Anda di halaman 1dari 49

HIPEREMESI

S
GRAVIDARU
M Pembimbing:
dr. Candra Novi Ricardo Sibarani, Sp. OG

Bertilia Desun 202006010044


01
PENDAHULUAN
HG adalah kondisi dimana wanita pada masa kehamilan mengalami mual serta muntah
berlebihan sebelum usia gestasi 20 minggu. bisa disertai penurunan berat badan, dehidrasi,
gangguan elektrolit, serta rasa lapar yang akut.

Prevalensi HG pada wanita hamil 0,3-3%

Etiologi HG meliputi biopsikososial

HG dapat menimbulkan komplikasi pada ibu dan janin

Penilaian kegawatdaruratan pada HG sangat penting dalam pemilihan


tatalaksana yang tepat dan efektif untuk pasien
02
LAPORAN KASUS
IDENTITAS

IDENTITAS PASIEN IDENTITAS SUAMI

● Nama : Ny.L ● Nama : Tn. DI


● Jenis Kelamin : Perempuan ● Jenis Kelamin : Laki-laki
● Usia : 28 tahun ● Usia : 36 tahun
● Pendidikan : SMA ● Pendidikan : SMA
● Alamat : Sukabumi ● Pekerjaan : Buruh pabrik
● Tanggal masuk RS : 22 N 2022
● Tanggal keluar RS : 19 Oktober 2022
ANAMNESIS

Keluhan Utama : mual dan muntah 10 kali sejak pagi hari SMRS

RIwayat Penyakit Sekarang :


Ny. L, 24 tahun, merasa hamil 11 minggu datang ke emergensi obstetri
dan ginekologi RSUD R. Syamsudin, SH dengan keluhan mual
muntah yang memberat sejak pagi hari SMRS. Pasien muntah 10x
sejak pagi hari. Seluruh makanan dan minuman yang dikonsumsi pasien
dimuntahkan kembali. Keluhan mual muntah mulai dirasakan sejak usia
kehamilan pasien 8 minggu dengan frekuensi 3-4x sehari. Muntah
awalnya berupa sisa makanan, menjadi cairan bening, tidak ada lendir
maupun darah.
ANAMNESIS

Mual muntah pasien diperberat ketika pasien mencium bau makanan


yang menyengat. Pasien mengeluhkan penurunan nafsu makan, haus
berlebih, frekuensi BAK berkurang, penurunan BB dari 55kg menjadi
50kg lemas seluruh tubuh sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.

Keluhan lain seperti mules-mules, keluar darah maupun air-air dari


jalan lahir, demam, penurunan kesadaran, sesak nafas, dan gangguan
BAB disangkal.
ANAMNESIS

Riwayat Penyakit Dahulu : Pasien tidak pernah mengalami keluhan


serupa, riwayat hipertensi, diabetes mellitus, PMS, penyakit hepar, dan
gangguan tiroid disangkal.

Riwayat Pengobatan : Disangkal

Riwayat Operasi : Disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga : ibu dan kakak pasien memiliki keluhan


serupa ketika hamil.
Riwayat hipertensi, diabetes mellitus, keganasan, penyakit hepar, dan
gangguan tiroid disangkal.
ANAMNESIS

Riwayat Kebiasaan/Psikososial: Merokok dan alkohol disangkal

Riwayat ANC: Pasien memeriksakan kehamilan 2x di puskesmas

Riwayat Menstruasi :
● HPHT : 8 Agustus 2022
● Menarche : 13 tahun
● Lama Haid : 7 hari
● Siklus Haid : teratur
● Jumlah Darah : 3 kali ganti pembalut/ hari
● Keluhan Haid : Tidak ada
ANAMNESIS

Riwayat Obstetri: Kehamilan kali ini merupakan kehamilan pertama


pasien

Riwayat Kontrasepsi: Pasien tidak pernah menggunakan kontrasepsi


PEMERIKSAAN FISIK UMUM
Keadaan umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos Mentis (E4M6V5)

