Diabetes Ketoasidosis

pada Anjing

Ridho Windarsyah
Louise Emy Violetta
Pembimbing :
Drh. Kevin Timotius Tan
SINYALEMEN
Nama hewan : Afuk
Jenis hewan : Anjing
1
Breed : Pom
Jenis kelamin : Jantan
Warna
2 rambut : Coklat
Umur : 7 tahun
BB : 5,7 kg
3

4
 ANAMNESA

*4/5/2018
•1 Berat badan menyusut, pernah lebih
gemuk
•2 Nampak kebingungan
• Ada sesuatu yang aneh di mata
•3 Minum dan pipis lebih banyak
• Makan lebih banyak
4
PEMERIKSAAN MATA
*4/5/2018

1 Mata kiri Mata kanan

IOP 2 4/3 5/6
Mannace + +
3
Dazzle + +
4
PLR + +
URINALISIS DAN GLUKOSA SEWAKTU
*4/5/2018
Urinalisis
BJ : 1,010
1
pH :6
Leukosit : negatif
2
Nitrit : negatif
Protein : negatif
3
Glukosa : 4+
Keton : 1+
4
Bilirubin : negatif
Eritrosit : negatif
BG sewaktu 465 mg/dl
PROBLEM LIST

• Poliuria/polidipsi (PU/PD)
• Penurunan berat badan
• Polyphagia
 DIFFERENTIAL DIAGNOSA
Option B
Hiperadrenocortism

Option C
Option A B Chronic Renal Disease
Diabetes Ketoasidosis A Cv
D
E Option D
Liver Disease
Option E
Hipertiroid
 ANAMNESA

*5/5/2018
1
Datang untuk cek darah lengkap
dan
2 urinalisis, setelah puasa 12 jam

4
 PEMERIKSAAN HASIL SATUAN KISARAN NORMAL ANJING

Hematologi
Sel darah putih (WBC) 16.7 10 3/µL 6.0 – 17.0
Sel darah merah (RBC) 7.52 10 6/ µL 5.5 – 8.5
Hemoglobin (Hb) 18.3 g/dL 12.0 – 18.0
Hematocrit (HCT) 50.8 % 37.0 – 55.0
MCV 67.6 fL 60.0 – 77.0
MCH 24.3 Pg 19.5 – 24.5
MCHC 36 g/dL 32.0 – 36.0
Trombosit (PLT) 722 10 3/ µL 200 – 500
Limfosit 11.6 % 12.0 – 30.0
Monosit 2 % 3.0 – 10.0
Eosinofil 2.9 % 2.0 – 10.0
Granulosit 83.5 % 60.0 – 80.0
Limfosit 1.9 10 3/ µL 1.0 – 4.8
Monosit 0.3 10 3/ µL 0.15 – 1.35
Eosinofil 0.5 10 3/ µL 0.01 – 1.25
Granulosit 14 10 3/ µL 3.5 – 14.0
RDW 13.3 % 12.0 – 16.0
PCT 0.59 % 0.0 – 2.9
MPV 8.2 fL 6.7 – 11.0
PDW 14.6 % 0.0 – 50.0
Kimia darah

AST/SGOT 95 U/L 8.9 – 48.5

ALT/SGPT 121 U/L 8.2 – 57.3
Ureum (BUN) 25.6 mg/dL 10.20
Kreatinin 0.9 mg/dL 1–2
Total protein 8.4 g/dL 5.4 – 7.5
Albumin 4.5 g/dL 2.6 – 4.0
Globulin 3.9 g/dL 2.7 – 4.4
Ratio A/G 1.15 0.6 – 1.1
Total bilirubin 0.391 mg/dL 0.07 – 0.61
Alkalin phosphatase (ALP) 803 U/L 10.6 – 100.7

Kolesterol 305.5 mg/dL 115.6 – 252.7

Glukosa (glukometer) 456 mg/dL 60 – 100
 PEMERIKSAAN HASIL SATUAN KISARAN NORMAL
ANJING

