Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Harapan Bangsa Vol.1 No.

2 Desember 2013

PERILAKU PENDERITA HIPERTENSI PRIMER DALAM UPAYA PENCEGAHAN


KOMPLIKASI HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEKIP
PALEMBANG TAHUN 2013

Oleh:
Sutrisari Sabrina Nainggolan
Program Studi Ilmu Keperawatan STIK Bina Husada Palembang

ABSTRAK
Penyakit hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah yang memberi gejala yang berlanjut untuk
suatu target organ, seperti stroke untuk otak, penyakit jantung koroner untuk pembuluh darah jantung dan untuk
otot jantung. Penyakit ini telah menjadi masalah utama dalam kesehatan masyarakat yang ada di Indonesia
maupun di beberapa negara yang ada di dunia. Hipertensi terjadi pada keadaan peningkatan tekanan darah yang
melebihi 140 mmHg untu tekanan sistolik dan 90 mmHg untuk tekanan diastolik. Hipertensi sangat dipengaruhi
oleh tekanan darah. Adapun faktor resiko hipertensi dipengaruhi oleh faktor demografi dan faktor status
kesehatan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi perilaku penderita hipertensi dalam upaya pencegahan
komplikasi hipertensi. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Sekip Palembang. Waktu Penelitian
dilakukan pada tanggal 07 Oktober sampai dengan 07 November 2013. Penelitian ini menggunakan metode
penelitian kualitatif dengan pendekatan studi deskriptif. Informasi diperoleh melalui wawancara mendalam dan
Focus Group Discussion (FGD). Informan dalam penelitian ini adalah penderita hipertensi kontrol ulang dan
kepala ruangan balai pengobatan.
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa pengetahuan informan hanya sebatas tahu mengenai pengertian,
gejala, penyebab, serta bahaya dari hipertensi. Sikap informan terhadap upaya pencegahan stress, dan olahraga
secara rutin mengatakan sangat perlu dilakukan upaya pencegahan tersebut agar terhindar dari komplikasi
hipertensi. Tindakan yang informan lakukan terhadap perawatan hipertensi, dan tindakan terhadap pola makan
untuk mencegah komplikasi sudah benar dilakukan oleh informan, akan tetapi pada tindakan informan terhadap
pemerikasaan kontrol ulang, tindakan informan masih kurang karena informan hanya kadang-kadang untuk
periksa kontrol ulang dengan alasan informan sibuk, karena tidak sakit, dan faktor ekonomi. Untuk pihak
Puskesmas Sekip Palembang disarankan untuk dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas penyuluhan secara
merata dan berkesinambungan sehingga sehingga dapat memotivasi informan untuk melakukan kontrol ulang
setiap bulan agar terhindar dari komplikasi dengan diadakan penyuluhan-penyuluhan yang berupa pamflet,
poster, dan spanduk yang berhubungan dengan komplikasi hipertensi.
Kata Kunci : Perilaku, Hipertensi Primer, Komplikasi Hipertensi

ABSTRACT
Hypertension is an increase in blood pressure which gives the symptoms continue for a targeted organ,
such as brain stroke, coronary heart disease to heart and blood vessels to the heart muscle. This disease has
become a major public health problem in Indonesia as well as in several countries in the world. Hypertension
occurs in a state of elevated blood pressure exceeding 140 mmHg untu systolic pressure and 90 mmHg for
diastolic pressure. Hypertension is strongly influenced by blood pressure. As for the risk factors of hypertension
are influenced by demographic factors and health status factors.
This study aims to explore the behavior of people with hypertension in the prevention of complications
of hypertension. This research was conducted in Puskesmas Sekip Palembang. Time study was conducted on 07
October up to November 7, 2013. This study used qualitative research methods with descriptive study approach.
Information was obtained through in-depth interviews and Focus Group Discussion (FGD). Informants in this
study are patients with hypertension control room again and head room medical center.
The result showed that only limited knowledge of the informant know about the definition, symptoms,
causes, as well as the dangers of hypertension. Attitude towards prevention informants stress, and exercising
regularly, said prevention efforts are needed in order to avoid the complications of hypertension. Actions that
informants did to the treatment of hypertension, and action on diet to prevent complications have completely
done by the informant, but the action of informants against examination of control over, the action of informants
is still lacking because the informant only occasionally to check the control back to the reason informant busy ,
because it does not hurt, and economic factors. To the health center Sekip Palembang is advisable to increase
the quality and quantity of illumination evenly and continuously so as to be able to motivate informants to
exercise control over every month in order to avoid complications with organized counseling in the form of
pamphlets, posters, and banners related to complications of hypertension.
Keywords : Behavior, Hypertension, Complications of Hypertension

Perilaku Penderita Hipertensi Primer Dalam Upaya Pencegahan Komplikasi Hipertensi ......................................... 283
Sutrisari Sabrina Nainggolan
Jurnal Harapan Bangsa Vol.1 No.2 Desember 2013

1. Pendahuluan Berdasarkan fenomena di atas, maka peneliti


1.1 Latar Belakang tertarik untuk mendapatkan informasi mengenai
Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak perilaku penderita hipertensi primer terhadap
menular yang menjadi masalah besar di seluruh dunia pencegahan komplikasi hipertensi.
karena prevalensinya yang masih tinggi dan terus
meningkat (Wahdah, 2011). Menurut World Health 1.2 Tujuan Penelitian
Organization (WHO) (2013), pada tahun 2008, di 1.2.1 Tujuan Umum
seluruh dunia sekitar 40% dari total orang dewasa ya Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi
ng berusia 25 tahun ke atas telah didiagnosis perilaku penderita hipertensi primer terhadap upaya
hipertensi, dan diperkirakan jumlah tersebut akan pencegahan komplikasi hipertensi di wilayah kerja
meningkat menjadi 60% atau sekitar 1,56 miliar orang Puskesmas Sekip tahun 2013.
pada tahun 2025.
Kasus hipertensi terus meningkat salah satunya 1.2.2 Tujuan Khusus
disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat. Gaya 1. Diperolehnya informasi secara mendalam
hidup yang gemar makan makanan fast food yang mengenai pengetahuan penderita hipertensi
kaya lemak, asin, dan malas berolahraga ikut berperan primer tentang upaya pencegahan komplikasi
dalam menambah jumlah pasien hipertensi (Wahdah, hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Sekip
2011). Selain itu masih banyak lagi penyebab lainnya tahun 2013.
yang dapat menyebabkan terjadinya hipertensi seperti 2. Diperolehnya informasi mendalam mengenai
kegemukan (obesitas), stres, merokok, dan sikap penderita hipertensi primer terhadap
mengkonsumsi alkohol juga dapat memicu terjadinya upaya pencegahan komplikasi hipertensi di
hipertensi (World Health Organization (WHO) wilayah kerja Puskesmas Sekip tahun 2013.
(2013)). 3. Diperolehnya informasi mendalam mengenai
Hipertensi yang tidak ditangani dengan baik, tindakan penderita hipertensi primer terhadap
mempunyai resiko tinggi untuk mengalami upaya pencegahan komplikasi hipertensi di
komplikasi. Komplikasi yang dapat terjadi akibat wilayah kerja Puskesmas Sekip tahun 2013.
tekanan darah yang tinggi antara lain stroke, gagal
jantung, gagal ginjal, edema paru, kebutaan, dan 1.3 Manfaat Penelitian
pendengaran menurun (Marliani, 2007). Jika 1.3.1 Bagi Peneliti
komplikasi terus berlanjut, hal ini dapat menyebabkan Hasil penelitian ini sangat bermanfaat untuk
kematian. memperluas wawasan dan pengalaman
Penelitian yang dilakukan oleh Sumarman (2010) penelitian.
yang bertujuan untuk mengevaluasi pengetahuan 1.3.2 Bagi STIK Bina Husada
penderita hipertensi tentang diet rendah garam Hasil penelitian ini diharapkan dapat
menunjukkan bahwa pengetahuan penderita hipertensi memberikan referensi bacaan maupun majalah
tentang diet rendah garam dan pengaruhnya terhadap kesehatan ataupun literatur yang dapat
kepatuhan melaksanakan diet rendah garam sangat digunakan sebagai media untuk menambah
dipengaruhi oleh perilaku penderita itu sendiri wawasan dan pengetahuan serta
terhadap kepatuhan melaksanakan diet rendah garam, memperlengkap kepustakaan sehingga dapat
karena faktor yang menjadi kendala penderita menunjang mahasiswa dalam melakukan
hipertensi dalam melaksanakan kepatuhan diet rendah penelitian berikutnya.
