Anda di halaman 1dari 71

LAPORAN KASUS

Pembimbing: dr. Tintin Setyorini, Sp.A

Disusun oleh:
Claresta (2014.061.031)
IDENTITAS PASIEN

 Nama : An. C
 Usia : 10 tahun
 Jenis kelamin : Perempuan
 Berat Badan : 38 kg
 Tinggi Badan : 145 cm
 Agama : Katolik
 Alamat : Kadirojo, Muntilan
 Waktu kedatangan : Jumat, 6 Mei 2016
ANAMNESIS

 Dilakukan secara alloanamnesis


 Keluhan utama:
 Mual, muntah, diare sejak ± 3 hari SMRS.

 Keluhan tambahan:
 Nyeri perut bawah saat BAK dan BAK keruh sejak 3 hari SMRS
 Demam sejak 3 hari SMRS
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
3 HARI SMRS
 Mual, muntah, diare sejak 3 hari SMRS
 Mual dan muntah setiap kali makan, pasien hanya makan ½ porsi.
 Diare ± 3 -4 kali/hari

 Nyeri perut kanan bawah saat BAK dan BAK keruh sejak 3 hari SMRS
 Nyeri perut hanya dirasakan saat BAK
 BAK keruh 1 kali

 Demam sejak 3 hari SMRS

 Intervensi:
 Antibiotik dan obat mual muntah dari klinik

 Respon terhadap pengobatan:


 Gejala mual muntah membaik sementara namun kembali muncul
 Nyeri perut kanan bawah menetap
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
MRS
 Gejala mual, muntah, diare, demam dan nyeri perut kanan
bawah saat BAK menetap.

 Intervensi:
 Pasien dibawa ke IGD RSPR
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

 Riwayat mengalami gejala serupa disangkal


 Riwayat alergi disangkal
REVIEW OF SYSTEM

• General : tampak baik


• Kulit : tidak pucat, turgor kulit baik
• THT : sekret dari telinga (-), mimisan (-)
• Pernafasan : sesak napas (-)
• GIT : BAB cair (+), mual (+), muntah (+), nyeri
abdomen (+)
• Genitourinarius : gangguan BAK (+)
• Muskuloskeletal : nyeri otot (-), nyeri sendi (-)
• Hematologi : perdarahan (-), memar (-), petechiae (-)
RIWAYAT MAKANAN

0–6 ASI eksklusif


bulan

6 – 12 ASI
Bubur saring
dan makanan
bulan lunak lain

Makanan Makanan
padat
sekarang keluarga
RIWAYAT IMUNISASI

 Status imunisasi lengkap menurut IDAI


RIWAYAT KELAHIRAN

 Lahir dari ibu G2P1A0.


 Riwayat Antenatal Care: rutin
 Ibu tidak mengkonsumsi obat-obatan, alkohol, NAPZA.
 Tidak ada penyulit selama kehamilan.
 Lahir di rumah sakit, ditolong oleh bidan dan dokter.
 Bayi langsung menangis sesaat setelah lahir.

Usia Gestasi Cara kelahiran BBL PBL Tahun


38 – 39 minggu PSP 3100 gram 48 cm 1998
39 – 40 minggu PSP 3000 gram 50 cm 2006
STATUS PERKEMBANGAN

 Status perkembangan sesuai usia menurut tanner stage I


RIWAYAT KELUARGA

Ayah Ibu
45 tahun 40 tahun
Guru Guru

18 th An. C
PSP 10 th
3100 gram PSP
3000 gram
PEMERIKSAAN FISIK (ANTROPOMETRI)

 BB : 38 kg
 TB : 145 cm

 WFA : P50 – P75


 HFA : P75 – P90
 WFH : 102%

 Kesimpulan: status gizi baik menurut CDC


PEMERIKSAAN FISIK

 Keadaan umum : tampak sakit ringan


 Kesadaran : compos mentis
 Tanda-tanda vital :
 TD : 111/72 mmHg
 P5: 83/46 P50:102/62 P95: 121/79
 HR : 121 kali/menit (60-100 kali/menit)
 RR : 20 kali/menit (14-22 kali/menit)
 Suhu : 36.8 C (36.5-37.5 C)
PEMERIKSAAN FISIK

 Kepala : normocephali, deformitas (-)


 Mata : mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-), sekret purulen (-/-), refleks
cahaya langsung (+/+), refleks cahaya tidak
langsung (+/+), pupil isokor (3mm/3mm),
kornea jernih/jernih, leukokoria (-/-)
 Mulut : mukosa oral basah, palatum intak
 Hidung : deviasi septum (-), sekret (-/-), nasal flare (-)
 Telinga : MAE (+/+), sekret (-/-)
 Leher : trakea di tengah, pembesaran kelenjar getah
bening (-), massa (-)
PEMERIKSAAN FISIK

 Paru
I : gerakan nafas tampak simetris, retraksi supraclavicular (-),
retraksi subcostal (-)
P : gerakan nafas teraba simetris
A : vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-), stridor (-/-)
 Jantung
I : ictus cordis tidak terlihat
P : ictus cordis teraba di linea midclavicularis sinistra ICS IV
A : bunyi jantung I dan II reguler, murmur (-), gallop (-)
PEMERIKSAAN FISIK

 Abdomen
I : tampak cembung
P : bising usus (+) 4 – 5 kali/menit
P : supel, hepatomegali (-), nyeri tekan epigastrium dan kuadran
kanan bawah (+), distensi (+)
 A : timpani di seluruh regio abdomen
 Ekstremitas : akral hangat, CRT <2 detik, edema (-/-/-/-)
 Kulit : turgor kulit baik
 Anus : ruam (-)
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS

 Kesadaran : Compos mentis


 Rangsang meningeal : kaku kuduk (-), Brudzinski (-), Kernig (-)
 Saraf kranial : normal
 Motorik dan refleks: 5555/5555, 5555/5555, refleks
fisiologis +/+, refleks patologis -/-
 Sensorik : normal
 Koordinasi : normal
 Bicara : normal
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
6 MEI 2016 (RS AISYIYAH)
Pemeriksaan Hasil Rujukan Satuan
Hematologi
Hemoglobin 12.8 12.0 – 15.0 g%
Leukosit 13.6 4.0 – 10.5 10^3/uL
Eritrosit 4.61 4.10 – 5.50 10^6/uL
Hematokrit 36.3 35.0 – 45.0 %
Trombosit 333 150 – 450 10^3/uL
Hitung Jenis Leukosit
Granulosit 92.4 %
Limfosit 3.9 25.0 – 33.0 %
Monosit 3.7 3.0 – 7.0 %
Indeks Eritrosit
MCV 78.7 78.0 – 95.0 fL
MCH 27.8 26.0 – 32.0 pg
MCHC 35.3 32.0 – 36.0 g/dL
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
6 MEI 2016 (RS AISYIYAH)
Pemeriksaan Hasil Rujukan Satuan
Makroskopis
Warna Kuning muda Kuning muda -
kuning
Kekeruhan Keruh Jernih
Protein ++ Negatif
pH 6.0 4.8 – 7.4
BJ 1.015 1.015 – 1.025
Mikroskopis
Eritrosit 0-2 /LPB
Leukosit 3–5 /LPB
Epitel + /LPK
Silinder + Negatif /LPK
Lain-lain -
RESUME

 An.C, perempuan, usia 10 tahun, datang dengan keluhan


mual, muntah, diare, nyeri perut bawah saat BAK dan demam
sejak 3 hari SMRS. Mual muntah dirasakan setiap kali pasien
makan, diare ± 3-4 kali/hari. Nyeri perut bawah hanya
dirasakan saat pasien BAK.

