Anda di halaman 1dari 35

GASTROENTERITIS

DENGAN DEHIDRASI
RINGAN-SEDANG
dr.Tiangsa Sembiring, M. Ked (Ped), Sp. A, (K)
Galant Rizky Apriandi (210131043)
Dewi Melinia Santoso (210131051)
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
• Gastroenteritis : Peradangan pada mukosa lambung
dan usus halus yang disebabkan oleh infeksi yang
menyebabkan Diare dan Muntah
• 3-5 Miliar anak terkena Gastroenteritis setiap tahunya
• 1,5 – 2,5 juta Meninggal akibat dehidrasi
TUJUAN DAN MANFAAT
• TUJUAN : Memenuhi persyaratan pelaksanaan Program
Pendidikan Profesi Dokter (P3D) di Departemen Ilmu
Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera
Utara.

• MANFAAT : Mengenali, Melakukan penegakkan diagnosis


dan pengobatan Gastroenteritis dengan lebih tepat.
STATUS PASIEN
IDENTITAS PASIEN
• NAMA : Bayi Ny. LBG
• JENIS KELAMIN : Laki –Laki
• TANGGAL LAHIR : 05 Maret 2022
• UMUR : 0 Tahun 7 Bulan 13 Hari
• ALAMAT : Jl.Pintu air IV GG.Persatuan
• NO RM : 00857977
• MASUK RS : 11 Oktober 2022
ANAMNESIS
• Keluhan utama : Mencret dan Muntah.
Telaah :
• Mencret dikeluhkan pasien sejak 2 Hari sebelum masuk rumah sakit dengan
frekuensi >10 x/hari, BAB : berisi air > ampas dengan konsistensi cair dan bewarna
kekuningan, tanpa disertai dengan lendir dan darah. Jumlah BAB yaitu dengan
perkiraan 100ml perkali BAB. BAB seperti cucian beras tidak dijumpai, nyeri perut
yang ditandai dengan menangis pada saat anak BAB juga tidak dijumpai.
• Riwayat Mual dan Muntah juga dijumpai sejak 2 Hari sebelum masuk rumah sakit
dengan frekuensi 5x sehari, Muntah : Berisi makanan yang dimakan dengan banyak
kurang lebih 50ml perkali Muntah sehingga pasien terlihat lemas. Muntah didahului
rasa mual dan pasien tidak nafsu makan. Muntah tidak disebabkan oleh perubahan
posisi. Saat ini Mual dan Muntah tidak ada.
• Demam dialami pasien 1 hari sebelum Masuk rumah sakit bersifat tinggi dan tidak
turun dengan obat penurun panas. Suhu demam tertinggi 38 C.
ANAMNESIS
• Rasa haus dijumpai, pasien tampak selalu rewel minta minum pada orang tua.
• Kejang tidak dijumpai, Riwayat Kejang tidak dijumpai.
• Batuk, Pilek, Sesak Nafas, Nyeri Tenggorokan tidak dijumpai. Riwayat
Batuk, Pilek, Sesak Nafas, Nyeri Tenggorokan tidak dijumpai.
• BAB Berdarah dan Perdarahan Spontan tidak dijumpai. Riwayat BAB
Berdarah dan Perdarahan Spontan tidak dijumpai.
• BAK dijumpai kesan cukup, bewarna kuning, dan tidak nyeri.
• Riwayat Alergi tidak dijumpai.
• Riwayat Trauma abdomen tidak dijumpai
ANAMNESIS
• RIWAYAT PENYAKIT TERDAHULU
Pasien sempat berobat ke Puskesmas sebelum masuk Rumah Sakit.
Presumptive HIV
• RIWAYAT PENGUNAAN OBAT
Paracetamol, Cotrimoxazole (Puskesmas).
Zidovudin 2 x 20 mg, Kotrimoxazole 1 x 16mg (Pusyansus).
• RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Ibu pasien HIV (+). Tidak ada keluarga yang mengalami keluhan yang
sama dengan pasien.
ANAMNESIS
• RIWAYAT KEHAMILAN
Usia ibu saat hamil 30 Tahun, Kontrol pemeriksaan kehamilan setiap bulan 1 kali. Riwayat sakit
saat kehamilan : Hipertensi (-), DM (-), HIV(+). Riwayat penggunaan obat : tidak diketahui.
• RIWAYAT KELAHIRAN
Pasien merupakan anak ke 3 dari 3 bersaudara, lahir cukup bulan (38 Minggu) secara
Persalinan Spontan Pervaginam ditolong oleh dokter di RS HAM. Lahir segera menangis,
Gerakan aktif, Riwayat kebiruan (-), Riwayat Kuning (-). BBL : 3500 gram, PBL : 47cm.
• RIWAYAT IMUNISASI
Menurut pengakuan ibu pasien diimunisasi hanya sampai diusia 0 bulan.
• RIWAYAT NUTRISI
ASI Eksklusif tidak diberikan hanya diberikan susu formula SGM pada usia 0 bulan – sekarang.
MPASI dimulai pada usia 6 bulan – sekarang diberikan bubur halus, sayur, tempe, tahu.
• RIWAYAT PERKEMBANGAN
Perkembangan Sesuai dengan anak seusianya.
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS PRESEN
• KEADAAN UMUM : Lemah
• SENSORIUM : Compos Mentis
• TEKANAN DARAH : 90/40 mmHg
• FREKUENSI NAFAS : 40x/menit
• FREKUENSI JANTUNG : 146x/menit
• SUHU : 38 C
• BERAT BADAN : 7400 gram
• TINGGI BADAN : 73 cm
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS LOKALISATA
KEPALA
• WAJAH : Tampak Lemas
• MATA : Cekung (+/+), Konjungtiva Palpebra Inferior anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-),
pupil isokor, diameter 2 mm, refleks cahaya (+/+).
• HIDUNG : Deviasi septum (-/), Pernafasan cuping hidung (-/-), Sekret (-).
• TELINGA : Deformitas daun telinga (-), Sekret (-), kesan dalam batas normal
• BIBIR : Bibir kering (+)
• GUSI : Tidak dijumpai kelainan
• TONSIL FARING : Tidak dijumpai kelainan
• LIDAH : Tidak dijumpai kelainan
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS LOKALISATA
LEHER: Pembesaran KGB (-).
THORAKS: Simetris Fusiformis, Retraksi (-). HR: 146x/menit, RR:40x/menit, Reguler,
Ronkhi (-), Wheezing (-)
ABDOMEN
• INSPEKSI : Simetris, Asites (-), benjolan (-)
• PALPASI : Soepel, Turgor Kembali cepat < 2 detik
• PERKUSI : Timpani
• AULKULTASI : Peristaltik Meningkat (+)
EKSTREMITAS : Akral hangat, CRT < 2 detik.
STATUS NUTRISI (BB/U)

