Dosen Pengampu :
Oleh :
NIM : G42192052
GOL : C
JURUSAN KESEHATAN
2022
STUDI KASUS
Dihadapkan An.Perempuan umur 6 tahun Tinggi badan 115 , berat badan 17 kg , Aktifitas
fisik : bedrest , keadaaaan umum sedang composmentis, terdapat luka bakar pada bagian
perut kanan, paha kanan,dan kiri kebawah dan sekitar, dan sebagian lengan kanan Riwayat
Penyakit Sekarang, Combotio derajat II dengan luas luka bakar 20 %, riwayat penyakit tidak
ada atau belum pernah ada riwayat sakit berat ataupun dirawat di dirawat di rumah sakit pada
tanggal 31 Mei Skrining dilakukan menggunakan metode Nutritional Risk screening (NRS-
2002) berdasarkan hasil skrinning pasien berada pada skor 1 masuk ke dalam kategori resiko
sedang , Data asupan makan sebelum dirawat :
Pola makan : 3x sehari Makanan Pokok :Nasi 3x/hari @ 1 gls 200 gram,Kentang 2x/minggu
1 bh sdg Lauk Nabati :Tempe 1x/minggu @ 1 ptg sdg Tahu 1x/minggu 1 bji sdg 55 gram
,Lauk hewani :Daging ayam, ikan 3x/minggu @ 1 ptg sdg 40 gram ,Sayur : Wortel
2x/minggu 1/2 penukar 30 gram Toge kacang hijau 1x/hari 1/3 penukar 30 gram,Buah
:Melon 1x seminggu 1x seminggu 1 ptg besar 190 gram Jeruk manis 1x seminggu 1 buah sdg
50 gram Lain-lain : kerupuk 2x/hari, @ 2 biji 20 gram minyak 7x/minggu @1 sdm 5 gram.
Pemeriksaan Biokimia
Riwayat Penyakit
Keluhan Utama Terdapat luka bakar pada bagian perut kanan,
paha kanan,dan kiri kebawah dan sekitar, dab
sebagian lengan kanan
Riwayat Penyakit Dahulu -
Riwayat Penyakit Keluarga -
Combotio derajat II dengan luas luka bakar 20
Riwayat Penyakit Sekarang
%,
Lain-lain -
Riwayat Gizi
Alergi/Pantangan Makan -
Diet yang Pernah Dijalani -
Kebiasaan Makan -
Makanan yang Disukai -
Suplemen Gizi -
Cara Pengolahan Makanan -
Gangguan Fungsi Gastrointestinal Mual : -
Muntah : -
Nyeri perut : -
Anoreksia : -
Diare : -
Konstipasi : -
Perubahan Pengecapan/penciuman : -
Gangguan Mengunyah : -
Gangguan Menelan : -
Lain-lain : -
Kesimpulan :
Pasien masuk rumah sakit dengan keluhan utama terdapat luka bakar pada bagian perut
kanan, paha kanan,dan kiri kebawah dan sekitar, dan sebagian lengan kanan
Data Antropometri
No Domain Data Keterangan
1 AD-1.1.1 Tinggi Badan 115 cm
2 AD-1.1.2 Berat Badan 17 kg
3 AD-1.1.6 Indeks Pola Pertumbuhan/ Peringkat Persentil
BB/U -
BB/TB -
IMT/U -2,04 Gizi baik (normal)
Kesimpulan :
Berdasarkan hasil antopometri pasien, status gizi pasien tergolong gizi baik (normal)
Data Biokimia
1 11,5 – 13,5
Hemoglobin 10 mg/dl Rendah
mg/dl
3 5.500 – 10.000
Leukosit 24,6 mg/dl Rendah
mg/dl
11 150.000-
Trombosit 428/ mm3 Rendah
3
400.000 / mm
17 3,7 – 5,2
Kalium 3,37 mmol/L Rendah
mmol/L
18 96 – 106
Khlorida 105,4 mmol/L Normal
mmol/L
Kesimpulan :
Hemoglobin, leukosit, MCH, MCV, albumin, kreatinin, trombosit, RDW, kalium pasien
rendah, neutrofil tinggi berkaitan dengan luka bakar yang dialami pasien.
