KELUHAN TAMBAHAN
± 6 Bulan SMRS
Pasien mengeluh BAB cair frekuensi 3-5 kali setiap hari, lendir
tidak ada, darah tidak ada. Keluhan BAB cair dirasakan hilang
timbul, kadang dapat sembuh sendiri, namun kadang BAB cair
sembuh setelah pasien berobat ke dokter, diberikan obat yang
pasien tidak tau nama obatnya, keluhan berkurang.
Nyeri ulu hati tidak ada, mual dan muntah tidak ada.
Sariawan ada, dirasakan hilang timbul, sariawan sulit sembuh
walaupun sudah berobat.
Keluhan batuk dan sesak nafas tidak ada
Keluhan penurunan nafsu makan tidak ada, penurunan berat
badan tidak ada.
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
± 4 Bulan SMRS
Pasien mengeluh sakit kepala. Sakit kepala dirasakan seperti ditusuk-
tusuk, mengenai seluruh kepala, dirasakan terus menerus, tidak
berkurang dengan istirahat dan makan obat. Keluhan sempoyongan
ada, terutama saat pasien berdiri, pusing mengambang dan telinga
berdenging tidak ada.
Keluhan penurunan kesadaran tidak ada. Keluhan demam, batuk
pilek tidak ada.
Pasien dibawa ke RSUD Muara Enim Dilakukan pemeriksaan dan
dikatakan menderita infeksi otak. Pasien dirawat selama 10 hari,
diberikan obat yang pasien tidak tau nama obatnya. Pasien pulang
dari perawatan dengan keluhan yang berkurang dan disarankan
untuk kontrol ulang.
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
± 2 Bulan SMRS
Pasien mengalami penurunan kesadaran. Pasien sering
mengantuk dan jarang membuka mata
Pasien juga mengeluh tubuh sebelah kanan terasa kaku dan
sulit digerakan, nyeri dan kebas tidak ada. Bicara pelo ada.
Sakit kepala masih ada. kejang, mual dan muntah tidak ada.
Pasien dibawa ke IGD RSMH, dilakukan pemeriksaan
dikatakan pasien menderita HIV Stadium IV, Tuberkulosis,
dan infeksi pada otak. Pasien dirawat selama 2 minggu,
pasien pulang dengan perbaikan, diberikan Obat HIV, Obat
Tuberkulosis, obat infeksi otak dan disarankan kontrol rutin.
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
± 5 hari SMRS
Pasien kembali mengalami penurunan kesadaran. Pasien sering
mengantuk namuun masih bisa diajak komunikasi.
Pasien juga mengeluh tubuh sebelah kiri terasa kaku dan sulit
digerakan, nyeri dan kebas tidak ada. Bicara pelo ada.
Pasien juga mengeluh gatal dan bentol berwarna merah kehitaman
pada tangan dan kaki.
Keluhan demam, batuk, sesak nafas tidak ada.
Penurunan nafsu makan ada, pasien makan ¼ porsi dari biasanya.
Penurunan berat badan ada, dirasakan dari pakainan yang terasa
semakin longgar.
Pasien belum berobat, hanya makan obat rutin yaitu ARV dan OAT,
namun tidak lagi mengkonsumsi pirimetamin dan klindamisin lebih dari
1 bulan, keluhan tidak berkurang.
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
± 2 hari SMRS
Keluarga Pasien mengatakan pasien semakin sulit diajak
komunikasi.
Pasien juga mengeluh tubuh sebelah kiri semakin lemas
dan sulit digerakan.
