STUDI KASUS PADA Ny.R DENGAN PASIEN LUKA BAKAR DERAJAT II AB 75%
DI RUANG RAWAT INAP BEDAH
OLEH :
1. Laila fauza 202210618
DESKRIPSI KASUS
Ny.R berusia 32 tahun dengan BB: 70 kg, TB: 155 cm, IMT: 29,16 Kg/m2 dengan status
gizi pasien obesitas. Di rawat dengan keluahan lemah, mual, nafsu makan berkurang, luas luka
bakar 39,5% dan kembung pada perut. Pasien sebelumnya belum pernah mendapatkan konsultasi
gizi. Pasien di diagnosa luka bakar GR II 49 %. Pada pemeriksaan klinis diperoleh TD: 112/59,
RR: 22 x/mnt, N: 117 x/mnt, Suhu 36D derajat. Pada pemeriksaan laboratorium diperoleh
Creatinin 0,6, Kalium 3,8, Natrium 141, Klorida 109, GDA 109, SGOT 32, SGPT 21, Hb 12,
PH Arteri 7,4, HCO 22.6, PCO2 45, PO2 80, WBC, 14,09, Data Neutrofill % 79,5, Albumin
2,1, BUN 10, Lymph 12,9%. Ny R, menjalani aktifitas sebagai ibu rumah tangga dan kadang
membantu suami berjualan ditoko kelontong, pasien tidak pernah berolahraga, pasien tidak ada
penyakit penyerta diabetes melitus dan hipertensi. Kebiasaan makan Ny R selama dirumah yaitu
3-4 kali/ hari tidak teratur, konsumsi setiap kali makan yaitu nasi 1-1 ½ penukar, ikan, ayam,
daging 1 penukar, tempe/tahu 1 penukar, sayur ½ -1 penukarr, buah 1-2 penukar/hari makanan
selingan berupa pisang goreng, tempe goreng, ubi goreng, kerupuk 3-4 x/hari dan tiap makan 2-3
potong
Asupan makan pasien sebelum masuk RS yaitu Energi 95,04 %, Protein 27,07 %, lemak
94,91 % Karbohidrat 160,19 %.
PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR
Nama Pasien : Ny. R
Umur : 32 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
A. ASSESSMENT
Assesment dilakukan pada tanggal 13 November 2019. Berdasarkan assesment yang telah
dilakukan terhadap pasien diperoleh data antropometri, biokimia, fisik/klinis, dan dietary
history pasien. Data yang diperoleh sebagai berikut :
1. Antropometri
Berat Badan = 70 Kg
Tinggi Badan = 155 cm
IMT = 29,16 Kg/m2
Kesimpulan = Status gizi pasien Obesitas
2. Data Biokimia
Hasil Pemeriksaan Laboraturium
3. Data Fisik/Klinis
Pemeriksaan fisik
Keadaan fisik Awal
Lemah Ada
Mual Ada
Nafsu makan berkurang Ada
Kembung pada perut Ada
Composmentis Ada
Ranitidine Untuk mengobati Sakit kepala, sembelit, Obat ini tidak boleh digunakan
penyakit-penyakit diare, mual dan muntah, bersama dengan nikotin
yang di sebabkan oleh sakit perut
kelebihan produksi
asam lambung, seperti
sakit maag dan tukak
lambung
RL untuk menggantikan Nyeri dada, detak Tidak ada interaksi obat dan
cairan yang hilang jantung makanan
dan untuk membantu abnormal ,penurunan
prosedur intravena tekanan darah ,
tertentu. kesulitan bernafas ,
batuk , ruam dan gatal-
gatal
Vitamin C melawan kerusakan Diare, pusing , mual Tidak ada interaksi obat dan
akibat radikal bebas, dan muntah makanan
membuang racun juga
meningkatkan fungsi
sel tubuh. Vitamin C
berfungsi
dalam memperkuat
kekebalan tubuh dan
membantu melawan
penyakit serta infeksi
virus seperti flu atau
pilek.
Zink Untuk meningkatkan Demam , batuk , sakit Tidak ada interaksi obat dan
kekebalan tubuh dan perut makanan
juga mengobati luka
Triofusin E obat untuk memenuhi Nyeri di tempat injeksi Tidak ada interaksi obat dan
1000 cc/24 jam kebutuhan energi total dan demam makanan
dan parsial, vitamin,
serta elektrolit yang
diberikan secara
parenteral.
B. DIAGNOSA GIZI
Domain Intake
NI 2.1 : Asupan oral inadekuat berkaitan dengan kurang nafsu makan, Mual dan
kembung pada perut ditandai dengan protein 11,91% dan lemak 31,28% dari kebutuhan
Domain Clinis
NC 2.2 Perubahan nilai laboratorium terkait gizi berkaitan dengan penyakit yang
dideritanya ditandai dengan Creatin 0,6 (rendah) dan albumin 2,1 (rendah)
=806 kkal :4
=201,5 gr
=806 kkal : 9
=89,5 gr
=2418 Kkal :4
= 604,5 gr
FAAL = 40 x BBA
= 40 X 70
= 2800 ml
= 1050 cc
Total kebutuhan cairan = 2800 + 1050
= 3850 cc
4. Preskripsi diet
5. Implementasi
Sesuai advis DPJP bedah, pasien diberikan diet MC TKTP
6. Rencana Edukasi
• Metode : Konseling Gizi
• Waktu : 15 menit
• Tempat : ruangan rawat inap pasien
• Materi : Diet Luka bakar II
• Media : leaflet
• Sasaran: Pasien dan keluarga pasien
• Materi:
- Menjelaskan kepada pasien dan keluarga pasien tentang tujuan, prinsip dan syarat
Luka bakar II
- Menjelaskan makanan yang dianjurkan, dibatasi dan dihindari terkait diet Luka
bakar II
- Menjelaskan kepada keluarga pasien mengenai cara pembuatan dan pemberian
makanan yang benar
PEMBAHASAN
Tabel
4000 ml
MASUK 4000 ml
KELUAR 4311 ml
BALANCE -311
KEBUTUHAN 3850 cc
Kesimpulan :
Dari tabel Re Assesment di dapatkan kebutuhan yang tercukupi yaitu karbohidrat dengan persentase KH
102,7%.sementara energy, protein dan lemak belum tercukupi karena masih pemeberian asupan
6 x 50 cc disertai nutrisi parenteral…….
Untuk balance cairan negating karena cairan keluar lebih banyak dari pada cairan
masuk.sementara cairan yang diberikan sudah sesuai dengan kebutuhan.
DIAGNOSA GIZI
Domain Intake
NI 2.1 : Asupan oral inadekuat berkaitan dengan kurang nafsu makan, ditandai dengan
protein 11,91% dan lemak 31,28% dari kebutuhan
Biokimia
Data Nilai
Hasil Satuan Keterangan
Laboratorium Normal
Albumin 2,5 4- 5,3 g/dl Rendah
Kalium 3,5 3,5-5 mmol/L Normal
Hb 9,8 13-16 g/dl Rendah
4000- ml
Kreatinin 10 Tinggi
10.000
Natrium 147 Normal
Kesimpulan:
4. Data Fisik/Klinis
C. DIAGNOSA GIZI
Domain Intake
NI 2.3 Enteral dan parenteral inadekuat (P) berkaitan dengan penurunan kemampuan konsumsi
cukup energy karena pemberian makanan masih dibatasi(E) ditandai dengan total energi 77 ,6%,
Protein 35,4%, lemak 14%, (S)
Intervensi Gizi
Tujuan Intervensi
Memenuhi kebutuhan zat gizi pasien melalui enteral dan parenteral nutrisi hingga
mencapai minimal 80% kebutuhan
Kesimpulan :
Biokimia
F. DIAGNOSA GIZI
Domain Intake
NI 2.3 Intake lemak (P) berkaitan dengan belum optimal pemeberian diet melalui enteral (E)
ditandai dengan total lemak 42%, (S)
Intervensi Gizi
Tujuan Intervensi
Memenuhi kebutuhan lemak pasien melalui enteral nutrisi hingga mencapai minimal
80% kebutuhan