Fisik Klinis
No Domain Data Nilai Normal Keterangan
1. PD-1.1.9 Tekanan Darah 110/70 mmHg 100 – 120/ 60- Normal
75 mmHg
2. PD-1.1.9 Respiratory Rate 30×/menit 14-22x/menit Abnormal
3. PD-1.1.9 Nadi 118×/menit 60-95 x/menit Abnormal
4. PD-1.1.9 Suhu 37oC 36–37,5°C Normal
Kesimpulan :
Berdasarkan data fisik klinis RR dan Nadi pasien abnormal berkaitan dengan luka bakar
yang diderita pasien
Riwayat Makan
Pola makan - Makanan Pokok 3x sehari :Nasi 3x/hari @ 1 gls 200 gram, Kentang
2x/minggu 1 bh sdg
- Lauk Nabati :Tempe 1x/minggu @ 1 ptg sdg Tahu 1x/minggu 1 bji sdg
55 gram
- Lauk hewani :Daging ayam, ikan 3x/minggu @ 1 ptg sdg 40 gram
- Sayur : Wortel 2x/minggu 1/2 penukar 30 gram Toge kacang hijau
1x/hari 1/3 penukar 30 gram,
- Buah : Melon 1x seminggu 1x seminggu 1 ptg besar 190 gram Jeruk
manis 1x seminggu 1 buah sdg 50 gram
- Lain-lain : kerupuk 2x/hari, @ 2 biji 20 gram minyak 7x/minggu @1 sdm
5 gram.
(SAP)
Sub Pokok Bahasan : Tatalaksana Asuhan Gizi Pada Pasien Luka Bakar
Waktu : 30 menit
A. Latar Belakang
Penanganan dan perawatan luka bakar sampai saat ini masih memerlukan perawatan yang
kompleks dan masih merupakan tantangan bagi kita, karena sampai saat ini angka morbiditas
dan mortalitas yang masih tinggi. Di Amerika dilaporkan sekitar 2 sampai 3 juta penderita
setiap tahunnya dengan jumlah kematian sekitar 5-6 ribu kematian/tahun. Tingimya angka
penderita karena luka bakar yang sangat mengancam kehidupan seseorang dan dapat
menyebabkan kecacatan, kematian serta pengetahuan yang minim dari individu bagaimana
melakukan perawatan pada anggota keluarga dengan luka bakar, maka perlu diberikan
penyuluhan mengenai luka bakar ini agar penyakit ini tidak dianggap sepele sehingga
keluarga dapat berperan dalam mengenali bagaimana yang dimaksud luka bakar dan cara
perawatannya pada penderita luka bakar.
Definisi luka bakar adalah kerusakan pada kulit atau jaringan dalam yang
disebabkan oleh sinar matahari, cairan panas, api, listrik, atau bahan kimia. Luka bakar
(combustio/burn) adalah cedera (injuri) sebagai akibat kontak langsung atau terpapar
dengan sumber-sumber panas (thermal), listrik (electrict), zat kimia (chemycal), atau
radiasi (radiation). Luka bakar merupakan luka yang unik diantara bentuk bentuk luka
lainnya , karena luka tersebut meliputi sejumlah besar jaringan mati (eskar) yang tetap
berada pasda tempatnya untuk jangka waktu. Dengan cepat luka bakar akan didiami
oleh bakteri patogen; mengalami eksudasi dengan perembasan sejumlah besar air,
protein serat elektrolit; dan seringkali memerlukan pencangkokan kulit dari bagian
tubuh yang lain untuk menghasilkan penutupan luka yang permanen. (arif mutaqin,
asuhan keperawatan gangguan integumen, salembamedika.2010) Wallace membagi
tubuh atas bagian 9% atau kelipatan 9 yang terkenal dengan nama rule of nine atua rule
of wallace yaitu: