Anda di halaman 1dari 48

Materi Penerapan Akademik

Modul Ilmu Penyakit Dalam Dasar I

dr. Renal Yusuf


Pembimbing
Dr. Yuniza,.Sp.PD, K-AI
IDENTIFIKASI

No. Reg/RM : RI2208240112


Nama : Tn. EE
Umur : 44 tahun
Pekerjaan : Sopir
Alamat : Jl. Lebak Mulyo, Kemuning
Palembang
MRS IGD : 28 September 2022 (Pukul 15.30 WIB)
MRS bangsal : 28 September 2022 (Pukul 17.30 WIB)
Rupit 1.2 kamar 5.2
KELUHAN UTAMA

Nyeri jempol kaki kiri sejak 3 hari SMRS

KELUHAN TAMBAHAN

-
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT

+ 1 tahun SMRS
Pasien mengeluh nyeri jempol kaki kiri, nyeri menetap,
tidak menjalar, jempol terasa hangat dan kemerahan,
perubahan bentuk pada jempol tidak ada, kaku >30 menit
di pagi hari tidak ada, nyeri tidak dipengaruhi aktifitas dan
menetap saat istirahat, dan demam tidak ada, sesak ada
jika berjalan > 200 meter, aktifitas sehari-hari tidak
terhambat, BAK dan BAB tidak ada keluhan.
Keluhan nyeri di jempol tangan dan kaki lainnya tidak ada.
Pasien sering mengkonsumsi jeroan dan makanan laut tiap
bulannya.
Pasien berobat ke dokter umum dan mendapatkan obat
anti nyeri dan pil berwarna putih, keluhan sedikit
berkurang.
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT

+ 3 bulan SMRS

Pasien mengeluh kembali nyeri jempol kaki kiri, nyeri


menetap, tidak menjalar, jempol terasa hangat dan
kemerahan. Perubahan bentuk pada jempol tidak ada. Kaku
>30 menit di pagi hari tidak ada. Nyeri tidak dipengaruhi
aktifitas dan menetap saat istirahat, dan demam tidak ada,
batuk tidak ada, pilek tidak ada, sesak ada jika berjalan >200
meter, BAK biasa, dan BAB cair tidak ada.
Keluhan nyeri di jempol tangan dan kaki lainnya tidak ada.
Pasien masih mengkonsumsi jeroan dan makanan laut.
Pasien berobat ke dokter umum dan mendapatkan obat anti
nyeri dan allopurinol.
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT

+ 3 hari SMRS
Pasien mengeluh nyeri jempol kaki kiri Kembali. Nyeri terasa
lebih berat dibanding 3 bulan lalu. Nyeri menetap dan menjalar
sampai punggung kaki, jempol terasa hangat dan kemerahan
menyebar sampai punggung kaki. perubahan bentuk pada
jempol tidak ada, kaki terasa membesar, kaku >30 menit di
pagi hari tidak ada, nyeri tidak dipengaruhi aktifitas dan
menetap saat istirahat, dan demam tidak ada, batuk tidak ada,
pilek tidak ada, sesak ada jika berjalan >200 meter, BAK biasa
dan BAB cair tidak ada, pasien kesulitan untuk berjalan.
Pasien berobat ke IGD RSUP dr. Mohammad Hoesin karena
nyeri tidak tertahankan.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

Riwayat darah tinggi ada sejak 10 tahun yang lalu namun


tidak rutin minum obat
Riwayat kencing manis tidak ada
Riwayat sakit jantung tidak ada
Riwayat trauma tidak ada
Riwayat minum alkohol (-)
Riwayat merokok (-)
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

Riwayat nyeri yang sama dalam keluarga tidak ada


Riwayat darah tinggi dalam keluara tidak ada
Riwayat kencing manis dalam keluarga tidak ada
Riwayat sakit jantung dalam keluarga tidak ada
RIWAYAT KEBIASAAN DAN
SOSIAL EKONOMI

Riwayat sering konsumsi jeroan dan makanan laut (+)


Riwayat merokok tidak ada
Pasien belum menikah. Pasien tinggal bersama orang
tua pasien.
Penghasilan sekitar Rp. 3.000.000,-/bulan.
Kesan sosial ekonomi sedang
Pasien berobat dengan menggunakan BPJS kelas I
PEMERIKSAAN FISIK IGD
(KEADAAN UMUM)

Keadaan umum : Tampak sakit sedang


Sensorium : compos mentis
TD : 160/90 mmHg
Nadi : 83 kali/menit,reguler, isi dan tekanan
cukup
RR : 20 kali/menit
Temp : 36,5 ºC
NRS :2
SpO2 : 98%
TB : 170 cm
BB : 90 kg
IMT : 31.2 kg/m2 (kesan: obesitas derajat I)
PEMERIKSAAN FISIK IGD
(KEADAAN SPESIFIK)