 Pemeriksaan fisik:
 TD : 111/72 mmHg
 HR : 121 kali/menit
 RR : 20 kali/menit
 Suhu : 36.8 C
 Abdomen : nyeri tekan epigastrium dan kuadran kanan
bawah (+), distensi (+)
DIAGNOSIS KERJA

 An. C, perempuan, usia 10 tahun, BB=38 kg, TB= 145 cm,


dengan:
 Observasi febris hari ke-3
 Observasi abdominal pain ec ISK DD/ appendicitis
 Status gizi baik menurut CDC
 Status imunisasi lengkap menurut IDAI
 Status perkembangan baik sesuai usia menurut tanner stage I
TATALAKSANA IGD

 Rawat dalam bangsal


 IVFD RL 5 cc/kg/jam
 Ranitidin 1 amp IV (1.3 mg/kg/dosis)
 Ondansetron 4 mg IV (0.1 mg/kg/dosis)
FOLLOW-UP
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
7 MEI 2016
Pemeriksaan Hasil Rujukan Satuan
Hematologi
Hemoglobin 12.4 12.0 – 15.0 g%
Leukosit 11.5 4.0 – 10.5 10^3/uL
Eritrosit 4.68 4.10 – 5.50 10^6/uL
Hematokrit 34.7 35.0 – 45.0 %
Trombosit 314 150 – 450 10^3/uL
Hitung Jenis Leukosit
Eosinofil 0.3 1–3 %
Basofil 0.0 0 -0.75 %
Neutrofil 83.5 54 – 62 %
Limfosit 3.9 25.0 – 33.0 %
Monosit 3.7 3.0 – 7.0 %
Indeks Eritrosit
MCV 78.7 78.0 – 95.0 fL
MCH 27.8 26.0 – 32.0 pg
MCHC 35.3 32.0 – 36.0 g/dL
HARI RAWAT KE-2 (7 MEI 2016)

S O A P
• Nyeri Keadaan umum: Tampak An. perempuan usia • Rawat dalam bangsal
perut (+) sakit ringan 10 tahun dengan • IVF RL 3 cc/kg/jam
•Demam Kesadaran: compos mentis BB = 38 kg, Panjang • Cek urin lengkap ulang
(+) TD: 100/66 mmHg badan = 145 cm, • USG abdomen
•Diare (+) N: 121 kali/menit hari rawat ke-2, • Ekstra sanmol tablet
•Mual RR: 20 kali/menit dengan diagnosis : • Konsul dr. Rochadi
muntah (-) Suhu: 38.1 C  ISK
DD/appendicitis
Abdomen: perut distensi, Status gizi baik
nyeri tekan suprapubik (+) menurut CDC
Status imunisasi
lengkap menurut
IDAI.
Status
perkembangan
sesuai usia
menurut tanner
stage I
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
7 MEI 2016
Pemeriksaan Hasil Rujukan Satuan
Urinalisa
BJ 1.020 1.015 – 1.025
Nitrit _ _
Darah ++ _
Ph 6.5 4.8 – 7.4
Protein (albumin) + _
Glukosa/reduksi _ _
Keton ++ _
Urobilinogen _ _
Bilirubin _ _
Leukosit esterase NEG negative /uL
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
7 MEI 2016
Pemeriksaan Hasil Rujukan Satuan
Sedimen Urin
Eritosit 142.8 0.0 – 25.0 /uL
Bentuk eritrosit RBC Negative /uL
Leukosit 58.2 0.0 – 20.0 /uL
Sel Epitel 121.8 0.0 – 40.0 /uL
Silinder hyalin 33.9 0.0 – 1.2 /uL
Bakteri 10.8 0.0 – 100.0 /uL
Kristal 31.3 0.0 – 10.0 /uL
Jamur 27.7 0.0 - 25.0 /uL
Epitel poligonal 117.2 0.0 – 6.0 /uL
Silinder patologis 4.5 0.0 – 0.5 /uL
Mucus 0.9 0.0 – 0.5 /uL
Konduktifitas 16.0 0.0 – 27.0 /uL
PEMERIKSAAN USG ABDOMEN
7 MEI 2016
PEMERIKSAAN USG ABDOMEN
7 MEI 2016
PEMERIKSAAN USG ABDOMEN
7 MEI 2016
PEMERIKSAAN USG ABDOMEN
7 MEI 2016
PEMERIKSAAN USG ABDOMEN
7 MEI 2016

 Kesan : Kurang menyokong ke arah appendicitis


Hepatomegali, suspek ec. hepatitis
HARI RAWAT KE-3 (8 MEI 2016)