Tanda-Tanda Vital
● Tekanan darah : 90/60 mmHg
● Denyut Nadi : 102 x/menit
● Laju Pernapasan : 22 x/menit
● Suhu :36,8oC
● SpO2 : 97% on room air

Antropometri
● Berat badan : 50 kg
● Tinggi badan : 155 cm
● BMI : 20,8 kg/m2 (normal)
STATUS Kepala
GENERALIS
: Wajah tampak pucat, normosefali, deformitas (-)
Mata : Tampak cekung, konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
Mulut : Bibir merah muda pucat, mukosa oral kering, bau keton tidak
dapat dinilai, coated tongue (-)
Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-), deviasi trakea
(-)
Thorax
● Jantung : Kardiomegali (-), S1/S2 reguler, murmur (-), gallop
(-)
● Paru : Gerakan dinding dada simetris, vesikuler (+/+), ronki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen
● Inspeksi : datar, striae gravidarum (-), linea alba (-), scar (-)
● Auskultasi : Bising usus (+), 16 x/menit
● Perkusi : Timpani
● Palpasi : Nyeri tekan (-), rebound tenderness (-)
Ekstremitas : Edema (-/-/-/-), akral dingin, CRT>2 detik, turgor kulit
DIAGNOSIS
KLINIS
Ny L,24 tahun G1P0A0 gravida 11 minggu
dengan hiperemesis gravidarum dan dehidrasi
derajat sedang.
TATALAKSANA
AWAL
● Melakukan rehidrasi rehidrasi dengan pemasangan IVFD Ringer
Laktat 1200 mL, 600 mL, 25 tpm 8 jam pertama dan 600 mL 12
tpm, 16 jam selanjutnya. + neurosanbe 1 amp
● Injeksi ondansetron 2 x 8 mg IV
● Injeksi ranitidin 2 x 50 mg IV
● Pasien disarankan untuk dilakukan pemeriksaan penunjang
laboratorium darah dan gula darah, keton urine, untuk
memonitoring kadar elektrolit.
● Pemantauan tanda-tanda vital
● Observasi tanda-tanda dehidrasi
Pemeriksaan Hasil Unit Nilai Rujukan

Darah Rutin

Hemoglobin 12.3 g/dL 12 ~14

Leukosit 4.740 /uL 4.000 ~10.000

Hematokrit 35 % 37~47

Eritrosit 4.1 juta/uL 3.8 ~ 5.2


Laboratorium
Index Eritrosit 5 April 2022
MCV 85.3 fL 80 ~ 100

MCH 29.8 pg 26 ~ 34

MCHC 34.9 g/dL 32 ~ 36

Trombosit 208.000 /uL 150.000 ~ 450.000


Pemeriksaan Hasil Unit Nilai Rujukan

Hitung Jenis

Basofil 0 % 0~1

Eosinofil 2 % 1~5

Neutrofil Batang 0 % 0~4

Neutrofil Segmen 60 % 50 ~ 65
Laboratorium
Limfosit 30 % 20 ~ 45

Monosit 8 % 1~8

NLR 2.02 <3.13

ALC 1400 /uL 1750 ~ 3500


Urine lengkap
warna kuning kuning

kejernihan jernih jernih

pH 6.0 4.6 ~ 8.0

Berat Jenis 1.025 1.005 ~ 1.03

Leukosit negatif sel/uL negatif


Nitrit negatif negatif
Laboratorium
Protein Pos (+/30) mg/dL negatif
Glukosa negatif mg/dL negatif
Keton Pos (++/50) mg/dL negatif

