Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Keperawatan Anak
Program Profesi Ners XXXII Unpad
Disusun Oleh :
Neni Rochmayati Satuhu
220112160110
Nama : An. R
Agama : Islam
No Medrek : 0005027696
Pola tidur Klien tidur malam + 8 jam dan siang 1-2 jam, nyenyak.
Personal hygiene Ibu klien mengatakan untuk kebersihan badan, selama sakit
klien dilakukan seka 1X/hari dan dilakukan keramas di salon.
J. Pemeriksaan Fisik
Tingkat kesadaran : compos mentis
Tanda-tanda vital :
TD : 140/100 mmHg N: 70 x/menit, Suhu : 36,80 C
Respirasi : 24x/menit, CRT < 2 detik
Antopometri: BB : 26,5 kg TB: 135 CM
IMT: 14,5 Normal (-2SD s.d 1 SD)
a) Kepala dan leher
Bentuk kepala simetris, tidak ada lesi dan pembengkakan atau
massa. Rambut tipis dan kasar.Konjungtiva anemis, sklera putih,
reflek pupil +/+, reflek kornea +/+. Struktur telinga simetris, pina
elastis, test fungsi pendengaran baik (dapat merespon
percakapan).Bentuk hidung simetris, sekret (-),pernafasan cuping
hidung (-),sianosis(-), sinus (-). Bibir anemis, tidak ada lesi,
membran mukosa dan bibir kering, rongga mulut intak, lidah bersih.
Terdapat pembengkakan pada daerah leher sebelah kanan, klien
meringis saat dilakukan palpasi terdapat nyeri tekan di area leher,
klien mengeluh nyeri saat menelan.
b) Dada
Bentuk dan gerakan dada simetris, tidak terdapat retraksi
interkostalis, terdapat luka bekas pemasangan CDL di area dada
sebelah kiri dan terpasang CDL pada dada kanan. Tidak teraba
massa. Suara nafas bronchovesikuler di intercosta 1 & 2 kanan dan
kiri. Perkusi terdengar sonor. Pulsasi jantung tidak tampak dari luar,
suara jantung S1 dan S2 murni reguler.
c) Abdomen
Bentuk abdomen datar kontur lembut, hepar dan lien tidak teraba.
Perkusi terdengar suara thympani, turgor kulit kembali cepat, bising
usus 8 x/m.
d) Punggung dan bokong
Tulang belakang simetris, tidak ada deformitas, lesi dan massa.
bokong tampak bersih dan tidak ada iritasi atau lesi.
e) Genetalia dan Anus
Genetalia bersih, tidak ada distensi kandung kemih, tidak
terpasang kateter. BAB 1x/hr, tidak ada kemerahan ataupun lesi pada
anus.
f) Ekstremitas
tidak ada oedema, tidak ada lesi,kekuatan otot kanan dan kiri 5,
reflek bisep dan trisep (+), refleks babinski (-). Terpasang infus
D510 % 4gtt/menit pada tangan kiri.
g) Integumen
Kulit bersih, warna kulit abu-abu mengkilat, tidak ada lesi, turgor
baik.
K. Pemeriksaan Penunjang
Hasil pemeriksaan lab tgl 21/11/2016
Pemeriksaan Nilai hasil Nilai normal
Hb 7,9 g/dl 11,5-15.5
Hematokrit 24 % 35-45
Eritrosit 2,90 juta/Ul 4,88-6,16
Leukasit 6.200/mm3 4500-13.500
Trombosit 196.000/mm3 150.000-450.000
Index eritrosit
MCV 81.7 fl 77-95
MCH 27.2 pg 25-33
MCHC 33.3 % 31-37
Hitung jenis leukosit
Basofil 0 0.1-1
Eosinofil 5 1-6
Batang 0 3-5
Segmen 61 40-62
Limfosit 29 27-40
Monosit 6 2-10
Kimia Klinik
Kreatinin 9,91 mg/dL 0,39-0,73
Ureum 215 mg/dL 15-50
Natrium (Na) 134 mEq/L 136-148
Kalium (K) 7,3 mEq/L 3,6-5,6
Kalsium (ca Bebas) 4,46 mEq/L 4,7-6,2
Hasil pemerikasaan lab tanggal 23/12/2016
Pemeriksaan Nilai hasil Nilai normal
Hb 6,9 g/dl 11,5-15.5
Hematokrit 20 % 35-45
Eritrosit 2,58 juta/Ul 4,88-6,16
Leukasit 13.800/mm3 4500-13.500
Trombosit 152.000/mm3 150.000-450.000
Index eritrosit
MCV 79.1 fl 77-95
MCH 26.7 pg 25-33
MCHC 33.8 % 31-37
Hitung jenis leukosit
Basofil 0 0.1-1
Eosinofil 0 1-6
Batang 0 3-5
Segmen 93 40-62
Limfosit 12 27-40
Monosit 8 2-10
Kimia Klinik
Kreatinin 2,56 mg/dL 0,39-0,73
Ureum 43 mg/dL 15-50
Natrium (Na) 136 mEq/L 136-148
Kalium (K) 4,0 mEq/L 3,6-5,6
Kalsium (ca Bebas) 5,69 mEq/L 4,7-6,2
Therapy :
Furosemide 2 x 20 Mg
Amlodipin 1X 5 mg
Calcium carbonat 1 X 500mg
Vit D 1 X 0,25 ml
Hemodialisa
L. Analisa Data
Data yang menyimpang Etiologi Masalah
DS: Hemodialisa Nyeri akut b.d
Klien mengatakan nyeri terputusnya
pada area luka post Luka Post pemasangan inkontuinitas jaringan
pemasangan CDL CDL
menjalar sampai ke
leher Terputusnya
DO: inkontuinitas jaringan
Klien terlihat meringis
Terdapat pembengkakan Pelepasan mediator nyeri
pada leher sebelah (histamin, bradikinin,
kanan prostaglandin, serotonin,
Skala nyeri 6 ion kalium)
TD: 140/100 mmHg
Nyeri
DS: Klien mengatakan CKD Gangguan Perfusi
lemas jaringan renal tidak
DO: Defisiensi hormon efektif b/d penurunan
Klien terlihat pucat, eritropoitein konsentrasi HB
konjungtiva anemis,
bibir dan mukosa kering. Produksi eritrosit, FE,
Hasil Lab tgl 21/11/16 asm folat
HB 7,9 mg/dl
HT 24% HB
Eritrosit 2,90 juta/Ul
Kreatinin 9,91 mg/dL Transfor O2 dan nutrisi
Ureum 215 mg/dl ke jaringan
Natrium 134mEq/L
Perubahan Perfusi
Kalium 7,3 mEq/L jaringan
Kalsium 4,46 mg/dL
TD: 140/100 mmHg
N: 70 X/ menit
M. Diagnosa Keperawatan.
1. Gangguan Perfusi jaringan renal tidak efektif b/d penurunan konsentrasi
HB
2. Nyeri akut b.d terputusnya inkontuinitas jaringan
3. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual
4. Resiko infeksi b.d port entctre masuknya kuman
II. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
4 Resiko Infeksi b.d port Setelah diberikan asuhan Monitoring karakteristik luka Untuk mengetahui keadaan luka
entree masuknya kuman keperawatan 3X24 jam dan perkembangannya
diharapkan klien dapat Bersihkan luka dengan normal Normal salin merupakan cairan
terhindar dari resiko infeksi, salin isotonis yg sesuai dengan cairan
dengan kriteria hasil: tubuh
Intgritas kulit normal Rawat luka dengan konsep steril Agar tidak terjadi infeksi
Suhu normal Ajarkan klien dan keluarga untuk Memandirikan klien dan
Tidak ada lesi melakukan perawatan luka keluarga
Tidak ada tanda-tanda infeksi Observasi tanda tanda infeksi Mencegah terjadinya infeksi
Leukosit 4500-13.500/mm3 dengan penanganan segera
Berikan penjelasan kepada klien Agar keluarga klien mengetahui
dan keluarga mengenai tanda dan tanda dan gejala dari infeksi
gejala infeksi
Kolaborasi pemberian antibiotik Mencegah timbulnya infeksi
III. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI