Anda di halaman 1dari 45

PERATURAN PERUNDANG-

UNDANGAN & ETIKA


KEFARMASIAN

APT. MIDA PRATIWI, M.FARM


KONTRAK BELAJAR
• Tatap Muka kuliah : 14 kali
• Toleransi keterlambatan : 15 menit (dosen
dan mahasiswa)
• Dosen dan mahasiswa berpakaian sopan
(Memakai Jilbab bagi yang perempuan)
• Tidak boleh makan berat, merokok,
membuat kegaduhan pada saat perkuliahan
• Boleh minum
MATERI
Pert MATERI DOSEN
1. Pendahuluan apt. Mida Pratiwi., M.Farm
2 Peraturan Per-UU dan Etika Kefarmasian apt. Mida Pratiwi., M.Farm
3 PMK Pel.Yan.Far di RS apt. Mida Pratiwi., M.Farm
4 PMK Pel.Yan.Far di Puskesmas apt. Mida Pratiwi., M.Farm
5 PMK Pel.Yan.Far di Apotek apt. Mida Pratiwi., M.Farm
6 PP dan PMK Praktik Kefarmasian apt. Mida Pratiwi., M.Farm
7 Implementasi Peran Apoteker di Pel.Yan.Far apt. Mida Pratiwi., M.Farm

9 Etika Profesi apt. Mida Pratiwi., M.Farm

10 Landasan Etika Kefarmasian apt. Mida Pratiwi., M.Farm

11-12 Prinsip Etika dan Moralitas dalam Praktek apt. Mida Pratiwi., M.Farm
Kefarmasian
13 Profesionalisme Farmasis apt. Mida Pratiwi., M.Farm

14-15 Etika dalam Praktek Kefarmasian di RS, apt. Mida Pratiwi., M.Farm
Puskesmas dan Apotek
METODE PERKULIAHAN
• Ceramah & tanya jawab
• Penugasan
• Diskusi

Evaluasi
• Aktifitas Partisipatif : 20%
• Aktifitas Karakter : 20%
• Kuis/tugas : 10%
• Ujian tengah semester : 20%
• Ujian akhir : 20%
• Hasil Proyek dalam bentuk Luaran : 10%
REGULASI PELAKSANAAN, DAN
PENGAWASAN PELAYANAN KEFARMASIAN
TOPIK

• PENGANTAR
• PER UU AN TERKAIT STANDAR PELAYANAN
KEFARMASIAN
• MATERI PENGATURAN TERKAIT STANDAR
PELAYANAN KEFARMASIAN
• PER UU AN & MATERI PENGATURAN TERKAIT
PELAYANAN SWAMEDIKASI
PENGANTAR
TUJUAN UMUM PERKULIAHAN

Mhs mampu mengidentifikasi


Perat. Per-UU-an ketentuan
terkait pelaksanaan dan
pengawasan pelayanan
kefarmasian di rumah sakit,
apotek, klinik dan puskesmas
TUJUAN KHUSUS PERKULIAHAN

1. Mhs mampu mengidentifikasi & membandingkan


Hirarki dan Jenis Perat. Per-UU-an Pelayanan
Kefarmasian di rumah sakit, apotek, klinik dan
puskesmas
2. Mhs mampu mengidentifikasi & membandingkan
Muatan / Materi Perat Per-UU-an Pelayanan
Kefarmasian di rumah sakit, apotek, klinik dan
puskesmas
3. Mhs mampu menerapkan Muatan / Materi Perat Per-
UU-an Perat. Per-UU-an Pelayanan Kefarmasian di
rumah sakit, apotek, klinik dan puskesmas
PENGERTIAN (UMUM)
• Linda Strand : adalah sebuah praktek dimana
praktikan langsung mengambil tanggung jawab
pengobatan pasien dan memegang kebutuhan
tanggung jawab untuk komitmen ini.

• Hepler and Strand : adalah tanggung jawab dari


terapi obat untuk mendapatkan outcome yang pasti
yaitu peningkatan kualitas hidup pasien.

• ASHP : adalah fungsi dari apoteker dalam


penggunaan obat yang optimal untuk mendapatkan
PENGERTIAN ( PER-UU-AN)
• Yanfar : Pelayanan langsung dan
bertanggung jawab kepada pasien yang
berkaitan dengan Sediaan Farmasi dengan
maksud mencapai hasil yang pasti untuk
meningkatkan mutu kehidupan pasien
• Sediaan Farmasi adalah obat, bahan obat,
obat tradisional dan kosmetika
• Fasilitas yanfar : Apotik, IFRS, PKM,
Klinik, Toko Obat & Praktik Bersama
PER UU AN
STANDAR PELAYANAN
KEFARMASIAN
PERMENKES TERKAIT YANFAR DI
RS/PKM/KLINIK
• PMK HK 02.02.068/’10 : KEWAJIBAN MENGGUNAKAN OBAT GENERIK DI
FASYANKES PEMERINTAH