Penurunan nafsu makan ada, penurunan berat badan ada
13 kg dalam 3 bulan terakhir
Pasien dibawa ke IGD RSMH, dilakukan pemeriksaan,
disarankan rawat inap untuk penatalaksanaan lebih lanjut.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Keadaan Spesifik
Kepala: Konjungtiva palpebra pucat (-/-), sklera ikterik (-),
ulkus (-), stomatitis (-), atropi papil lidah (-), mukosa
mulut dan lidah pucat (-), cheilitis angularis (-), oral
trush (-), pupil isokor, diamater 3 cm/3cm, reflek
cahaya +/+
Thorax:
Cor
I : Iktus kordis tidak terlihat
P : Iktus kordis tidak teraba
P : Batas jantung atas ICS II, Kanan LS Dextra, Kiri ICS V
LMC Sinistra
A : HR 100 kali/menit, reguler, murmur (-) Gallop (-)
PEMERIKSAAN FISIK DI BANGSAL
Pulmo (anterior)
I : Pergerakan simetris dinamis
P : Stemfremitus paru kanan = kiri
P : sonor kedua lapang paru, batas paru hepar ICS V –VI, peranjakan
paru hepar 1 sela iga
A : Vesikuler kanan = kiri, ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Pulmo (posterior)
I : pergerakan simetris dinamis
P : Stemfremitus paru kanan = kiri
P : sonor kedua lapang paru,
A : Vesikuler kanan = kiri, ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
PEMERIKSAAN FISIK DI BANGSAL
Abdomen
I : datar,
A : bising usus (+) 3x/menit normal
P : lemas, hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan
epigastrium (-),
P : timpani
PEMERIKSAAN FISIK DI BANGSAL
Ekstremitas
Superior:
Akral hangat, palmar pucat (-/-), edema (-/-), clubbing
finger (-/-), PPE (-)
Pembesaran KGB aksilla (-)
Inferior:
Akral hangat, pucat (-/-), edema pretibial (-/-), pembesaran
KGB inguinal (-/-), clubbing finger (-/-), PPE (+)
PEMERIKSAAN FISIK DI BANGSAL
Neurologi
N. III : Pupil bulat, isokor, refleks cahaya +/+,
diamater 3 cm/3 cm
N. III, IV, VI. : Pergerakan bola mata normal ke segala
arah
N. VII : Plica nasolabialis kanan datar
N. XII : deviasi lidah ke kanan, disastria (+)
Neurologi
Tonus ↑↑ ↑ ↑↑ ↑
Klonus - -
Ref. Fisiologi ↑↑ ↑ ↑↑ ↑
Ekstremitas
Superior:
Akral hangat, palmar pucat (-/-), edema (-/-), clubbing
finger (-/-), PPE (-)
Pembesaran KGB aksilla (-)
Inferior:
Akral hangat, pucat (-/-), edema pretibial (-/-), pembesaran
KGB inguinal (-/-), clubbing finger (-/-), PPE (+)
PEMERIKSAAN FISIK DI BANGSAL
PEMERIKSAAN PENUNJANG
(LABORATORIUM, RSMH 22 Februari 2022)
DARAH RUTIN KIMIA KLINIK
Hb 13,1 g/dl Ureum 34 mg/dL
Eritrosit 3.84 juta/mm3 Kreatinin 0.79 mg/dL
Leukosit 5.580/mm3 Kalsium 8.1 mg/dL
Trombosit 328.000/𝜇L
KalsiumKoreksi 9.0 mg/dL
Ht 36 %
GDS 92 mg/dL
MCV 94.5 fL
MCH 32 pg Natrium 143 mEq/L
DC 0/9/33/45/13 Kalium 3.9 mEq/L
PT 14, 90 / 12,3
INR 0,86 Kesan: Normal
APTT 32,3/ 26,6
D Dimer 1,45
Fibrinogen 287/ 496,0
Kesan: hiperkoagulasi
PEMERIKSAAN PENUNJANG
(LABORATORIUM, RSMH 22 Februari 2022)
KIMIA KLINIK Serologi
Bilirubin Total 0,70 HbsAg Non Reaktif
Bilirubin Direk 0,50 Anti HAV IgM Non Reaktif
Bilirubin Indirek 0,20 Anti HCV Non Reaktif
ALP 193
GGT 717
SGOT 65 U/L Kesan: normal
SGPT 78 U/L
A: Ensefalitis Toxoplasma
P:
Pirimetamin 3x25 mg po selama 4-6 minggu, dilanjutkan fase rumatan 3x12,5 mg sampai CD4 ≥
200.
