S DENGAN
GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN: “DIABETES MELITUS TIPE II”
DI RUANG ANGGREK RUMAH SAKIT UMUM IMELDA PEKERJA
INDONESIA TAHUN 2023
DISUSUN OLEH:
Tabel KGD
Hari/Tanggal Jam KGD
ANGGREK
Senin 24/07/2023 14.51 wib 446 mg/dl
Selasa, 25/07/2023 08.20 wib 149 mg/dl
Rabu, 26/07/2023 09.50 wib 217 mg/dl
Kamis, 27/07/2023 07.24 wib 385 mg/dl
ICU
Jum’at, 28/07/2023 04.00 Wib 79 mg/dl
05.00 Wib 72 mg/dl
Sabtu, 29/01/2022 08.00 Wib 119 mg/dl
09. 35 Wib 145 mg/dl
14.00 Wib 157 mg/dl
17.00 Wib 189 mg/dl
18.00 Wib 174 mg/dl
Minggu, 30/07/2023 01.00 Wib 190 mg/dl
04.00 Wib 203 mg/dl
06.00 Wib 189 mg/dl
10.00 Wib 235 g/dlm
3.3.Analisa Data
No Data Penyebab Masalah Diagnosa
1 DS: Perubahan Gangguan Gangguan
DO: membran
pertukaran gas pertukaran gas
- Pasien tampak Alveolus-Kapiler
sesak
- Kesadaran
menurun : Glukagon
somnolen.
- Terpasang O2:
Nasal kanul 5 Glukoneogenes
liter/menit,
- PH: 7.040
mmHg
- PCO2: 48,9 Lemak
mmHg
- PO2: 123
mmol/L Ketogenesis
- TD : 110/70
mmHg
- HR: 68
Ketonomia
kali/menit
- RR: 28
kali/menit
Ph
Asidosis
Gangguan
pertukaran gas
DO:
- Tampak luka Leukosit
gangrene pada
kaki bagian
kanan
- Warna kulit Fagositosis
sekitar luka
menghitam,
nekrosis
- Luas luka Infeksi
panjang ±5 cm,
lebar ±2 cm ,
jari manis
panjang ±4 cm,
lebar ±1 cm, jari
kelingking ±3
cm, lebar ±1 cm
- Leukosit : 15,3
10 *3/ Ul
- Leukosit : 37,7
10 *3/ Ul
- Leukosit : 24,5
10 *3/ Ul
Kolaborasi :
- Kolaborasi
pemberian insulin
4 Infeksi Setelah dilakukan tintdakan Observasi
berhubungan keperawatan selama 1x 24 - Monitor tanda dan
jam maka Risiko infeksi gejala infeksi lokal
dengan peningkatan
menurun dengan kriteria dan sistematik
leukosit ditandai hasil : Terapetik
dengan terdapat - Pasien bebas dari tanda - Berikan perawatan
dan gejala infeksi kulit pada area
luka gangrene pada
- Menujukan kemampuan edema
kaki bagian kanan, untuk mencegah timbulnya - Cuci tangan
Leukosit : : 37,7 10 infeksi sebelum dan
- Jumlah leukosit dalam sesudah kontak
*3/ Ul
batas normal dengan pasien dan
lingkungan pasien
Edukasi
- Jelaskan tanda dan
gejala infeksi
Ajarkan cara
memeriksa kondisi
luka
Kolaborasi
- Kolaborasi
pemberian
antibiotik,
perawatan luka
3.6 Implementasi dan Evaluasi
1. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan Perubahan membran Alveolus-Kapiler yang ditandai dengan penurunan
kesadaran
No Hari/Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi
1 Senin, 24 Juli 2023 Gangguan pertukaran - Monitor frekuensi kedalaman dan Subjektif :
gas berhubungan upaya nafas
dengan Perubahan - Monitor pola nafas Objektif :
membran Alveolus- Monitor adanya sumbatan jalan - Pasien tampak sesak
Kapiler yang ditandai nafas - Kesadaran menurun
dengan penurunan - Monitor saturasi oksigen - Somnolen GCS 9
kesadaran - Monitor AGD - Terpasang O2: Nasal Kanul 5
- Kolaborasi penentuan dosis liter/menit,
oksigen - PH: 7.117 mmHg
- PCO2: 22.5 mmHg
- PO2: 141 mmol/L
- RR:28 kali/menit
- SPO2 : 98.2%
Assessment:
Masalah belum teratasi
Planning :
Intervensi dilanjutkan
- Monitor frekuensi kedalaman dan
upaya nafas
- Monitor pola nafas
Monitor adanya sumbatan jalan
nafas
- Monitor saturasi oksigen
- Kolaborasi penentuan dosis oksigen
dan pemberian obat