• PMK 09/’14 : KLINIK

• PMK No. 56/’14 : KLASIFIKASI & PERIZINAN RUMAH SAKIT PMK JO 26/2018,
JO 3/2020

• PMK 75/’14 : PUSKESMAS JO 43/2019

• PMK 3/’15 : P4 NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA, DAN PREKURSOR FARMASI

• PMK 44/’16 : PEDOMAN MANAJEMEN PUSKESMAS

• PMK 98/’15 : INFORMASI HARGA ECERAN TERTINGGI OBAT,

• PMK 72/’16: STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI RUMAH SAKIT,

• PMK 74/’16: STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS (26 tahun


2020)

• PMK 12/’20, : AKREDIASI RUMAH SAKIT


PERMENKES/KEMENKES
YANFAR DI APOTIK
• KMK No. 347/‘90; PMK 924/’93 ; KMK 919/’93 & KMK 176/’99
: OBAT WAJIB APOTEK
• PMK 3/’15 : P4 NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA, DAN
PREKURSOR FARMASI
• PMK 98/’15 : INFORMASI HARGA ECERAN TERTINGGI
OBAT
• PMK 73/’16 : STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI
APOTIK
• PMK No. 9/2017: APOTIK , KECUALI IZIN 26/2018
• DLL
MATERI
PENGATURAN
STANDAR PELAYANAN
KEFARMASIAN
KETENTUAN UU 36/09
TTG PELAYANAN KEFARMASIAN
1. Pelayanan kesehatan: Promotif, Preventif, Kuratif,
rehabilitatif, Paliatif, Tradisional : Buat :
Arti/pengertian, contoh, contoh kefarmasian ?
2. Wewenang, kewajiban ( memenuhi ketentuan kode etik,
standar profesi, hak pengguna pelayanan kesehatan,
standar pelayanan, dan standar prosedur operasional )
dan hak tenaga kesehatan (imbalan dan pelindungan
hukum)
3. Upaya Kesehatan, termasuk Pengamanan Dan
Penggunaan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
KETENTUAN UU 36/09
TTG PELAYANAN KEFARMASIAN
Upaya Kesehatan, termasuk Pengamanan Dan Penggunaan
Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan ;
 Sediaan farmasi dan alat kesehatan harus aman,
berkhasiat/bermanfaat, bermutu, dan terjangkau
 Pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,
pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus
memenuhi standar mutu pelayanan farmasi
 Penggunaan sediaan farmasi yang berupa narkotika
dan psikotropika hanya dapat dilakukan berdasarkan
resep dokter atau dokter gigi dan dilarang untuk
disalahgunakan
 Penggunaan obat dan obat tradisional harus dilakukan
secara rasional
 Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat
diedarkan setelah mendapat izin edar
 Praktik kefarmasiaan yang meliputi pembuatan
termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi,
pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan
pendistribusian obat, pelayanan obat atas resep dokter,
pelayanan informasi obat serta pengembangan obat,
bahan obat dan obat tradisional harus dilakukan oleh
tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan
kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
ASPEK YG DIATUR
PP 51/09 TERKAIT PELAYANAN

1. Tenaga, Standar Yanfar, SPO, Dicatat,


2. Cara Praktik Pelayanan yang Baik / Standar
Pelayanan Kefarmasian
3. Menjaga Rahasia Kedokteran & Kefarmasian
4. Mengikuti paradigma pelayanan kefarmasian dan
perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi
5. Kendali Mutu dan Kendali Biaya
MATRIK MATERI PENGATURAN
PELAYANAN KEFARMASIAN
Yan Yan Yan Yan
NO ASPEK
Far RS Apot PKM Klinik

1 DEFINISI
STD YANFAR YG
2
DIPAKAI
KEGIATAN /
3
PROSES
4 KENDALI MUTU
5 KENDALI BIAYA
6 PENCATATAN
7 PELAPORAN
Fauzi Kasim
STANDAR TERKAIT YANG DIATUR

• STANDAR PROFESI : STD. KOMPETENSI,


KODE ETIK, PEDOMAN DISIPLIN

• STANDAR BAHAN/PRODUK : BAHAN BAKU,


SEDIAAN JADI, (FI, KKI, FHI, KOMPENDIUM,
SNI, SJH)
• STANDAR PROSES: SNARS; CARA
PENYIMPANAN (GSP), STANDAR / CARA
PELAYANAN( GPP ), SPO, DLL
APOTEK
PENGELOLAAN APOTEK

PERSEDIAAN
PERENCANAAN TUJUAN
SDM
PENGORGANISA- KE
SIAN METODA GI
SARANA AT
PENGARAHAN
AN
PENGAWASAN / KEUANGAN
PENGENDALIAN TARGET
INFORMASI
EVALUASI
S. DAYA LAIN
23
N
A
DI

A I
PU
TE

M UA
M
RI

KE S
MA

SE
ORGANISASI
PENGEL SDM
SIM
PEMBIAYAAN

U
PENGEN.

A
PERSEDIAAN

K TE
G RS
A N ED
J IA
E R
T
FAUZI KASIM 2008 24

LEGISLASI, REGULASI & KEBIJAKAN


ASPEK STD YANFAR DI APOTEK
( PMK 73/2016)
• Pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan
Medis Habis Pakai (perencanaan; pengadaan;
penerimaan; penyimpanan; pemusnahan; pengendalian;
dan pencatatan dan pelaporan.
• Pelayanan farmasi klinik (Pengkajian Resep; dispensing;
Pelayanan Informasi Obat (PIO); konseling; Pelayanan
Kefarmasian di rumah (home pharmacy care);
Pemantauan Terapi Obat (PTO); dan Monitoring Efek
Samping Obat (MESO);
• Sumber daya Kefarmasian ( SDM dgn STRA, SIPA, atribut
praktik, ikut CPD, Menjalankan Seven stars’ Plus )
25
ASPEK STD YANFAR DI APOTEK
(PMK 73/2016)
• Sarana/Prasarana (mudah diakses, menjamin mutu
sediaan farmasi, kelancaran praktik : Ruang yan R/, racik,
konseling, penyerahan, penyimpanan, arsip);
• Menjamin ketersediaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan,
dan Bahan Medis Habis Pakai yang aman, bermutu,
bermanfaat, dan terjangkau.
• Mengirimkan laporan Pelayanan Kefarmasian secara
berjenjang,
• Pembinaan dan pengawasan;
• Evaluasi mutu ( Mutu Manajerial,Mutu Pelayanan
26
PENCATATAN & PELAPORAN

1. KARTU STOK – CATATAN MUTASI OBAT


2. CATATAN PELAYANAN PASIEN / PATIENT
MEDICATION RECORD
3. MONITORING EFEK SAMPING OBAT
4. NARKOTIKA & PSIKOTROPIKA ( SIPNAP) &
PREKURSOR
5. CATATAN MUTU
6. MANAJERIAL
7. LAIN-2
RUMAH SAKIT
DI

N
TE

A
A I
PU
RI

M UA
MA

M
KE S
SE
ORGANISASI
HRD

AU SIM

GK FINANCING
TE
N RS
JA ED
IA
E R
T Farmasi / Fauzi Kasim / 03 2011
Manajemen 29

LEGISLASI, REGULASI & KEBIJAKAN


STD YANFAR DI RS ( 72/2016)
1. PENGELOLAAN OBAT, ALKES &
BMHP
 Pemilihan
 Perencanaan kebutuhan
 Pengadaan
 Penerimaan
 Penyimpanan
 Pendistribusian
 Pemusnahan dan penarikan
 Pengendalian
 Administrasi
STD YANFAR DI RS ( 72/2016)
2. PELAYANAN FARMASI KLINIS
 Pengkajian dan pelayanan resep
 Penelusuran riwayat penggunaan obat
 Rekonsiliasi obat
 Pelayanan informasi obat (PIO
 Konseling
 Visite
 Pemantauan terapi obat (PTO);
 Monitoring efek samping obat (MESO)
 Evaluasi penggunaan obat (EPO
 Dispensing sediaan steril
 Pemantauan kadar obat dalam darah (PKOD)
UNIT KEFARMASIAN / IFRS
YG ADA DI RUMAH SAKIT
• PIMPINAN & MANAJEMEN
• (PFT)
• UNIT PRODUKSI
• UNIT PERENCANAAN
• UNIT PENYIMPANAN
• UNIT DISTRIBUSI
• UNIT STERILISASI
• UNIT PENDIDIKAN & PELATIHAN
• UNIT PELAYANAN RANAP & RAJAL
Manajemen Farmasi / Fauzi Kasim / 03 2011 32
• UNIT LAIN : OKSIGEN,DLL
PENCATATAN & PELAPORAN

1. KARTU STOK – CATATAN MUTASI OBAT


2. CATATAN PELAYANAN PASIEN / PATIENT MEDICATION
RECORD
3. MONITORING EFEK SAMPING OBAT
4. PELAPORAN NARKOTIKA & PSIKOTROPIKA ( SIPNAP)
& PREKURSOR
5. CATATAN MUTU
6. LAPORAN MANAJEMEN
7. LAIN-2
ASPEK STD YANFAR DI RS
( 72/2016)
1. PENGELOLAAN OBAT, ALKES & BMHP
2. PELAYANAN FARMASI KLINIS
3. PENGELOLAAN SUMBER DAYA
KEFARMASIAN LAIN : SDM; SARANA –
PERALATAN; PENDIDIKAN &
PELATIHAN NAKES
4. PENELITIAN & PENGEMBANGAN
5. ORGANISASI
6. PENGENDALIAN MUTU
7. DUKUNGAN LAIN UNTUK MEDIS &
KERJASAMA NAKES LAIN
“MESO”

