Anda di halaman 1dari 6

INTERPRETASI DATA KLINIK

IV.1 Tujuan Praktikum


Mahasiswa mampu menginterpretasi data pemeriksaan penunjang, seperti data patologi
klinik/laboratorium pada penyakit kardiovaskular, penyakit endokrin, penyakit ginjal, penyakit
hati dan pencernaan, gangguan hematologi, elektrolit dan asam-basa serta berbagai penyakit pada
sistem organ lainnya.

IV.2 Pendahuluan
Kondisi homeostasis merupakan kondisi kesetimbangan fisiologis yang salah satunya ditandai
dengan kadar normal data klinik/laboratorium. Pasien yang menderita suatu penyakit (hipofungsi
atau hiperfungsi) dapat mengalami penurunan atau peningkatan kadar normal tersebut.

Pemeriksaan laboratorium dapat dikelompokkan sebagai pemeriksaan penapisan (screening) dan


pemeriksaan diagnostik. Pemeriksaan penapisan dimaksudkan untuk mendeteksi adanya suatu
penyakit sedini mungkin agar intervensi dapat dilakukan lebih efektif. Umumnya pemeriksaan
penapisan relatif sederhana dan mempunyai kepekaan tinggi. Pemeriksaan diagnostik dilakukan
pada pasien yang memiliki gejala, tanda klinik, riwayat penyakit atau nilai pemeriksaan penapisan
yang abnormal.

Hasil pemeriksaan laboratorium merupakan informasi yang berharga untuk membedakan


diagnosis, mengkonfirmasi diagnosis, menilai status klinik pasien, mengevaluasi efektivitas terapi
dan munculnya reaksi obat yang tidak diinginkan. Interpretasi hasil pemeriksaan laboratorium oleh
apoteker bertujuan untuk:
1. Menilai kesesuaian terapi
contoh: indikasi obat, ketepatan pemilihan obat, kontraindikasi obat, penyesuaian dosis obat,
risiko interaksi obat
2. Menilai efektivitas terapi
contoh:
- efektivitas pemberian kalium diketahui melalui kadar kalium dalam darah,
- efektivitas warfarin diketahui melalui pemeriksaan INR,
- efektifitas allopurinol di ketahui dari menurunnya kadar asam urat,
3. Mendeteksi dan mencegah reaksi obat yang tidak dikehendaki
contoh: penurunan dosis siprofloksasin hingga 50% pada kondisi klirens kreatinin <30 ml/menit
4. Menilai kepatuhan penggunaan obat
contoh:
- kepatuhan pasien dalam menggunakan obat antidiabetik oral diketahui dari nilai HbA1c,
- kepatuhan penggunaan statin diketahui dari kadar kolesterol darah
5. Mencegah interpretasi yang salah terhadap hasil pemeriksaan
Hasil pemeriksaan laboratorium dapat dipengaruhi oleh banyak faktor terdiri atas faktor terkait
pasien atau laboratorium. Faktor yang terkait pasien antara lain: umur, jenis kelamin, ras, genetik,
tinggi badan, berat badan, kondisi klinik, status nutrisi dan penggunaan obat. Sedangkan yang
terkait laboratorium antara lain: cara pengambilan spesimen, penanganan spesimen, waktu
pengambilan, metode analisis, kualitas spesimen, jenis alat dan teknik pengukuran.

Pustaka yang digunakan:


1. Depkes RI. Pedoman Intepretasi Data Klinik. Depkes RI; Jakarta, 2011.
2.

Prosedur Praktikum:
1. Mahasiswa akan mendapatkan 4 kasus.
2. Setiap kasus akan disertai data pasien, riwayat pasien (pengobatan dan penyakit), data
klinik/laboratorium dan data penunjang lain.
3. Mahasiswa melakukan analisis data tiap kasus dengan melakukan penyesuaian data dengan
pustaka yang ada.
4. Mahasiswa mengerjakan tiap kasus dan mengisi lembar kerja sesuai petunjuk.
Kasus 1
Seorang pasien mendapatkan diagnosa dokter menderita komplikasi diabetes melitus dan
kegagalan fungsi ginjal.
PROFIL PASIEN
Identitas penderita :
Nama : Tuan X Tinggi Badan : 165cm
Jenis kelamin : L Berat Badan : 50 kg
Usia : 35 tahun

Alasan Masuk RS/Keluhan Utama :


Bengkak seluruh tubuh

Anamnesis :
Lima jam sebelum masuk RS pasien datang ke pesta dan makan sejumlah besar karbohidrat. Beberapa hari sebelumnya,
pasien mengeluh sering merasa kehausan dan sering buang air kecil di malam hari, karenanya pasien minum air putih dalam
jumlah banyak. Setelahnya, pasien tampak bengkak pada seluruh tubuh, bengkak diawali pada kelopak mata terutama pada
pagi hari saat bangun tidur yang kemudian menjalar ke tungkai hingga ke kantung zakar.
Pasien datang ke RS dalam keadaan sadar, tetapi lemas dan lemah tak berdaya.

