penyakit Kawasaki antara lain Staphylococcus
aureus, Streptococcus pyogenes, Epstein-Barr virus,
adenovirus, parvovirus B19, human herpes virus 6,
campak, rotavirus parainfluenza tipe 3, virus dengue,
virus varicella-zoster, 2009 H1N1 pandemi influenza,
human coronavirus NL63, dan bocavirus. Namun, tidak
ada toksin bakteri yang terdeteksi dalam darah tepi pasien
penyakit Kawasaki.
PATOGENESIS DAN PATOFISIOLOGI
MANIFESTASI
MANIFESTASI
ALUR DIAGNOSIS

Lab

• Albumin ≤3
• Anemia
• ↑SGOT SGPT
• Trombosit ≥450.000
• Leukosit≥15.000
• Leukosit urin ≥10/LPB
TATA LAKSANA
PEMBAHASAN
Point
Point
- Mata : injeksi konjungtiva (-)
• Hal yang penting dari - Mulut : strawberry tongue (-)
pemeriksaan fisik : - Leher : pembesaran KGB leher sisi
- Kesadaran kiri
: Komposmentis
- Cor : murmur (-) gallop (-)
- Keadaan umum: tampak sakit - Ekstremitas : edem (+), makula eritem
sedang (+), skuama (+)
• Tanda vital • Lab:
HR - Hb 10,7
: 120x/menit,
- Leukosit 17.600
reguler - Neutrofil segmen 88%
Pernapasan : 24x/menit - LED 50 mm/jam
Suhu : 38.8 °C - CRP positif
SpO2 : 99 % room air • Echocardiografi
- Normal cardiac anatomy
Point

• Laki-laki
• Demam 5 hari tidak membaik dengan
obat penurun panas
• Mata merah
• Ruam kulit
• Sembab ekstremitas
• Pembesaran KGB satu sisi

Point

23 Des 2022
• Mata merah (-)
• Ruam kulit (+)
• Sembab ekstremitas (+)
• Pembesaran KGB satu sisi (+)
Penunjang Lab

• • Albumin ≤3
Hb 10,7 • Anemia
• Leukosit >15.000 • ↑SGOT SGPT
• ↑LED • Trombosit ≥450.000
• CRP + • Leukosit≥15.000
• Leukosit urin ≥10/LPB
• Leukosit urin <10
• Normal echo

Pengobatan

• Aspirin 4x20 mg/kgBB


• Metilprednisolon 3x10 mg
• Ceftriaxone 1x900 mg
• Paracetamol 3x200 mg
Kesimpulan

• Telah dilaporkan sebuah kasus suspek penyakit


Kawasaki pada seorang anak berusia 6 tahun 6
bulan yang dirawat di ruang edelweis RSUD M.
Yunus. Diagnosa ini ditegakkan bersadarkan
anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan
penunjang. Penatalaksanaan yang dilakukan
selama perawatan adalah menangani demam,
pemberian aspirin dan metilprednisolon sebagai
antiinflamasi, dan pemberian antibiotika.
PENYAKIT KAWASAKI

• Vs morbilli  bilateral limfadenopati, tidak ada deskuamasi


• Echocardiography  hari ke-25?
• IVIG  as soon as possible <10 hari  cegah aneurisma

Anda mungkin juga menyukai