S O A P
• Nyeri Keadaan umum: Tampak An. perempuan usia • Rawat dalam bangsal
perut sakit ringan 10 tahun dengan • IVF RL 3 cc/kg/jam
bawah (+) Kesadaran: compos mentis BB = 38 kg, Panjang • Cefspan 2 x 5 ml (5.2
•Demam TD: 90/60 mmHg badan = 145 cm, mg/kg/hari)
(-) N: 93 kali/menit hari rawat ke-3, • Praxion syrup 8 ml k/p (5
•Mual RR: 23 kali/menit dengan diagnosis : mg/kg/dosis)
muntah (-) Suhu: 37 C  ISK • Cek urin rutin, kultur urin, SGOT,
•Diare (-) Status gizi baik SGPT
Abdomen: supel, nyeri menurut CDC
tekan suprapubik (+) Status imunisasi
lengkap menurut
IDAI.
Status
perkembangan
sesuai usia
menurut tanner
stage I
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
8 MEI 2016
Pemeriksaan Hasil Rujukan Satuan
Urinalisa
BJ 1.010 1.015 – 1.025
Nitrit _ _
Darah +- _
Ph 7.0 4.8 – 7.4
Protein (albumin) +- _
Glukosa/reduksi _ _
Keton ++ _
Urobilinogen _ _
Bilirubin _ _
Leukosit esterase NEG negative /uL
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
8 MEI 2016
Pemeriksaan Hasil Rujukan Satuan
Sedimen Urin
Eritosit 23.5 0.0 – 25.0 /uL
Bentuk eritrosit Mixed ? /uL
Leukosit 7.9 0.0 – 20.0 /uL
Sel Epitel 14.0 0.0 – 40.0 /uL
Silinder hyalin 0.5 0.0 – 1.2 /uL
Bakteri 8.4 0.0 – 100.0 /uL
Kristal 0.1 0.0 – 10.0 /uL
Jamur 0.0 0.0 - 25.0 /uL
Epitel poligonal 11.3 0.0 – 6.0 /uL
Silinder patologis 0.1 0.0 – 0.5 /uL
Mucus 0.0 0.0 – 0.5 /uL
Konduktifitas 7.9 0.0 – 27.0 /uL
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
8 MEI 2016
Pemeriksaan Hasil Rujukan Satuan
Fungsi Hati
SGOT 48.7 10 – 40 U/l
SGPT 34.8 5 – 45 U/l
HARI RAWAT KE-4 (9 MEI 2016)

S O A P
• Nyeri Keadaan umum: Tampak An. perempuan usia • Rawat dalam bangsal
perut sakit ringan 10 tahun dengan • IVF RL 3 cc/kg/jam
bawah (+) Kesadaran: compos mentis BB = 38 kg, Panjang • Cefspan 2 x 5 ml (5.2
•Demam TD: 110/70 mmHg badan = 145 cm, mg/kg/hari)
(+) N: 90 kali/menit hari rawat ke-4, • Praxion syrup 8 ml k/p (5
RR: 22 kali/menit dengan diagnosis : mg/kg/dosis)
Suhu: 38.5 C  Dispepsia • Lacto B 3 x 1 sacchet
ISK • Ranivel 1 x 10 ml (3.94
Abdomen: supel, nyeri Status gizi baik mg/kg/dosis)
tekan suprapubik (+) menurut CDC • USG abdomen ulang
Status imunisasi
lengkap menurut
IDAI.
Status
perkembangan
sesuai usia
menurut tanner
stage I
PEMERIKSAAN USG ABDOMEN
10 MEI 2016
PEMERIKSAAN USG ABDOMEN
10 MEI 2016
PEMERIKSAAN USG ABDOMEN
10 MEI 2016
PEMERIKSAAN USG ABDOMEN
10 MEI 2016
PEMERIKSAAN USG ABDOMEN
10 MEI 2016
PEMERIKSAAN USG ABDOMEN
10 MEI 2016
PEMERIKSAAN USG ABDOMEN
10 MEI 2016
 Kesan :
 Cairan bebas diantara usus-usus
 Efusi pleura kanan minimal
 ------------------- suspek TB usus (?)
 Appendix tidak tampak
 Organ lain intra abdomen dalam batas normal
PEMERIKSAAN KULTUR URIN
PEMERIKSAAN KULTUR URIN
HARI RAWAT KE-5 (10 MEI 2016)

