DISUSUN OLEH :
WILLY FERNANDO
GAYOH P 211 19 087
Disetujui Oleh,
Tanggal Disetujui :
STUDI KASUS
Seorang pasien Tn. H berusia 18 Tahun masuk rumah sakit pada tanggal 19 juli 2022
diruangan Aster kelas III, dengan keluhan nyeri pada paha kiri dan tangan kiri akibat
kecelakaan. Diagnosis medis adalah Closed fraktur 1/3 distal femur. Hasil pengukuran
antropometri didapatkan tinggi lutut 42 cm dan lingkar lengan atas 22 cm. Hasil pemeriksaan
biokimia Hemoglobin 8,3 g/dl, Eritrosit 2,80 Juta/uL, Hematokrit 21,9 %, MCV 78,2 fL,
MCHC 38,0 g/dl, MPV 6,3 fL, Eesinophil 0,2 %,
Neutrofil 79,8 %, Limfosit 10,6 %, Monosit 8,7 %, NLR 7,53 Cutoff, dan ALC 827 Juta/L.
Hasil pemeriksaan fisik/klinis adalah TD 100/60 mmHg, Nadi 92 x/menit, Respirasi 20
x/menit, dan Suhu 36,7 0C.
Kebiasaan makan pasien sebelum MRS yaitu makan 3 x sehari, mengonsumsi karbohidrat
berupa nasi setiap hari yaitu 2 centong rice cooker (100 g) dan singkong sebanyak 1 ptg (100
g) 1-2x seminggu. Mengonsumsi protein hewani berupa ikan katombo sebanyak 1 ekor (60 g)
sekali makan, mengonsumsi telur ayam sebanyak 1 btr (60 g) 2 minggu sekali, mengonsumsi
daging ayam sebanyak 1 ptg (60 g) sebulan sekali, dan mengonsumsi protein nabati berupa
tahu dan tempe sebanyak 1
- 2 potong (40 g) 1-2x seminggu. Untuk sayuran pasien biasanya mengonsumsi sayur bening
kelor sebanyak 1 sendok sayur (30 g) 1-2x seminggu dan tumis kangkung sebanyak 2 sendok
makan (20 g) 3-6x seminggu. Untuk buah-buahan pasien biasanya mengonsumsi buah pepaya
sebanyak 1 ptg (100 g) 1-2x seminggu dan buah pisang 1 buah (100 g) 1-2x seminggu. Pasien
tidak memiliki alergi/pantangan makan dan jarang mengonsumsi susu, teh dan kopi.
PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR
A. ASESSMENT
1. Client History
a. Data Pasien
Nama : Tn. H
Usia : 18 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Tanggal lahir : 07 April 2004
Alamat : Jln. Malonda
Agama : Islam
Pekerjaan : Belum bekerja
Tanggal MRS : 19 Juli 2022
No. RM : 01.05.16.56
Diagnosa : Closed fraktur 1/3 distal femur
b. Riwayat personal
- Riwayat penyakit dahulu :-
- Riwayat penyakit sekarang : Closed fraktur 1/3 distal femur
- Riwayat penyakit keluarga :-
- Riwayat konsultasi gizi : Pasien belum pernah mendapatkan konseling gizi
2. Food Habit
a. Dietery History
Kebiasaan makan pasien sebelum MRS yaitu makan 3 x sehari, mengonsumsi karbohidrat berupa nasi setiap hari yaitu 2 centong rice
cooker (100 g) dan singkong sebanyak 1 ptg (100 g) 1-2x seminggu. Mengonsumsi protein hewani berupa ikan katombo sebanyak 1
ekor (60 g) sekali makan, mengonsumsi telur ayam sebanyak 1 btr (60 g) 2 minggu sekali, mengonsumsi daging ayam sebanyak 1 ptg
(60 g) sebulan sekali, dan mengonsumsi protein nabati berupa tahu dan tempe sebanyak 1 - 2 potong (40 g) 1-2x seminggu. Untuk
sayuran pasien biasanya mengonsumsi sayur bening kelor sebanyak 1 sendok sayur (30 g) 1-2x seminggu dan tumis kangkung sebanyak
2 sendok makan (20 g) 3-6x seminggu. Untuk buah- buahan pasien biasanya mengonsumsi buah pepaya sebanyak 1 ptg (100 g) 1-2x
seminggu dan buah pisang 1 buah (100 g) 1-2x seminggu. Pasien tidak memiliki alergi/pantangan makan dan jarang mengonsumsi susu,
teh dan kopi.
b. Anamnesa MRS
Berdasarkan hasil recall asupan makan pasien sebelum intervensi, diperoleh % kebutuhan asupan yaitu, energi= 50% (Defisit berat),
protein= 30% (Defisit berat), lemak= 60% (Defisit sedang), karbohidrat= 53% (Defisit berat), dan Fe= 30% (Defisit berat).
