Pasien Ny. S G1P0A0 hamil 38 minggu datang ke IGD RSI Sultan Agung pada tanggal 27
Januari pukul 14.00 WIB, tidak menstruasi sejak 23 April 2021, dengan keluhan kenceng-
kenceng pada perut sudah dari 2 hari yang lalu, terasa 2-3x setiap harinya, awalnya pasien
merasa kencang-kencang di perut tiba-tiba saat istirahat. Tidak ada keluar darah dan lendir darah
dari jalan lahir, dan gerakan janin masih terasa. Sebelumnya pasien mengeluh pernah ada cairan
yang merembes dari jalan lahir 1 minggu yang lalu, dan tidak langsung datang ke faskes.
Keluhan nyeri perut (-), pusing (-), mual (-), muntah (-). Minum obat sebelumnya (-).
RIWAYAT RIWAYAT RIWAYAT
MENSTRUASI PERNIKAHAN OBSTETRI
RIWAYAT KB
Pasien tidak memiliki Riwayat menggunakan KB
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Riwatat Hipertensi : disangkal RIWAYAT SOSIAL
Riwayat DM : disangkal EKONOMI
Riwayat alergi : disangkal Pasien adalah seorang ibu
Riwayat asma : disangkal wiraswasta. Biaya
Riwayat jantung : disangkal pengobatan ditanggung
BPJS
RIWAYAT GIZI
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA Pasien mengatakan tidak ada
Riwatat Hipertensi : disangkal masalah pada nafsu makan
Riwayat DM : disangkal selama kehamilan. Makanan
Riwayat alergi : disangkal yang dikonsumsi mencakup 4
Riwayat asma : disangkal sehat 5 sempurna berupa ikan,
ayam, sayur, susu, dan lain-lain.
Pemeriksaan Fisik
• Kesadaran : Composmentis
• TD : 130/86 mmHg
• Nadi : 81x/menit
• RR : 20x/menit
• Suhu : 36oC
• BB/TB : 62kg/150 cm
STATUS INTERNUS
o Kepala : Mesocephale
o Mata : Conjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-), edema palpebra (-/-), pupil bulat, isokor,
reflek cahaya (+/+)
o Mulut : Bibir sianosis (-), bibir kering (-), mukosa hiperemis (-)
o Leher : Simetris, pembesaran kelenjar limfe (-)
o Kulit : Turgor baik, ptekiae (-)
KESAN : normal
PF. PARU
• Inspeksi : Pergerakan kedua hemithorax simetris
PF. JANTUNG
• Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
• Palpasi : Nyeri tekan abdomen (-), hepar tidak teraba membesar, lien tidak
teraba
INTEPRETASI : NORMAL
PF. EKSTREMITAS
EXTREMITAS SUPERIOR INFERIOR
INTEPRETASI : NORMAL
STATUS OBSTETRIC
Abdomen :
- Inspeksi : Perut tampak membesar, striae gravidarum (+), linea nigra (+), bekas operasi (-)
- Palpasi :
Leopold I : Teraba bagian janin besar, bulat dan keras.
Leopold II : Teraba tahanan memanjang di sebelah kanan dan bagian kecil-kecil di sebelah kiri.
Leopold III : Bagian bawah janin teraba besar, bulat, dan lunak.
Leopold IV : Bagian terbawah janin belum masuk PAP (konvergen)
TFU : 30 cm
TBJ : (30-12) x 155 = 2.790 gram
His : +, 2 kali per 10 menit
DJJ : 11-11-11 (regular) 136 x/menit
Genitalia
- Externa : Darah berwarna merah segar (-), lendir (-), air ketuban (-), luka parut (-), varices(-),
oedem vagina (-).
- Anus : Hemoroid (-)
Interna
- Vagina Toucher :
Pembukaan : 2 cm
Efficement : Effacement 0%
KK : tidak dapat dinilai
Bagian bawah janin : Bokong
POD : tidak dapat dinilai
Penurunan bidang Hodge : Belum masuk pap
Discharge : lendir darah (-)
- Inspekulo : tidak dilakukan
Pemeriksaan
Penunjang
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
HEMATOLOGY PEMERIKSAAN
Darah Rutin 1
Hemoglobin 11.3 11.7-15.5 g/dl
LABORATORIUM
Hematokrit 32.8 33-45 %
(27 JANUARI 2022)
Leukosit 15.22 (H) 3.6-11.0 Ribu/uL
KIMIA
GDS 84 75-110 mg/dl
Ureum 16 10 – 50 mg/dl
Creatinin 0.63 0.60 – 1.10 mg/dl
ELEKTROLIT
Natrium (Na) 130 (L) 135 – 147 Mmol/L
• Spinal Anestesi
• Disinfeksi daerah tindakan
• Insisi kulit sampai peritonnium terbuka
• Insisi uterus, anak dilahirkan dengan ekstraksi bokong
• Bayi lahir dengan normal pukul 16.00, BB 2800 gr, PB 46 cm, AS 10-10-10
• Plasenta lahir dengan manual, kotiledon dan kulit ketuban lengkap
• Kontraksi uterus keras
• Bersihkan cavum uteri dengan Betadine
• Jahit uterus continuous interlocking
• Adnexa kanan kiri tenang
• Bersihkan cavum abdomen
• Tutup dinding abdomen lapis demi lapis
• Operasi selesai
Follow up
27 Januari 2022
S O A P
S O A P
Presentasi yang ditemukan berupa bokong atau kaki janin yang memasuki
panggul (pemeriksaan dilakukan saat aterm). ditemukan pada sekitar 3 – 5%
bayi.
ekstremitas bawah fleksi di pinggul dan ekstensi di Satu atau kedua pinggul ekstensi satu atau
lutut, sehingga kaki terletak dekat dengan kepala Fleksi pada kedua hip dan satu ada kedua lutut juga fleksi kedua kaki atau lutut berada di bawah kaki
atau lutut berada paling bawah di jalan lahir
Anensefalus
Usia kehamilan
Riwayat persalinan bokong
Multiparitas
Anomali uterus
Kehamilan multipel
Tumor pelvis
Oligohidramnion
Plasenta previa
Hidrosefalus
BUKU SAKU PELAYANAN KESEHATAN IBU DI FASILITAS KESEHATAN DASAR DAN RUJUKAN
Frank Breech & Complete Breech
Lengan lurus ke atas kepala atau terjungkit di belakang kepala (nuchal arm)
perasat/cara Lovset
- Setelah bokong dan kaki bayi lahir, pegang pinggul bayi dengan kedua tangan
- Putar bayi 180 derajat sambil tarik ke bawah dengan lengan bayi yang terjungkit ke Badan bayi tidak dapat diputar
- Pegang pergelangan kaki dan angkat ke atas.
arah penunjuk jari tangan yang menjungkit, sehingga lengan posterior berada di
- Lahirkan bahu belakang/posterior.
bawah simfisis (depan).
- Lahirkan lengan dan tangan.
- Bantu lahirkan dengan memasukkan satu atau dua jari pada lengan atas serta
- Pegang pergelangan kaki dan tarik ke bawah.
menarik tangan ke bawah melalui dada sehingga siku dalam keadaan fleksi dan
- Lahirkan bahu dan lengan depan.
lengan depan lahir.
- Untuk melahirkan lengan kedua, putar kembali 1800 ke arah yang berlawanan ke
kiri/ke kanan sambil ditarik sehingga lengan belakang menjadi lengan depan dan
lahir di depan. BUKU SAKU PELAYANAN KESEHATAN IBU
DI FASILITAS KESEHATAN DASAR DAN RUJUKAN
Frank Breech & Complete Breech
BUKU SAKU PELAYANAN KESEHATAN IBU DI FASILITAS KESEHATAN DASAR DAN RUJUKAN
Incomplete Breech
BUKU SAKU PELAYANAN KESEHATAN IBU DI FASILITAS KESEHATAN DASAR DAN RUJUKAN
VERSI EKSTERNA
Prosedur manipulasi eksternal (tangan penolong seluruhnya berada diluar kavum uterus) pada janin
dengan presentasi bokong menjadi presentasi kepala yang lebih menguntungkan untuk persalinan
pervaginam sebagai salah satu upaya untuk mengurangi angka persalinan perabdominam.
Secara umum dicoba sebelum persalinan pada usia aterm, jika dilakukan pada usia yang terlalu dini
dimungkinkan akan kembali ke posisi semula.