Anda di halaman 1dari 45

CBD

Pembimbing : Di Susun oleh :


dr. Inu Mulyantoro, Sp.OG (K) Efalda Yutika Wardana
30101700054
IDENTITAS PASIEN
Pekerjaan
Wiraswasta
Nama Pasien
Ny. S Alamat
Genuk
Usia
20 tahun Ruang
Baitunnisa 2
Jenis Kelamin
Perempuan Status Pernikahan
Kawin
No RM
0144xxxx Tanggal Masuk
27 januari 2022
Agama
Islam
Keluhan Utama
Keluhan merasa kenceng-kenceng di perut.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Pasien Ny. S G1P0A0 hamil 38 minggu datang ke IGD RSI Sultan Agung pada tanggal 27
Januari pukul 14.00 WIB, tidak menstruasi sejak 23 April 2021, dengan keluhan kenceng-
kenceng pada perut sudah dari 2 hari yang lalu, terasa 2-3x setiap harinya, awalnya pasien
merasa kencang-kencang di perut tiba-tiba saat istirahat. Tidak ada keluar darah dan lendir darah
dari jalan lahir, dan gerakan janin masih terasa. Sebelumnya pasien mengeluh pernah ada cairan
yang merembes dari jalan lahir 1 minggu yang lalu, dan tidak langsung datang ke faskes.
Keluhan nyeri perut (-), pusing (-), mual (-), muntah (-). Minum obat sebelumnya (-).
RIWAYAT RIWAYAT RIWAYAT
MENSTRUASI PERNIKAHAN OBSTETRI

Menarche: 12 tahun • Menikah sebanyak 1 G1P0A0


Siklus : 28 hari teratur kali • Kehamilan saat ini
Lama : 7 hari • Usia Pernikahan 2
Dismenore: - tahun
HPHT : 23/4/2021
HPL : 30/1/2022
RIWAYAT ANC
Pemeriksaan kehamilan dilakukan di Dokter. Pemeriksaan kehamilan dilakukan 1
bulan sekali dan diberikan vitamin dan suplemen besi.

RIWAYAT KB
Pasien tidak memiliki Riwayat menggunakan KB
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Riwatat Hipertensi : disangkal RIWAYAT SOSIAL
Riwayat DM : disangkal EKONOMI
Riwayat alergi : disangkal Pasien adalah seorang ibu
Riwayat asma : disangkal wiraswasta. Biaya
Riwayat jantung : disangkal pengobatan ditanggung
BPJS

RIWAYAT GIZI
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA Pasien mengatakan tidak ada
Riwatat Hipertensi : disangkal masalah pada nafsu makan
Riwayat DM : disangkal selama kehamilan. Makanan
Riwayat alergi : disangkal yang dikonsumsi mencakup 4
Riwayat asma : disangkal sehat 5 sempurna berupa ikan,
ayam, sayur, susu, dan lain-lain.
Pemeriksaan Fisik

• Keadaan umum : Baik

• Kesadaran : Composmentis

• TD : 130/86 mmHg

• Nadi : 81x/menit

• RR : 20x/menit

• Suhu : 36oC

• BB/TB : 62kg/150 cm

• BMI : 27.5 kg/cm2


Pemeriksaan Fisik
Umum

STATUS INTERNUS
o Kepala : Mesocephale

o Mata : Conjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-), edema palpebra (-/-), pupil bulat, isokor,
reflek cahaya (+/+)
o Mulut : Bibir sianosis (-), bibir kering (-), mukosa hiperemis (-)
o Leher : Simetris, pembesaran kelenjar limfe (-)
o Kulit : Turgor baik, ptekiae (-)
KESAN : normal
PF. PARU
• Inspeksi : Pergerakan kedua hemithorax simetris

• Palpasi    : Stem fremitus dextra sinistra sama

• Perkusi   : Sonor pada seluruh lapang paru

• Auskultasi : Suara tambahan paru (-) INTEPRETASI : NORMAL

PF. JANTUNG
• Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak

• Palpasi    : Ictus cordis teraba

• Perkusi   : Batas jantung dalam batas normal

• Auskultasi : Suara jantung I dan II murni, reguler suara tambahan


(-)
PF. ABDOMEN
• Inspeksi : Perut tampak besar, striae gravidarum (+), linea nigra (+), bekas
operasi (-)

• Auskultasi : Bising usus (+) normal

• Palpasi : Nyeri tekan abdomen (-), hepar tidak teraba membesar, lien tidak
teraba

• Perkusi : Timpani seluruh lapang abdomen, tes undulasi (-), shifting


dullness (-)

INTEPRETASI : NORMAL
PF. EKSTREMITAS
EXTREMITAS SUPERIOR INFERIOR

Oedem -/- -/-

Varises -/- -/-

Reflek Fisiologis +/+ +/+

Reflek Patologis -/- -/-

INTEPRETASI : NORMAL
STATUS OBSTETRIC
 Abdomen :
- Inspeksi : Perut tampak membesar, striae gravidarum (+), linea nigra (+), bekas operasi (-)
- Palpasi :
 Leopold I : Teraba bagian janin besar, bulat dan keras.
 Leopold II : Teraba tahanan memanjang di sebelah kanan dan bagian kecil-kecil di sebelah kiri.
 Leopold III : Bagian bawah janin teraba besar, bulat, dan lunak.
 Leopold IV : Bagian terbawah janin belum masuk PAP (konvergen)
TFU : 30 cm
TBJ : (30-12) x 155 = 2.790 gram
His : +, 2 kali per 10 menit
DJJ : 11-11-11 (regular)  136 x/menit
 Genitalia
- Externa : Darah berwarna merah segar (-), lendir (-), air ketuban (-), luka parut (-), varices(-),
oedem vagina (-).
- Anus : Hemoroid (-)
 Interna
- Vagina Toucher :
Pembukaan : 2 cm
Efficement : Effacement 0%
KK : tidak dapat dinilai
Bagian bawah janin : Bokong
POD : tidak dapat dinilai
Penurunan bidang Hodge : Belum masuk pap
Discharge : lendir darah (-)
- Inspekulo : tidak dilakukan
Pemeriksaan
Penunjang
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan

HEMATOLOGY PEMERIKSAAN
Darah Rutin 1
Hemoglobin 11.3 11.7-15.5 g/dl
LABORATORIUM
Hematokrit 32.8 33-45 %
(27 JANUARI 2022)
Leukosit 15.22 (H) 3.6-11.0 Ribu/uL

Trombosit 190 150-440 Ribu/Ul


Golongan Darah/Rh O /Positif    

APTT/PTTK 28.5 (H) 21.8-28.4 Detik

Kontrol 27 21.0-28.4 Detik

PTT 9.0 (L) 9.3-11.4 Detik


Kontrol 12.1 9.2-12.7 Detik
IMUNOSEROLOGI
HbsAg Kualitatif Non Reaktif Non Reaktif -

KIMIA
GDS 84 75-110 mg/dl
Ureum 16 10 – 50 mg/dl
Creatinin 0.63 0.60 – 1.10 mg/dl

ELEKTROLIT
Natrium (Na) 130 (L) 135 – 147 Mmol/L

Kalium (K) 3.70 3.5 – 5.0 Mmol/L


Klorida (Cl) 107.0 95 - 105 Mmol/L
Pemeriksaan Hasil Nilai Satuan
Rujukan PEMERIKSAAN LABORATORIUM
URINE LENGKAP
Warna Kuning   -
Kejernihan Agak
 Jernih -
Keruh
Protein < 30
Neg mg/dl
(Negatif)
Reduksi < 15
Neg mg/dl
(Negatif)
Bilirubin <1 MIKROSKOPIS
Neg mg/dl
(Negatif)
Epitel Sel 5-7 5-15 /LPK
Reaksi/Ph 6.0 4.8-7.4 -
Eritrosit 0–1 <1 /LPB
Urobilinogen 0.2 <2 mg/dl
Leukosit 0-2 3-5 /LPB
Benda Keton <5 Silinder 0 /LPK
15.0 (H) mg/dl
(Negatif) Parasit Negatif Negatif -
Nitrit Neg Negatif -
Bakteri Negatif Negatif -
Berat Jenis 1.015 –
1.020 - Jamur Negatif Negatif -
1.025
Kristal Negatif   -
Blood <5
Neg Eri/dl Benang
(Negatif) Positif   -
Leukosit < 10 Mukus
Neg Leu/dl
(Negatif)
PEMERIKSAAN USG
DIAGNOSA