• PENGERTIAN : adalah…..
• UKURAN/SATUAN: ……………………..
• DATA YANG DIPERLUKAN
……………………
• CARA / TAHAP MELAKUKAN : ………………
• HASIL YANG DIPEROLEH : …………………
“KONSELING”

• PENGERTIAN : ………………………
• UKURAN/SATUAN: ……………………..
• DATA YANG DIPERLUKAN ……………………
• CARA / TAHAP MELAKUKAN : ………………
• HASIL YANG DIPEROLEH : …………………
“ KONSELING”

• PENGERTIAN : ………………………
• UKURAN/SATUAN: ……………………..
• DATA YANG DIPERLUKAN ……………………
• CARA / TAHAP MELAKUKAN : ………………
• HASIL YANG DIPEROLEH : …………………
PELAYANAN
SWAMEDIKASI
PENGOBATAN SENDIRI
(SWAMEDIKASI)
• PENGOBATAN & PENGGUNAAN OBAT UNTUK DIRI
SENDIRI :
• MENGURANGI RASA SAKIT
• MENGOBATI GEJALA PENYAKIT

• PREVENTIF /PROMOTIF :
• MENGHINDARI KONSUMSI PRODUK TERTENTU,
TERMASUK ROKOK
• DIET, LATIHAN FISIK, KONSUMSI SUPLEMEN & JAMU,
DLL
PRODUK UNTUK PELAYANAN
SWAMEDIKASI

Obat keras tanpa resep dokter :


OWA
Obat bebas terbatas
Obat bebas
Obat tradisional
Kosmetika
OBAT WAJIB APOTIK
 meningkatkan
kemampuan masyarakat peningkatan PENYEDIAAN
dalam menolong dirinya obat yang dibutuhkan untuk
sendiri guna mengatasi pengobatan sendiri yang
masalah kesehatan sekaligus menjamin
 peningkatan pengobatan penggunaan obat secara
sendiri secara tepat, aman tepat, aman dan rasional
dan rasional
 peran Apoteker di apotik obat keras yang DAPAT
dalam pelayanan KIE DISERAHKAN oleh Apoteker
(Komunikasi, Informasi kepada pasien di Apotik
TANPA RESEP DOKTER
dan Edukasi) serta
pelayanan obat kepada
masyarakat
KRITERIA OBAT YANG DAPAT
DISERAHKAN APOTEKER

• Tidak dikontraindikasikan untuk penggunaan pada wanita


hamil, anak dibawah usia 2 tahun dan orang tua diatas 65 tahun
• Pengobatan sendiri dengan obat dimaksud tidak memberikan
risiko pada kelanjutan penyakit
• Penggunaannya tidak memerlukan cara dan atau alat khusus
yang harus dilakukan olh tenaga kesehatan
• Penggunaannya diperlukan untuk penyakit yang prevalensinya
tinggi di Indonesia
• Obat dimaksud memiliki rasio khasiat keamanan yang dapat
dipertanggungjawabkan untuk pengobatan sendiri.
KEWAJIBAN APOTEKER
1. Memenuhi ketentuan dan batasan tiap jenis obat per
pasien yang disebutkan dalam Obat Wajib Apotik yang
bersangkutan
2. Membuat catatan pasien serta obat yang telah
diserahkan
3. Memberikan informasi meliputi dosis dan aturan
pakainya, kontraindikasi, efek samping dan lain-lain
yang perlu diperhatikan oleh pasien.
4. Rasio khasiat keamanan yang baik : perbandingan relatif
dari keuntungan penggunaannya dengan
mempertimbangkan risiko bahaya penggunaannya
KETENTUAN/SANKSI DALAM PELAYANAN
SWAMEDIKASI
• Sediaan farmasi memenuhi syarat/standar : Aman,
bermutu, berkhasiat, terjangkau, terdaftar/tercatat, jika
tidak  Pidana/denda Rp. 1-1,5 Miliar dan Penjara 10 – 15
tahun)
• Praktik Kefarmasian harus dilakukan oleh tenaga
kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan
sesuai dengan Per-UU-an, jika tidak  Denda Rp. 100 juta
• Catatan pengobatan : mengenai riwayat penggunaan,
catatan pelayanan apoteker
• Penyerahan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang- undangan
SEKIAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai