Terwujudnya
PROGRAM PENINGKATAN
PROGRAM PENINGKATAN MUTU
Akses Pelayanan
AKSES
• SARANA PRASARANA • AKREDITASI RS Kesehatan Dasar
• KOMPETENSI SDM • AKREDITASI PKM dan Rujukan
• ALAT KESEHATAN yang berkualitas
Bagi Masyarakat
AS I
RM
I NFO
I ST EM
S
PELAYANAN KEFARMASIAN
DALAM PELAYANAN KESEHATAN
Dalam melaksanakan
Kolaborasi antar pelayanan diperlukan
Nakes Standar Pelayanan
Health Care
Peraturan Terkait Kefarmasian
PMK No. 72/2017 tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit
6
Cakupan Standar Pelayanan
Kefarmasian
Manajemen Sumber Daya
Farmasi Manusia, Sarana
dan Prasarana
Evaluasi Mutu
Farmasi Klinik Pelayanan
Kefarmasian
7
Pelayanan Kefarmasian
MENTERI
Pembinaan
Kepala ORGANISAS
dan BPOM I PROFESI
Pengawasan
Khusus Pengawasan di
Kadinkes Kadinkes
Bidang Sediaan
Provinsi Kab/Kota Farmasi
melibatkan
Pembinaan
DIMENSI PEMBINAAN
Dilakukan secara berjenjang, antara Kementerian
1 Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi dan Dinas Kesehatan
Kab/Kota, sesuai kewenangan masing-masing
10
Kegiatan Pembinaan
2 Pemberdayaan Masyarakat
Peraturan
Kebijakan
Hal yang disampaikan: Ketentuan Pelaksanaan Pelaporan
Strategi Implementasi Aturan & Kebijakan
Hal-hal terkait lainnya
Monitoring dan Evaluasi
Monitoring diperlukan agar Tujuan Monitoring
kesalahan awal dapat segera • Memastikan implementasi
diketahui dan dapat dilakukan peraturan terkait penyelenggaraan
tindakan perbaikan, sehingga pelayanan kefarmasian.
mengurangi risiko yang lebih • Mendapatkan data dasar untuk
besar. pemetaan kepatuhan terhadap
peraturan.
Monitoring dilakukan ketika • Mendapat potret kualitas
sebuah kebijakan sedang pelayanan kefarmasian
diimplementasikan • Dapat mengetahui keefektifan
suatu peraturan
Monitoring dan Evaluasi (lanjutan)
dilakukan untuk menilai tingkat kinerja, efisiensi, dampak,
EVALUASI dan output suatu kebijakan, serta mengetahui apabila ada
penyimpangan dan sebagai masukan untuk kebijakan yang
akan datang.
2
meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien
1
Melakukan pembinaan
2
Melakukan advokasi,
3
Menjatuhkan sanksi
langsung di sarana, sosialisasi atau forum administratif (peringatan
tertulis, penghentian
dapat berupa bimbingan komunikasi kegiatan sementara, dan
teknis pencabutan SIA)
Tata Cara Penjatuhan Sanksi
Administratif bagi Apotek
dan/atau TO
1 Pelaporan
2 Pemeriksaan
3 Identifikasi Pelanggaran
4 Pemberian Sanksi
5 Pengamanan Sediaan
Tata Cara Penjatuhan Sanksi
Administratif bagi Apotek
dan/atau TO
1 Pelaporan
Peringatan Tertulis
4 Pemberian Sanksi Penghentian Sementara Kegiatan
Pencabutan Izin
Tata Cara Penjatuhan Sanksi
Administratif bagi Apotek
dan/atau TO
Tata cara pengamanan:
Apabila izin dicabut, wajib
1. Dilakukan inventarisasi terhadap seluruh
dilakukan pengamanan persediaan narkotika, obat keras tertentu
perbekalan farmasi sesuai dan obat lainnya serta seluruh resep yang
peraturan perundang- tersedia di Apotik.
undangan yang berlaku. 2. Narkotika, Psikotropika dan resep
dimasukkan dalam tempat yang tertutup
dan terkunci.
3. Apoteker wajib melaporkan secara tertulis
kepada Dinkes Kabupaten/Kota tentang
5 Pengamanan Sediaan penghentian kegiatan disertai laporan
inventarisasi sediaan farmasi
Kesimpulan
Kesimpulan
Pelayanan Kefarmasian merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
1 pelayanan kesehatan, serta harus ditunjang dengan aturan,
kebijakan dan standar pelayanan
Pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan aturan,
30