Anda di halaman 1dari 38

PENGERTIAN

KONTRASEPSI
Kontrasepsi berasal dari kata kontra dan
konsepsi
• Kontra yang artinya “mencegah atau melawan”
• Konsepsi yang artinya “pembuahan”
Dengan demikian kontrasepsi berarti mencegah
pembuahan sel telur oleh spermatozoa,
sehingga tidak terjadi kehamilan.
Cara Kerja Kontrasepsi
Pada dasarnya prinsip kerja kontrasepsi
adalah meniadakan pertemuan antara sel telur
(ovum) dengan sel mani (sperma) dengan cara :
a. Menekan keluarnya sel telur (ovum)
b. Menghalangi masuknya sperma ke dalam
alat kelamin wanita sampai mencapai ovum
c. Mencegah nidasi
Nidasi adalah
Syarat-Syarat Alat Kontrasepsi
Secara umum persyaratan metode kontrasepsi ideal
adalah sebagai berikut :
a. Aman, artinya tidak akan menimbulkan komplikasi berat
jika digunakan.
b. Berdaya guna, dalam arti jika digunakan sesuai dengan
aturan akan dapat mencegah kehamilan.
c. Dapat diterima, bukan hanya oleh penggunanya saja
melainkan juga oleh lingkungan budaya di masyarakat.
d. Terjangkau harganya oleh masyarakat
e. Bila penggunaan alat kontrasepsi tersebut dihentikan
penggunaannya akan segera kembali kesuburannya,
kecuali untuk kontrasepsi permanen.
• Kontrasepsi berdasarkan sifatnya
dibedakan menjadi 2 yaitu :
a. Kontrasepsi bersifat permanen
b. Kontrasepsi bersifat non permanen
Kontrasepsi Permanen

• Tubektomi (pada wanita)


• Vasektomi (pada pria)
Tubektomi (Sterilisasi pada Wanita)
• Sterilisasi sebaiknya tidak
• Tubektomi adalah setiap dilakukan kepada wanita yang
tindakan pada kedua saluran belum/tidak menikah, pasangan
telur wanita yang yang tidak harmonis atau
mengakibatkan wanita tersebut hubungan perkawinan yang
tidak akan mendapatkan sewaktu-waktu terancam
keturunan lagi. Sterilisasi bisa perceraian, dan pasangan yang
dilakukan juga pada pria, yaitu masih ragu menerima sterilisasi.
vasektomi. Dengan demikian, • Keputusan untuk sterilisasi
jika salah satu pasangan telah adalah jumlah anak dan usia
mengalami sterilisasi, maka istri. Misalnya, untuk usia istri
tidak diperlukan lagi alat-alat 25--30 tahun, jumlah anak yang
Tubektomi
(Sterilisasi pada Wanita)
Vasektomi (sterilisasi pada pria)

• Pemotongan pada saluran vasa deferesia dan


terkadang hanya mengikat vasa deferesia.
• Tujuan vasektomi adalah supaya sperma tidak sampai
ke ureter, sehingga sperma tidak dapat dikeluarkan
dan akhirnya sperma akan diserap kembali
(reabsorpsi).
• Dan akhirnya orang tersebut masih bisa
mengeluarkan cairan mani tak bersperma yang
berasal dari kelenjar prostat.
Vasektomi
(sterilisasi pada pria)
Kontarsepsi Nonpermanen (Kontrasepsi tidak
tetap)

• Metode tanpa menggunakan alat bantu, dapat


dilakukan dengan cara antara lain :
a. METODE LAM (Lactational Amenorrhoe
Methode) / pemberian ASI
b. Pantang Berkala (Sistem Kalender)
c. Coitus Interruptus (Sanggama Terputus)
METODE LAM
(Lactational Amenorrhoe Methode)
PEMBERIAN ASI
Cara KB melalui menyusui eksklusif (menyusui bayi dari 0 s/d 4
bulan tanpa makanan tambahan).
Seorang wanita menyusui dikatakan menggunakan metoda LAM, bila:

 Menyusui secara penuh atau bayinya tidak mendapat makanan


tambahan,
 ibu sering memberikan ASI siang dan malam;
 Belum mendapat haid
 Bayinya belum berumur 6 bulan.
Keuntungan dan Kerugian
METODE LAM
(Lactational Amenorrhoe Methode)
PEMBERIAN ASI
Keuntungan yang didapatkan antara lain :
• Murah
• Tidak perlu repot-repot datang ke tenaga kesehatan
• Tidak mengganggu hubungan seksual
• Tidak mengganggu produksi ASI

Kerugian yang mungkin terjadi antar lalin :


• Tidak bisa digunakan bila anda bekerja / berpisah dengan
bayinya lebih dari 6 jam
• Tidak bisa mencegah dari PMS (Penyakit Menular Seksual)
Pantang Berkala
(Sistem Kalender)
Cara ini dilakukan dengan tidak melakukan
hubungan intim pada saat istri dalam masa
subur.
Cara ini kurang dianjurkan karena sukar
dilaksanakan dan membutuhkan waktu lama
untuk tidak melakukan hubungan intim.
Selain itu, kadang juga istri kurang terampil
dalam menghitung siklus haidnya setiap bulan.
Coitus Interruptus
(Sanggama Terputus)
Coitus Interruptus dapat diartikan sebagai
senggama terputus atau dalam artian penis
dikeluarkan dari vagina sesaat sebelum cairan
sperma keluar (ejakulasi) terjadi.

Dengan cara ini diharapkan cairan sperma tidak


akan masuk kedalam rahim serta mengecilkan
kemungkinan bertemunya sperma dengan sel telur
yang dapat mengakibatkan terjadinya pembuahan.
Keuntungan dan Kerugian
Coitus Interruptus (Sanggama Terputus)
Keuntungan :
• Murah
• Tidak perlu repot-repot datang ke tenaga kesehatan
• Bisa digunakan oleh ibu yang mempunyai tekanan darah
tinggi

Kerugian :
• Faktor kegagalan cukup tinggi jika pasangan tidak bisa
bekerja sama dengan baik
Menggunakan Alat Bantu
• Memakai alat yang menghalangi terjadinya ovulasi dengan
pemakaian hormon.
– Pil KB.
– Susuk atau Implant.
– Suntikan.

• Memakai alat yang bertujuan untuk menghalangi fertilisasi


sperma dan ovum atau menghalangi penempelan embrio.
1. IUD (intra uterine device) / AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam
Rahim) / Spiral
2. Jeli, tablet busa dan spons / Spermatisida
3. Vagina Diafragma / Kap serviks ( cervical cap)
4. Kondom.
Pil KB
Jenis pil dan Pengertian
• Minipil
alat kontrasepsi jenis pil yang hanya mengandung hormon
progesteron. Pil ini cocok untuk ibu menyusui.
• Pil Kombinasi
alat kontrasepsi yang mengandung hormon estrogen dan
progesteron.
Pil ini mempunyai tingkat keberhasilan yang tinggi (99%) bila
digunakan dengan tepat dan secara teratur.
Keuntungan dan Kerugian
Pil KB
Keuntungan :
• Tidak mengganggu hubungan
seksual
• Kesuburan cepat kembali
• Membuat menstruasi teratur, 
• Mengurangi kram atau sakit saat
menstruasi.

Kerugian :
• Bisa menambah/mengurangi berat
badan
• Harus selalu mengingat-ingat minum
pil
• Tidak bisa mencegah dari PMS
Efek Samping Yang di Timbulkandari
Penggunaan Pil KB

• perdarahan di luar haid,


• rasa mual,
• bercak hitam di pipi (hiperpigmentasi),
• jerawat,
• penyakit jamur pada liang vagina (candidiasis), nyeri
kepala,
• penambahan berat badan.
• Amenorhea (tidak mendatangkan haid)
• Spotting
Susuk atau Implant