Parameter
Hematologi
Pasien Nilai Rujukan Satuan Pasien Nilai Rujukan Satuan
Hemoglobin 11,5 11,5 – 15,5 g/dl Ureum 219 15-50 mg/dL
Hematokrit 35 35 – 45 % Kreatinin 1,26 0,4-0,6 mg/dL
Trombosit 496.000 150.000-450.000 / mm3 Natrium (Na) 110 135-145 mEq/dL
Leukosit 8.500 4500 – 13.500 /mm3 Kalium (k) 35 3,6-5,5 mEq/dL
Kalsium
Eritrosit 4,13 4,19 – 5,96 Juta/µL 5,08 4,7-5,2 mg/dL
(Ca.Bebas)
Glukosa 350 <200 mg/dL Asam urat 12,5 <7 mg/dL
pH 6,95 7,0-7,4 Protein total 3,8 6,6-8,7 g/dL
Albumin 1,5 3,5-5 g/dL

Makroskopis Urin Mikroskopis Urin


Pasien Nilai Rujukan Satuan Pasien Nilai Rujukan Satuan
Warna urin Kuning Kuning Eritrosit 2 <1 /lpb
Agak
Kejernihan urin Jernih Leukosit 1 <6 /lpb
keruh
Blood Urin 25 Negatif Sel Epitel 7 Negatif /lpk
Berat jenis Urin 1,200 1,003-1,029 Bakteri Negatif Negatif /lpk
Ph Urin 6,5 5-8 Kristal Urea ++ Negatif /lpk
Nitrit Urin Negatif Negatif Silinder Negatif Negatif /lpk
Protein Urin 500/+++ Negatif mg/dL
Glukosa Urin 50/+ Negatif mg/dL
Keton Urin 5/+ Negatif mg/dL
Urobilinogen
<1 <1 mg/Dl
Urin
Bilirubin urin Negatif Negatif mg/dL

Tugas:
1. Analisa data klinis pasien penunjang diagnosis penyakit pasien
2. Berdasarkan data yang ada, data utama yang perlu diperhatikan pada saat terapi
LEMBAR KERJA KASUS 1

Data pasien

Diagnosa pasien

Gejala/Manifestasi Klinik
Diagnosa

Data klinik utama

Data klinik penunjang

Data klinik tidak normal

Interpretasi data klinik


dengan gejala klinis pasien
Kasus 2
Data Pasien
Nama : Ny. NH
Tanggal Lahir : 1988
Usia : 32 Tahun
Alamat/No Telp :-
Pekerjaan : IRT
Status Bayar :-
Tanggal Masuk : 2021
Tanggal Keluar :
Dokter : Dokter KSM Penyakit Dalam
Apoteker :
Diagnosis : ESRD(end stage Renal
Disease) dan hipertensi
Keluhan Utama Riwayat Penyakit Dahulu
Nyeri seluruh perut Diketahui ESRD on CAPD
Riwayat Penyakit Sekarang Riwayat Penyakit Keluarga
Dirasakan sejak  1 tahun lalu daerah. Tidak ada demam, mual Tidak diketahui
ataupun muntah

Hasil Pemeriksaan Laboratorium


Pemeriksaan Hasil Nilai Normal (Kemenkes RI, Satuan
2011)
Hemoglobin 9,6 12,3 – 15,3 g/dL
Hematokrit 26,4 36,0 – 45,0 %
Leukosit 7,73 4,4 – 11,3 103 /uL
Eritrosit 3,14 4,5 – 5,1 Juta/uL
Trombosit 372 150 – 450 Ribu/uL
MCH - 27,5 – 33,2 pg
MCHC - 33,4 – 35,5 %
RDW-CV - 11,5 – 14,5 %
RDW-SD - 36,4 – 46,3 fL
Natrium (Na) 130 135 - 145 mEq/L
Kalsium Ion - 4,5 – 5,6 Mg/dL
Kalium 3,2 3,6 – 4,8 mEq/L
Kreatinin 9,59 0,6 – 1,3 Mg/dL
Total Neutrofil - 2,10 – 8,89 103 /uL
Total Limfosit - 1,26 – 3,35 103 /uL
Total Monosit - 0,29 – 0,95 103 /uL
Total Eosinofil - 0,01 – 0,40 103 /uL
Total Basofil - 0,01 – 0,09 103 /uL

Tugas:
1. Analisa data klinis pasien penunjang diagnosis penyakit pasien
2. Berdasarkan data yang ada, interpretasikan data klinis dengan diagnose dan gejala yang
timbul?
LEMBAR KERJA KASUS 2

Data pasien

Diagnosa pasien

Gejala/Manifestasi Klinik
Diagnosa

Data klinik utama

Data klinik penunjang

Data klinik tidak normal

Interpretasi data klinik


dengan gejala klinis pasien

Anda mungkin juga menyukai