Anda di halaman 1dari 16

KONTRASEPSI IUD

(INTRA-UTERINE DEVICES)

Penyaji:
dr. Rafiyandi Sp.OG
Jenis-jenis IUD
Copper T
Copper7
Multi Load
Lippes Loop
(Polietilen)
KEUNTUNGAN KERUGIAN

•EFEKTIFITAS TINGGI • SAKIT 3-5 HARI PASCA PEMASAN-


•EFEKTIF SETELAH PEMASANGAN GAN
•JANGKA PANJANG (10 THN) • PERDARAHAN HEBAT SAAT HAID
•TIDAK MEMPENGARUHI • PERFORASI DINDING UTERUS
HUBUNGAN SEKSUAL • TIDAK MENCEGAH PMS
•TIDAK ADA INTERAKSI OBAT • TIDAK DIGUNAKAN PADA IMS
•DAPAT DIGUNAKAN SAMPAI • PERLU PEMERIKSAAN PELVIS
MENOPAUSE • SPOTTING HINGGA 2 HARI PASCA
•MENCEGAH KEHAMILAN EK- PEMASANGAN
TOPIK • TIDAK DAPAT DILEPAS SENDIRI
•TIDAK MEMPENGARUHI KUALI- • EKSPULSI
TAS ASI
ES Perubahan siklus haid (3bulan pertama
dan berkurang setelah 3 bulan)

ES
Menstruasi lebih lama dan lebih
banyak

-- Perdarahan (spotting) antara men-


ES struasi
-Dismenorea
Indikasi9,14,20 Kontraindikasi9,14
1.
2.
Usia reproduktif
Keadaan nulipara
1. Sedang hamil
3. Menginginkan menggunakan kontrasepsi jangka pan- 2. Perdarahan vagina yang tidak dike-
jang tahui
4. Perempuan menyusui yang menginginkan menggu-
nakan kontrasepsi 3. Sedang menderita infeksi alat
5. Setelah melahirkan dan tidak menyusui genital (vaginitis, servisitis)
6. Setelah mengalami abortus dan tidak terlihat adanya
infeksi
4. Tiga bulan terakhir sedang
7. Risiko PMS rendah mengalami atau sering menderita
8. Tidak menghendaki metoda hormonal PRP atau abortus septik
9. Tidak menyukai mengingat-ingat minum pil setiap
hari 5. Kelainan bawaan uterus yang
10. Tidak menghendaki kehamilan setelah 1 – 5 hari sen- abnormal atau tumor jinak rahim
ggama
11. Perokok yangdapat mempengaruhi kavum
12. Pasca keguguran atau kegagalan kehamilan apabila uteri
tidak terlihat adanya infeksi
13. Gemuk ataupun kurus
6. Penyakit trofoblas yang ganas
14. Penderita tumor jinak payudara 7. Diketahui menderita TBC (Tuber-
15. Penderita kanker payudara culosis) pelvik
16. Pusing-pusing, sakit kepala
17. Tekanan darah tinggi 8. Kanker alat genital
18. Varises di tungkai atau di vulva 9. Ukuran rongga rahim kurang dari 5
19. Diabetes
20. Setelah kehamilan ektopik cm
PROSEDUR PEMASANGAN
Konseling Konseling Konseling Pra
Awal Pemasangan
Metode Khusus
Seleksi pasien

Informasi KB Konfiidensialiti
Tujuan KB Anamnesis
Resiko, keuntungan
Data Pribadi Akseptor Riwaya Kesehatan
Kerugian
Efek Samping Diskusi Kebutuhan Reproduksi

Bentuk dan Cara Membanti Pemilihan KB PF panggul,


suprapubik
Penggunaan KB IUD (Efek Samping
Ditekankan) mengosongkan
Cara Kerja Kandung kemih
Konseling Pasca Pemasangan
• Ajarkan pasien bagaimana cara memeriksa sendiri benang
IUD dan kapan harus dilakukan (mengangkat salah satu kaki
pada posisi yang lebih tinggi).
• Tindakan apabila terjadi ES.
• Jadwal kontrol.
• Ingatkan kembali masa pemakaian IUDCuT-380A adalah 10
tahun.
• Yakinkan pasien untuk datang ke klinik setiap saat bila
memerlukan konsultasi, pemeriksaan medik atau bila
menginginkan IUD tersebut dicabut.
• Minta pasien untuk mengulang kembali penjelasan yang
telah diberikan.
• Lengkapi rekam medik & kartu IUD untuk pasien.
IUD Pasca plasenta
Waktu pemasangan IUD dapat diklasifikasikan menjadi:
• Pasca plasenta : Pemasangan IUD dalam waktu 10 menit setelah
plasenta dilahirkan
• Intracaesarean : Insersi dilakukan selama proses seksio sesar, setelah
plasenta dilahirkan, sebelum penutupan insisi uterus.
• Dalam waktu 48 jam setelah persalinan : insersi dalam waktu 48 jam
setelah persalinan.
• Postabortus : Setelah abortus, jika tidak ada infeksi, perdarahan atau
kontra indikasi lain.
• Selama masa interval : Insersi dalam waktu > 6 minggu postpartum.
Teknik Pemasangan tipe insersi IUD Pasca
plasenta

1.Pasca plasenta
Dilakukan segera setelah lahirnya plasenta, biasanya
dalam waktu 10 menit, dilakukan dengan 2 teknik :
 Insersi instrumental (menggunakan forceps
 Insersi manual : IUD dipegang dengan jari petugas

2. Intra seksio sesar


IUD dimasukkan melalui insisi uterus saat seksio sesar dan
ditempatkan di fundus uteri. Biasanya dilakukan menggu-
nakan dengan ring forceps reguler
1. Langkah – langkah insersi IUD pasca plasenta teknik
insersi instrumental (Tabel + Video)
2. Langkah – langkah insersi IUD pasca plasenta teknik
insersi manual (Tabel + Video)
3. Langkah – langkah pemasangan IUD intra seksio
sesar (Tabel + Video)

Anda mungkin juga menyukai