Alat kontrasepsi dengan cara memasukkan tabung kecil di bawah


kulit pada bagian tangan.
Cara kerja yang dilakukan :
• Mengentalkan lendir serviks
• Mengurangi proses pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi
implantasi
• Menekan ovulasi

Jenis Implant atau susuk :


• Norplant : terdiri dari 6 batang dan lama kerja 5 tahun
• Implanont : terdiri dari 1 batang lama kerja 3 tahun
• Indoplant dan Jadena : terdiri dari 2 batang dengan lama kerja 3
tahun
Keuntungan dan Kerugian
serta Efek samping
Keuntungan : Susuk atau Implant
• Daya guna tinggi
• Perlindungan jangka panjang
• kesuburan cepat kembali
• Tidak memerlukan pemeriksaan dalam
Kerugian :
• Membutuhkan tindakan insisi
• Tidak melindungi dari PMS
• Tidak dapat menghentikan pemakaian sendiri
Efek samping yang ditimbulkan :
Mengalami gangguan siklus menstruasi, Spotting, Ekspulsi,
Infeksi pada daerah insisi
Suntikan
Alat kontrasepsi suntik yang hanya mengandung hormon
progesteron yang di berikan setiap 3 bulan sekali / 12 minggu sekali.
Cara kerja :
• mencegah pelepasan sel telur.
• mengentalkan lendir sehingga sperma sulit bertemu dengan sel telur.

Kontra indikasi Kontrasepsi suntikan tidak diperbolehkan untuk wanita


yang :
• menderita penyakit jantung,
• hipertensi,
• hepatitis,
• kencing manis,
• paru-paru, dan
• kelainan darah.
Keuntungan dan Kerugian serta Efek samping
Suntikan
Keuntungan :
• Tidak mengganggu hubungan seksual
• Tidak mengganggu produksi ASI
• Cocok digunakan bagi pengguna yang pelupa (lupa minum pil)
Kerugian :
• Kesuburan lama untuk kembali
• Tidak melindungi dari PMS
• Tidak boleh digunakan untuk wanita perokok.
• Menimbulkan kegemukan
Efek samping yang ditimbulkan :
Amenorhea (tidak mendatangkan haid), pendarahan yang
mengganggu, hiperpigmentasi, sakit kepala, mual serta muntah, serta
rambut rontok.
IUD (intra uterine device) / AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam
Rahim) / Spiral

Teknik kontrasepsi ini adalah dengan cara memasukkan alat


yang terbuat dari tembaga kedalam rahim.
Cara kerja :
• Menimbulkan reaksi keradangan lokal dalam endometrium kavum
uteri sehingga menghambat terjadinya penempelan sel telur
yang telah dibuahi ke dinding rahim.
• IUD diduga juga menghambat motilitas tuba sehingga memaksa
sperma "berenang" melawan arus.
Multi Load AKDR ini terbuat dari dari plastik (polyethelene)
dengan dua tangan kiri dan kanan berbentuk sayap yang fleksibel.
Panjangnya dari ujung atas ke bawah 3,6 cm.
Batangnya diberi gulungan kawat tembaga .
luas permukaan 250 mm2 atau 375 mm2 untuk menambah
efektivitas.
LNG IUD Copper T 380A IUD
20 mcg levonorgestrel/day
Approved for 5 years’ use Copper ions
Approved for 10 years’ use
Penggunaan pada rahim
Keuntungan dan Kerugian
IUD (intra uterine device) / AKDR (Alat
Kontrasepsi Dalam Rahim) / Spiral
Keuntungan :
• Bisa digunakan untuk metode jangka panjang
• Bisa digunakan untuk klien yang mempunyai tekanan darah
tinggi
• Tidak mengganggu produksi ASI
Kerugian :
• Mengganggu hubungan seksual
• Harus datang ke tenaga kesehatan untuk memasang,
melepas, dan kontrol
• Biaya yang mahal
• Tidak bisa mencegah dari PMS
Efek samping
IUD (intra uterine device) / AKDR (Alat
Kontrasepsi Dalam Rahim) / Spiral

Efek samping yang ditimbulkan antara lain :


• Amenorhea “ gangguan pada haid “
• Spoting / perdarahan bercak
• Nyeri
• Kemungkinan kejang rahim (uterine cramp)
• Keputihan dan infeksi
• Pendarahan di luar siklus menstruasi.
Jeli, tablet busa dan spons / Spermatisida

Bahan atau substansi yang dapat me-non-aktifkan


sperma sebelum sperma masuk ke rongga rahim.

Efek Samping
• Iritasi vagina oleh spermatisida dapat meningkatkan
risiko penyakit menular seksual.
• Dapat menyebabkan infeksi di saluran kencing dan
vagina.
• Menimbulkan orang alergi terhadap bahan-bahan
tersebut.
Vagina Diafragma / Kap serviks
( cervical cap)

Lingkaran cincin dilapisi karet fleksibel ini akan menutup


mulut rahim bila dipasang dalam liang vagina 6 jam sebelum
berhubungan intim. Diafragma atau cervical cap berguna
untuk menutupi uterus sehingga mencegah sperma membuahi
sel telur
Keuntungan :
• Tidak mengganggu produksi ASI
• Bisa menghambat keluarnya darah haid
Kekurangan :
Mahal, Kegagalan Tinggi, Harus ke tenaga kesehatan, Tidak
nyaman.
Efek samping :
Resiko infeksi yang cukup tinggi.
Kondom.
Kondom digunakan pada fenis pria untuk mencegah sperma
bertemu sel telur ketika terjadi ejakulasi / berhubungan intim.
Penggunaan kondom cukup efektif selama digunakan secara
tepat dan benar. Cara kerjanya adalah Mencegah masuknya
sperma ke alat kelamin wanita sampai ke ovum.
Keuntungan :
Mudah untuk didapatkan, tidak membutuhkan bantuan medis
untuk menggunakannya, dapat melindungi dari PMS, dan mudah
digunakan.
Kerugian:
Kegagalan yang dapat terjadi apabila kondom bocor atau robek.
Efek samping :
Dapat tertinggal di alat kelamin wanita, wanita bisa mengalami
keputihan yang banyak dan berbau, terjadi infeksi ringan.
Pengkajian
1. Kaji riwayat obstetri
2. Kaji riwayat ginekologi
3. Kaji riwayat kesehatan umum ibu.
Persiapan
a. Persiapan alat
1. Spuit 3 atau 5 cc
2. Sphygmomanometer
3. Obat:depo progestin, depo provera, atau noristrat
4. Kapas (swab alkohol)
5. Alkohol
6. Bengkok (nierbekken)
b. Persiapan Pasien dan lingkungan
1. Informed consent (jelaskan tujuan dan prosedur
tindakan)
2. Pada kunjungan pertama pastikan pasien tidak
hamil
3. Timbang berat badan dan tekanan darah pasien
(jangan dilakukkan penyuntikan jika tekanan darah
pasien tinggi (>140/90 mmHg), ada masalah
gangguan pembekuan darah atau anemia)
4. Jaga privasi pasien.
Prosedur Pelaksanaan
1. Cuci tangan
2. Cek vial obat dengan benar
3. Buka, apus karet vial dengan swab alkohol, serta buka
bungkus spuit
4. Masukkan obat dan mengeluarkan udara yang ada
pada spuit
5. Lakukan tindakan antisepsis.
6. Tusuk jarum secara IM pada lokasi yang benar
7. Lakukan aspirasi
8. Masukkan obat dan cabut jarum suntikan.
9. Rapikan pasien, lingkungan, dan alat
10.Cuci tangan dan keringkan
Evaluasi
Evaluasi respon pasien
Dokumentasi
1. Catat waktu pelaksanaan
2. Catat tindakan yang dilakukan
3. Catat respon pasien
4. Catat tanggal kembali dan komunikasi kepada
pasien
5. Catat nama dan tanda tangan pasien.

Anda mungkin juga menyukai