S O A P
• Nyeri Keadaan umum: Tampak An. perempuan usia • Rawat dalam bangsal
perut sakit ringan 10 tahun dengan • IVF RL 3 cc/kg/jam
bawah (+) Kesadaran: compos mentis BB = 38 kg, Panjang • Cefspan 2 x 5 ml  Stop 
•Demam TD: 110/70 mmHg badan = 145 cm, Sanprima 2 x 13,5 ml
(-) N: 90 kali/menit hari rawat ke-5, • Praxion syrup 8 ml k/p (5
•BAB (-) 3 RR: 21 kali/menit dengan diagnosis : mg/kg/dosis)
hari Suhu: 36.7 C  Suspek TB • Lacto B 3 x 1 sacchet
ISK • Ranivel 1 x 10 ml (3.94
Abdomen: distensi (+), Status gizi baik mg/kg/dosis)
nyeri tekan suprapubik (+) menurut CDC • PPD test
Status imunisasi •Ro thoraks
lengkap menurut
IDAI.
Status
perkembangan
sesuai usia
menurut tanner
stage I
PEMERIKSAAN RO THORAX
10 MEI 2016
 Kesan:
 Bronchitis dan besar cor
dalam batas normal
 Tak tampak efusi pleura
maupun gambaran khas
PKTB
HARI RAWAT KE-6 (11 MEI 2016)

S O A P
• Nyeri Keadaan umum: Tampak An. perempuan usia • Rawat dalam bangsal
perut sakit ringan 10 tahun dengan • IVF RL 3 cc/kg/jam
bawah (+) Kesadaran: compos mentis BB = 38 kg, Panjang •Sanprima 2 x 13,5 ml
•BAB (-) 4 TD: 110/70 mmHg badan = 145 cm, • Praxion syrup 8 ml k/p (5
hari N: 90 kali/menit hari rawat ke-6, mg/kg/dosis)
RR: 22 kali/menit dengan diagnosis : • Lacto B 3 x 1 sacchet
Suhu: 36.6 C  Suspek TB • Ranivel 1 x 10 ml (3.94
ISK mg/kg/dosis)
Abdomen: distensi (+), Status gizi baik • tunggu hasil PPD test
nyeri tekan suprapubik (+) menurut CDC
Status imunisasi
lengkap menurut
IDAI.
Status
perkembangan
sesuai usia
menurut tanner
stage I
HARI RAWAT KE-7 (12 MEI 2016)

S O A P
• Nyeri Keadaan umum: Tampak An. perempuan usia • Rawat dalam bangsal
perut (-) sakit ringan 10 tahun dengan • IVF RL 3 cc/kg/jam
Kesadaran: compos mentis BB = 38 kg, Panjang •Sanprima 2 x 13,5 ml
TD: 110/80 mmHg badan = 145 cm, • Praxion syrup 8 ml k/p (5
N: 92 kali/menit hari rawat ke-7, mg/kg/dosis)
RR: 24 kali/menit dengan diagnosis : • Lacto B 3 x 1 sacchet
Suhu: 36.4 C ISK • Ranivel 1 x 10 ml (3.94
Status gizi baik mg/kg/dosis)
Abdomen: distensi (+), menurut CDC •Instruksi dr. Rochadi:
nyeri tekan (-) Status imunisasi •Terapi Konservatif
lengkap menurut
PPD test negatif IDAI.
Status
perkembangan
sesuai usia
menurut tanner
stage I
HARI RAWAT KE-8 (13 MEI 2016)

