Oleh:
Aliyah Nabilah Setya Febriyani
P17111201070
2. BIOKIMIA
Biokimia Hasil Standar Hemoglobin dibawah normal
Natrium (Na) 133 mmol/L 136-145 Eritrosit dibawah normal
mmol/L Leukosit diatas normal
Hemoglobin 9,90 g/dL 10,85-14,90 Hematokrit dibawah normal
g/dL Ureum diatas normal
Eritrosit 3,45 juta 4,11-5,55 juta Kreatinin diatas normal
Leukosit 19,08 103/ 4,79-11,34 103
3
mm /mm3
Hematokrit 28,20% 34,00-45,10%
MCV 81,70 µm3 71,80-92,00
3
µm
MCH 28,70 pg 22,60-31,01 pg
MCHC 35,10 g/dL 30,80-25,20
g/dL
Albumin 3,46 g/dL 3,5-5,2 g/dL
Ureum 54,9 mg/dL 16,6-48,5
mg/dL
Kreatinin 2,00 mg/dL 0,51-0,95
mg/dL
Fisik : Pusing
3. FISIK-KLINIS
Pusing Mual
Mual Tekanan darah tinggi
Klinis :
Ku : Tampak sakit sedang
GCS : 456
TD : 142/95 Mmhg
Nadi : 94x/menit
RR : 20x/menit
SpO2 : 99% On RA
Riwayat Gizi Dahulu :
4. RIWAYAT GIZI - Frekuensi makan
Frekuensi makan 2-3x/hari , 1x snack
tidak normal (2-3x
Makanan pokok @ ½ -1 centong nasi
MU,1x Snack).
Lauk hewani
- Menu makanan tidak
- Ayam 1x/minggu @ 1ptg
seimbang (Jarang
- Ikan Lemaran 1x/hari @ 1 ekor mengonsumsi
buah ,jarang
- Ikan tongkol 1x/hari @ 1 ekor
mengonsumsi lauk
- Telur 2x/minggu @ 1btr hewani).
- Hasil perhitungan
Lauk nabati Recall 24 jam
- Tahu 1x/minggu @1 ptg E : 37,02%-> Defisit
tingkat berat
- Tempe 3x/hari @ 1-2 ptg
Sayur 2-3x/hari P : 31,58%-> Defisit
tingkat berat
- Wortel
L : 71,03% -> Defisit
- Kentang
tingkat sedang
- Kembang kol
KH : 38,02% ->
- Buncis Defisit tingkat berat
- Kubis
- Daun kelor
Buah
- Pear 3x/minggu @ 1 bh
- Jambu biji 3x/minggu @1 bh
Lain-lain
- Susu Lactamil 2x/hari @1 gls
- Gorengan 2-3x/minggu
- Roti 2-3x/hari @1 bh
(NI-2.1) Asupan Makanan dan minuman per oral tidak adekuat (kurang dari
6. DIAGNOSIS GIZI
kebutuhan) berkaitan dengan keluhan mual ditandai dengan intake energi
37,02% (Defisit tingkat berat) ,Protein 31,58 % (Defisit tingkat berat), Lemak
71,03% (Defisit tingkat sedang) dan Karbohidrat 38,02% (Defisit tingkat berat).
(NI-5.1) Peningkatan kebutuhan protein berkaitan dengan Pasien gravida &
Anemia ditandai dengan gravida 14-16 mgg dan HB 9,90 g/dL.
(INI-5.1) Penurunan kebutuhan natrium berkaitan dengan riwayat penyakit
hipertensi ditandai dengan TD 142/95 mmHg.
(NC-2.2) Perubahan nilai laboratorium terkait gizi berkaitan dengan Azotemia
ditandai dengan ketidaknormalan kadar Ureum (Ur : 54,9 mg/dL) dan kreatinin
(Cr : 2,00 mg/dL).
(NB-1.1) Pengetahuan yang kurang berkaitan belum pernah mendapatkan
edukasi gizi ditandai dengan pasien mengonsumsi jarang mengonsumsi buah,
jarang mengonsumsi lauk hewani, px sering mengonsumsi kerupuk dan
makanan banyak diolah dengan cara di goreng.
RENCANA INTERVENSI GIZI
(ND-2.1) Modifikasi jenis makanan dan zat gizi dengan pemberian diet TETP 1900 Kkal + Rendah garam
Tujuan :
- Membantu meningkatkan asupan makanan pasien hingga mencapai 80-100%
- Membantu meningkatkan kadar HB
- Membantu mempertahankan atau mencapai berat badan normal
- Membantu menurunkan tekanan darah mendekati normal
Prinsip :
- Energi cukup
- Protein tinggi
- Lemak cukup
- Karbohidrat cukup
Syarat :
1. Energi cukup untuk mencapai dan mempertahankan berat badan normal sebesar 1.742,09 Kkal
2. Protein tinggi sebesar 20% dari kebutuhan energi total yaitu 84,85 gram
3. Lemak cukup sebesar 20% dari kebutuhan energi total yaitu 32,379 gram
4. Karbohidrat cukup sebesar 60% dari kebutuhan energi total yaitu 218,56 gram
5. Asupan Natrium dibatasi <2300 mg/hari
6. Cukup vitamin dan mineral
7. Makanan diberikan rute oral
8. Bentuk makanan biasa
BBI = TB-100
= 150-100
= 50 Kg
BEE = 655 + (9,6 x BBI) + (1,7 x TB)- (4,7 x U)
= 655 + (9,6 x 50) + (1,7 x 150) – (4,7 x 39)
= 655 + 480 + 255 – 183,3
= 1.390 – 183,3
= 1.206,7 Kkal
TEE = BEE x FA x FS
= 1.206,7 x 1,0,5 x 1,15
= 1.457,09 Kkal
PERUBAHAN DIET
Belum ada perubahan diet.
MONITORING DAN EVALUASI
TANGGAL 20 Maret 2024 21 Maret 2024 22 Maret 2024
BB (Kg) 41,3 Kg
ENERGI (Kkal)
PROTEIN (g)
LEMAK (g)
KARBOHIDRAT (g)
FISIK/KLINIS Fisik :
Pusing
Klinis :
Ku : Tampak sakit
sedang
GCS : 456
TD : 142/95 Mmhg
Nadi : 94x/menit
RR : 20x/menit
SpO2 : 99% On RA
BIOKIMIA Belum ada data
terbaru
LAIN-LAIN/ Peningkatan kadar
KOLABORASI ureum dan kreatinin.