BB : 7,4 Kg
U : 7 Bln 13 Hari
(NORMAL)
STATUS NUTRISI (TB/U)

TB : 73 Cm
U : 7 Bln 13 Hari
(NORMAL)
STATUS NUTRISI (BB/TB)

TB : 73 Cm
BB : 7,4 Kg
U : 7 Bln 13 Hari
(KURUS)
STATUS NUTRISI (IMT)

IMT : 13,96

(KURUS)
HASIL LAB RS HAM (11-10-2022)
HEMATOLOGI HASIL RUJUKAN KIMIA DARAH HASIL RUJUKAN
Hemogloblin (Hb) 9,7 gr/dL 12-16 gr/dL Natrium 130 mmol/L 135-155 mmol/L
Eritrosit 3,83 juta/uL 4,40-5,90 juta/uL Kalium 3,3 mmol/L 3,4-5,0 mmol/L
Leukosit 7.780/uL 4.000-11.000/uL Klorida 105 mmol/L 96-106 mmol/L
Hematokrit 31 % 36-47%
Trombosit (PLT) 290.000/uL 150.000-440.000/uL
MCV 81 fL 82-92 fL
MCH 25,3 pg 27-31 pg Kesan : Anemia, mikrositosis, hipokromia,
MCHC 31,3 g/dL 32-36 g/dL neutrofilia, limfositosis, eosinopenia,
Neutrofil 77,70 50-70 hyponatremia, hipokalemia.
Limfosit 14,70 20-40
Monosit 7,60 2-8
Eosinofil 0,00 1-6
Basofil 0,00 0-1
HASIL LAB RS HAM (11-10-2022)
FESES RUTIN HASIL RUJUKAN
MAKROSKOPI :
Warna Kuning
Konsistensi Lembek
Darah Negatif Negatif
Lendir Negatif Negatif
MIKROSKOPI :
Telur Cacing Negatif Negatif
Amoeba Negatif Negatif
Eritrosit 0-1
Leukosit 0-1
Darah Samar Negatif Negatif
DIAGNOSIS
• DIAGNOSIS BANDING
- Gastroenteritis dengan dehidrasi ringan sedang
- Diare akut ec imunodefisiensi dengan dehidrasi ringan sedang
• DIAGNOSIS KERJA
Gastroenteritis dengan dehidrasi ringan sedang
TATALAKSANA & PROGNOSIS
• TATALAKSANA
- IVFD RL (Ringer Laktat )
pemberian pertama : 30ml/Kg BB = 224 dalam 1 jam
pemberian selanjutnya : 70ml/KgBB = 518 dalam 5 jam
- Zink 1x20 mg
- Inj Paracetamol 7,5 -15 mg/KgBB = 55,5 - 111 mg//6 jam -> 100mg/6 jam
• PROGNOSIS
AD VITAM : AD BONAM
AD BONAM : AD BONAM
AD SANATIONAM : AD BONAM
DISKUSI
DEFINISI
GASTROENTERITIS
• BAB Lebih dari 3 x dalam 24 jam.
• Konsistensi cair.
• Berlangsung kurang dari 14 hari.
KASUS
• Pada kasus ini, pasien anak laki-laki berusia 7 bulan datang dengan
keluhan utama mencret >10x/hari dan muntah 5x/hari berisi
makanan dialami 2 hari sebelum masuk rumah sakit.
EPIDEMIOLOGI
• Kelompok umur tertinggi : usia 1 -4 tahun
• Banyak ditemukan pada perempuan, daerah perdesaan, Pendidikan
rendah.
• Global : 3-5 miliar anak setiap tahunya.
• 1,5 – 2,5 juta kematian akibat dehidrasi.
• INFEKSI DAN INFENTASI VIRUS,BAKTERI,PARASIT
ETIOLOGI • NON-INFEKSI KERACUNAN, OBAT-OBATAN, DLL
PATOFISIOLOGI
DIAGNOSA (ANAMNESIS)
• Keluhan utama diare, muntah : onset, durasi, warna, konsistensi,
disertai lendir dan/atau darah dalam tinja.
• Tanda dan gejala dehidrasi : rasa haus meningkat, rewel, anak lemah,
kesadaran menurun, buang air kencing menurun.
• Riwayat konsumsi makanan dan minuman / obat obatan.
• Riwayat orang sekitar menderita keluhan yang sama.
DIAGNOSA (PEMERIKSAAN FISIK)
• Keadaan umum, kesadaran, dan tanda vital.
• Tanda dehidrasi (ringan-sedang atau berat).
• Tanda gangguan keseimbangan asam-basa elektrolit : napas
cepat dan dalam (asidosis metabolic), kembung (hipokalemi),
kejang (hipo atau hipernatremi)
DERAJAT DEHIDRASI
DIAGNOSA (PEMERIKSAAN PENUNJANG)
• Makroskopis: konsistensi, warna, lendir, darah, bau.
• Mikroskopis : leukosit, eritrosit, parasit, bakteri.
• Kimia : pH, clinitest, elektrolit (Na, K, HC03)
• Analisis gas darah dan elektrolit bila klinis dicurigai gangguan
keseimbangan asam-basa dan elektrolit.
• Pemeriksaan tinja tidak rutin dilakukan pada diare akut, kecuali
apabila ada tanda intoleransi laktosa dan kecurigaan amubiasis.
DIAGNOSA BANDING
- > 3 kali buang air besar per hari.
Diare akut (berair)
- Tidak ada darah dalam tinja.
- tinja yang cair dan berwarna putih pucat seperti susu atau air cucian beras.
Kolera
- Diare berair yang banyak dengan dehidrasi berat
- Kultur feses positif untuk bakteri Vibrio Cholera
Disentri - Darah bercampur dengan tinja.
- Diare yang berlangsung > 14 hari. ( diare yang lebih lama dari diare akut tetapi lebih
Diare persisten
singkat dari diare kronis).
Diare dengan gizi - Setiap diare dengan tanda-tanda malnutrisi akut berat.
buruk

Diare berhubungan -nyeri dan kram pada perut bagian bawah


dengan penggunaan - Kultur feses positif untuk bakteri Clostridium difficile
antibiotik
- Darah dan lendir dalam tinja
Intususepsi atau - Massa perut
invaginasi
- Serangan menangis dengan pucat pada bayi
TATALAKSANA
PROGNOSIS
• Prognosis dan komplikasi tergantung pada akses kesehatan
dan tatalaksana yang diberikan. Prognosis juga tegantung
pada tingkat keparahan diare dan derajat dehidrasi. Anak
dengan derajat dehidrasi yang berat dan/atau telat diatasi
dapat mengalami kegagalan multiorgan hingga kematian
(Ward and Rivera-Dominguez, 2021).

Anda mungkin juga menyukai