A. ASSESMENT
1. Client History
a. Data Pasien
Nama : Tn K
Usia : 76 Tahun
Jenis Kelamin : laki-laki
Tanggal lahir : 28-02-1946
Alamat : Limboro Banawa
Agama : Islam
Tanggal MRS : 26-07-2022
No. RM : 01-00-33-99
Diagnosa : Fornier Gangren
b. Riwayat personal
- Riwayat penyakit dahulu : Pasien pernah masuk rumah sakit sebulan yang lalu
dengan riwayat
- Riwayat penyakit sekarang : Efusi pleura, dan GERD
- Riwayat Penyakit Keluarga : -
2. Food Habit
a. Dietery History
Pasien memiliki kebiasaan makan dirumah sebelum MRS yaitu makan 2 kali
dalam sehari pada jam makan siang dan makan malam dengan porsi makan
normal. Sumber karbohidrat nasi 2x sehari sebanyak (100gr)/3/4gls. Pasien tidak
memiliki pantangan makanan. Untuk sumber protein hewani, pasien biasa
mengonsumsi ikan laut 2 kali dalam sehari (40gr/1 ptg sdg), Pasien jarang
mengonsumsi Sumber nabati seperti tahu dan tempe biasanya hanya
mengonsumsi seminggu sekali (50gr/1 ptg sdg), dan pasien juga mengonsumsi
sayuran 2 hari sekali dan hanya suka mengonsumsi sayur kelor bersantan untuk
konsumsi buahnya pasien jarang mengonsumsi buah. Pasien memiliki kebiasaan
sarapan pagi hanya dengan selingan biasanya Putu soko (3 ptg sdg/60 gr).
Pasien memiliki kebiasaan mengonsumsi kopi pada pagi, siang, dan malam (1
gls/ 200 gr) dan mengonsumsi teh 2x seminggu (1 gls/200 gr). Pasien merupakan
seorang perokok aktif dan bisa menghabiskan 1 bungkus rokok dalam sehari.
b. Hasil recall 24 jam saat Pengkajian Pasien
Wakt Menu Bahan URT Gr E (kkl) P L KH
u makan am
maka an
n
Pagi Bubur Beras 7 10 76,5 1,4 0,1 16,8
biasa sdm 5
3. Antropometri
- Tinggi lutut = 39 cm
- LILA = 17 CM
Lila ×100 17 ×100
% percentil lila = = = 55.3 % (Gizi Buruk)
Standar Lila 30.7
- Estimasi TB dan TL
= (2,02 x TL) - (0,04 x Usia) + 64,19
= (2,02 x 39) – (0,04 x 76) + 64,19
= 78.7 – 3 +64,19
= 139.8 cm
- BBI
BBI = 90% x (TB dalam cm-100) x 1kg
= 90% x (139.8 – 100) x 1
= 90% x 39,8
= 35.8
4. Biokimia
Data Hasil Status Rujukan
Hemoglobin (HGB) 10,2 g/dL Rendah 14-18
Leukosit (WBC) 23.9 ribu/uL Tinggi 4,0-11,0
Hemaktorit (HCT) 30.7 % Rendah 36-47
Trombosit (PLT) 526 ribu/uL Tinggi 150-450
RDW-CV 17.7 % Tinggi 11,5-14.5
Eosinophil 0,1 % Rendah 1-3
Neutrophil 87.9 % Tinggi 50-70
Limfosit 6.4 % Rendah 20-40
NLR 13.73 Cutoff Tinggi <3.13
SGOT 50 U/L Tinggi ≤45
SGPT 42 U/L Tinggi ≤35
Natrium (Na) 130.8 mmol/l Rendah 136-146
Clorid (CI) 95.6 mmol/l Rendah 98-106
Berdasarkan hasil pemeriksaan bikomia pasien mengalami anemia, hiponatrium,
dan hipokalsium yang ditandai dengan hemoglobin 10,7 g/dL (rendah), natrium
131 mmoml/l (Rendah), dan kalsium 95 mmml/l (rendah).
5. Fisik/Klinis
a. Fisik
Fisik YA TIDAK
Nyeri dada √
Sesak nafas √
Nyeri perut √
Nyeri pinggang bagi √
n belakang
Mual dan muntah √
Kurang nafsu makan √
Konstipasi √
b. Klinis
B. DIAGNOSIS GIZI
Problem Etiologi Sign/Symptom
NI- Berkaitan dengan Ditandai dengan asupan makan
2.1asupa adanya nyeri perut dan <80% dari kebutuhan. Dan HB
n oral penurunan nafsu makan 10,7 g/Dl (rendah),
tidak pada pasien
adekuat
NC-3.1 Berkaitan dengan Ditandai dengan hasil
Status asupan energi yang perhitungan persentil LILA
Gizi inadekuat dalam waktu pasien yaitu 82,4%
Kurang lama dan adanya ( underweight)
penyakit infeksi
C.INTERVENSI GIZI
Keterangan NI-2.1
P asupan oral tidak Tujuan Meningkatkan asupan
adekuat makanan pasien agar
mencukupi kebutuhan gizI
Keterangan NC-3.1
P Status Gizi Tujuan Meningkatkan status Gizi
Kurang Secara Bertahap
D. IMPLEMENTASI GIZI
1. Pemberian Makanan dan Zat Gizi
a. Preskripsi diet
Jenis Diet : Diet Lambung II
Bentuk Makanan : lunak
Frekuensi : 3x Makan utama dan 2x makan selingan
Rute : oral
b. Tujuan Diet
- Mengurangi faktor yang menyebabkan tekanan yang meningkat di dalam
lambung
- Menghindari hal yang dapat mengurangi tekanan pada sfingter bagian
bawah esophagus
- Mengoptimalkan asupan zat gizi
- Memberikan makanan dan cairan secukupnya yang tidak memberatkan
lambung serta mencegah dan menetralkan sekresi asam lambung yang
berlebihan.
c. Syarat Diet
- Energi diberikan sesuai kebutuhan
- Protein 20 % dari kebutuhan energi total
- Lemak 25% dari kebutuhan energi total
- Karbohidrat 55% dari kebutuhan energi total
- Tidak mengandung bahan makanan yang berbumbu tajam
- Menghindari makanan yang merangsang lambung
e. Perencanaan Diet
Waktu Menu Bahan URT Gr E P L KH
maka makan
n an
Pagi Bubur Beras ½ gls 90 324,8 6,0 0,5 71,6
07.00 Telur Telur 1 55 85,3 6,9 5,8 0,6
rebus ayam butir
Sayur Bayam 1 gls 10 37,0 3,7 0,2 7,3
bening Tahu ½ 0 41,8 4,5 2,6 1,0
bayam buah 55
Buah Pepaya 1 10 39,0 0,6 0,1 9,8
pepay ptng 0
a
Seling Bubur Kacang 3 30 34,8 2,3 0,2 6,2
an kacang ijo sdm 10 36,9 0,1 0 9,4
pagi ijo Gula aren 1 10 10,6 0,1 1,0 0,5
santan sdm
1
sdm
Siang Bubur Beras 1/2 90 324,8 6,0 0,5 71,6
12.00 gls
Ikan Ikan 1 60 67,3 12,8 1,4 0
woku kembung ekor
2. Edukasi Gizi
a. Tujuan edukasi
- Meningkatkan pengetahuan pasien tentang prinsip diet yang diberikan
- Menjelaskan tujuan dan syarat pemberian diet sesuai dengan kondisi
dan kebutuhan pasien
b. Sasaran : pasien dan keluarga pasien
c. Tempat : Flamboyan kelas II
d. Media : leaflet dan posimetri
e. Metode : ceramah dan tanya jawab
f. Materi : gambaran umum penyakit, tujuan dan syarat diet serta bahan
makanan yang
dianjurkan dan tidak dianjurkan
g. Waktu : 15 menit
3. Konseling Gizi
Memberikan pemahaman dan perubahan perilaku makan, baik kepada pasien
maupuan keluarga akan pentingnya memenuhi asupan makanan sesuai dengan
kebutuhan dengan memperhatikan prinsip dan syarat diet yang diberikan untuk
membantu proses penyembuhan penyakit pasien.
4. Koordinasi dokter
Dokter : mengatasi masalah terkait masalah klinis pasien
Perawat : Monitoring fisik/klinis pasien
Keluarga : Memberi motivasi pasien agar pasien mau menghabiskan
makanannya dan menjalani diet yang telah di anjurkan
1. Rencana Monitoring
Parameter Target Waktu
Asupan Asupan makanan pasien Setiap hari
makanan meningkat secara bertahap
mencapai 80%
Antropometri Mencapai status gizi normal Akhir perawatan
secara bertahap
Biokimia Hasil laboratorium pasien Menyesuaikan sesuai
kembali normal pemeriksaan
Fisik/klinis Keluhan teratasi Setiap hari
2. hasil evaluasi