Anda di halaman 1dari 11

KUMPULAN TUGAS PRAKTIK PROFESI NERS

KEPERAWATAN ANAK

Dosen Pembimbing : Ns. Maula Mar'atus Solikhah, M.Kep.

DISUSUN OLEH :
Tito Febi Ananta Suyito
SN231185

PROGRAM STUDI PROFESI NERS PROGRAM PROFESI


UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
ASUHAN KEPERAWATAN NEONATUS PADA BAYI NY R
DENGAN DIAGNOSA MEDIS HYALINE MEMBRANE
DISEASE ( HMD ) DI RUANG HCU NEONATUS
RSUD DR MOEWARDI SURAKARTA

Dosen Pembimbing : Ns. Maula Mar'atus Solikhah, M.Kep.

DISUSUN OLEH :
Tito Febi Ananta Suyito
SN231185

PROGRAM STUDI PROFESI NERS PROGRAM PROFESI


UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
ASUHAN KEPERAWATAN NEONATUS PADA BAYI NY R DENGAN
DIAGNOSA MEDIS HYALINE MEMBRANE DISEASE ( HMD )

DI RUANG HCU NEONATUS RSUD DR MOEWARDI


SURAKARTA

Pengkajian dilakukan pada hari Kamis tanggal 23 November 2023 jam 07.30 wib.
Di ruang HCU Neonatal RSUD dr. Moewardi.

A. DATA ADMINISTRASI
Tanggal MRS : 20 November 2023
Diantar Oleh : Keluarga Perawat/Bidan
Dikirim Oleh : OK R.Bersalin lainnya
Diagnosa Medis : Hyaline Membrane Disease ( HMD )
No RM : 0164xxxx

B. DATA IBU
Nama : Ny. R
Agama : Islam
Status Pernikahan : Menikah
Gravida : G2P1A0
Diagnosa Obstetri :-
Alamat : Karanggedhe, Boyolali
Usia : 28 th
Suku Bangsa : Jawa/Indonesia
Lama Pernikahan : 2 tahun
Para :1
Nama Penanggung Jawab : Tn. A
Usia : 30 th
Alamat : Karanggedhe, Boyolali
Lain-lain :-

C. KELUHAN UTAMA
Pasien mengalami sesak napas dan terlihat retraksi dinding dada
D. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pasien bayi Ny. R tampak adanya retraksi dinding dada sedang. Keadaan
umum pasien menangis kuat dan gerak aktif. Pasien tidak muntah. Pasien
terpasang CPAP FiO2 40% PEEP 5 dan Orogastric Tube. Pasien gelisah
dan rewel. Hasil pengkajian nyeri menunjukan skor 3 (NIPS). Heart Rate
167 x/menit.

E. RIWAYAT PENYAKIT MASA LAMPAU


Prenatal : Ibu bayi tidak rutin melakukan pemeriksaan kehamilan
(Antenatal care), Ibu bayi terhitung baru 2 kali melakukan
pemeriksaan kehamilan di bidan dekat rumah
Natal : Riwayat persalinan Sectio Cesaria (SC) di RS dr Moewardi
dengan usia kehamilan 32 minggu
Postnatal : Riwayat perawatan postnatal di Rumah Sakit Umum Daerah
Moewardi dengan riwayat penyakit Hyaline Membrane
Disease ( HMD )

F. RIWAYAT NUTRISI ASI/PASI


Menyusui : Pasien mendapatkan susu pendamping ASI dengan
jumlah 5 cc/3 jam
Makanan Tambahan : Pasien mendapatkan nutrisi parental total D
10,1%, Inf Aminosteril 10% (2 gr/kgbb/hari), dan
Inf Smoflipid 20% (2 gr/kgbb hari)
Kebiasaan Makan : Pasien mendapatkan nutrisi berupa susu dengan
menggunakan bantuan Orogastris Tube

G. PENGKAJIAN FISIK
BBL : 1570 gr TB : 42 cm
1. Kepala
a. Ubun-ubun : ubun ubun tidak cekung
b. Rambut : Persebaran rambut rata, warna hitam dan bersih
c. Mata : Simetris kanan dan kiri, sclera bersih
d. Telinga : Simetris, lubang telinga ada
e. Hidung : Simetris, bersih, pernapasan cuping hidung,
terpasang alat bantu napas SIPAP mode biphasic
FIO2 50% PEEP 5 cmH2O
f. Mulut : Bersih, mukosa mulut kering, sianosis tidak ada,
terpasang Orogastric Tube
2. Leher : Tidak terdapat pembesaran kelenjar getah bening

3. Dada
Bentuk dada simetris, terdapat retraksi dinding dada, pola napas
irregular, cepat dan dangkal, frekuensi napas 65x/menit,
4. Abdomen
Bentuk abdomen simetris, tidak terdapat lesi, perut lunak (supel),
residu pada Orogastric Tube bersih, tidak terdapat nyeri tekan,
terpasang infus umbilical
5. Genetalia/anus
Jenis kelamin perempuan, tidak terdapat kelainan area genetalia,
pasien mampu BAB dan BAK menggunakan popok yang diganti
setiap 3 jam sekali, keluaran urine pada kamis pagi yaitu 20 cc dan
BAB 5 cc
6. Ekstermitas
Pergerakan aktif, tonus otot normal, terpasang infus, tidak terdapat
flebitis, Bentuk kaki dan tangan normal, jumlah jari lengkap, akral
teraba hangat, CRT > 3 detik
7. Tulang, syaraf dan kulit
 Tulang belakang : Normal, tidak ada kelainan
 Refleks
- Rooting (refleks mencari puting susu) : ada
- Graps (menggenggam) : respon ada
- Babinzky (refleks telapak kaki saat disentuh) : respon ada
 Kulit : Kulit ikterik di sekitar kepala tidak ada lesi,
turgor kulit kembali < 2
Detik,

H. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Hasil Cek Lab
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN RUJUKAN

HEMATOLOGI
Hemoglobin 11.1 g/dl 13.4-19.8
Hematokrit 31 % 41-65
Leukosit 13.2 ribu/ul 5.0-19.5
Trombosit 225 ribu/ul 150-450
Eritrosit 3,22 juta/ul 3.90-5.90
MCV 93,0 /um 80.0-96.0
MCH 31,5 Pg 28.0-33.0
MCHC 34,0 g/dl 33.0-36.0
RDW 13,4 % 11.6-14.6
MPV 10,3 fl 7.2-11.1
PDW 12 % 25-65
Eosinofil 0.00 % 0.00-4.00
Basofil 0.00 % 0.00-1.00
Netrofil 84.60 % 18.00-74.00
Limfosit 10.10 % 60.00-66.00
Monosit 12.00 % 0.00-6.00

KIMIA KLINIK
Glukosa darah sewaktu 96 mg/gl 50-80
SPOT 180 u/l <35.00
SPGT 104 u/l <45.00
Bilirubin total 4.41 mg/dl 0.00-1.00
Bilirubin direk 0.69 mg/dl 0.00-0.30
Bilirubin indirek 3.72 0.00-0.70
Albumin 3.2 d/dl 3.8-5.4
Creatinine 0.42 mg/dl 0.2-0.4
Ureum 12 mg/dl <42.00
Trigliserida 58 mg/dl <150.00
Hs-CRP 0.24 mg/dl <0.50
Natrium darah 142 mmol/L 136-145
Kalium darah 3.3 mmol/L 3.3-5.1
Chloride darah 102 mmol/L 98-106
Calsium Ion 1.00 mmol/L 1.17-1.29
Ion magnesium (Mg) 0.33 mmol/L 0.46-0.60

2. Hasil Pemeriksaan Radiologi


Thorak Baby Gram
Cor : ukuran dan bentuk kesan normal
Pulmo : Tampak Retikulogranuler halus disertai air bronchogram
dikedua lapang pulmo
Sinus costophrenicus kanan kiri tajam
Hemidiapragma kanan kiri normal
Trakea ditengah
Sistema tulang baik
Distribusi gas usus normal bercampur fecal material
Bayangan hepar dan lien tak tampak membesar
Contour ginjal kanan kiri dalam batas normal
Tak tampak bayangan radiopaque sepanjang traktus urinarius
Pshoas shadow kanan kiri simetris
Corpus pedicle dan spatium intervertebralis tampak baik
Tampak terpasang Gastric tube dengan tip terproyeksi di gaster
Tampak terpasang umbilikal cath dari arah caudal dengan tip
terproyeksi setinggi VL 1 sisi kanan
Kesimpulan :
- HMD Grade II
- Cor tak tampak kelainan
- Foto abdomen tak tampak kelainan
- Terpasang Gastric tube dengan tip terproyeksi di gaster
- Terpasang umbilical cath dari arah caudal dengan tip terproyeksi
setinggi VL 1 sisi kanan
I. TERAPI/TINDAKAN
Terapi obat & IV fluid
Jenis obat/IV Cara Indikasi & Dx
No Tanggal Dosis
fluid pemberian Medis
1 Kamis, - Inj. Ampicilin (50 140 IV Obat antibiotik
23/11/23 mg/kg/12jam) mg/ 12 Untuk mengatasi
jam infeksi bakteri pada
berbagai bagian
tubuh, seperti
saluran pernapasan,
saluran pencernaan,
saluran kemih,
kelamin, telinga,
dan jantung