Klasifikasi tingkat kecukupan energi dan zat gizi menurut Depkes (1999) yaitu:
𝐿𝐼𝐿𝐴 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑢𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛
%LILA = 𝐿𝐼𝐿𝐴 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 x 100%
22
= 28,5 x 100%
= 77% (Gizi kurang)
4. Biokimia
Kesimpulan : Berdasarkan hasil data biokimia diketahui bahwa pasien memiliki Hemoglobin yang rendah menandakan adanya anemia.
Eritrosit, Hematokrit, MCV, dan MPV yang rendah menandakan bahwa terjadi penurunan sel dara merah. MCHC yang tinggi menandakan
ukuran sel darah merah lebih besar dari ukuran normal, tetapi jumlah sel darah merah dalam tubuh berada dibawah normal. Eesinophil dan
ALC yang rendah menandakan fungsi sistem imun tubuh terganggu (mudah terserang infeksi penyakit). Neutrofil dan NLR yang tinggi
menandakan adanya gangguan pada sel darah putih.
5. Fisik/Klinis
a. Fisik
Hasil Pemeriksaan H1 H2 H3
Nafsu makan Menurun Meningkat Meningkat
Pusing Masih pusing Sedikit pusing Tidak pusing
Nyeri pada paha kiri dan Masih nyeri pada paha Masih nyeri pada paha Nyeri berkurang pada paha
tangan kiri kiri dan tangan kiri kiri dan tangan kiri kiri dan tangan kiri
b. Klinis
Pemeriksaan H-1 H-2 H-3 Nilai Normal
TD 100/60 mmHg 100/60 mmHg 100/70 mmHg 90/60 - 120/80 mmHg
Nadi 92 x/menit 64 x/menit 78 x/menit 60-100 x/menit
Respirasi 20 x/menit 20 x/menit 22 x/menit 20-30 x/menit
Suhu 36,7 0C 36,7 0C 36,4 0C 36-37 0C
B. DAGNOSI GIZI
C. INTERVENSI GIZI
Keterangan NI.5.5
Menyeimbangkan kebutuhan zat gizi sesuai angka
P Ketidakseimbangan zat gizi Tujuan
kebutuhan normal
Berkaitan dengan penurunan nafsu Memberikan makan secara bertahap serta
E Strategi
makan memberikan modifikasi makanan
Ditandai dengan hasil recall sebelum
intervensi energi= 50% (Defisit berat),
protein= 30% (Defisit berat), lemak= 60% Tercapainya asupan energi, protein, lemak,
S Target
(Defisit sedang), karbohidrat= 53% (Defisit karbohidrat, dan Fe > 80% sampai dengan 120%
berat), dan Fe= 30% (Defisit berat).
Setelah intervensi hari pertama, protein=
56% (Defisit berat) dan Fe 59% (Defisit
berat).
Keterangan NI.5.2
Malnutrisi (Gizi kurang) Meningkatkan asupan makan sesuai kebutuhan pasien
P Tujuan
Berkaitan dengan kurangnya pengetahuan Mengedukasi keluarga pasien terkait gizi seimbang dan
tentang makanan dan gizi terutama tentang kebutuhan gizi pasien
E Strategi
jumlah energi serta
jenis protein
Ditandai dengan perhitungan Lila pada Tercapai kebutuhan gizi pasien agar menjadi normal (Gizi
S pasien tergolong gizi kurang (77%) Target baik) yaitu 85 – 110%
Ditandai dengan pasien belum pernah Adanya perubahan perilaku pasien terkait makan dan zat gizi
S Target
mendapatkan edukasi terkait gizi setelah diberikan edukasi
b. Tujuan Diet
1. Memenuhi kebutuhan energi dan protein yang meningkat untuk mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh
2. Meningkatkan berat badan hingga mencapai status gizi normal
3. Mengganti kehilangan zat besi dan zat gizi lain
c. Syarat Diet
1. Energi sesuai kebutuhan
2. Protein tinggi, yaitu 2,0-2,5 g/kg BB
3. Lemak cukup, yaitu 10-25% dari kebutuhan energi total
4. Karbohidrat cukup, yaitu sisa dari total energi (protein dan lemak)
5. Vitamin cukup, sesuai angka kecukupan gizi
6. Mineral (Zat besi) cukup, yaitu 11 mg sesuai angka kecukupan gizi
7. Makanan diberikan dalam bentuk mudah cerna
8. Untuk kondisi tertentu diet dapat diberikan secara bertahap sesuai kondisi/status metabolik
d. Perhitungan kebutuhan
BMR = (13,8 x BB) + (5,0 x TB) – (6,8 x U) + 66,5 Protein = 2,0 g/kg x BB
= (13,8 x 44) + (5,0 x 148) – (6,8 x 18) + 66,5 = 2,5 x 44
= 607,2 + 740 – 122,4 + 66,5 = 110 g
= 1.291,3 kkal = 110 𝑥 4 x 100 % = 21%
2.014,4
Energi = BMR x FA x FS
Kebutuhan Lemak = 25% x 2.014,4 : 9
= 1.291,3 x 1,2 x 1.3 = 55 g
= 2.014,4 kkal
Kebutuhan KH = 54% x 2.014,4 : 4
= 271,9 g
2. Rencana Edukasi
a. Tujuan Edukasi
- Meningkatkan pengetahuan pasien beserta keluarganya tentang prinsip diet yang diberikan
- Menjelaskan tujuan dan syarat pemberian diet yang sesuai kondisi serta kebutuhan pasien
b. Sasaran : Pasien dan Keluarga
c. Tempat : R. Aster kelas III
d. Media : Leaflet diet ETPT (Energi Tinggi Protein Tinggi), Porsimetri, dan DBPM
e. Metode : Tanya Jawab
f. Waktu : ± 30 menit
g. Materi : 1. Memberi gambaran umum dan tujuan dari diet ETPT
2. Menjelaskan makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan
3. Menjelaskan bagaimana cara mengolahan makanan yang baik dan benar
3. Konseling Gizi
Memberikan pemahaman baik kepada pasien dan keluarga akan pentingnya memenuhi asupan makan sesuai dengan kebutuhan serta
memperhatikan prinsip dan syarat diet yang diberikan untuk membantu proses penyempuhan pasien.\
4. Koordinasi Dokter
- Dokter : Pemberian obat untuk pasien (mengatasi masalah medis)
- Perawat : Monitoring tanda vital pasien
- Keluarga : Memberi dukungan dan motivasi kepada pasien
5. Perencanaan Menu Diet
Zat Gizi
Nasi putih Beras 2 centong nasi 100 360,9 6,7 0,6 79,5 0,6
Ikan bakar Ikan kembung 1 ekor 60 67,3 12,8 1,4 0,0 0,5
Selingan
10.00 Buah Pepaya 5 ptg dadu 75 29,2 0,5 0,1 7,4 0,1
Siang Nasi putih Beras 2 centong nasi 100 360,9 6,7 0,6 79,5 0,6
12.00 1 ptg bagian
Ikan bumbu kuning Ikan kakap 80 67,1 15,7 0,6 0,0 0,3
badan
Cah buncis + bihun Bihun 3 sdm 30 114,3 0,1 0,0 27,4 0,2
Selingan
Buah Pisang 1 buah 100 92,0 1,0 0,5 23,4 0,3
15.00
Nasi putih Beras 2 centong nasi 100 360,9 6,7 0,6 79,5 0,6
Daging ayam
Ayam bakar 1 ptg dada 60 170,9 16,1 11,3 0,0 0,8
Malam tanpa kulit
Perkedel tahu Tepung terigu 1 sdm 15 54,6 1,5 0,2 11,4 0,2
1. Rencana Monitoring
Parameter Target Waktu
Asupan makan meningkat secara bertahap sampai
Asupan Makanan Setiap hari
80%
Awal dan akhir
Antropometri Membantu mencapai status gizi mendekati normal
perawatan
Membantu mencapai nilai lab mendekati normal untuk
kadar Ditandai dengan rendahnya nilai Hemoglobin,
Biokimia Setiap pemeriksaan
Eritrosit, Hematokrit, MCV, MPV,
Eosinophil, Limfosit, dan ALC
2. Evaluasi Monitoring
Standar
Parameter H-1 H-2 H-3 Rata-rata
Perbandingan
Asupan Makan
Energi 50% 85% 97% 77% 80-120%
Protein 30% 56% 60% 48% 80-120%
Lemak 60% 96% 113% 89% 80-120%
Karbohidrat 53% 90% 103% 82% 80-120%
07.00 Telur Rebus Telur Ayam ½ btr 30 46,4 3,7 3,2 0,2 0,9
Selingan
Kue bolu Kue bolu 1 buah 35 72,4 1,5 0,7 15,0 0,2
10.00
1 centong
Nasi Beras 50 180,4 3,3 0,3 39,8 0,3
nasi
Siang
Ikan kembung ½ ekor 30 33,6 6,4 0,7 0,0 0,3
12.00
Ikan goreng
Minyak kelapa 1 sdm 10 86,2 0,0 10,0 0,0 0,0
Selingan
Buah * Apel 1 buah 100 59,0 0,2 0,4 15,3 0,2
15.00
Zat Gizi
Malam 1 ptg
Daging sapi 40 107,6 10,0 7,2 0,0 0,7
19.00 Daging dendeng sedang
Minyak 1 sdm 10 86,2 0,0 10,0 0,0 0,0
Tempe ½ ptg 25 49,8 4,8 1,9 4,3 0,6
Cah tahu tempe Tahu ½ ptg 20 15,2 1,6 1,0 0,4 1.1
Minyak 1 sdt 5 43,1 0,0 5,0 0,0 0,0
Jumlah Asupan 1.715,7 kkal 62,1 g 53,0 g 244,7 g 6,5 mg
Kebutuhan 2.014,4 kkal 110 g 55 g 271,9 g 11 mg
% Asupan 85% 56% 96% 90% 59%
Zat Gizi
07.00 Telur Rebus Telur Ayam ½ btr 30 46,4 3,7 3,2 0,2 0,9
1 centong
Beras 50 180,4 3,3 0,3 39,8 0,3
tnasi
Santan ¼ gls 25 26,5 0,3 2,5 1,1 0,2
Nasi kuning *
Selingan 1 ptg paha
Daging ayam 40 114,0 10,8 7,6 0,0 0,6
10.00 atas
Tempe 1 ptg sedang 25 49,8 4,8 1,9 4,3 0,6
2 centong
Nasi Beras 100 360,9 6,7 0,6 79,5 0,6
nasi
Siang
1 ptg bagian
12.00 Ikan bandeng 50 41,9 7,4 1,1 0,0 0,2
badan
Ikan goreng
Minyak 1 sdm 10 86,2 0,0 10,0 0,0 0,0
Tempe 1 ptg sedang 25 49,8 4,8 1,9 4,3 0,6
Tempe goreng
tepung Tepung 1 sdm 15 54,6 1,5 0,2 11,4 0,2
1956,6
Jumlah Asupan 66,0 g 62,4 g 282,6 g 5,8 mg
kkal
2.014,4
Kebutuhan 110 g 55 g 271,9 g 11 mg
kkal
% Asupan 97% 60% 113% 103% 52%
Paling Sering
Porsi Tiap Kali
Berapa Kali Konsumsi Per... Dimasak dengan
Konsumsi
Bahan Cara
Makanan 2
>1x 1x 3-6x 1-2x Sebulan Tidak
Minggu URT Gram
Sehari Sehari Seminggu Seminggu Sekali Pernah
Sekali
SUMBER KARBOHIDRAT
Nasi 2 sendok 100 Di kukus
nasi
Jagung
Papeda
Ubi jalar
Singkong 1 ptg 100 Di kukus
Roti
Kentang
Mie
Bihun
SUMBER PROTEIN
Daging - - -
Ayam 1 potong 60 Di kuah/Di goreng
dada
atas
Ikan 1 ekor 60 Di goreng/Di kuah
katombo
Tempe 3 ptg sdg 75 Di goreng
Tahu 2 ptg sdg 80 Di goreng
Jeroan - - -
Seafood - - -
Telur 1 btr 60 Di rebus/goreng
Ikan asin - - -
SAYURAN
Bening 1 sdk syr 30 Di kuah
kelor
Sayur
campur
Sayur sup
Sawi
Kangkung 2 sdm 20 Di tumis
Labu siam
BUAH
Pisang 1 buah 100 -
Pepaya 1 ptg 100 -
Semangka
Ketimun
Durian
LAIN-LAIN
Kopi
Teh
Gorengan