Selasa, 25 Juli 2023 - Monitor frekuensi kedalaman dan Subjektif :
upaya nafas
- Monitor pola nafas Objektif :
Monitor adanya sumbatan jalan - Pasien tampak sesak
nafas - Kesadaran menurun
- Monitor saturasi oksigen - Somnolen GCS 9
- Kolaborasi penentuan dosis - Terpasang O2: Nasal Kanul 5
oksigen liter/menit,
- RR:26 kali/menit
- SPO2 : 100%
Assessment:
Masalah belum teratasi
Planning :
Intervensi dilanjutkan
- Monitor frekuensi kedalaman dan
upaya nafas
- Monitor pola nafas
Monitor adanya sumbatan jalan
nafas
- Monitor saturasi oksigen
- Kolaborasi penentuan dosis oksigen
Rabu, 26 Juli 2023 - Monitor frekuensi kedalaman dan Subjektif :
upaya nafas
- Monitor pola nafas Objektif :
Monitor adanya sumbatan jalan - Pasien tampak sesak
nafas - Kesadaran menurun
- Monitor saturasi oksigen - Somnolen GCS 9
- Kolaborasi penentuan dosis - Terpasang O2: Nasal Kanul 5
oksigen liter/menit,
- RR:29 kali/menit
- SPO2 : 95%
Assessment:
Masalah belum teratasi
Planning :
Intervensi dilanjutkan
- Monitor frekuensi kedalaman dan
upaya nafas
- Monitor pola nafas
Monitor adanya sumbatan jalan
nafas
- Monitor saturasi oksigen
Kamis, 27 Juli 2023 - Monitor frekuensi kedalaman dan Subjektif :
upaya nafas
- Monitor pola nafas Objektif :
Monitor adanya sumbatan jalan - Pasien tampak sesak
nafas - Kesadaran menurun
- Monitor saturasi oksigen - Sopor GCS 6
- Kolaborasi penentuan dosis - Terpasang O2: Nasal Kanul 5
oksigen liter/menit,
- RR:26 kali/menit
- SPO2 : 90%
Assessment:
Masalah belum teratasi
Planning :
Intervensi Dilanjutkan
2. Defisit nutrisi berhubungan dengan kurang asupan nutrisi di tandai dengan nafsu makan menurun
Assessment:
Masalah belum teratasi
Planning :
Intervensi dilanjutkan
- Monitor berat badan
- Sediakan makanan yang tepat sesuai
kondisi pasien
- Jelaskan jenis makanan yang bergizi
tinggi, namun tetap terjangkau.
- Kolaborasi dengan ahli gizi
Selasa, 25 Juli - Monitor berat badan Subjektif :
2023 - Sediakan makanan yang tepat - Pasien mengatakan tidak selera makan
sesuai kondisi pasien - Keluarga mengatakan, pasien hanya
- Jelaskan jenis makanan yang menghabiskan 6 sendok makan dari
bergizi tinggi, namun tetap porsi yang disajikan
terjangkau.
- Kolaborasi dengan ahli gizi Objektif :
- Nafsu makan pasien menurun
- Kulit kering
- BB : 33 kg
- TB : 148 cm
- IMT : 15
Assessment :
Masalah belum teratasi
Planning :
Intervensi dilanjutkan
- Intervensi dilanjutkan
- Monitor berat badan
- Sediakan makanan yang tepat sesuai
kondisi pasien
- Jelaskan jenis makanan yang bergizi
tinggi, namun tetap terjangkau.
- Kolaborasi dengan ahli gizi
Rabu, 26 Juli 2023 - Monitor berat badan Subjektif :
- Sediakan makanan yang tepat - Pasien mengatakan tidak selera makan
sesuai kondisi pasien - Keluarga mengatakan, pasien hanya
- Jelaskan jenis makanan yang menghabiskan 4 sendok makan dari
bergizi tinggi, namun tetap porsi yang disajikan
terjangkau Objektif :
- Kolaborasi dengan ahli gizi - Nafsu makan pasien menurun
- Kulit kering
- BB : 33 kg
- TB : 148 cm
- IMT : 15
Assessment :
Masalah belum teratasi
Planning :
Intervensi dilanjutkan
- Intervensi dilanjutkan
- Monitor berat badan
- Sediakan makanan yang tepat sesuai
kondisi pasien
- Jelaskan jenis makanan yang bergizi
tinggi, namun tetap terjangkau.
- Kolaborasi dengan ahli gizi
Kamis, 27 Juli - Monitor berat badan Subjektif :
2023 - Sediakan makanan yang tepat
sesuai kondisi pasien Objektif :
- Jelaskan jenis makanan yang - Terpasang NGT
bergizi tinggi, namun tetap - Diet Sonde sebanyak 250 cc
terjangkau - Kulit kering
- Kolaborasi dengan ahli gizi - BB : 33 kg
- TB : 148 cm
- IMT : 15
Assessment :
Masalah belum teratasi
Planning :
Intervensi dilanjutkan
- Intervensi dilanjutkan
- Monitor berat badan
- Monitor berat badan
- Sediakan makanan yang tepat sesuai
kondisi pasien
- Kolaborasi dengan ahli gizi
3. Ketidakstabilan gula darah berhubungan dengan Resistensi insulin ditandai dengan badan lemah dan letih, KGD: 446 mg/dL
Planning :
Intervensi dilanjutkan
- Memonitor tanda dan gejala
hiperglikemia
- Mengkolaborasi kan pemberian insulin
Kamis, 27 Juli - Mengidentifikasi Subjektif :
2023 kemungkinan penyebab
hiperglikemia Objektif :
- Memonitor tanda dan gejala - Pasien tampak lemah
hiperglikemia - Urine 170 cc terpasang kateter
- Memberikan asupan cairan oral - KGD : 72 mg/Dl
- Menganjurkan kepatuhan
terhadap diet Assesment :
- Mengkolaborasi kan pemberian - Masalah belum teratasi
insulin sebanyak 8 unit -
Planning :
Intervensi dilanjutkan
- Memonitor tanda dan gejala
hiperglikemia
- Mengkolaborasi kan pemberian
insulin
4. Infeksi berhubungan dengan hiperglikemi ditandai dengan tampak luka gangrene pada kaki bagian kaki kanan, Leukosit : 37,7
10 *3/ Ul
No Hari/Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi
4 Senin, 24 Juli Infeksi berhubungan - Monitor tanda dan gejala infeksi Objektif :
2023 dengan peningkatan lokal dan sistematik - Pasien mengatakan ada luka pada kaki
Leukosit ditandai - Berikan perawatan luka sebelah kanan
dengan tampak luka - Cuci tangan sebelum dan sesudah
gangrene pada kaki kontak dengan pasien dan Subjektif:
bagian kaki kanan, lingkungan pasien - Tampak luka gangrene pada kaki bagian
Leukosit : 15,3 10 *3/ -Kolaborasi pemberian antibiotik, kanan
Ul perawatan luka - Warna kulit sekitar luka menghitam,
nekrosis
- Luas luka panjang ±5 cm, lebar ±2 cm ,
jari manis panjang ±4 cm, lebar ±1 cm,
jari kelingking ±3 cm, lebar ±1 cm
- Leukosit : 37,7 10 *3/ Ul
Assessment:
Masalah belum teratasi
Planning:
Intervensi dilanjutkan
- Berikan perawatan luka
- Kolaborasi pemberian antibiotik
Selasa, 25 Juli - Monitor tanda dan gejala infeksi Objektif :
2023 lokal dan sistematik - Pasien mengatakan ada luka pada kaki
- Berikan perawatan luka sebelah kanan
- Cuci tangan sebelum dan sesudah
kontak dengan pasien dan Subjektif:
lingkungan pasien - Tampak luka gangrene pada kaki bagian
- Kolaborasi pemberian antibiotik, kanan
perawatan luka - Warna kulit sekitar luka menghitam,
nekrosis
- Luas luka panjang ±5 cm, lebar ±2 cm ,
jari manis panjang ±4 cm, lebar ±1 cm,
jari kelingking ±3 cm, lebar ±1 cm
-
Assement:
Masalah belum teratasi
Planning:
Intervensi dilanjutkan
- Berikan perawatan luka
- Kolaborasi pemberian antibiotik
Rabu, 26 Juli - Monitor tanda dan gejala infeksi Objektif :
2023 lokal dan sistematik - Pasien mengatakan ada luka pada kaki
- Berikan perawatan luka sebelah kanan
- Cuci tangan sebelum dan sesudah
kontak dengan pasien dan Subjektif:
lingkungan pasien - Tampak luka gangrene pada kaki bagian
- Kolaborasi pemberian antibiotik, kanan
perawatan luka - Warna kulit sekitar luka menghitam,
nekrosis
- Luas luka panjang ±5 cm, lebar ±2 cm ,
jari manis panjang ±4 cm, lebar ±1 cm,
jari kelingking ±3 cm, lebar ±1 cm
Assessment:
Masalah belum teratasi
Planning:
Intervensi dilanjutkan
- Berikan perawatan luka
Kolaborasi pemberian antibiotik
Assessment:
Masalah belum teratasi
Planning:
Intervensi dilanjutkan
- Berikan perawatan luka