Klindamisin 4x600 mg selama 4-6 minggu dilanjutkan fase rumatan 4x300 mg sampai CD4 ≥
200.
Asam folinat 1x10 mg po
CT scan kepala
PENGKAJIAN MASALAH
O/ Anti HIV
Reagen 1 Reaktif
Reagen 2 Reaktif
Reagen 3 Reaktif
CD 4
CD 4 Absolute 2 Cell/uL
CD 4 % 0,52 %
P/
ARV TLD
Tenovofir300 mg
Lamivudin 300 mg
Doltugerafir 50 mg
Doltugerafir 50 mg
Citromoxazol 1x960 mg
PENGKAJIAN MASALAH
3. Malnutrisi
S: batuk
O: Rhonsen thorax
Infiltrat noduler paru kanan kiri dd/ metastase
A: TB Milier
P:
OAT 4 FDC 1x3 tab po
Rifampicin 600 mg
Isoniazin 300 mg
Pirazinamid 1.600 mg
Etambutol 1.100 mg
PENGKAJIAN MASALAH
5. Hiperkoagulasi
DIAGNOSIS BANDING
Penurunan Kesadaran + tetraparese ec SOL Intrakranial ec Citomegalovirus,
B20 stadium IV dengan Infeksi Oportunistik TB Milier, Liver Injury ec drug
Induced, Hieperkoagulasi, Erupsi Papular Pruritik
Penurunan Kesadaran + tetraparese ec SOL Intrakranial ec Meningitis TB,
B20 stadium IV dengan Infeksi Oportunistik TB Milier, Liver Injury ec drug
Induced, Hieperkoagulasi, Erupsi Papular Pruritik
Penurunan Kesadaran + tetraparese ec SOL Intrakranial ec Ensefalitis
Toxoplasma, B20 stadium IV dengan Infeksi Oportunistik TB Milier, Liver
Injury ec Alkoholic induced, Hieperkoagulasi, Erupsi Papular Pruritik
PENATALAKSANAAN BANGSAL
Non Farmakologis:
Istirahat
Edukasi :
penjelasan tentang penyakit dan pentingnya tentang kepatuhan
minum obat.
Menghindari daging mentah atau setengah matang
Pasien harus mencuci tangan setelah berkontak dengan daging
mentah atau tanah, serta selalu mencuci buah dan sayur
sebelum dimakan.
Diet
Penghitungan kalori rumus harris benedict:
Total kebutuhan energi pasien ini 2.486 Kkal per hari.
PENATALAKSANAAN BANGSAL
Farmakologis:
IVFD Asering XX gtt makro/menit
Injeksi dexametason 10 mg iv dilanjutkan 3x5 mg iv
Pirimetamin 3x25 mg po selama 4-6 minggu, dilanjutkan
fase rumatan 3x12,5 mg sampai CD4 ≥ 200.
Klindamisin 4x600 mg selama 4-6 minggu dilanjutkan
fase rumatan 4x300 mg sampai CD4 ≥ 200.
Asam folinat 1x10 mg po
Cotrimoxazol 1 x 960 mg po
PENATALAKSANAAN BANGSAL
Farmakologis:
OAT 4 FDC 1x3 tab po
Rifampicin 600 mg
Isoniazin 300 mg
Pirazinamid 1.600 mg
Etambutol 1.100 mg
ARV TLD
Tenovofir 300 mg
Lamivudin 300 mg
Doltugerafir 50 mg
Doltugerafir 50 mg
cetirizin 1x10 mg
betametason salef 2x1 sue
RENCANA PEMERIKSAAN
Viral load
Cek urin rutin
CT scan kepala
CT scan thorax
Lapor divisi Tropik Infeksi
Lapor divisi Pulmonologi
Konsul Neurologi
Konsul Dermato venerologi
Konsul Gizi Klinik
PROGNOSIS
• Quo ad vitam : dubia ad bonam
• Quo ad sanationam : dubia ad malam
• Quo ad functionam : dubia ad malam
TERIMA KASIH