Urinalisis
Warna Kuning
Konsistensi Encer
Berat jenis 1.028 1.015 – 1.045
pH 6 5.0 – 7.0
Leukosit - Leuko/ µL
Nitrit + Negatif/positif
Protein - Mg/dL
Glukosa 4+ (1000) Mg/dL
Keton - Negatif/positif
Urobilinogen - Mg/dL
Bilirubin - Negatif/positif
Darah - Ca.Ery/µL
Hemoglobin - Ca.Ery/µL
 ANAMNESA
*6/5/2018
• Afuk tiba – tiba pingsan
• 1 Terengah-engah
• Muntah
• 2 Diare
• Lesu
• 3 Minum dan pipis lebih
banyak
4
BG sewaktu 266 mg/dL
*9 Mei 2018
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN KISARAN
NORMAL
ANJING
Urin :
Warna Kuning agak keruh
Konsistensi Encer
Berat jenis 1.015 1.015 – 1.045
pH 5 5.0 – 7.0
Leukosit 3 + (500) Leuko/ µL
Nitrit - Negatif/positif
Protein 1+ (30) Mg/dL
Glukosa 2+ (100) Mg/dL
Keton 3+ Negatif/positif
Urobilinogen - Mg/dL
Bilirubin 2+ Negatif/positif
Darah 4+ (250) Ca.Ery/µL
Hemoglobin - Ca.Ery/µL
POLIURIA/POLIDIPSI
 DIFFERENTIAL DIAGNOSA
Option B
Hiperadrenocortism

Option C
Option A B Chronic Renal Disease
Diabetes Ketoasidosis A Cv
D
E Option D
Liver Disease
Option E
Hipertiroid
DIAGNOSA

1 DIABETES KETOACIDOSIS
2

4
DIABETES MELITUS
Gejala kompleks yang disebabkan karena
adanya defisiensi atau resistensi hormon
1
insulin
Etiologi, multifaktor diantaranya :
•2 Obesitas
• Herediter
•3 Umur (≥ 7 tahun)
• Predisposisi ras (Samoyed, miniature
4 schnauzer, poodle, pug)
KLASIFIKASI DIABETES MELITUS

1 DM
2
Berdasar
Kebutuhan Insulin
3 • DMT1
• DMT2

4 Etiologi
• DM Primer
• DM Sekunder
PATOMEKANISME
TAHAPAN DIAGNOSA
PEMERIKSAAN FISIK
1 Dicatat dan diamati gejala klinis

PEMERIKSAAN DARAH
2 CBC dan Kimia Darah

URINALISIS
3 Fisik (BJ Urin), Kimia Urin (Glukosa, Protein, Keton),
Sedimentasi (Bakteri)

KUANTITAS HORMON INSULIN

4 Insulin serum

Sumber : Akucewich et al., 2008

TERAPI

Mengontrol
1
kadar glukosa darah
dan mencegah pembentukan
2 benda keton

4
TERAPI
• Injeksi insulin Lantus® (dosis, 1IU/kgBB)
• Diet khusus (Royal Canine Diabetic®)
• Obat-obatan suportif
1Hepatoprotectan: Samylin®
Dosis: 1 tablet/hari
 Antiemetika: Primperan® (Metoclopramide HCl)
2Dosis: 0,25 mg/kgBB, q12h
 Vitamin: Bio ATP®, dosis : ¼ tablet/hari
3Cordicep®, dosis : ¼ tablet/hari
 Antibiotik: Dexyclav Forte® (Amoxcilin
Clavulanate)
4Dosis: 17,5 mg/kg BB, q12h
 Tetes mata: Noncort® (Natrium Diklorofenak)
Dosis: 4 dd 1 gtt
 MONITORING KADAR GLUKOSA HARIAN

TANGGAL BG PAGI BG SORE

AC PC AC PC
(mg/dL) (mg/dL) (mg/dL) (mg/dL)
7/5/2018 233 266 242 332
8/5/2018 219 279 184 308
9/5/2018 206 106 94 213
10/5/2018 210 264 216 264
11/5/2018 226 267 175 246
12/5/2018 233 277 206 173
13/5/2018 151 260 240 256
KONDISI AKHIR
*14/5/2018
•1 Rawat jalan
• Kondisi masih lesu dan semi
jaundice
•2 BG (ac) : 82 mg/dL
• Urinalisis
3
BJ : 1,010
pH : 6
4
Glukosa : 2+
Protein : 2+
Keton : -
 KESIMPULAN
• Diabetes melitus suatu gejala
kompleks akibat defisiensi atau
resistensi insulin
• Etiologi multifactor
• Tahap lanjut menjadi diabetes
ketoacidosis
• Terapi meliputi pemberian
insulin, diet khusus, pemberian
obat-obatan suportif
 SARAN
Hendaknya klien membawa
pasien untuk cek ulang BG dan
urinalisis secara berkala
Thank you
PATOMEKANISME