Kepala : konjungtiva palpebra pucat (-), sklera ikterik (-)


atrofi papil lidah (-), mukosa mulut dan lidah pucat
(-)

Leher : JVP (5-2) cmH2O, pembesaran KGB (-), buffalo


hump (-)
PEMERIKSAAN FISIK IGD
(KEADAAN SPESIFIK)

THORAX:
Cor
I : Iktus kordis tidak terlihat
P : Iktus kordis tidak teraba
P : Batas jantung atas ICS II, batas jantung kanan linea
sternalis dextra, batas jantung kiri LAA sinistra
ICS VI
A : HR 83 kali/menit, Bunyi jantung I-II reguler,
murmur (-), gallop tidak ada
PEMERIKSAAN FISIK IGD
(KEADAAN SPESIFIK)

Pulmo (anterior)
I : Statis Dinamis paru kanan = kiri
P : Stem fremitus paru kanan = kiri
P : Sonor di kedua lapangan paru
A : Vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-).

Pulmo (posterior)
I : Statis Dinamis paru kanan = kiri
P : Stem fremitus paru kanan = kiri
P : Sonor di kedua lapangan paru
A : Vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-).
PEMERIKSAAN FISIK IGD
(KEADAAN SPESIFIK)

Abdomen
I : Datar, venektasi (-), striae (-)
P : lemas, hepar dan lien tidak teraba, turgor
kulit baik
P : timpani, shifting dullness (-)
A : bising usus normal
PEMERIKSAAN FISIK IGD
(KEADAAN SPESIFIK)

Ekstremitas superior:
Akral hangat, palmar pucat tidak ada.

Ekstremitas inferior sinistra:


Akral hangat, edema (+) dorsum pedis sinistra, eritema (+), nyeri tekan
(+), teraba hangat (+), tofus (-).
PEMERIKSAAN PENUNJANG
RONTGEN THORAX, RSMH, 28 September 2022

Rontgen thoraks posisi PA


•Kondisi baik, inspirasi cukup.
•Sinuses kiri dan kanan lancip
•Trakea di tengah
•Mediastinum superior tidak melebar
•CTR > 50%
•Paru corakan bronkovaskular kedua
paru normal
•Tidak tampak infiltrate pada kedua
lapangan paru
•Sela iga tidak melebar
•Diafragma licin

Kesan : Kardiomegali
PEMERIKSAAN PENUNJANG
ELEKTROKARDIOGRAFI, RSMH, 28 September 2022
PEMERIKSAAN PENUNJANG
ELEKTROKARDIOGRAFI, RSMH, 28 September 2022

 Irama Sinus
 Regular
 HR = 100 x/m
 Normoaksis
 Gelombang P <2.5 kotak kecil
 PR interval 0,2 det
 Gel. Q <1/3 gel. R
 Narrow QRS complex
 Segmen ST normal
 LV strain tidak ada
 Gel. T normal
 Kesan : Sinus rhytm
PEMERIKSAAN PENUNJANG
(LABORATORIUM, RSMH, 24-08-2022)
DARAH RUTIN KIMIA DARAH
Hb 15,2 g/dl  Asam Urat 11.1 mg/dL
 Ureum 60 mg/dL
Ht 47 %
 Kreatinin 1,53 mg/dL
RBC 5.88 juta  Kolesterol total 301 mg/dl
/mm3  Kolesterol LDL 263 mg/dl
Leukosit 7.410 /mm3  Kolesterol HDL 33 mg/dl
 Trigliserida 160 mg/dl
Trombosit 289.000/µL
LED 72 mm/jam  RF Non reaktif

Kesan: Peningkatan LED  Kesan: Hiperurisemia, dislipidemia


PEMERIKSAAN PENUNJANG
(LABORATORIUM, RSMH, 24-08-2022)

 Bilirubin negatif
Urinalisis  Urobilinogen 1 mg/dl
 Nitrit negatif
 Warna kuning  Leukosit esterase negatif
 Kejernihan jernih  Sedimen urin :
 Berat Jenis 1,015  Epitel negatif
 pH 5.0  Leukosit 2-4/LPB
 Protein Positif +  Eritrosit 0-2/LPB
 Asam askorbat negatif  Silinder negatif
 Glukosa positif ++  Kristal negatif
 Keton negatif  Bakteri negatif
 Darah negatif  Mukus negatif
 Jamur negatif
 Kesan: proteinuria dan glukosuria
PEMERIKSAAN PENUNJANG
(LABORATORIUM, RSMH, 27-09-2022)
DARAH RUTIN KIMIA DARAH
Hb 13.0 g/dl  Ca 10.6
Ht 40 % mg/dL
RBC  GDS 177
4.96 juta
/mm3 mg/dL
 Kreatinin 1,89
Leukosit 9.010 /mm3
mg/dL
Trombosit 265.000/µL  Ureum 56 mg/dl
MCV 79.6 fl  Asam urat 7.1 mg/dl
MCH 26 pg  Na 140
mEq/L
MCHC 33 gr/dl
K 4.4
DC 0/1/71/17/11 mEq/L
Kesan: shift to the right  Kesan: AKI
DAFTAR MASALAH IGD

1. Acute Gouty Arthritis


2. HHD Fs NYHA II
3. Dislipidemia
4. Acute on CKD ec Gout Nefropati
5. Obesitas derajat I
TATALAKSANA IGD

Farmakologis:
IVFD Ringer Lactat gtt xx/menit
Kolkisin 1 mg lanjut kolkisin 2 x 0.5 mg PO
Febuxostat 1x80 mg PO
Bicnat 3x500 mg PO
Metilprednisolon 3x8 mg PO
Candesartan 1x8 mg PO
Atorvastatin 1x20mg PO
Ranitidine 2x50 mg IV
PEMERIKSAAN FISIK BANGSAL
(KEADAAN UMUM)

Keadaan umum : Tampak sakit sedang


Sensorium : compos mentis
TD : 160/90 mmHg
Nadi : 98 kali/menit,reguler, isi dan tekanan
cukup
RR : 20 kali/menit
Temp : 36,6 ºC
NRS :1
SpO2 : 99%
TB : 170 cm
BB : 90 kg
IMT : 31.2 kg/m2 (kesan: obesitas derajat I)
PEMERIKSAAN FISIK BANGSAL
(KEADAAN SPESIFIK)

Kepala : konjungtiva palpebra pucat (-), sklera ikterik (-)


atrofi papil lidah (-), mukosa mulut dan lidah pucat
(-)

Leher : JVP (5-2) cmH2O, pembesaran KGB (-), buffalo


hump (-)
PEMERIKSAAN FISIK BANGSAL
(KEADAAN SPESIFIK)

THORAX:
Cor
I : Iktus kordis tidak terlihat
P : Iktus kordis tidak teraba
P : Batas jantung atas ICS II, batas jantung kanan linea
sternalis dextra, batas jantung kiri LAA sinistra
ICS VI
A : HR 98 kali/menit, Bunyi jantung I-II reguler,
murmur (-), gallop tidak ada
PEMERIKSAAN FISIK BANGSAL
(KEADAAN SPESIFIK)

Pulmo (anterior)
I : Statis Dinamis paru kanan = kiri
P : Stem fremitus paru kanan = kiri
P : Sonor di kedua lapangan paru
A : Vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-).

Pulmo (posterior)
I : Statis Dinamis paru kanan = kiri
P : Stem fremitus paru kanan = kiri
P : Sonor di kedua lapangan paru
A : Vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-).
PEMERIKSAAN FISIK BANGSAL
(KEADAAN SPESIFIK)

Abdomen
I : Datar, venektasi (-), striae (-)
P : lemas, hepar dan lien tidak teraba, Murphy sign (-),
turgor
kulit baik
P : timpani, shifting dullness (-)
A : bising usus normal

Ekstremitas superior:
Akral hangat, palmar pucat tidak ada.

Ekstremitas inferior:
Akral hangat, edema (+) dorsum pedis sinistra, eritema (+), nyeri
tekan (+), teraba hangat (+), tofus (-).
Kaki Kiri Kaki Kanan
PENGKAJIAN MASALAH
1. Acute Gouty Arthritis
• Dipikirkan diagnosis suatu artritis gout karena dari anamnesa
didapatkan adanya nyeri pada jempol kaki kiri yang disertai
bengkak dan kemerahan, dengan Riwayat sering konsumsi
jeroan dan makanan laut
• Pada pemeriksaan fisik didapatkan edema (+) dorsum pedis
sinistra, eritema (+), nyeri tekan (+), teraba hangat (+),
• Pada pemeriksaan penunjang, didapatkan asam urat 7.1 mg/dl

PENGKAJIAN MASALAH
2. HHD Fs NYHA II

• Dipikirkan diagnosis suatu HHD Fs NYHA II karena dari


anamnesa didapatkan adanya sesak saat berjalan >200
meter dan tidak mempengaruhi aktifitas sehari-hari,
adanya Riwayat hipertensi yang tidak terkontrol
• Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
160/90 mmHg, batas jantung kiri melebar
• Pada foto thorax, didapatkan gambaran kardiomegali

PENGKAJIAN MASALAH
3. Dislipidemia

• Dipikirkan diagnosis suatu dislipidemia karena didapatkan


peningkatan profil lipid yaitu peningkatan LDL, kolesterol
total, dan trigliserida

