Anda di halaman 1dari 10

Formulir Asuhan Gizi Kasus Harian

Hari/tanggal : 24 oktober 2023

Rumah Sakit : RSPAD Gatot Soebroto

Kasus Harian Lantai 6 Paviliun darmawan

Nama Pasien : Tn. Abd Jenis Kelamin : laki-laki Umur: 69Tahun No.RM:
01169006
Diagnosa Medis : spondylosistesis lumbal

ASSESSMEN / PENGKAJIAN GIZI


Antropometri

BB : 70 Kg TB : 170 cm

BBI :63 kg IMT: 24,22 kg/m²

Perhitungan status gizi


BB(kg)
IMT =
Tb(m¿¿ 2)¿
70(kg )
=
(1 , 70 m)2
= 24,22 kg/m2 ( normal )

Biokimia :
Tabel 1 Hasil Pemeriksaan Hasil Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan Keterangan
24-10-2023

Albumin 3.2 3.5-5.0 g/dl Rendah

Analisa Gas Darah

pH (analisa gas darah) 7.581 7.37 – 7.45 Tinggi

pCO2 (Analisa Gas Darah) 22.1 33 -44 mmHg Rendah

Po2 (Analisa Gas Darah) 20.9 22-29 mmHg Rendah


Bikarbonat (HCO3) 0.7 (-2)-3 Mmol/L Normal

Saturasi O2 (Analisa Gas 98.5 94 – 98 Tinggi


%
darah)

Kesimpulan : dari data pemeriksaan laboratorium tanggal 24 oktober menunjukan hasil Albumin Ph dan
saturasi O2 Pada kategori tinggi yang menunjukan bahwa darah lebih basa, sedangkan Albumin, Pco2 po2
pada kategori rendah, yang menunjukan bahwa pasien tidak bisa bernapas dengan adekuat.

Klinis/ Fisik :
Tabel 2 Hasil Pemeriksaan Klinis
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan Keterangan

Tekanan Darah 148/90 120/80 mmHg Tinggi

Nadi 72 60-100 x/ Normal


menit

RR 20 20 x/ Normal
menit

Suhu 36,5 < 37 °C Normal

Kesimpulan : dari hasil pemeriksaan tanda tanda vital didapatkan hasil yang abnormal pada pemeriksaan
tekanan darah yang dikategorikan tinggi
- KU : Baik
- Kesadaran : Compos mentis
- Keluhan utama : Bagian pinggul sakit

Riwayat Gizi
Pola Makan SMRS :
- Sebelum pasien masuk rumah sakit pola makan pasien 2x1 sehari dengan porsi nasi 1
centong, sering mengkonsumsi sayur seperti buncis, kacang panjang hampir setiap hari, dan
terong yang digulai/direbus, ikan di goreng / digulai 1x seminggu dan lauk nabati tahu tempe
setiap hari, selain itu buah yang sering di konsumsi pasien adalah buah jeruk 1x/mg minum
kopi 2xsehari dengan gula ½ sdm

Alergi Makanan :
- Tidak ada alergi makanan

Pola makan MRS: pola makan pasien cukup baik 3x sehari dengan Asupan makan melalui oral ,
mengkonsumsi nasi ½ p, dan lauk hewani dan nabati sebanyak ½ p , kelepon, teh dan juz pepaya yang
diberikan sebagai snack dan selalu habis.

Recall Asupan 1x24 jam :


Tabel 3 Hasil Recall 24 Jam
Waktu Menu Bahan URT Berat E P L KH
makan makanan
(gr) (kkal) (gr) (gr) (gr)

MP Nasi beras ½ gls 50 90 1,5 0,2 19,9

Ayam ½ ptg 30
fillet Ayam
woku 52 3,2 4,35 0,0

Tempe Tempe ½ ptg 30


goreng
segitiga 60 6,2 2,6 4,1

Sup Buncis ½ gls 50


buncis
makaroni
jagung
manis 15 1,1 0,1 3,2

makaroni 2 sdm 10 35 0,9 0,0 7,9


Jagung 2 sdm 10
manis 4 0,2 0,0 0,7

Selingan Kelepon Kelepon 1 bh 50 110 1,42 2,8 19,75


pagi

Teh Teh 1 gls 100 55 0 0 14,36


kcl

Juz Pepaya 1 ptg 100 46 0,5 0,1 12,2


pepaya

Total 467 15,02 10,15 82,11

Kebutuhan 1.837,176 68 51 275,57

Presentase 25% 22% 19% 29%

keterangan Kurang Kurang Kurang Kurang

Penilaian : asupan makan energi ,protein, lemak dan karbohirat pada recall 1x24 jam pada kategori kurang
>80% dari kebutuhan
Terapi Obat yang diberikan :
- Ringeer lactat wida 1 botol
- Ranitidin Inj 2x 25 mg
- Ketorolac 30 mg inj 1x30 mg
Riwayat Personal
- Nama : Tn. A
- Umur : 69 tahun
- Pekerjaan: swasta
- Jenis kelamin : laki laki
- Alamat: kola pandan
- Tanggal pengamatan: 24
oktober 2023
- DPJP : dr. Edli Warman,
Sp.OT
- Pasien masuk rumah sakit
dengan keluhan: Bagian
pinggul sakit

