Anda di halaman 1dari 5

STUDI KASUS

A. Demografi Pasien
Nama Pasien : Tuan X
Umur : 72 tahun
Status : JKN
Alamat : Lowokwaru, Malang
MRS/KRS : 05/01/19 / Pasien meninggal ( 11/01/19)
IRNA/R : Irna 1/ R.26
Alasan MRS : Pasien merasakan nyeri perut sejak satu bulan yang lalu, mual (-),
Muntah (-) dan pasien mengeluh adanya sariawan, 1 hari sebelum
masuk rumah sakit pasien merasakan badannya panas dan malam
harinya pasien BAB berwarna hitam
Diagnosa Awal : Hepatik Ensefalopati
Diagnosa Akhir : Hepatik ensefalopati, sirosis, kolestasis, hematemesis melena dan
hipoalbumin
Riwayat penyakit saat ini : Perut membesar sejak satu bulan yang lalu, kembung, penurunan
nafsu makan (hanya 3-4 sendok), pasien mengalami nyeri pada
saat menelan sejak satu bulan yang lalu, pasien mengalami
sariawan yang tidak sembuh- sembuh.
Riwayat pengobatan : Spironolakton 100 mg, Interhistin dan propranolol 20 mg
Riwayat Kesehatan : Hepatik Ensefalopati, Sirosis, Hepatitis c, dan hiperkalemia
Alergi : Tidak ada alergi obat, tetapi pasien memiliki riwayat alergi
terhadap makanan yaitu udang, ayam dan telur.
B. Tanda- tanda vital
Tanggal
Parameter Nilai Normal
06/1 07/1 08/1 09/1 10/1 11/1
120/ 120/ 120/ 106/ 103/ 109/
TD 120/80 mmHg
56 80 70 66 68 68
Nadi 80-100x/menit 70 81 85 69 83 70
RR 18-22x/menit 23 22 25 20 15 18
Suhu 36,6-37°C 36 36,6 36,5 36 36,5 36
GCS 456 459 434 456 456 345 -

C. Tanda- tanda klinis


Parameter Tanggal
06/01 07/01 08/01 09/01 10/01 11/01
Nyeri menelan  
Hematemesis     
Melena 
Gelisah  

D. Data laboratorium
1. Jenis pemeriksaan: Analisis gas darah
Parameter Normal Tanggal Pemeriksaan
06/1/2019 10/1/2019 11/1/2019
Ph 7,35-7,45 7,21 7,33 7,14
pCO2 35-45 mmHg 20,4 25,1 47,9
pO2 80-100 mmHg 52.5 171,3 7,8
HCO3 21-28 mmol/L 8,2 13,3 14,6
Bassa excess (BE) (-3)-(+3) -19,9 -12,8 -12,7
Saturasi O2 >95% 80,4 99,3 95,3
Hb 9,3 10,1 8,5
Suhu 37 37 37

Hasil pemeriksaan BGA : pH rendah, pCO2 rendah, HCO3 rendah menunjukkan Asidosis
metabolik terkompensasi. Asidosis metabolik terkompensasi merupakan kondisi dimana tubuh
masih bisa melakukan homeostasis dengan baik ditunjukan dengan nilai pCO2 dan HCO3 sama-
sama berada dalam keadaan abnormal. Ketika keadaan asidosis metabolik terkompensasi tidak
perlu mendapatkan terapi karena tubuh mampu melakukan perbaikan dalam tubuhnya.
2. Jenis pemeriksaan: Elektrolit serum
Parameter Normal Tanggal Pemeriksaan
06/01/2019
Natrium (Na) 136-145 mmol/L 156
Kalium (K) 3,5-5,0 mmol/L 5,4
Klorida (Cl) 98-106 mmol/L 114
Hasil pemeriksaan elektrolit serum menunjukkan bahwa pasien mengalami gangguan elektrolit :
Hipernatremi, hiperkalemi dan hiperklorida sehingga perlu dilakukan monitoring terhadap nilai
elektrolit pasien untuk mencegah terjadinya hipovolemi.

3. Jenis Pemeriksaan : Faal Hati dan Faal Ginjal

Parameter Normal Tanggal Pemeriksaan


06/1/19 08/1/19 09/1/19 10/1/19
AST/SGOT 0-40 U/L 923
ALT/SGPT 0-41 U/L 289
Ureum 16,6-48,5 199,10
mg/dL
Kreatinin <1,2 mg/dL 5,09
Albumin 3,5- 5,5 g/dl 1,84 2,18 1,86 1,96
Bilirubin Total < 1.0 mg/ dl 4,27
Bilirubin direct <0,25 mg/dl 3,37
Bilirubin Indirek < 0,75 mg/dl 0,55

Berdasarkan hasil pemeriksaan fungsi hati didapatkan peningkatan SGOT dan SGPT yang sangat
tinggi menunjukkan bahwa terdapat kerusakan pada organ hati. Ureum dan creatinin tinggi
menunjukan klirens kreatinin pasien 9,28 mL/menit. Bilirubin total dan bilirubin direct
meningkat, sedangkan bilirubin indirect normal. Hal ini menunjukan bahwa terjadi sumbatan
pada konjugatnya sehingga pasien mengalami kolestasis.
4. Hematologi
Parameter Normal Tanggal Pemeriksaan
06 07 08 09 10
Hb 13,4-17,7 5,80 10,20 8,80 6,60 8,50
g/gL
Eritrosit 4,0-5,5 2,13 3,60 3,11 2,33 3,09
108/µL
Leukosit 4,3-10,3 7,57 8,77 7,34 8,13 10,36
108/µL
Hematokrit 40-47 % 23,20 26,90 23,20 18,00 23.10
Trombosit 142-424 192 190 128 128 98
108/µL
Eosinofil 0-4 % 0,0 0.9 0,1 0,1 0,4
Basofil 0-1 % 0,0 0.0 0,0 0,0 0,1
Neutrofil 51-67% 79,0 78,5 76,4 76,4 78,7
Limfosit 25-33% 12,3 14,4 16,1 16,1 9,1

E. Profil Pengobatan
Tanggal
Obat Rute Dosis 06/ 07/1 08/1 09/1 10/1 11/1
1
O2 2-4 lpm √ √ √ √ √ 15 lpm
Comafusin hepar IVFD 1500cc/24 √ √ √ √ √
(asam amino BCAA, j
xylitol, vitamin dan
mineral)
Omeprazole IV 1x 40 mg √ √ √ √ √ √
Ceftriaxone IV 1x 1gr √ √ √ √ √ √
Laktulosa Po 3x 30 cc √ √ √ √ √ √
Spironolakton Po 1x100mg √ Tunda
Propranolol Po 2x20 mg √ Tunda
UDCA (Ursodeoxide Po 3x 250mg √ √ √ √ √ √
acid)
Transfusi PRC IVFD 2labu/hari √ √ Sampai Hb 13 g/dl
Metoclopramid IV 3x10 mg √ √ √ √ √
Albumin IVFD √
Somastostatin Bolus 250 mcg/ √ √ √ √ √ √
drip jam
Keterangan : Terapi oksigen pada pasien saat di IGD dan diruangan menggunakan NRBM (Non
rebreather mask) dan pada tanggai 09/01/19 pasien menggunakan jackson rees.

Anda mungkin juga menyukai