PENGKAJIAN MASALAH
4. Acute on CKD ec gout nefropati
Dipikirkan diagnosis suatu acute on CKD ec gout nefropati
berdasarkan pemeriksaan ureum dan kreatinin yang
meningkat yang berlangsung lebih dari 1 bulan dan adanya
kadar asam urat yang meningkat
PENGKAJIAN MASALAH
5. Obesitas derajat I
Dipikirkan diagnosis suatu obesitas derajat I karena
didapatkan IMT 31.2 kg/m2
DIAGNOSIS SEMENTARA
Acute Gouty Arthritis, HHD Fs NYHA II, Sindrom
metabolik, Acute Kidney Injury stage I,Obesitas derajat I

DIAGNOSIS BANDING
 Septic Arthritis dengan Selulitis Pedis Sinistra, Sindrom
metabolik, Nefropati gout, Obesitas derajat I
 Reactive Arthritis, Sindrom metabolik, Acute Kidney
Injury stage I, Kolelitiasis, Obesitas derajat I
PENATALAKSANAAN

Non-farmakologis
• Istirahat
• Diet NB
• Edukasi : menjelaskan diagnose penyakit, pemeriksaan
penunjang yang dibutuhkan, diet yang harus dihindari,
tindakan yang akan dilakukan, dan terapi yang akan
diberikan.
TATALAKSANA BANGSAL

Farmakologis:
 IVFD Ringer Lactat gtt xx/menit
 Kolkisin 1 mg lanjut kolkisin 2 x 0.5 mg PO
 Febuxostat 1x80 mg PO
 Bicnat 3x500 mg PO
 Metilprednisolon 3x8 mg PO
 Candesartan 1x8 mg PO
 Atorvastatin 1x20mg PO
 Ranitidine 2x50 mg IV
RENCANA PEMERIKSAAN
• USG MTP 1 Pedis Sinistra
• Aspirasi Cairan Sendi MTP 1 Pedis Sinistra
• Kultur Mikrobiologi dan Resistensi Cairan Sendi
• Urinalisis
• Cek CCT Urin
• USG TUG
• Lapor divisi reumatologi
• Konsul divisi ginjal hipertensi
• Konsul divisi kardiovaskular
• Konsul gizi
• Konsul Bedah Digestif
PROGNOSIS
• Quo ad Vitam : bonam
• Quo ad Functionam : bonam
• Quo ad Sanationam : dubia ad bonam
Contoh permintaan konsul Cor Pulmo

Kepada Yth TS PDL di tempat Mohon konsul dan


permintaan rawat bersama utk evaluasi dan
tatalaksana cor pulmo + HT pada pasien
Suryanto/lk/61th dengan dx. Fraktur tertutup regio
brachialis dextra+ Dm type II , Atas perhatiannya,
btk
Pasien dirawat di RSMH Palembang dengan diagnosis Fraktur regio
brachialis dextra+ Dm type II .
S: Saat ini, pasien mengeluh nyeri dilengan kanan, nyeri Ketika
digerakan, bengkak ada, keluhan sesak (-), nyeri dada (-), jantung
berdebar (-), sembab pada tungkai (-) Demam (-), batuk (-), pilek (-),
sering BAK ada, sering haus tidak ada, sering lapar tidak ada,
penurunan berat badan ada.

R/hipertensi tidak ada


R/kencing manis ada sjk 5 th yll, rutin konsumsi metformin 2 x 500 mg
R/ stroke disangkal
R/ sakit jantung
R/ asma disangkal
O: Sens CM
Td 120/80 mmHg N: 70x/m
Rr: 20x/m T: 36 C
SpO2 : 99% dg udara bebas
Keadaan spesifik:
Kepala : Konj Palpebra Pucat (-) Sklera Ikterik (-)
Leher : JVP 5-2 cm H2O
Pulmo: ves+/+, ronki -/-, wheezing-/-
Cor : BJ I-II (+) normal, murmur tidak ada, gallop tidak ada
Abdomen : Datar, lemas, hepar-lien tidak teraba, BU (+) Normal
Extremitas: Brachialis dextra : ROM terbatas, Nyeri (+).
EKG : normal EKG
Ro.thorax (20/9) : dalam batas normal
Lab (20/9) :
Hb 13,7
wbc 7320
plt 320.000
GDP 210
HbA1c 7,2
albumin 4
A: Frakture tertutup regio brachialis dextra + DM Type
II controlled
Cor fungsional kompensata dengan class II risk
P: ACC RB dr. RM Dewi, SpPD KEMD
Non Farmakologis- kurva GDS/ 6 jam
Farmakologis
- apidra 3 x 7 iu sc
- lantus 1 x 5 iu sc
-Tatalaksana lain sesuai TS

Anda mungkin juga menyukai