Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL MINI

Pengaruh Kukusan Labu Siam Terhadap Tekanan


Darah Tinggi Lansia Penderita Hipertensi Di
Puskesmas Teladan Medan Tahun 2019
Oleh:
RUTH OKTORINA SIMANJUNTAK
170204082

PROGRAM STUDI NERS


FAKULTAS FARMASI DAN ILMU
KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MUTIARA
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di negara maju hipertensi salah satu masalah kesehatan utama.
Di Indonesia hipertensi juga merupakan masalah kesehatan yang
perlu diperhatikan oleh tenaga kesehatan. Data World Health
Organization (WHO) tahun 2015 menunjukkan sekitar 1,13
Miliar orang di dunia menyandang hipertensi, artinya 1 dari 3
orang di dunia terdiagnosis hipertensi. Prevalensi hipertensi di
Propinsi Sumatera Utara mencapai 6.7% dari jumlah penduduk
di Sumatera Utara, berdasarkan data Badan Kementerian
Kesehatan. Ini berarti bahwa jumlah penduduk Sumatera Utara
yang menderita hipertensi mencapai 12,42 juta jiwa tersebar di
beberapa Kabupaten (Kemenkes, 2013). Kabupaten Karo salah
satu jumlah hipertensi yang terbanyak, menyusul kabupaten Deli
Serdang.
Pengobatan penyakit darah tinggi secara herbal, yang
dibutuhkan adalah buah-buahan, sayur-sayuran,
daun-daunan, dan akar-akaran yang banyak
mengandung kalium, potassium, kalsium, dan zat-zat
penting lainnya (Nisa, 2017). Dari data Puskesmas
Teladan Medan Tahun 2018 Jumlah lansia sebanyak
172 orang dan yang menderita hipertensi sebanyak 45
orang, berdasarkan hasil wawancara peneliti kepada 7
orang lansia 5 yang mengatakan mereka mengalami
penyakit darah tinggi. Hampir semua lansia tersebut
tidak mengetahui bawah labu siam juga bisa
menurunkan tekanan darah
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah


diuraikan, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah “Apakah Ada Pengaruh
Kukusan Labu Siam Terhadap Tekanan Darah
Tinggi Lansia Penderita Hipertensi Di
Peuskesmas Teladan Medan Tahun 2019?”.
2 September 2010
1.3 Tujuan
a. Tujuan Umum

Untuk mengetahui Pengaruh Kukusan Labu Siam Terhadap


Tekanan Darah Tinggi Lansia Penderita Hipertensi Di
Peuskesmas Teladan Medan Tahun 2019?”.

b. Tujuan Khusus

1. Mengetahui tekanan darah tinggi sebelum diberikan


kukusan labu siam.
2. Mengetahui tekanan darah tinggi sesudah diberikan
kukusan labu siam.
3. Mengetahui perbedaan tekanan darah tinggi sebelum dan
sesudah diberikan kukusan labu siam.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Bagi Pasien
Kukusan labu siam Dapat diterapkan sehari-hari yang dapat
menurunkan tekanan darah
2. Bagi Tempat peneliti
Kukusan labu siam dapat menjadi SOP.
3. Bagi Perawat.
kukusan labu siam dapat menjadi Evidence Based (intervensi
keperawatan)
4. Bagi peneliti selanjutnya
Penelitian ini dapat di gunakan sebagai pertimbangan bahan
pustaka untuk dikembangkan ke peneliti selanjutnya dengan
memperbanyak sampel penelitian, memperluas ruang lingkup
penelitian . sehingga nantinya bisa mendapatkan hasil yang lebih
baik
BAB 2 Tinjauan Pustaka

A. Konsep Lansia
a) Definisi Lanjut Usia
Lanjut usia adalah suatu proses menghilangnya
secara perlahan-lahan kemampuan jaringan
untuk memperbaiki diri atau mengganti dan
mempertahankan fungsi normalnya sehingga
2 September 2010

tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan


memperbaiki kerusakan yang diderita (Abdul
Muhith, 2018).
 
Lanjutan ………………

b) Perubahan Yang Terjadi Pada Lansia


1. Penurunan kondisi fisik
2. Penurunan fungsi
3. Perubahan dalam peran social dimasyarakat

B. Hipertensi
a. Definisi hipertensi
Hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang bersifat abnormal
dan diukur paling tidak pada tiga kesempatan yang berbeda.
Secara umum, seseorang yang dianggap mengalami hipertensi
apabila tekanan darah lebih tinggi dari 140/90 mmHg (Alfeus
b. Tanda Dan Gejala Hipertensi
1. nyeri kepala saat terjaga, terkadang disertai mual-
mual
2. penglihatan kabur, karena terjadi kerusakan pada
retina berbabgai dampa dari hipertensi
3. ayunan langkah yang tidak menetap karena terjadi
kerusakan saraf pusat
4. edema dependen dan pembengkakan akibat
meningkatnya tekanan darah tinggi.
C. Labu Siam
a. Definisi Labu Siam
Labu siam tumbuh merambat di tanah dan kadang memanjat.
Tumbuhan yang sering dijadikan sayur ini dapat dibudidayakan
di pekarangan rumah, biasanya didekat kolam. Di Indonesia ,
buah atau sayuran ini mudah dijumpai di pasar dan menjadi
sayuran skunder harganya relative murah (Wibowo, 2017).
b. Kandungan Labu Siam
Labu siam mengandung getah serta zat-zat seperti protein,
lemak, kalsium, fosfor, besi, vitamin A,B,C, albuminoid, dan kaya
akan kalsium. Menurut Dr. Setiawan Dalimartha, Daging labu
siam terdiri dari 90% air, 7,5% karbohidrat, 1% protein, 0,06%
serat, 0,2% abu, 0,1% lemak, kurang lebih 20 mg kalsium, 25 mg
fosfor, 100 mg kalium, 0,3 mg zat besi, 2 mg natrium, saponin,
alkaloid, tannin, dan beberapa zat obat lainnya (Wibowo, 2017).
c. Efektifitas Kalium Sebagai Penurunan Hipertensi

Kalium dapat mengurangi sekresi renin yang


menyebabkan penurunan angiostensin II sehingga
vasokontriksi pembuluh darah berkurang dan
menurunnya aldosterone sehingga reabsorbsi natrium
dan air kedalam darah berkurang. Kalium juga
mencapai efek pomoa Na-K yaitu kalium dipompa dari
cairan ekstea selular ke dalam sel. dan natrium di
pompa keluar sehingga kalium dapat menurunkan
tekanan darah (Guyton, 20016)

11
Kerangka Konsep
 Variabel Independen Variabel Dependen  
KUKUSAN LABU SIAM PENURUNAN TEKANAN DARAH
LANSIA PENDERITA HIPERTENSI
 

Variabel Confounding

Rokok
Diet
Olahraga
Stress
Hipotesa
Ha : Ada pengaruh tekanan darah sebelum dan sesudah diberikan kukusan labu siam

Ho : Tidak ada pengaruh tekanan darah sebelum dan sesudah diberikan kukusan labu siam

2 September 2010 Yosieko 12


DESAIN PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan


desain penelitian eksperimen
semu (quasy eksperimen),
dengan menggunakan desain
penelitian one group pre-post
test

POPULASI
Populasi dalam penelitian ini adalah lansia
penderita hipertensi di Puskesmas Teladan
Medan
SAMPEL LOKASI PENELITIAN

Sampel penelitian ini adalah bagian Penelitian ini akan di


yang terjangkau dan digunakan lakukan di Puskesmas
sebagai subjek penelitian melalui Teladan Medan.
sampling.Teknik Pengambilan
sampel dalam penelitian ini WAKTU PENELITIAN
menggunakan teknik purposive
sampling dengan kriteria:
Waktu penelitian ini
1. Usia 60-74 tahun
akan di lakukan di
2. Tidak sedang mengkonsumsi obat
Puskesmas Teladan
Sampel dalam penelitian adalah
Medan pada bulan Juli
pasien Hipertensi yang berjumlah 26
2019 –November 2019.
orang,
DEFINISI OPERASIONAL
NO Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Hasil Skala
Ukur Ukur
1 Variabe Labu yang dikupas SOP - -
kulitnya dan
independen: dimasukkan kedalam
kukusan labu pengkukusan yang
siam berisi air untuk
dikukus selama 10
menit, lalu ditimbang
sebanyak 150 gr, dan
diberikan perhari
selama 7 hari

2 Variabel Hitungan rata-rata Spigmomanometer mmHg


dan stetoskop
Rasio
tekanan darah arteri
dependen: yang dibutuhkan agar
Tekanan darah sirkulasi darah
Tinggi sampai ke otak
Alat dan Prosedur Pengumpulan Data

A. ALAT
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
adalah spigmomanometer dan stetoskop.
B. Prosedur Pengumpulan Data
peneliti mengadakan pendekatan psikologis
dengan melakukan perekenalan diri kepada
lansia yang ada di puskesmas yang akan
menjadi responden. Setelah mendapatkan
persetujuan dari perawat, peneliti membuat
kontrak dengan responden.
2 September 2010 Yosieko 16
Etika Penelitian

 Self determination
 Kerahasiaan informasi responden
 Tidak menimbulkan bahaya
 Justice

2 September 2010 Yosieko 17


Analisa Data

Univariat
Analisa univariat dilakukan untuk mendapatkan gambaran distribusi
subyek penelitian serta mengambarkan variable bebas yaitu kukusan
labu siam dan variable terkait yaitu penurunan tekanan darah lansia
peenderita hipertensi

Bivariat
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui data normal atau tidak
normal, apabila normal digunakan uji paired T-test (T-Dependent)
melalui uji normalitas data. jika data tidak normal maka digunakan uji
Wilcoxon. Bila nilai p < α maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh
kukusan labu siam terhadap penurunan tekanan darah lansia penderita
hipertensi dinyatakan signifikan secara statistic.
2 September 2010 Yosieko 18

Anda mungkin juga menyukai