- inj. Gentamicin 11 mg/ Obat antibiotik


(4mg/kg/24jam) 24 jam untuk mencegah
atau mengobati
infeksi bakteri

- Inj. Aminofilin (6 16mg/ Obat jenis


mg/kgbb/menit) 8jam bronkodilator
yang digunakan
untuk penanganan
gangguan
pernapasan

J. ANALISIS DATA
Hari, Data pendukung (Data Masalah Tanda dan
Etiologi
Tanggal subjektif & objektif) (Problem) gejala
Kamis, DS : - Pola nafas Hambatan upaya Terdapat
23/11/23 Do : tidak efektif nafas (kelemahan pernapasan
- Pernapasan cuping otot pernapasan) cuping
hidung hidung,
- Pola napas pernapasan
irregular, cepat dan cepat,
dangkal retraksi dada,
- terdapat retraksi pola napas
dinding dada regular, RR
sedang 65 x/menit,
- RR 65x/menit terpasang alat
- Pasien terpasang bantu napas
alat bantu napas
SIPAP mode
biphasic FIO2 40%
PEEP 5 cmH2O
Kamis, DS : - Nyeri akut Agen pencedera Pasien
23/11/23 DO : fisiologis gelisah dan
- Pasien gelisah dan (iskemia) rewel,
rewel terpasang alat
- Skor nyeri (NIPS) 3 bantu
- Nadi 167 x/menit pernapasan,
- Pasien terpasang nadi 167
alat bantu x/menit
pernapasan

Kamis, DS : - Risiko infeksi Ketuban pecah Kelahiran


23/11/23 DO : sebelum saat usia
- Usia kehamilan saat waktunya kehamilan 32
melahirkan 32 minggu, kulit
minggu ikterik
- Kulit ikterik di
sekitar kepala
- Hasil pemeriksaan
lab 21/11/23
Bilirubin total 4.41
mg/dl
Bilirubin direk 0.69
mg/dl

K. PRIORITAS DIAGNOSIS KEPERAWATAN


1. Pola nafas tidak efektif (D.0005) b.d hambatan upaya napas d.d
Terdapat pernapasan cuping hidung, pernapasan cepat, retraksi dada,
pola napas regular, RR 65 x/menit, terpasang alat bantu napas
2. Nyeri akut (D.0077) berhubungan dengan agen pencedera fisiologis
d.d gelisah dan rewel, terpasang alat bantu pernapasan, nadi 167
x/menit.
3. Risiko infeksi (D.0142) d.d ketuban pecah sebelum waktunya

L. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


Tgl/ No Perencanaan
No
Jam DX Tujuan &KH Intervensi
1 Kamis, 1 Setelah dilakukan intervensi Manajemen Jalan Napas
23/11/2023 keperawatan selama 1x8 jam (I.01011)
diharapkan pola nafas Observasi:
membaik dengan kriteria - Monitor pola napas
hasil: (frekuensi, kedalaman,
usaha napas)
Pola Napas (L.01004) - Monitor bunyi napas
- Dispnea menurun tambahan (mis.
- Penggunaan otot bantu Wheezing, ronkhi kering)
napas menurun - Monitor sputum (jumlah,
- Pernapasan cuping warna, aroma)
hidung menurun Teraupeutik:
- Frekuensi napas - Posisikan semi- fowler
membaik atau fowler
- Lakukan penghisapan
lender kurang dari 15
detik
- Berikan oksigen jika perlu
Edukasi: -
Kolaborasi:
- Kolaborasi pemberian
bronkodilator,
ekspektoran, mukolitik,
jika perlu
2 Kamis, 2 Setelah dilakukan intervensi Manajemen Nyeri (I.08238)
23/11/2023 keperawatan selama 1x8 jam Observasi :
diharapkan tingkat nyeri - Identifikasi skala nyeri
menurun dengan kriteria - Identifikasi respon nyeri
hasil: non verbal
Terapeutik :
- Berikan teknik
Tingkat Nyeri (L.08066) nonfarmakologis untuk
- Meringis menurun mengurangi nyeri
- Gelisah menurun - Kontrol lingkungan yang
- Frekuensi nadi membaik memperberat rasa nyeri
- Pola napas membaik Edukasi :-
- Nafsu makan membaik Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
3 Kamis, 3 Setelah dilakukan intervensi Pencegahan infeksi (I.14539)
23/11/2023 keperawatan selama 1x8 jam Observasi :
diharapkan tingkat infeksi - Monitor tanda dan gejala
menurun dengan kriteria infeksi local dan sitemik
hasil: Terapeutik :
- cuci tangan sebelum dan
Tingkat Infeksi (L.14137) sesudah kontak dengan
- Demam menurun pasien dan lingkungan
- Nyeri menurun pasien
- pertahankan teknik
aseptic pada pasien
beresiko tinggi
Edukasi : -
Kolaborasi : -