Riwayat Medis :
- Pemeriksaan Penunjang :
MRI tanpa Kontras
Vetebra Lumbosacral :
1. Tampak kurve
vetebrata lumbosacral
melurus, tampak
lishesis corpus L4 ke
anterior L5 <25%.
2. Tak tampak kompresi
corpus vetebra
lumbal.
3. Intensitas signal
discus L4-5 Dan L5-1
menurun dengan tebal
diskus memipih.
4. Tidak tampak lesi
patologis
intrameduler
5. MR Myelogram :
tampak identitas
canalis spinalis L3-4
hingga L5-S1
6. Tampak lesi kistik di
hemiabdomen kanan
proyeksi ginjal
7. Kista ginjal kanan
- Riwayat penyakit
DIAGNOSA GIZI
 NI.2.1 kekurangan intake makanan dan minuman oral berkaitan dengan keengganan pasien dalam
menghabiskan makanan yang disediakan Rumah sakit ditandai dengan hasil recall energi, protein,
lemak, dan karbohidrat <80% kebutuhan
 NC.2.2 Perubahan nilai laboratorium terkait zat gizi khusus berkaitan dengan penyakit yang diderita
pasien ditandai dengan Albumin 3.2 mg/dl, Pco2 22,1 mmHg, po2 20,9 mmHg, saurasi O2 98,5%

INTERVENSI GIZI
Nama Diet : Diet TETP
Prinsip Diet : Energi tinggi
Protein tinggi
Lemak cukup
Karbohidrat cukup
Rendah garam
Tujuan Diet :- Mempercepat proses penyembuhan dan meningkatkan daya tahan tubuh pasien
- memenuhi kebutuhan energi dan protein yang meningkat untuk mencegah dan
mengurangi kerusakan jaringan tubuh
- mempertahankan status gizi normal
Syarat Diet :- Energi diberikan sesuai kebutuhan
- Protein diberikan 15% dari kebutuhan
- Lemak cukup yaitu 25% dari kebutuhan total energi
- Karbohidrat cukup yaitu 65% dari sisa kebutuhan total energi
- Vitamin D, Fosfor, kalsium dan mineral cukup

Bentuk Makanan : biasa


Jalur pemberian : Oral
Frekuensi Makan: 3 kali makan utama, 3 kali selingan

Kebutuhan Gizi :
RME : 66 + (13,5 x BB ) + ( 5 x TB) – (4,7 x U )
: 66 + ( 13,5 x 70 ) + (5 x 170) – (4,7 x 69)
: 66 + 945 + 850 – 469,2
: 1.391,8 kkal
TEE : BEE x FA x FS
: 1.391,8 x 1,1 x 1,2
: 1.837,176 kkal
Protein : 15% x 1.837,176 /4
: 68 gr
lemak : 25% x 1.837,176 / 9
: 51 gram
KH : 60% x 1.837,176 /4
: 275,57 gram
Distribusi makan sehari:
1. Makan pagi : 20% x 1.837,176 = 367,43 kkal
2. Snack pagi : 10% x 1.837,176 = 183,71 kkal
3. Makan siang : 30% x 1.837,176 = 551,15 kkal
4. Snack sore ; 10% x 1.837,176 = 183,71kkal
5. Makan malam : 20% x 1.837,176 = 367,43 kkal
Edukasi dan konseling:
1. Memberikan motivasi tentang asupan makanan kepada pasien sesuai diet yang diberikan yaitu TETP
2. Memberikan edukasi tentang jenis bahan makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan untuk
membantu pemulihan pasien.
Perencanaan menu
Makan pagi : Nasi putih, Ayam teriyaki, Snack pagi : kue pepe
Tahu bb kuning , sup kimlo

Makan siang : nasi putih, ikan bb kuning Snack siang: centik manis
tenggiri, tempe bacem panggang, bening
bayam jagung manis, pepaya

Makan malam : nasi putih, kari daging,


tahu asam manis, sup wortel jamur tiram,
pepaya

MONITORING DAN EVALUASI

Parameter Evaluasi Pelaksanaan Target

Perbandingan Evaluasi setiap hari Mencapai berat


antropometri sekali badan ideal
Antropometri sebelum dan
setelah intervensi

Membandingakan Evaluasi setiap Hasil Albumin,


nilai laboratorium pemeriksaan lab PH PCO2 PO2,
biokimia sebelum dan Saturasi O2
setelah intervensi menjadi normal.

Fisik Perbandingan hasil Evaluasi setiap ada Sakit pada


pemeriksaan fisik pemeriksaan fisik pinggang
sebelum dan
setelah intervensi

Perbandingan hasil Evaluasi setiap ada Tekanan darah ,


pemeriksaan klinis pemeriksaan klinis menjadi normal
Klinis
dengan standar
normal

Perbandingan Evaluasi setiap hari Asupan nutrisi


asupan nutrisi mencapai
Asupan nutrisi
dengan kebutuhan minimal 80% dari
kebutuhan.

Anda mungkin juga menyukai