Anda di halaman 1dari 11

Manfaat Penelitian

JUDUL PROPOSAL
EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS MENTIMUN JUS
BELIMBING TERHADAP PENURUNAN TEKANAN
DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA
BENGKAUNG KECAMATAN BATULAYAR
KABUPATEN LOMBOK BARAT
HIPERTENSI
A. Latar Belakang

Hipertensi merupakan penyakit yang sering dijumpai di

Indonesia. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja dari berbagai

kelompok umur dan kelompok sosial ekonomi. Dengan semakin

bertambahnya usia, kemungkinan seseorang menderita hipertensi

juga semakin besar


Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

 Untuk mengetahui Efektifitas Pemberian Jus Mentimun dan Jus

belimbing terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi. di

Desa Bengkaung kecamatan Batulayar kabupaten Lombok Barat 2020.

2. Tujuan khusus

a) Mengidentifikasi karakteristik responden berdasarkan usia dan jenis

kelamin di Wilayah Kerja Puskesmas lingsar Tahun 2019

b) Mengidentifikasi tekanan darah pada pasien hipertensi sebelum di berikan

jus mentimun dan jus belimbing


Manfaat Penelitian

1. Bagi Tempat Penelitian

 Sebagai sumber infomasi untuk memberikan data yang akurat mengenai Efektifitas

Pemberian Jus Mentimun dan Jus belimbing terhadap Penurunan Tekanan Darah

2. Bagi Institusi Pendidikan

 Menambah khasanah ilmu pengtahuan tentang Efektifitas Pemberian Jus Mentimun

dan Jus belimbing terhadap Penurunan Tekanan Darah

3. Bagi Peneliti

 Untuk menambah wawasan dan penglaman bagi peneliti dalam menerpkan ilmu

pengtahuan tentang Efektifitas Pemberian Jus Mentimun dan Jus belimbing terhadap

Penurunan Tekanan Darah


Definisi Hipertensi

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh


Virgona dkk di dapatkan bahwa adanya
pengaruh pemberian jus belimbing manis dan
mentimun terhadap penurunan tekanan darah
pada penderita hipertensi dari tekanan darah
sebelum konsumsi jus belimbing manis yaitu
sistolik dan diastolik 151 mmHg/93mmHg,
sesudah konsumsi jus belimbing manis tekanan
darah yaitu sistolik dan diastolic
142mmHg/81mmHg.
Etiologi

a. Hipertensi esensial atau hipertensiprimer


Merupakan 90% dari seluruh kasus hipertensi adalah hipertensi
esensial yang didefinisikan sebagai peningkatan tekanan darah yang
tidak diketahui penyebabnya (Idiopatik)

b. Hipertensisekunder
Hipertensi sekunder merupakan 10% dari seluruh kasus hipertensi
adalah hipertensi sekunder, yang didefinisikan sebagai peningkatan
tekanan darah karena suatu kondisi fisik yang ada sebelumnya
seperti penyakit ginjal atau gangguan tiroid, hipertensi endokrin,
hipertensi renal, kelainan saraf pusat yang dapat mengakibatkan
hipertensi dari penyakit tersebut karena hipertensi sekunder yang
terkait dengan ginjal disebut hipertensi ginjal (renal hypertension).
Kepatuhan Minum Obat

Kepatuhan adalah derajat dimana pasien


mengikuti anjuran klinis dari dokter yang
mengobatinya dan mengunakan obat sesuai
anjuran yang sudah diberikan (Saepudin,
Padmasari, Hidayanti, dan Ningsih, 2013).
Kepatuhan atau ketaatan (compliance atau
adherence) sebagai tingkat pasien melaksanakan
cara pengobatan dan perilaku yang disarankan
oleh dokternya atau oleh tim medis lainnya.
Desain Penelitian

 Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian

eksperimental.Penelitian eksperimental atau percobaan

adalah suatu rancangan penelitian yang digunakan

untuk mencari hubungan sebab-akibat dengan adanya

keterlibatan penelitian dalam melakukan manipulasi

terhadap variabel bebas (Nursalam 2011).


Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Waktu
 Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Agustus

2022

1. Tempat
 Penelitian ini akan dilaksanakan di Desa Bengkaung

tahun 2022
Populasi dan Sampel

1. Populasi

 Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti

(Notoatmodjo, 2012). Dalam penelitian ini yang akan dijadikan populasi

adalah pasien yang menderita hipertensi sebanyak 460 orang di Desa

Bengkaung tahun 2020.

1. Sampel

 Sampel adalah proses menyeleksi porsi dari populasi yang dapat mewakili

populasi yang ada (Nursalam, 2011).Jumlah sampel untuk penelitian

eksperimen bisa sekitar 10 sampai 20 responden (Sugiono,2010).


Etika Penelitian

Informed Consent (Persetujuan)


Yaitu dengan memberikan lembar persetujuan kepada responden yang
tujuannya agar responden mengetahui maksud dari tujuan penelitian
Anonimity ( Tanpa Nama)
Untuk menjaga kerahasiaan peneliti tidak akan mencantumkan nama
responden pada lembar alat ukur, hanya menuliskan kode pada lembar
pengumpulan data, identitas tidak ada di informasikan kepada orang
lain.
Confidentiality (kerahasiaan)
Peneliti akan menjamin secara informasi responden yang telah
dikumpulkan, hanya kelompok data yang tertentu yang akan
dilaporkan padahasil peneliti.

Anda mungkin juga menyukai