Pemantauan tanda-tanda vital


(I.02060)
Observasi :
- Monitor nadi (Frekuensi,
kekuatan, irama)
- Monitor pernapasan
(frekuensi, kedalaman)
- Monitor suhu tubuh
- Identifikasi penyebab
perubahan tanda vital

Terapeutik :
- Atur interval pemantauan
sesuai kondisi pasien
Edukasi : -
Kolaborasi : -

M. IMPLEMENTASI
No Tanda
Tgl/ Respon pasien
D Tindakan Keperawatan tangan
Waktu terhadap tindakan
X nama
3 Injeksi Ampicilin (50 mg/kg/12 DS : -
jam) DO
23/11.23
3 Injeksi Gentamicin (4 mg/kg/ 24 - Injeksi Ampicilin,
08.00
jam) Gentamicin,
WIB
1 Injeksi Aminofilin (6 mg/ kg/ Aminofilin masuk
kali)
Mengidentifikasi skala nyeri pada DS : -
pasien DO
- Pasien gelisah dan
23/11.23 rewel
09.00 2 - Skor Nyeri 3 (NIPS)
WIB DS : -
Memberikan teknik distraksi
DO :
menggunakan kasa dan D10%
- Pasien tampak lebih
untuk mengurangi nyeri
tenang
23/11.23 1 Memonitor pola napas pasien S:-
10.00 O:
WIB - Pernapasan cuping
hidung
- Pernapasan cepat
- Terdapat retraksi
dinding dada,
- Pola napas irregular
- RR 61 x/menit
- Pasien terpasang alat
bantu napas SIPAP
mode biphasic FIO2
40% PEEP 5 cmH2O
Kamis, 3 Memonitor tanda-tanda vital S:-
23/11/23 pasien O:
12.00 - Suhu tubuh: 37,2ºC
WIB - HR : 156x/menit
- RR : 59 x/menit
- SPO2 : 99%
Memonitor tanda dan gejala S:
infeksi O:
- Kulit kepala ikterik
- Usia kehamilan saat
kelahiran 32 minggu
- Kadar bilirubin total
4,41 md/dl
- Injeksi Ampicilin dan
gentamicin masuk

N. EVALUASI
Tanda
Tanggal/ No Diagnosis Evaluasi
tangan
Waktu DX Keperawatan (SOAP)
nama
Kamis, 1 Pola nafas tidak efektif S:-
23/11/23
14.00 O : Pernapasan cuping
hidung, Pernapasan
cepat, Terdapat retraksi
sedang saat bernapas,
Pola napas irregular, RR
59 x/menit, Injeksi
Aminophilin masuk,
Pasien terpasang alat
bantu napas SIPAP
mode biphasic FIO2
50% PEEP 5 cmH2O

A : pola nafas tidak


efektif b.d hambatan
upaya napas belum
teratasi

P : lanjutkan intervensi
Manajemen Jalan Napas
- Monitor pola napas
- Monitor bunyi
napas tambahan
- Posisikan Semi-
fowler
- Kolaborasi
pemberian
bronkodilator,
ekspektoran,
nukolitik
2 Nyeri Akut S:-
O : Pasien tampak
tenang Skor nyeri
(NIPS) 2, Nadi 156
x/menit, Pasien
terpasang alat bantu
pernapasan

A : nyeri akut b.d agen


pencedera fisiologis
teratasi

P : lanjutkan intervensi
Manajemen nyeri
- Identifikasi skala
nyeri
- Kontrol lingkungan
yang memperberat
nyeri

3 Resiko infeksi S:-

O : Kulit kepala ikterik,


Usia kehamilan saat
kelahiran 32 minggu ,
Kadar bilirubin total
4,41 md/dl, Injeksi
Ampicilin dan
gentamicin masuk

A : resiko infeksi d.d


ketuban pecah sebelum
waktunya belum teratasi

P : lanjutkan intervensi
pencegahan infeksi
- Monitor tanda dan
gejala infeksi lokal
dan sistemik
- Cuci tangan
sebelum dan
sesudah kontak
dengan pasien dan
lingkungan pasien

Anda mungkin juga menyukai