S O A P
• Tidak Keadaan umum: Tampak An. perempuan usia • Rawat dalam bangsal
ada sakit ringan 10 tahun dengan • IVF RL 3 cc/kg/jam
keluhan Kesadaran: compos mentis BB = 38 kg, Panjang •Sanprima 2 x 13,5 ml
TD: 110/70 mmHg badan = 145 cm, • Praxion syrup 8 ml k/p (5
N: 90 kali/menit hari rawat ke-8, mg/kg/dosis)
RR: 24 kali/menit dengan diagnosis : • Lacto B 3 x 1 sacchet
Suhu: 36.6 C ISK • Ranivel 1 x 10 ml (3.94
Status gizi baik mg/kg/dosis)
Abdomen: distensi (-), nyeri menurut CDC •Pasien boleh pulang
tekan (-) Status imunisasi •Kontrol hari Senin, 16 Mei 2016
lengkap menurut dengan hasil USG ulang.
IDAI.
Status
perkembangan
sesuai usia
menurut tanner
stage I
USG ABDOMEN
16 MEI 2016
USG ABDOMEN
16 MEI 2016
USG ABDOMEN
16 MEI 2016
USG ABDOMEN
16 MEI 2016
USG ABDOMEN
16 MEI 2016
USG ABDOMEN
16 MEI 2016
 Kesan:
 Masih tampak cairan minimal diantara usus-usus – abdomen bawah
 Efusi pleura kanan tidak tampak lagi
 Organ lain intra abdomen dalam batas normal
FOLLOW-UP
16 MEI 2016
S O A P
• Tidak Keadaan umum: Tampak An. perempuan usia • Sanprima 2 x 12,5 ml PO
ada sakit ringan 10 tahun dengan • Saran: MRI abdomen
keluhan Kesadaran: compos mentis BB = 36 kg, Panjang
•Nafsu badan = 145 cm,
makan Abdomen: distensi (-), nyeri dengan diagnosis :
membaik tekan (-) Kontrol post
opname (ISK)
Status gizi baik
menurut CDC
Status imunisasi
lengkap menurut
IDAI.
Status
perkembangan
sesuai usia
menurut tanner
stage I
INFEKSI SALURAN KEMIH
INFEKSI SALURAN KEMIH

 Infeksi yang terjadi pada sistem urinarius, baik dari ginjal,


ureter, vesica urinaria dan urethra.
 ISK dibagi menjadi 2:
 Infeksi saluran kemih atas : pyelonefritis
 Infeksi saluran kemih bawah : sistitis
 Etiologi: E.coli, Klebsiella spp., Proteus spp., Staphylococcus
saprophyticus, enterococcus, adenovirus, Candida spp, dll.
 Prevalensi:
 Kehidupan 1 tahun pertama  laki-laki : perempuan = 2.8 – 5.4 : 1
 Anak laki-laki tidak di sirkumsisi
 Usia di atas 1 – 2 tahun  laki-laki : perempuan = 1 : 10
 Anak perempuan usia 5 tahun, saat toilet training
FAKTOR RESIKO

Jenis kelamin Pakaian dalam terlalu


perempuan sempit
Laki-laki tidak di Infestasi cacing
sirkumsisi Konstipasi
Refluks vesicoureteral
Abnormalitas
Toilet training
anatomis
Gangguan miksi
Neuropati VU
Instrumentasi urethra
Membasuh kelamin dari
Aktivitas seksual
belakang ke arah depan Kehamilan
pada anak perempuan Penggunaan antibiotik
MANIFESTASI KLINIS

Pyelonefritis Sistitis
Nyeri abdomen, Disuria
punggung atau Urgensi
pinggang Frekuensi
Demam Nyeri suprapubik
Malaise Inkontinensia
Mual dan muntah Urin berbau
Diare
MANIFESTASI KLINIS

<3 bulan 3 bulan – 3 tahun 3 – 10 tahun


Demam Demam Demam/menggigil
Gagal berkembang Gagal berkembang Frekuensi
Feces lembek Diare Hematuria
Muntah Muntah Muntah
Ikterik Urin berbau Urin berbau
Oral intake buruk Nyeri abdomen/pinggang Nyeri abdomen/pinggang
Iritabel Inkontinensia urin Inkontinensia urin
Disuria Disuria
Urgensi Urgensi
Nyeri suprapubik Nyeri suprapubik
Nyeri ketok CVA Nyeri ketok CVA
DIAGNOSIS

 Urinalisis:
 Pengambilan sampel:
 Anak sudah toilet-trained: ambil urin midstream
 Anak belum toilet-trained: kateterisasi/aspirasi suprapubik
 Anak laki-laki belum sirkumsisi: preputium di retraksi terlebih dahulu
 Dipstick:
 Mendeteksi nitrit, leukosit esterase, protein, darah

 Kultur:
 ISK (+): Kultur >50000 koloni sebuah patogen / 10000 koloni dan anak simptomatik
DIAGNOSIS

 Imaging:
 Menemukan abnormalitas anatomis  predisposisi infeksi
 Menemukan adanya keterlibatan ginjal
 Menilai fungsi ginjal normal/berisiko
 Bottom-up / Top-down

 Bottom-up: sonogram ginjal, voiding cystourethrogram (VCUG)


 Menemukan abnormalitas traktus urinarius atas dan bawah: refluks
vesicoureteral, disfungsi VU-usus, abnormalitas VU.
 Menilai renal scarring: perlu dilakukan dimercaptosuccinic acid (DMSA)
scan.
 Top-down: DMSA  VCUG
 Menurunkan jumlah pemeriksaan VCUG
 DMSA (-)  tidak akan terjadi renal scarring. DMSA (+)  biasa akan
terjadi renal scarring  dilakukan VCUG. Follow up setelah 4 – 6 bulan.
 RS tidak bisa DMSA  renal sonogram
TATALAKSANA

 Indikasi rawat inap:


 Pasien toxic-looking / sepsis
 Pasien dengan tanda obstruksi / dengan penyakit yang mendasari
 Oral intake buruk (cairan dan obat)
 Anak usia < 2 bulan dengan demam ISK (suspek pyelonefritis)
 Anak usia < 1 bulan suspek ISK (demam/tidak demam)

 Sistitis akut harus diobati segera untuk mencegah


progresifitas menjadi pyelonefritis.
 Kasus ringan  terapi boleh ditunda sampai hasil kultur diketahui
 Kasus berat  terapi segera tanpa menunggu hasil kultur
 Trimethoprim-sulfamethoxazole (TMP-SMX) 3 – 5 hari  E.coli
 Nitrofurantoin 5 – 7mg/kg/hari  Klebsiella, Enterobacter
TATALAKSANA

Obat Dosis Frekuensi/umur bayi


(mg/kg/hari)
Ampicillin 100 Tiap 12 jam (bayi < 1
minggu)
Tiap 6 – 8 jam (bayi > 1
minggu)
Cefotaxime 150 dibagi tiap 6 – 8 jam
Gentamicin 5 Tiap 12 jam (bayi < 1
minggu)
Parenteral Tiap 24 jam (bayi > 1
minggu)
Ceftriaxone 75 Sekali sehari
Ceftazidime 100 Dibagi setiap 6 – 8 jam
Cefazolin 50 Dibagi setiap 8 jam
Tobramycin 5 Dibagi setiap 8 jam
Ticarcillin 100 Dibagi setiap 6 jam
TATALAKSANA

Obat Dosis Frekuensi/umur bayi Terapi


(mg/kg/hari) profilaksis
Amoxicillin 20 – 40 Dibagi setiap 8 jam
Ampicillin 50 – 100 Dibagi setiap 6 jam
Augmentin 50 Dibagi setiap 8 jam
Cefalexin 50 Dibagi setiap 6 – 8 jam
Oral Cefixime 4 Dibagi setiap 12 jam 1x malam
Nitrofurantoin 6–7 Dibagi setiap 6 jam 1 – 2 mg/kg
Sulfisoxazole 120 – 150 Dibagi setiap 6 – 8 jam 50 mg/kg
Trimethoprim 6 – 12 Dibagi setiap 6 jam 2 mg/kg
Sulfamethoxazole 30 – 60 Dibagi setiap 6 – 8 jam 10 mg/kg

Anda mungkin juga menyukai