Pasien G1P0A0 usia 20 tahun, hamil 38 mimggu, janin


tunggal, hidup intrauterine, presentasi bokong, punggung
kanan, belum masuk PAP dengan Oligohidramnion
INITIAL PLAN TERAPI
 Initial Plan of Monitoring
- Pemeriksaan KU, vital sign, DJJ
- Darah rutin, urin rutin, kimia darah
 Initial Plan of Therapy
- Infus RL 20 tpm
- DC
- Inj Cefotaxim 2 x 1gr
- Ketorolac 3 x 30mg
- Domperidon 3 x 2 tab
- Paracetamol 3 x 1
- PCA (Fentanyl Ondansetron)
- Observasi
- Pro SC 27/1/2022 jam 15.30
 Initial Plan of Education
- Memberitahu kondisi pasien kepada keluarga
- Perbanyak konsumsi makanan bergizi dan seimbang
Laporan Operasi

• Spinal Anestesi
• Disinfeksi daerah tindakan
• Insisi kulit sampai peritonnium terbuka
• Insisi uterus, anak dilahirkan dengan ekstraksi bokong
• Bayi lahir dengan normal pukul 16.00, BB 2800 gr, PB 46 cm, AS 10-10-10
• Plasenta lahir dengan manual, kotiledon dan kulit ketuban lengkap
• Kontraksi uterus keras
• Bersihkan cavum uteri dengan Betadine
• Jahit uterus continuous interlocking
• Adnexa kanan kiri tenang
• Bersihkan cavum abdomen
• Tutup dinding abdomen lapis demi lapis
• Operasi selesai
Follow up
27 Januari 2022

S O A P

• Nyeri Post OP - KU : Baik P1A0 P. SC (H0) - Infus RL 20 tpm


- Kesadaran :
Composmentis - DC
- TD: 130/86 mmHg - Inj Cefotaxim 2 x 1gr
- Nadi : 81 x/menit
- RR : 20 x/menit - Ketorolac 3 x 30mg
- Suhu : 36 °C - Domperidon 3 x 2 tab
- Paracetamol 3 x 1
- PCA (Fentanyl Ondansetron)
Follow up
28 Januari 2022

S O A P

• Nyeri berkurang - KU : Baik P1A0 P. SC (H1) - Infus RL 20 tpm


- Kesadaran :
Composmentis - DC
- TD: 100/63 mmHg - Inj Cefotaxim 2 x 1gr
- Nadi : 82 x/menit
- RR : 20 x/menit - Ketorolac 3 x 30mg
- Suhu : 36 °C - Domperidon 3 x 2 tab
PROGNOSIS
• Ad Vitam : dubia ad bonam

• Ad Functionam : dubia ad bonam

• Ad Sanationam : dubia ad bonam


TINJAUAN
P U S TA K A
KEHAMILAN POST-TERM
DEFINISI SUNGSANG

Presentasi yang ditemukan berupa bokong atau kaki janin yang memasuki
panggul (pemeriksaan dilakukan saat aterm). ditemukan pada sekitar 3 – 5%
bayi.

Cunningham. (2018). Williams Obstetrics 25th Editions. Mc Graw Hill Education


KLASIFIKASI SUNGSANG

ekstremitas bawah fleksi di pinggul dan ekstensi di Satu atau kedua pinggul ekstensi  satu atau
lutut, sehingga kaki terletak dekat dengan kepala Fleksi pada kedua hip dan satu ada kedua lutut juga fleksi kedua kaki atau lutut berada di bawah  kaki
atau lutut berada paling bawah di jalan lahir

Cunningham. (2018). Williams Obstetrics 25th Editions. Mc Graw Hill Education


FAKTOR RESIKO SUNGSANG

Anensefalus
Usia kehamilan
Riwayat persalinan bokong
Multiparitas
Anomali uterus
Kehamilan multipel
Tumor pelvis
Oligohidramnion
Plasenta previa
Hidrosefalus

Cunningham. (2018). Williams Obstetrics 25th Editions. Mc Graw Hill Education


PEMERIKSAAN
VT obstetri :
Leopold I = teraba bulat keras pada fundus
 frank breech  tidak teraba kaki tetapi teraba tuberositas
Leopold II = teraba tahanan memanjang pada salah satu
ischii, sakrum dan anus janin. Setelah terdapat penurunan
sisi dan teraba kecil-kecil pada sisi yang
bayi, genitalia eksterna dapat diketahui.
lain
Persalinan yang memanjang dapat menyebabkan bokong bayi
Leopold III = teraba bulat lunak
menjadi bengkak  sulit dibedakan antara wajah dan
Leopold IV = sudah atau belum masuk PAP
bokong.
 complete breech  kaki dapat dirasakan disamping bokong
Curiga presentasi selain kepala  USG
 footling presentation  satu ada kedua kaki terletak lebih
bawah dari bokong

Cunningham. (2018). Williams Obstetrics 25th Editions. Mc Graw Hill Education


Frank Breech & Complete Breech

- Biarkan bokong turun sampai skapula kelihatan


- Pegang bokong dengan hati-hati, Jangan ditarik
- kaki tidak lahir spontan, lahirkan satu kaki dengan cara :
O Tekan belakang lutut
O Genggam tumit dan lahirkan kaki
O Ulangi untuk melahirkan kaki yang lain

Lengan berada di dada bayi


- Biarkan lengan lahir spontan satu demi satu.
- Jika lengan pertama lahir, angkat bokong ke arah perut
ibu agar lengan kedua lahir spontan.
- Jika lengan tidak lahir spontan, tempatkan 1 atau 2 jari
di siku bayi dan tekan agar tangan turun melewati muka
bayi

BUKU SAKU PELAYANAN KESEHATAN IBU DI FASILITAS KESEHATAN DASAR DAN RUJUKAN
Frank Breech & Complete Breech

Lengan lurus ke atas kepala atau terjungkit di belakang kepala (nuchal arm)
perasat/cara Lovset
- Setelah bokong dan kaki bayi lahir, pegang pinggul bayi dengan kedua tangan
- Putar bayi 180 derajat sambil tarik ke bawah dengan lengan bayi yang terjungkit ke Badan bayi tidak dapat diputar
- Pegang pergelangan kaki dan angkat ke atas.
arah penunjuk jari tangan yang menjungkit, sehingga lengan posterior berada di
- Lahirkan bahu belakang/posterior.
bawah simfisis (depan).
- Lahirkan lengan dan tangan.
- Bantu lahirkan dengan memasukkan satu atau dua jari pada lengan atas serta
- Pegang pergelangan kaki dan tarik ke bawah.
menarik tangan ke bawah melalui dada sehingga siku dalam keadaan fleksi dan
- Lahirkan bahu dan lengan depan.
lengan depan lahir.
- Untuk melahirkan lengan kedua, putar kembali 1800 ke arah yang berlawanan ke
kiri/ke kanan sambil ditarik sehingga lengan belakang menjadi lengan depan dan
lahir di depan. BUKU SAKU PELAYANAN KESEHATAN IBU
DI FASILITAS KESEHATAN DASAR DAN RUJUKAN
Frank Breech & Complete Breech

Melahirkan Kepala (dengan cara Mauriceau Smellie Veit)


- Masukkan tangan kiri penolong ke dalam vagina.
- Letakkan badan bayi di atas tangan kiri sehingga badan bayi seolah-oleh
menunggang kuda (untuk penolong kidal letakkan badan bayi di atas tangan
kanan).
- Letakkan jari telunjuk dan jari manis kiri pada maksila bayi dan jari tengah di
dalam mulut bayi.
- Tangan kanan memegang/mencengkam tengkuk bahu bayi, dan jari tengah
mendorong oksipital sehingga kepala menjadi fleksi.
- Dengan koordinasi tangan kiri dan kanan secara hati-hati tariklah kepala
dengan gerakan memutar sesuai dengan jalan lahir.
- Angkat badan bayi (posisi menunggang kuda) ke atas untuk melahirkan mulut,
hidung, dan seluruh kepala.