Urobilinogen negatif mg/dL <1


Bilirubin negatif negatif

Eritrosit negatif sel/uL negatif


Mikroskopik Urine

Leukosit 0-2 /LPB <6

Eritrosit 1-2 /LPB <3

Epitel + /LPK 1 ~ 15

Silinder Negatif /LPB negatif

Kristal Negatif /LPB negatif Laboratorium


Bakteri Negatif /LPB negatif

Lain-lain Negatif /LPK negatif

BhCG Urine Positif


DIAGNOSIS
KERJA
Ny L,24 tahun G1P0A0 gravida 11 minggu
dengan hiperemesis gravidarum dan dehidrasi
derajat sedang.
TATALAKSANA
● Pasien dirawat di bangsal obgyn dan diberi
tatalaksana konservatif
● Rehidrasi dengan pemasangan IVFD Ringer
Laktat + neurobion 500 ml 20 tpm
● Injeksi ondansetron 2 x 8 mg IV
● Injeksi ranitidin 2 x 50 mg IV
● Pemantauan tanda-tanda vital
● Observasi cairan dan tanda-tanda dehidrasi
● Pemantauan mual dan muntah
● Edukasi pasien dan keluarga
FOLLOW UP
● Pasien dirawat di bangsal selama 2 hari
● Gejala pasien membaik, mual muntah pasien berkurang, pada hari rawat
pertama pasien sempat mual dan muntah sebanyak 2x, pada pagi hari
dan malam dikarenakan pasien mencium bau makanan menyengat
(durian), pada hari kedua pasien masih mengeluhkan sedikit mual
namun tidak ada muntah. pasien juga dapat mengkonsumsi makanan
tanpa muntah.
● Hemodinamik pasien stabil
● Dilakukan pemeriksaan laboratorium kembali dengan hasil yang lebih
baik, dimana keton urin pasien negatif dan status hidrasi pasien baik
Urine lengkap
warna kuning tua kuning
kejernihan jernih jernih
pH 7.0 4.6 ~ 8.0
Berat Jenis 1.015 1.005 ~ 1.03
Leukosit negatif sel/uL negatif
Nitrit negatif negatif Laboratorium
Protein negatif mg/dL negatif 6 April 2022
Glukosa negatif mg/dL negatif
Keton negatif mg/dL negatif
Urobilinogen negatif mg/dL <1
Bilirubin negatif negatif
Eritrosit negatif sel/uL negatif
Mikroskopik Urine

Leukosit 1-3 /LPB <6

Eritrosit 0-2 /LPB <3

Epitel + /LPK 1 ~ 15

Silinder Negatif /LPB negatif Laboratorium


Kristal Negatif /LPB negatif

Bakteri Negatif /LPB negatif

Lain-lain Negatif /LPK negatif


FOLLOW UP
● Pasien diberikan obat pulang berupa ondansetron sebanyak 10 tablet
2x1 per oral, dan ranitidin 10 tablet 2x1 per oral
● Pasien dipulangkan dan diberikan edukasi bahwa mual muntah akan
tetap ada, namun bila memburuk kembali disarankan dibawa
kembali ke rumah sakit
● Pasien disarankan untuk kontrol kembali ke poliklinik obgyn 1
minggu kemudian
PROGNOSIS

Quo ad Quo ad
Quo ad vitam
functionam sanationam
bonam bonam Dubia ad bonam
03
ANALISA KASUS
Bagaimana cara
mendiagnosis Hiperemesis
Gravidarum pada kasus ini?
TEORI KASUS

● Skoring dari PUQE pasien


memiliki poin 15 sehingga

Anamnesis dapat didiagnosis dengan


severe nausea and emesis
in pregnancy
TEORI KASUS
Keluhan umum pada HG: ● pasien mual dan muntah lebih
● peningkatan frekuensi mual dan muntah dari 10x sehari,
sehingga dapat mengganggu aktivitas ● Pasien juga merasa haus berlebih
sehari-hari pasien ● Pasien merasa frekuensi
● konsumsi makanan dan minuman berkemih berkurang
Anamnesis
terganggu ● setiap kali pasien mencoba untuk
● hipersalivasi mengkonsumsi baik makanan
● adanya tanda tanda dehidrasi seperti haus ataupun minuman selalu
berlebihan, mulut kering, berkurangnya dimuntahkan sehingga
frekuensi berkemih. menggangu aktivitas sehari hari
TEORI KASUS

