Anda di halaman 1dari 26

DEMAM TIFOID

Oleh :
JANNE ARVENY ANGELINA
19360017
DEFINISI

penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh bakteri


Salmonella Typhi yang .menyerang saluran
pencernaan.
EPIDEMIOLOGI

• WHO telah memperkirakan bahwa 1,25 juta


kasus terjadi setiap tahun diseluruh dunia.
• Di Amerika Serikat, sekitar 400 kasus demam
tifoid dilaporkan setiap tahun.
• Di Negara yang sedang berkembang insiden
yang terjadi dapat mencapai 500 per 100.000
(0,5%) dan angka motalitas tinggi.
ETIOLOGI

Salmonella Thypi

Salmonella Thypi memiliki 3 macam antigen


yaitu antigen O, antigen H, dan antigen Vi
MANIFESTASI KLINIK

• Masa inkubasi biasanya 7-14 hari.

1. Neonatus

Muntah, diare dan kembung. Suhu tubuh bervariasi

tetapi dapat setinggi 40,5 ℃ .Dapat terjadi kejang, hepatomegali,

ikterus, anoreksia dan kehilangan berat badan.


2. Bayi dan anak muda (<5 tahun)

Demam ringan, malaise dan diare.

3. Anak usia sekolah dan remaja

Gejala awal demam, malaise, anoreksia, myalgia, nyeri kepala

dan nyeri perut berkembang selama 2-3 hari. Diare, konstipasi , mual,

muntah, Demam terjadi secara bertingkat dan tinggi dalam 1 minggu

(40 ℃).
• Minggu kedua, demam tinggi bertahan,

anoreksia, batuk, dan gejala-gejala perut

tambah parah. Tanda-tanda fisik adalah

bradikardi relatif, hepatomegali, splenomegali

dan perut kembung dengan nyeri.


PATOGENESIS
• kuman Salmonella Thypi tertelan, kuman bertahan
terhadap asam lambung, masuk ke mukosa usus
pada ileum terminalis. Di usus, bakteri melekat
pada mikrovili.
• Salmonella Thypi menyebear ke sistem limfosid
mesenterika dan masuk ke dalam pembuluh darah
melalui sistem limfatik. Periode inkubasi terjadi
selama 7-14 hari.
• Bakteri dalam pembuluh darah akan menyebar ke
seluruh tubuh dan berkolonisasi dalam organ-
organ sistem retikuloendotelial, yakni di hati,
limpa, dan sumsung tulang.
DIAGNOSIS

Demam naik secara bertahap tiap hari,


Anamnesa Malaise, anoreksia, nyeri kepala, nyeri
perut, diare atau konstipasi, muntah. Bisa
dijumpai penurunan kesadaran, kejang dan
ikterus.

Pemeriksaan Fisik Lidah bagian tengah kotor, bagian


pinggir hiperemis, hepatomegali,
dan splenomegali.
Laboratorium 1. Kultur darah
2. Pemeriksaan widal
3. Pemeriksaan tubex
PENATALAKSANAAN

a. Antibiotik

1. Kloramfenikol 50 mg/kg/24 jam peroral atau 75 mg/kg/24 jam secara IV

dalam 4 dosis yang sama.

2. Amoksisilin 100 mg/kg/24 jam oral dalam 3 dosis.

3. Ampisilin 200 mg/kg/24 jam IV dalam 4-6 dosis.

4. Seftriakson 80 mg/kg/hari secara IV selama 5 hari.

5. Sefatoksin 200 mg/kg/24 jam secara IV dalam 3-4 dosis.

6. Sefiksim oral 20 mg/kg/24 jam 2 dosis selama 10 hari.

b. Kortikosteroid
• Deksametason 3 mg/kg untuk dosis awal, disertai dengan 1 mg/kg setiap 6
jam selama 48 jam.
KOMPLIKASI

a. Perforasi usus.

b.Miokarditis.

c. Perdarahan usus.
LAPORAN KASUS
I. Identitas Pasien
Nama : Fredrik Timoty Simanjorang
Usia : 4 Tahun 5 Bulan 12 Hari ( 10-11-2014 )
Jenis kelamin : Laki-Laki
Anak ke :2
BB masuk : 15 Kg
Tanggal Masuk : 11 Maret 2019
Jam Masuk : 14.40 WIB

II. Identitas Orang Tua


Nama : Wiliam Simajorang
Usia : 35 Tahun ( 08-06-1994 )
Pendidikan : D3
Pekerjaan :Wiraswasta
Alamat : Km 17Jalan Sukarno Hatta, Binjai
III. Riwayat Persalinan
 Lama Kehamilan : 9 Bulan
 Tanggal Lahir : 10 November 2014
 Cara Lahir : SC
 Panjang Lahir :-
 Berat Lahir : 3.8 Kg
 Tempat Lahir : Rumah Sakit
 Penolong : Dokter
Riwayat Imunisasi Berdasarkan Keterangan Ibu Pasien Untuk
Imunisasi Lengkap,Namun Ibu Pasien Lupa
BCG : Tanggal Dan Waktu Imunisasinya
Polio :
Hepatitis B :
DPT :

•Riwayat Tumbuh Kembang


0 Bulan : Menangis
0-3 Bulan : Mengangkat Kepala, Memiringkan Tubuh
3-6 Bulan : Tengkurap, Berguling, Tertawa
6-9 Bulan : Duduk, Merangkak, Menoleh Saat dipanggil
 Riwayat Makanan
 0-6 Bulan : ASI
 7-8 Bulan : ASI + Mp-ASI (Bubur Susu)
 18-24 Bulan : ASI + Mp-ASI (Nasi Tim, Buah)
 >12 Bulan : Makanan Keluarga

 Anamesis
 Keluhan Utama : Demam

 Telaah :Os datang ke IGD RSUD DR. RM


Djoelham dengan keluhan demam sudah 6 hari, meningkat setiap
malam hari, disertai batuk, pilek, sudah makan obat sanmol
penurun demam, tetapi demam meningkat setiap hari, nafsu
makan berkurang, dan kaki kanan bagian bawah sakit.
 Riwayat Penyakit
 Riwayat Penyakit Terdahulu : Demam
 Riwayat Penyakit Keluarga : Tidak Ada
 Riwayat Pemberian Obat : Tidak Ada
 Riwayat Alergi : Tidak Ada

 Keadaan umum :
 Kesadaran : Compos mentis
 Vital Sign
 HR : 84 x/i
 RR : 28 x/i
T : 36,3 OC
 BB : 15 Kg
 PB : 40 cm
Pemeriksaan Fisik
Kepala
 Kepala : Normochepali
 Mata : Konjungtiva Anemis (-/-) Sklera
Ikterik (-/-) Reflek Pupil Isokor (+/+)
 Hidung : Deviasi septum nasi (-/-) Sekret (-/-)
 Mulut : Mukosa Bibir Kering (+), Sianosis(-),
Lidah Kotor (+)

Leher : Dalam Batas Normal

Thorax
 Inspeksi : Simetris Fusiformis
 Palpasi : Stem Fremitus Kanan=Kiri, Kesan
Normal
 Perkusi : Sonor Dikedua Lapang Paru
 Auskultasi : Vesikuler (+/+) Ronki (-/-) Whezing (-/-)
Abdomen
 Inspeksi : Perut Datar
 Palpasi : Soepel (+), Nyeri tekan (-)
 Perkusi : Timpani
 Auskultasi : Peristaltik Normal

Ekstremitas : Oedem (-/-), Sianosis (-/-)

Genitalia : Normal

Rumple Leed Test (-)


Diagnosa Banding Penatalaksanaan.
I. Demam Tifoid - IVFD RL 30 gtt/i mikro )
II. DHF
- Inj Ceftriaxon 750 mg / 12 jam / IV
III. Tonsilofaringitis
- Inj Ranitidine 1/2 amp / 8 jam / IV
Diagnosa Kerja - Inj Dexamethason 1/2 amp / 8 jam /
I. Demam Tifoid IV
- Inj Novalgin 200 mg / 8 jam / IV
Anjuran
- Inj Ondancetron 1/2 amp (2 mg) / 8
- DL
jam / IV
- Tubex Test
- Rumple Test - Sucralfate Syr 3 cth I ac
- Celestamine Syr 2 cth I
- Sanadryl 3 cth I
- Paracetamol 4 cth 1
- Diet MBTKTP
• Hasil LAB → 11 Maret 2019
Darah lengkap Rujukan
Hematologi
Hemoglobin 11,5 g/dl 10,8-15,6
Eritrosit 4,46 juta/µl 4,10-5,10
Hematokrit 33,0 % 33,0-45,0
Leukosit 2,80 ribu/µl 4,5-13,5
Trombosit 174,2 ribu/µl 181-521
Index Eritrosit
MCV 74,0 Fl 69-93
MCH 25,8 pg 22,0-34,0
MCHC 34,8 % 32,0-36,0

RDW-CV 11,6 % 11-15


MPV 6,1 Fl 6,5-9,5
Hitung Jenis Leukosit
Basofil 0,40 % 0-1
Neutrofil 38,37 % 25,00-60,00
Limfosit 49,13 % 25,00-50,00
Eosinofil 1,42 % 1-5
Monosit 10,68 % 1,00-6,00
Imunoserologi
IgM Typhi (Tubex) (+) Score 4 Positif:>=4 Negatif: <4
STATUS GIZI BERDASARKAN CDC
Status Gizi Berdasarkan CDC
 -BB/U :15 / 16 x 100 % =93,75 %
 -TB/U :101 / 102 x 100 % =99 %
 -BB/TB :15 / 16 X 100% =93,75%

Interpretasi Status Gizi


 -BB/U : 80-120 % : Gizi Baik
60-80 % : Gizi Kurang
<60 % : Gizi Buruk

 -TB/U : 90-110 % : Tinggi Baik


70-90 % : Tinggi Buruk
<70 % : Tinggi Sangat Kurang

 -BB/TB : >90-110 % : Gizi Baik


70-90 % : Gizi Kurang
<70 % : Gizi Buruk
>110-120% : Gizi Lebih
>120 % : Obesitas
I. Hasil Follow Up

 11 – 03 – 2019
 HR RR T Keluhan
 00.00 90 28 36,3 Demam, Tidak Nafsu Makan

 12 – 03 – 2019
 HR RR T Keluhan
 00.00 100 24 38,3 Pusing,Muntah, Mencret
 06.00 76 20 36,5 Demam 6hri,hri ke3 demam menurun,2hri tdk BAB
 12.00 114 34 37,0 -
 18.00 84 26 36,8 -

 13 – 03 – 2019
 HR RR T Keluhan
 00.00 72 20 36,1 -
 06.00 88 20 35,8 -
 12.00 76 20 36,0 -
 18.00 100 24 36,0 -

 14 – 03 – 2019
 HR RR T Keluhan
 06.00 60 20 36,1 -
 12.00 80 24 36,0 -

Anda mungkin juga menyukai