BUKU SAKU PELAYANAN KESEHATAN IBU DI FASILITAS KESEHATAN DASAR DAN RUJUKAN
Incomplete Breech

Lebih baik dilakukan SC


Persalinan per vaginam :
o Genggam pergelangan kaki
o Tarik bayi hati-hati dengan memegang pergelangan kaki sampai
bokong kelihatan
o Lanjutkan persalinan dengan melahirkan bahu dan kepala

BUKU SAKU PELAYANAN KESEHATAN IBU DI FASILITAS KESEHATAN DASAR DAN RUJUKAN
VERSI EKSTERNA
 Prosedur manipulasi eksternal (tangan penolong seluruhnya berada diluar kavum uterus) pada janin
dengan presentasi bokong menjadi presentasi kepala yang lebih menguntungkan untuk persalinan
pervaginam sebagai salah satu upaya untuk mengurangi angka persalinan perabdominam.

 Secara umum dicoba sebelum persalinan pada usia aterm, jika dilakukan pada usia yang terlalu dini
dimungkinkan akan kembali ke posisi semula.

Cunningham. (2018). Williams Obstetrics 25th Editions. Mc Graw Hill Education


Kontra Indikasi Syarat

• Perdarahan antepartum • Bagian terendah janin masih


• Hipertensi dapat didorong ke atas keluar
• Cacat rahim pintu atas panggul (PAP).
• Kehamilan ganda • Dinding perut ibu harus
• Primigravida tua cukup tipis (ibu tidak obese)
dan rileks, agar penolong
• Insufisiensi plasenta dapat memegang bag. janin.
• Abnormalitas janin • Janin harus dapat lahir
• Oligohidramnion pervaginam.
• Extended legs (relatif) • Selaput ketuban harus masih
utuh.
VERSI EKSTERNA

1. Tahap mobilisasi :  mengeluarkan bagian terendah dari PAP

2. Tahap eksenterasi :   


membawa bagian terendah ke fosa iliaka

3. Tahap rotasi :   


memutar bagian terendah janin ke kutub yang dikehendaki.

4. Tahap fiksasi :   


memfiksasi badan janin agar tidak memutar kembali.

Cunningham. (2018). Williams Obstetrics 25th Editions. Mc Graw Hill Education


VERSI EKSTERNA

Cunningham. (2018). Williams Obstetrics 25th Editions. Mc Graw Hill Education


DEFINISI OLIGOHIDRAMNION

● Jumlah cairan amnion yang berkurang secara tidak normal


● Menurut ACOG diagnosis sonografi sbb:

○ AFI (Amniotic Fluid Index) ≤ 5 cm

○ Single deepest pocket amnionic fluid ≤ 2 cm

Cunningham. (2018). Williams Obstetrics 25th Editions. Mc Graw Hill Education


Etiologi pada awal kehamilan

● Terjadi pada awal trimester ke 2


● Terjadi kelainan fetus yang menghalangi pengeluaran urin
● Gagguan perfusi karena kelainan plasenta

Lakukan pemeriksaan sonografi untuk menilai kelainan pada janin


dan plasenta

Cunningham. (2018). Williams Obstetrics 25th Editions. Mc Graw Hill Education


Etiologi pada pertengahan kehamilan

● Terjadi pada akhir trimester kedua atau trimester ke tiga


● Terjadi karenan insufisiensi uteroplasentagangguan
pertumbuhan janin dan urin output janin
● Penggunaan obat-obatan
● Volume amnio menurun 8% setiap minggu setelah kehamilan 40
minggu

Cunningham. (2018). Williams Obstetrics 25th Editions. Mc Graw Hill Education


Kelaian kongenital

● Usia 18 minggu penyumbang amnion janin terbesar adalah


ginjal
● Kelainan ginjal (bilateral renal agenesis, bilateral multicystic
dysplastic kidney, unilateral renal agenesis with contralateral
multicystic dysplastic kidney, autosomal recessive polycystic
kidney disease)olygohidramnion
● Kelaninan saluran urin (stenosis uretra dan atresia
uretra)olygohidramnion

Cunningham. (2018). Williams Obstetrics 25th Editions. Mc Graw Hill Education


Obat-obatan

● ACE inhibitor menyebabkan hipotensi janin, hipoperfusi ginjal,


iskemia ginjal, dengan gagal ginjal anuria
● NSAID menyebabkan kontriksi duktus arteriosus dan
menurunkan produksi urin janin

Cunningham. (2018). Williams Obstetrics 25th Editions. Mc Graw Hill Education


Cunningham. (2018). Williams Obstetrics 25th Editions. Mc Graw Hill Education

Anda mungkin juga menyukai