● penilaian keadaan umum pasien ● mata cekung, mukosa oral


● tanda tanda vital seperti takikardi dan kering, tekanan darah
tekanan darah yang rendah (hipotensi) cenderung rendah,
● bau mulut aseton ● penurunan berat badan
● adanya penurunan berat badan sebanyak 5 kg, frekuensi
Pemeriksaan nadi sedikit meningkat
Fisik ● tanda-tanda dehidrasi seperti keadaan mata
● turgor kulit menurun, yang
cekung, membran mukosa oral yang kering, dapat mengindikasikan
turgor kulit menurun, dan Capillary Refill adanya dehidrasi sedang.
Time (CRT) yang memanjang. ● CRT memanjang >2 detik
● pemeriksaan yang mengeksklusi penyebab ● Bau mulut tidak dapat dinilai
lainnya dari mual dan muntah. karena pemeriksa
menggunakan masker.
TEORI KASUS

● Darah lengkap → leukosit (-)


● Urine →ketonuria, bakteri (-) ● Darah lengkap dalam batas
Pemeriksaan normal
Laboratorium menyingkrkan Komorbid (Infeksi) ● Urine → ketonuria +2
● b-hCG →positif ● b-hCG → positif
● Elektrolit → gangguan elektrolit
● GDS → hipoglikemia
KESIMPULAN

Pasien ini di diagnosis HG karena:


● Pasien mual muntah berlebih → 10x/ hari, menggangu aktivitas sehari-hari
● Anamnesis → dehidrasi → BAK berkurang, haus berlebih
● PF →mata cekung, mukosa oral kering, tekanan darah cenderung rendah 90/60
mmHg ,penurunan berat badan sebanyak 5 kg, frekuensi 102x/menit ,turgor kulit
menurun
● b-hCG pasien positif → hamil
● Usia kehamilan pasien <20 minggu → 11 minggu
● Urine → ketonuria +2
Apa faktor risiko HG pada
kasus ini?
TEORI KASUS
Faktor risiko dari HG sendiri yaitu:
● usia ibu
● Nulliparitas
● Disfungsi gastrointestinal Faktor risiko yang terdapat pada pasien:
● keadaan psikologis ● Nulliparitas →ini kehamilan pertama
● Infeksi pasien
● BMI ● Riwayat HG dalam keluarga→ ibu dan
● riwayat kehamilan sebelumnya kakak pasien mengalami keluhan serupa
● dengan HG saat hamil
● riwayat HG dalam keluarga (faktor
genetik) .
Bagaimana mekanisme
Hiperemesis Gravidarum
pada pasien ini?
faktor hormon peningkatan b-hCG

Defense mechanism peningkatan estrogen peningkatan progesteron

ancaman teratogenik waktu transit gaster dan relaksasi lower esophageal


(bakteri,toxin) intestinal menurun sphincter

pengosongan lambung
terhambat, sekresi H2 dan HCl
naik

stimulasi CTZ iritasi lambung

“Pusat muntah”
(daerah medulla oblongata → nukleus salivarius, nyeri epigastrium
berdekatan dengan formasio retikularis lateralis)

Mengkoordinasi pernafasan salivasi dan pusat


vasomotor serta inervasi nervus vagus dari traktus mual dan muntah
gastrointestinal
Bagaimana tatalaksana pada
pasien ini?
Menilai status kegawatdaruratan

inisiasi tata laksana dengan vitamin B6

Tambahkan doxylamine
Medikamentosa:
Substitusi doxylamine dengan promethazine atau dimenhydrinate ● Rehidrasi
● Antiemetik →
Dehidrasi Tidak dehidrasi ondansetron
● Antihistamin
Ringan Sedang metoclopramide atau
Berat
trimethobenzamide
● VIt B6
Manajemen diet Promethazine, hidrasi intravena atau ondansetron
ekstrak jahe prochlorperazine, dengan thiamine
vitamin B6 dan trimethobenzamide parenteral:
Edukasi:
doxylamine, , chloropromazine, metoclopramide, ● Diet HEG
diphenhydramine atau ondansetron promethazine, atau
atau ondansetron ● Dukungan psikologis
dimenhydrinate
tidak ada perbaikan

