1. IUD terbuat dari plastik -> Lippes loop, cincin cina (baja anti karat)
2. Copper-releasing -> Copper T 380A, Nova T7 , Multiload 372, Copper 7
3. Progestin-releasing -> Progestasert7, LenoNova7, Mirena7
Efek samping: perubahan siklus haid & saat haid lebih sakit
Sakit kejang 3-5 hr setelah pemasangan
Perforasi uterus (aktif & pasif)
Tidak mencegah IMS & KE
Pemeriksaan pelvik (panggul) diperlukan & penapisan penyakit menular seksual (PMS)
direkomendasikan sebelum IUD dimasukkan
Membutuhkan petugas yang terlatih untuk memasukkan dan mengeluarkannya
Memerlukan pemeriksaan benang setelah periode menstruasi jika terjadi kram/nyeri dan
bercak
Tidak dapat berhenti/melepas sesuai keinginan (tergantung petugas)
Bisa ekspulsi
Meningkatkan jumlah perdarahan haid dan nyeri/kram selama beberapa bulan pertama
Kemungkinan keluar secara spontan (ekspulsi)
Jarang sekali perforasi uterus
Tidak mencegah semua kehamilan ektopik
Dapat meningkatkan resiko penyakit radang panggul atau Pelvic Inflamation Disease (PID)
dan infertilitas subsekuen pada wanita beresiko terhadap PMS (misalnya: HBV, HIV/AIDS)
Tidak dapat melepas sendiri
Klien harus memeriksa benang IUD sendiri
– Usia reproduktif
– Nulipara
– Ingin kontrasepsi tingkat efektifitas tinggi, dan jangka panjang
– Memberikan ASI
– Pasca persalinan dan tidak laktasi
– Pasca aborstus tanpa infeksi
– Resiko rendah terhadap PMS
– Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari
– Tidak mau menggunakan hormonal atau memang tidak boleh
– Kondar setelah 1 – 5 hari senggama
– Varises tungkai/vulva, setelah KE/ pembedahan pelvik
IUD tidak boleh digunakan jika wanita :
Hamil (diketahui atau dicurigai)
Mengalami perdarahan vaginal yang tidak dapat dijelaskan sampai kasusnya ditetapkan dan
masalah serius ditangani
Infeksi alat genital atau 3 bln terakhir PRP/abortus septik
Mengeluarkan nanah yang sifatnya akut
Mengalami distorsi kavum uteri
Mengidap penyakit trophoblas yang berbahaya
Mengidap TB pelvik, trofoblas ganas, kanker alat genital
Ukuran rongga rahim < 5 cm
Mengidap infeksi saluran genital yang aktif (mis: vaginitis, servisitis
• Amenorhea
• Nyeri perut / kejang
• Perdarahan vagina yg hebat & tidak teratur
• Benang hilang
• Pengeluaran Cairan vagina
• Benang hilang
• Sedikit peningkatan resiko infeksi pelvik sampai 20 hari pasca insersi)
• Perforasi uterus (jarang terjadi)
• Lepas secara spontan (ekspulsi)
• Kehamilan ektopik
• Abortus spontan
• Pasangan mengeluh merasakan benang
• Konseling – dismenorrhoe
• Cari penyebab? (PRP ?)
• Kram ringan → analgetik
• Kram berat
• Lepas IUD
• Ganti Metode
Hamil ?
IUD lepas ?
Tidak hamil
• Cek waktu haid / tunggu waktu haid
• Rujuk
IUD tidak ada hilang
• Pasang IUD baru
• Atau ganti metode lain
Pastikan IMS/bukan
• Obati
Bila PRP
• Memberi antibiotik
• Mencabut AKDR
Meliputi :
• Pemeriksaan umum
• Pemeriksaan perut
• Pemeriksaan dalam
o Genetalia eksterna dan spekulum
o Pemeriksaan bimanual