chlorpromazine,
nutrisi parenteral
methylprednisolone,nutrisi
enteral
KRITERIA RAWAT INAP KASUS
Kriteria rawat inap dari HG sendiri yaitu:
● semua yang dimakan dan diminum dimuntahkan
sehingga tidak mampu menelan obat antiemetic oral
● berat badan turun lebih dari 1/10 dari berat badan ● Mual muntah terus menerus
normal ● Tidak dapat makan
● dehidrasi, ditandai turgor kurang dan lidah kering ● Penurunan bb 5 kg
● adanya keton dalam urine ● Terdapat tanda dehidrasi
● dicurigai atau ditemukan memiliki komorbid ● ketonuria
(cth:ISK)
Komplikasi apa yang dapat
terjadi pada pasien ini?
muntah

cairan elektrolit makanan

ketidakseimbangan elektrolit defisiensi nutrisi penurunan berat badan


dehidrasi

hemokonsentrasi, syok hipovolemik turunnya kadar natrium, kalium, defisiensi


glikolisis <<
viskositas naik kalsium, dan magnesium vitamin

perfusi organ
thrombosis menurun hilangnya hidroklorida lipolisis di hepar
B1
(Thiamine)

alkalosis badan keton


ginjal liver placenta blood flow
wernicke
menurun
encephalopathy
darah urine
GFR turun iskemia
ureum creatinin naik
IUGR

ketonemia ketonuria
gagal ginjal kerusakan ketoasidosis
akut hepatosit

asidosis
metabolik
04
KESIMPULAN & SARAN
KESIMPULAN

● Ny.L, 24 tahun, G1P0A0 gravida 11 minggu, mengalami hiperemesis gravidarum


dengan dehidrasi sedang.
● Diagnosis ini ditetapkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan
penunjang.
● Pasien mual dan muntah lebih dari 10x sehari, sehingga pasien tidak dapat
mengkonsumsi makanan apapun, merasa haus berlebih, BAK berkurang dan
mengganggu kegiatan sehari hari.
● Pasien tampak sakit sedang tanpa penurunan kesadaran, mata cekung, mukosa oral
kering, tekanan darah cenderung rendah, penurunan berat badan sebanyak 5
kg, nadi sedikit meningkat, pada pasien turgor kulit menurun, yang dapat
mengindikasikan adanya dehidrasi sedang.
KESIMPULAN

● Keluhan mual-muntah pada ibu hamil disertai dehidrasi mengarah ke diagnosis


hiperemesis gravidarum. pemeriksaan penunjang didapatkan ketonuria +2 yang
merupakan tanda adanya metabolisme lemak yang menunjang diagnosis hiperemesis
gravidarum.
● Faktor risiko hiperemesis gravidarum pada pasien ini adalah nullipara dan faktor
genetik dimana pasien memiliki riwayat keluarga dengan mual muntah saat kehamilan.
KESIMPULAN

● Tatalaksana diberikan pada pasien ini sudah sesuai dengan teori, berupa rehidrasi
cairan, serta obat secara intravena, rawat inap, dilakukan observasi, dan edukasi
kepada pasien dan keluarganya.
● Mekanisme hiperemesis gravidarum pada pasien ini berupa peningkatan hormon b-
hCG pada trimester pertama kehamilan hingga menimbulkan relaksasi sfingter
esofagus bagian bawah dan meningkatkan gejala mual muntah.
● Komplikasi yang mungkin terjadi pada pasien ini meliputi gangguan tumbuh kembang
janin yaitu risiko berat badan lahir rendah, dan abortus. Pada ibu dapat terjadi
kelainan esofagus, masalah psikologis. serta ancaman perburukan kondisi umum
pasien seperti penurunan kesadaran bila tidak ditangani.
SARAN

● Sebaiknya pada pasien dilakukan pemeriksaan elektrolit karena


kecenderungan mengalami gangguan elektrolit akibat dari cairan yang keluar
dari muntah pasien.
● Pada pasien dengan hiperemesis gravidarum juga disarankan pemeriksaan gula
darah dikarenakan kecenderungan kurangnya gula darah akibat mual muntah
dapat menimbulkan gejala lain seperti lemas pada pasien.
● Selain itu, sebaiknya dilakukan pemeriksaan USG bila tersedia untuk
memeriksa usia gestasi dan menyingkirkan multiple pregnancy, maupun
kehamilan anggur yang dapat menjadi faktor risiko HG.
DAFTAR PUSTAKA

● Martaadisoebrata D, Wirakusumah F, Effendi J. Obstetri Patologi Ilmu Kesehatan Reproduksi Edisi 3.


Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2021
● Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran. Panduan Praktik Klinik Obstetri Dan Ginekologi. edisi 2;2018
● O'Donnell A, McParlin C, Robson SC, Beyer F, Moloney E, Bryant A, Bradley J, Muirhead C, Nelson-Piercy
C, Newbury-Birch D, Norman J, Simpson E, Swallow B, Yates L, Vale L. Treatments for hyperemesis
gravidarum and nausea and vomiting in pregnancy: a systematic review and economic assessment. Health
Technol Assess. 2016 Oct;20(74):1 268. doi: 10.3310/hta20740. PMID: 27731292; PMCID: PMC5075747.
● Royal college of Obstetricians and Gynaecologists. The management of nausea and vomiting of pregnancy
and hyperemesis gravidarum; green-top guideline no.69.Juni;2016
● Attard CL, Kohli MA, Coleman S, Bradley C, Hux M, Atanackovic G, et al. The burden of illness of severe
nausea and vomiting of pregnancy in the United States. Am J Obstet Gynecol 2002;186:S220–7. (Level II-2)
● Nausea and vomiting of pregnancy [Internet]. ACOG. [cited 2022Nov6]. Available from:
https://www.acog.org/clinical/clinical-guidance/practice-bulletin/articles/2018/01/nausea-and-vomiting-of-pre
gnancy
● Cunningham FG, Jeveno KJ, Bloom SL. Williams Obstetrics, 25th Edition. McGraw-Hill Education; 2018.
DAFTAR PUSTAKA

● Kim, H. Y., Cho, G. J., Kim, S. Y., Lee, K. M., Ahn, K. H., Han, S. W., Hong, S. C., Ryu, H. M., Oh, M.
J., Kim, H. J., & Kim, S. C. (2020). Pre Pregnancy Risk Factors for Severe Hyperemesis Gravidarum:
Korean Population Based Cohort Study. Life (Basel, Switzerland), 11(1), 12.
● Kim, H. Y., Cho, G. J., Kim, S. Y., Lee, K. M., Ahn, K. H., Han, S. W., Hong, S. C., Ryu, H. M., Oh, M.
J., Kim, H. J., & Kim, S. C. (2020). Pre Pregnancy Risk Factors for Severe Hyperemesis Gravidarum:
Korean Population Based Cohort Study. Life (Basel, Switzerland), 11(1), 12.
● Ismail. (2007, September 20). Review on hyperemesis gravidarum. J BPG, 21(5), 755–769.
https://doi.org/10.1016/j.bpg.2007.05.008
● Wegrzyniak LJ, Repke JT, Ural SH. Treatment of hyperemesis gravidarum. Rev Obstet Gynecol.
2012;5(2):78-84. PMID: 22866186; PMCID: PMC3410506.
● Gunawan K, Manengkei PSK, Ocviyanti D. Artikel Pengembangan Pendidikan Keprofesian
Berkelanjutan (P2KB): Diagnosis dan Tatalaksana Hiperemesis Gravidarum. .J Indon Med Assoc,
61;11, 457–64 November 2011
TERIMA
KASIH
CREDITS: This presentation template
was created by Slidesgo, including icons
by Flaticon, and infographics & images
by Freepik

Anda mungkin juga menyukai