garam adalah penyakit kronis, kejenuhan, dukungan 1.3.3 Bagi Puskesmas Sekip
sosial dan kurangnya motivasi perilaku hidup sehat. Hasil penelitian ini diharapkan dapat
Selain itu juga, penelitian yang dilakukan Nova S, memberikan informasi bagi pihak puskesmas
et all (2012) yang bertujuan untuk mengetahui dalam mendukung upaya peningkatan
hubungan pengetahuan dan sikap dengan perilaku kesehatan, yang pada akhirnya akan
pencegahan stroke pada pasien hipertensi meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di
menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara Puskesmas tersebut terutama dalam upaya
pengetahuan dan sikap dengan perilaku pencegahan mencegah kanker leher rahim.
stroke pada pasien hipertensi.
Data awal penelitian pada tiga penderita 2. Metodelogi Penelitian
hipertensi primer yang datang untuk kontrol ulang ke Penelitian ini menggunakan metode kualitatid
ruang BP menyatakan bahwa upaya yang mereka dengan pendekatan fenomenologi. Informan dalam
lakukan untuk pencegahan komplikasi akibat penelitian ini adalah kepala ruangan BP dan 9
hipertensi adalah satu penderita menyatakan mengatur penderita hipertensi primer dengan karakteristik atau
pola makan, istirahat, dan dua penderita lainnya ciri-ciri yang sesuai dengan yang diinginkan peneliti,
menyatakan menghindari stress dan berolahraga. yaitu :
Menurut Bloom dalam Notoadmodjo (2010) upaya 1. Penderita hipertensi primer dalam klasifikasi
penanganan hipertensi merupakan suatu bentuk hipertensi ringan yang belum mengalami
perilaku yang meliputi pengetahuan, sikap, dan komplikasi akibat hipertensi.
tindakan penderita hipertensi primer dalam upaya
pencegahan komplikasi hipertensi.
Perilaku Penderita Hipertensi Primer Dalam Upaya Pencegahan Komplikasi Hipertensi ......................................... 284
Sutrisari Sabrina Nainggolan
Jurnal Harapan Bangsa Vol.1 No.2 Desember 2013

2. Penderita bersedia menjadi informan dan mampu 9. Data baru yang diperoleh saat dilakukan validasi
berpartisipasi dan berkomunikasi dengan baik kepada partisipan digabungkan ke dalam transkrip
selama penelitian. yang telah disusun peneliti berdasarkan persepsi
Untuk mendapat keabsahan data, peneliti juga partisipan, pada langkah ini peneliti mendapatkan
melakukan wawancara dengan kepala ruangan BP data baru yang digabungkan pada data hasil
dengan karakteristik atau ciri-ciri yaitu pengelola wawancara yang pertama (Saryono & Anggraeni,
program pengendalian penyakit tidak menular 2011).
(P2TM), bersedia menjadi informan, dan mampu
berkomunikasi dengan baik. 3. Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Hasil penelitian ini disajikan sesuai dengan
Puskesmas Sekip Palembang. Waktu penelitian tujuan penelitian yang selanjutnya diperjelas dengan
dilaksanakan pada tanggal 07 Oktober sampai 07 hasil wawancara mendalam dan FGD.
November 2013. 3.1 Pengetahuan Penderita Hipertensi Primer Dalam
Proses analisa data dilakukan secara simultan Upaya Pencegahan Komplikasi Hipertensi
dengan proses pengumpulan data, adapun tahap Dalam penelitian ini, pengetahuan penderita
analisa data menggunakan langkah-langkah dari hipertensi dalam upaya pencegahan komplikasi
Colaizzi (1978), dalam Streubert & Carpenter (1999) hipertensi didapatkan lima tema, yaitu pengertian
adalah sebagai berikut: hipertensi, gejala hipertensi, penyebab hipertensi,
1. Memiliki gambaran yang jelas tentang fenomena bahaya hipertensi, dan penyuluhan kesehatan.
yang diteliti, yaitu perilaku penderita hipertensi 1) Tema Pertama : Pengertian Hipertensi
primer terhadap pencegahan komplikasi hipertensi. Hasil wawancara mendalam dengan informan
2. Mencatat data yang diperoleh yaitu hasil mengenai pengertian hipertensi dari tiga orang
wawancara dengan partisipan mengenai perilaku informan, 2 orang mengatakan hipertensi itu adalah
penderita hipertensi primer terhadap pencegahan tekanan darah tingginya sekitar 140 ke atas dan satu
komplikasi hipertensi, transkrip dilakukan dengan orang informan mengatakan setelah diperiksa dokter
cara merubah dari rekaman suara menjadi bentuk baru tahu kalau tekanan darahnya tinggi. Beberapa
tertulis secara verbatim dan hasil catatan lapangan pernyataan informan sebagai berikut :
yang dibuat selama proses wawancara terhadap ...pas aku perikso kato dokter tekanan darah aku
partisipan sebagai tambahan untuk analisa tinggi (IS).
selanjutnya. Proses transkrip dibuat setiap selesai hmm... kalo dak salah hipertensi tu biasonyo
melakukan wawancara dengan satu partisipan dan darahnyo sampe sekitar 140-an ke atas (WS).
sebelum wawancara dengan partisipan yang lain. ...kalau menurut saya hipertensi itu suatu
3. Membaca hasil transkrip secara berulang-ulang keadaan dimana tekanan darahnyo naek diatas 140
sebanyak 4-5 kali dari semua partisipan agar ,150-an (TL).
peneliti lebih memahami pernyataan-pernyataan Hasil wawancara dengan peserta FGD mengenai
partisipan tentang perilaku penderita hipertensi pengetahuan tentang pengertian hipertensi dari 6
primer terhadap pencegahan komplikasi hipertensi. informan hanya 2 informan mengatakan tidak
4. Membaca transkrip untuk memperoleh ide yang mengetahui pengertian hipertensi itu sendiri
dimaksud partisipan yaitu berupa kata kunci dari sedangkan 4 informan mengatakan pengertian dari
setiap pernyataan partisipan, yang kemudian diberi hipertensi adalah tekanan darahnya naik dari jumlah
garis bawah pada pernyataan yang penting agar normal. Beberapa petikan keterangan dari informan
bisa dikelompokkan. yang diperoleh sebagai berikut:
5. Menentukan arti setiap pernyataan yang penting pengertiannyo kalo dak salah darahnyo naek
dari semua partisipan dan pernyataan yang dari jumlah normal misalnyo darahnyo 120 biso
berhubungan dengan perilaku penderita hipertensi menjadi 140,150-an (TG).
primer terhadap pencegahan komplikasi hipertensi. tekanan darahnyo naek (RV).
6. Melakukan pengelompokkan data ke dalam darahnyo biso mencapai 140-an (YU).
berbagai kategori untuk selanjutnya dipahami ehm...apo ye dek aku dak tahu (NA).
secara utuh dan menentukan tema-tema utama aku jugo dak tau (CS).
yang muncul. tekanan darahnyo tu naek dari biasonyo (NS).
7. Peneliti mengintegrasikan hasil secara keseluruhan Dari hasil wawancara dengan peserta WM dan
ke dalam bentuk deskripsi naratif mendalam FGD mengenai pengertian hipertensi dapat
tentang perilaku penderita hipertensi primer disimpulkan bahwa 6 dari 9 informan mengatakan
terhadap pencegahan komplikasi hipertensi. pengertian dari hipertensi adalah tekanan darah dari
8. Peneliti kembali ke partisipan untuk klarifikasi jumlah normal atau diatas 140 sedangkan 1 informan
data hasil wawancara berupa transkrip yang telah mengatakan setelah diperiksa dokter baru tahu kalau
dibuat kepada partisipan, untuk memberikan tekanan darahnya tinggi dan 2 informan mengatakan
kesempatan kepada partisipan menambahkan tidak mengetahui pengertian dari hipertensi.
informasi yang belum diberikan pada saat Dari keterangan yang diberikan diatas dapat
wawancara pertama atau ada informasi yang tidak dikatakan bahwa pengetahuan informan tentang
ingin dipublikasikan dalam penelitian. pengertian hipertensi hanya sebatas tahu
pengertiannya saja, karena peneliti mempunyai
Perilaku Penderita Hipertensi Primer Dalam Upaya Pencegahan Komplikasi Hipertensi ......................................... 285
Sutrisari Sabrina Nainggolan
Jurnal Harapan Bangsa Vol.1 No.2 Desember 2013

keterbatasan untuk menanyakan lebih mendalam penyebabnyo dari darahnyo naik (NA)
kepada informan. ...kalo banyak pikiran darah biso naek dan leher
2) Tema Kedua : Gejala Hipertensi teraso berat nian (CS)
Hasil wawancara mendalam dengan informan ...stress itulah penyebabnyo (NS).
mengenai gejala dari hipertensi dari dua orang Dari hasil wawancara dengan peserta WM dan
informan mengatakan gejala dari hipertensi itu adalah FGD mengenai penyebab hipertensi dapat
pusing kepala dan mudah marah dan satu orang disimpulkan bahwa 8 dari 9 informan mengatakan
informan mengatakan gejala hipertensi adalah leher penyebab hipertensi berupa stress, garam yang
terasa agak berat. Beberapa pernyataan informan berlebihan, terlalu banyak makan daging, dan kurang
sebagai berikut : istirahat sedangkan 1 informan mengatakan penyebab
biasonyo gejala kalo darah tinggi tu pening tu dari hipertensi adalah dari naiknya darah itu sendiri.
lah kepalanyo (IS) Dari keterangan yang diberikan diatas dapat
gejala kalo darah aku lah naek tu biasonyo leher dikatakan bahwa pengetahuan informan mengenai
di belakang aku tu agak berat(WS) penyebab dari hipertensi hanya sebatas tahu saja
gejalanyo tu biasonyo pusing dan nak marah- karena 1 Informan belum mengetahui penyebab dari
marah be (TL) hipertensi tersebut.
Hasil wawancara dengan peserta FGD bahwa Dari 4) Tema Keempat : Bahaya Hipertensi
6 informan mengatakan gejala dari hipertensi yaitu Hasil wawancara mendalam dengan informan
sakit kepala, badan terasa panas dingin, leher terasa mengenai bahaya dari hipertensi dari 3 informan
sakit dan sering marah-marah. Beberapa petikan mengatakan bahwa bahaya dari hipertensi tersebut
keterangan dari informan yang diperoleh sebagai bisa menyebabkan stroke. Beberapa pernyataan
berikut: informan sebagai berikut :
badan tu teraso panas dingin (TG) aku seh galak liat ibu-ibu yang sudah parah
biasonyo sakit kepala (RV) berlarinyo ke stoke (IS)
badan teraso panas dingin (YU) biso menyebabkan kematian dan kejang-kejang
sakit kepala teraso kunang-kunang (NA) (WS)
kalo darah aku naek biasonyo leher teraso sakit, menurut saya hipertensi tu sangat berbahaya,
tangan rasonyo cak kesemutan (CS) kalo kito idak hati-hati, terhadap diri kito biso
biasonyo sakit kepala dan sering marah-marah menyebabke stroke (TL)
be (NS) Hasil wawancara dengan peserta FGD bahwa Dari
Dari hasil wawancara dengan peserta WM dan 6 informan, hanya 5 informan mengatakan bahaya dari
FGD mengenai gejala hipertensi dapat disimpulkan hipertensi bisa menyebabkan stroke dan lumpuh dan 1
bahwa 9 informan mengatakan gejala hipertensi informan tidak mengetahui bahaya dari hipertensi itu
berupa sakit kepala, badan terasa panas dingin, leher sendiri. Beberapa petikan keterangan dari informan
terasa sakit, dan sering mudah marah. yang diperoleh sebagai berikut:
Dari keterangan yang diberikan diatas dapat ...biso nyebabke stroke dan mengakibatkan
dikatakan bahwa pengetahuan informan tentang gejala lumpuh (TG).
dari hipertensi hanya sebatas tahu mengenai gejala ...apo ye, neh aku dak tau (RV)
tersebut. hhhmmm..stroke ya (YU)
3) Tema Ketiga : Penyebab Hipertensi. ... stroke (NA)
Hasil wawancara mendalam dengan informan ...nyebabke stroke (CS)
mengenai penyebab dari hipertensi dari 3 informan ...biso nyebabke stroke (NS)
mengatakan bahwa penyebab dari hipertensi tersebut Hal ini sesuai dengan hasil wawancara mendalam
adalah stress, garam yang berlebihan dan terlalu dengan key informan mengenai bahaya dari hipertensi
banyak makan daging. Beberapa pernyataan informan bila tidak rutin mengontrol ulang dan tidak teratur
sebagai berikut : minum obat maka tekanan darahnya akan tidak stabil
hmm...penyebabnyo tu terlalu banyak makan dan dapat menyebabkan komplikasi. Beberapa petikan
daging cak makan bakso(IS). keterangan yang diperoleh dari key informan sebagai
iyolah terlalu banyak makan yang asin- berikut :
asin(WS). bahayanya tekanan darahnya akan tidak stabil
penyebabnyo iyo itulah dikarenakan banyak dan dapat menyebabkan komplikasi seperti misalnya
pikiran lalu kecapekan(TL). gagal jantung atau si penderita bisa mengalami
Hasil wawancara dengan peserta FGD bahwa Dari stroke (NV).
6 informan mengatakan penyebab dari hipertensi yaitu Dari hasil wawancara dengan peserta WM dan
tidak boleh shok, sering marah, kurang istirahat, dan FGD mengenai bahaya dari hipertensi dapat
stress. Beberapa petikan keterangan dari informan disimpulkan bahwa 8 dari 9 informan mengatakan
yang diperoleh sebagai berikut: bahaya hipertensi yaitu stroke, kematian, kejang-
...idak boleh shock, dan idak boleh sering kejang dan mengakibatkan lumpuh sedangkan 1
marah (TG) informan tidak mengetahui bahaya dari hipertensi itu
....kalo dak salah kurang tidur (RV). sendiri.
...kurang istirahat biasonyo biso nyebabke darah Dari keterangan yang diberikan diatas dapat
tinggi (YU) dikatakan bahwa pengetahuan informan hanya sebatas
Perilaku Penderita Hipertensi Primer Dalam Upaya Pencegahan Komplikasi Hipertensi ......................................... 286
Sutrisari Sabrina Nainggolan
Jurnal Harapan Bangsa Vol.1 No.2 Desember 2013

tahu mengenai bahaya dari hipertensi yaitu stroke, Dari Hasil wawancara dengan peserta WM dan
kematian, kejang-kejang dan lumpuh. FGD mengenai penyuluhan yang diberikan oleh
5) Tema Kelima : Penyuluhan Kesehatan petugas dapat disimpulkan bahwa 9 informan
Hasil wawancara mendalam dengan informan mengatakan pernah mendapatkan penyuluhan yang
mengenai penyuluhan tentang hipertensi dari 3 berupa mengurangi konsumsi daging, mengurangi
informan mengatakan bahwa informan pernah konsumsi garam, istirahat yang cukup, banyak minum
mendapat penyuluhan tentang hipertensi adalah air putih, harus rajin kontrol ulang serta banyak makan
dengan mengurangi konsumsi daging, garam dan buah dan sayuran.
banyak makan buah dan sayuran segar. Beberapa Dari keterangan yang diberikan diatas dapat
pernyataan informan sebagai berikut : dikatakan bahwa informan pernah mendapatkan
...pernah dapet penyuluhan dari ibu di puskesmas penyuluhan dari petugas tetapi hanya sebatas tahu
sini kalo kontrol ulang tentang darah tinggi katonyo yang berupa mengurangi konsumsi daging,
dak boleh makan yang mengandung lemak cak mengurangi konsumsi garam, istirahat yang cukup,
daging(IS) banyak minum air putih, kontrol ulang serta banyak
...pernah dapet penyuluhan dari dokter sini, yo makan buah dan sayuran.
paling-paling disuruh dokter ngurangi makan yang
asin-asin(WS) 3.2 Sikap Penderita Hipertensi Primer Dalam Upaya
...pernah dapet penyuluhan dari perawat disini, Pencegahan Komplikasi Hipertensi
katonyo banyak-banyak makan banyak-banyak makan Dalam penelitian ini, sikap penderita hipertensi
buah dan sayuran segar (TL) dalam upaya pencegahan komplikasi hipertensi
Hasil wawancara dengan peserta FGD bahwa dari didapatkan tiga tema, yaitu perlu dilakukan upaya
6 informan mengatakan pernah mendapat penyuluhan pencegahan komplikasi hipertensi, upaya pencegahan
dari puskesmas pada saat informan kontrol ulang stress, dan olahraga sebagai pencegah komplikasi.
dimana penyuluhannya berupa harus istirahat yang 1) Tema Pertama : sikap informan terhadap upaya
cukup, banyak minum air putih, makan sayur-sayuran pencegahan komplikasi hipertensi
segar, dan harus rajin kontrol ulang. Beberapa petikan Hasil wawancara mendalam dengan informan
keterangan dari informan yang diperoleh sebagai mengenai sikap terhadap upaya pencegahan
berikut : komplikasi hipertensi dari 3 informan mengatakan
...pernah dapet penyuluhan dari dokter waktu sangat perlu dilakukan pencegahan hipertensi dengan
berobat di puskesmas, kato dokternyo harus banyak cara rutin kontrol ulang, mengurangi konsumsi garam,
istirahat yang cukup, banyak makan sayur, buahan istirahat yang cukup serta banyak makan buah dan
dan banyak minum air putih (TG) sayuran. Beberapa pernyataan informan sebagai
...pernah dikasih penyuluhan samo dokter berikut :
katonyo banyak makan buah, sayuran, dan minum air "...perlu jugo dilakuke pencegahan, dengan aku
putih (RV) lah lamo darah tinggi kalo biso berobat biar darah tu
...pernah dapet cak saran-saran dari dokter, kato dak terlalu tinggi (IS)
dokternyo harus banyak istirahat dan banyak makan ...perlu lah,aku kan lah lamo darah tinggi agar
buah (YU) idak parah iyo dengan caro semuanyo dikurangi
...kalo aku berobat dapet penyuluhan cak saran- makannyo dari yang asin-asin (WS)
saran sedikit dari dokter, kato dokternyo sering ...sangat perlu, lah lamo jugo aku darah tinggi
istirahat bae, banyak makan buah dan sayur-sayuran maka sikap aku ye makanno harus di jago jangan
segar (NA) makan yang asin-asin (TL)
...kalo berobat kadang dikasih saran samo dokter Hasil wawancara dengan peserta FGD bahwa
cak harus banyak istirahat (CS) dari 6 informan mengatakan informan sudah lama
...kalo lagi kontrol bae, apo yang dilarang oleh mengalami hipertensi dan upaya yang harus dilakukan
dokter itu harus dilakukan (NS) informan agar tidak terjadi komplikasi hipertensi yaitu
Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan key dengan sering-sering kontrol ulang, harus banyak
informan mengenai penyuluhan untuk pasien makan sayuran dan buah. Beberapa petikan
hipertensi dan pelaksanaannya dilapangan key keterangan dari informan yang diperoleh sebagai
informan didapat bahwa ada penyuluhan untuk pasien berikut:
hipertensi yang berupa pelaksanaannya pasien akulah lamo ngidap darah tinggi jadi sangat
biasanya di ukur tekanan darahnya lalu diberi obat perlu upayo pencegahannyo, jadi aku harus hati-hati
kemudian pasien diberi saran yang berupa menjaga tekanan darah aku (TG)
menganjurkan pasien untuk kontrol ulang secara ...lah lamo darah tinggi jadi perlu pencegahan
teratur. Beberapa petikan keterangan yang diperoleh hipertensi tu, jadi aku harus sering-sering kontrol
dari key informan sebagai berikut : ulang, banyak makan sayur dan buah-buahan (RV)
ada, berupa anamnesa (penyebab, keluhan), sangat perlu, aku kan lah lamo darah tinggi
ukur tekanan darah pasien beri obat yang diperlukan, jadi harus banyak istirahat, banyak makan buah,
saran-saran untuk menghindari faktor penyebab sayuran, dan harus sering kontrol dan menjaga darah
berupa menganjurkan pasien untuk kontrol ulang supayo dak naek (YU)
yang teratur (NV) sangat perlu, upayo nyo kalo biso sering-sering
kontrol ulang bae (NA)
Perilaku Penderita Hipertensi Primer Dalam Upaya Pencegahan Komplikasi Hipertensi ......................................... 287
Sutrisari Sabrina Nainggolan
Jurnal Harapan Bangsa Vol.1 No.2 Desember 2013

sangat perlu dek, pencegahan hipertensi, jadi perlu jugo, upaya pencegahannyo tuh agar darah
kito harus rajin kontrol ulang dan berobat bae (CS) dak tinggi, kalo aku stress biasonyo pegi jalan-jalan
dengan aku lah lamo darah tinggi jadi perlu untuk tenangke pikiran (NA)
jugo pencegahan agar idak terjadi komplikasi, jadi sangat perlu, aku kalo stress galak pening
aku galak sering kontrol ulang (NS) kepala, jadi agar idak stress aku jalan-jalan kerumah
Hal ini sesuai dengan hasil wawancara teman selamo sejam (CS)
mendalam dengan key informan mengenai upaya yang sangat perlu, agar darah dak naek, harus
harus dilakukan untuk pasien hipertensi berupa banyak hiburan dan kalo banyak masalah jangan
memberikan saran-saran hidup sehat (pola makan, terlalu dipikirke (NS)
emosional, olahraga dan konrol ulang ke puskesmas Hal ini sesuai dengan hasil wawancara mendalam
secara rutin. Beberapa petikan keterangan yang dengan key informan mengenai upaya yang harus
diperoleh dari key informan sebagai berikut : dilakukan untuk pasien hipertensi dalam
...memberikan saran-saran hidup sehat ( pola menghilangkan stress dengan cara
makan, emosional, olahraga, dan kontrol ke beraktifitas/olahraga dan membicarakan masalah yang
puskesmas secara rutin (NV) ada dengan anggota keluarga yang lain. Beberapa
Dari hasil wawancara dengan peserta WM dan petikan keterangan yang diperoleh dari key informan
FGD mengenai sikap terhadap upaya pencegahan sebagai berikut :
komplikasi hipertensi dapat disimpulkan bahwa 9 ...menghilangkan stress dengan
informan mengatakan sangat perlu dilakukan upaya beraktifitas/olahraga dan membicarakan masalah
pencegahan tersebut dengan cara rutin kontrol ulang, yang ada dengan anggota keluarga yang lain (orang
mengurangi konsumsi garam, istirahat yang cukup yang dipercaya) (NV)
serta banyak makan buah dan sayuran. Dari hasil wawancara dengan peserta WM dan
Dari keterangan yang diberikan diatas dapat FGD mengenai sikap informan terhadap pencegahan
dikatakan bahwa sikap informan terhadap upaya stress dapat disimpulkan bahwa 9 informan
pencegahan komplikasi hipertensi sangat perlu dengan mengatakan sangat perlu dilakukan pencegahan stress
cara rutin kontrol ulang, mengurangi konsumsi garam, supaya tekanan darah tidak tinggi dengan cara
istirahat yang cukup, serta banyak makan buah dan rekreasi, solat, dan istirahat yang cukup selama
sayuran. setengah jam.
2) Tema Kedua : sikap informan terhadap upaya Dari keterangan yang diberikan diatas dapat
pencegahan stress dikatkan bahwa sikap informan terhadap upaya
Hasil wawancara mendalam dengan informan pencegahan stress sangat perlu dilakukan untuk
terhadap upaya pencegahan stress dalam upaya menghindari agar tekanan darah tidak tinggi dengan
pencegahan komplikasi hipertensi dari 3 informan cara rekreasi, solat, dan istirahat yang cukup selama
mengatakan sangat perlu upaya pencegahan stress, setengah jam.
agar tekanan darah tidak terlalu tinggi dengan cara 3) Tema Ketiga : sikap informan terhadap olahraga
istirahat yang cukup selama setenagah jam. Beberapa dalam upaya pencegahan komplikasi hipertensi
pernyataan informan sebagai berikut : Hasil wawancara mendalam dengan informan
" perlu, supayo tekanan darah idak tinggi, kalo terhadap olahraga dalam upaya pencegahan
aku stress paling-paling keluar rumah tempat kawan komplikasi hipertensi dari 3 informan mengatakan
yo...sambil tukar-tukar pikiran dah tu istirahat yang sangat perlu dilakukan olahraga secara rutin karena
cukup selamo setengah jamlah (IS) dengan berolahraga secara rutin dapat menurunkan
sangat perlu, supayo tekanan darah idak tinggi, tekanan darah dan menyehatkan badan. Beberapa
kalo aku ngilangi stress biasonyo aku galak solat dan pernyataan informan sebagai berikut :
istirahat be selamo setengah jam (WS) sangat perlu olahraga secara rutin, dengan kito
perlu jugo, kalo saya menghindari stress tu berolahraga biso menyehatkan badan dan
sekali-kali kito rekreasi, menonton tv sambil istirahat menurunkan tekanan darah (IS)
cak setengah jam (TL) perlu olahraga secara rutin, iyo itulah dengan
Hasil wawancara dengan peserta FGD bahwa dari kito berolahraga secara rutin untuk meningkatkan
6 informan mengatakan sangat perlu upaya kesehatan kito (WS)
pencegahan stress agar darah tidak tinggi dengan olahraga secara rutin tu perlu, dengan kito
upaya jalan-jalan kerumah teman, butuh hiburan dan berolahraga badan kito bergerak dan mengeluarkan
salat. Beberapa petikan keterangan dari informan yang keringat mungkin disitulah dapat menurunkan
diperoleh sebagai berikut : tekanan darah tinggi (TL)
perlu lah, supayo darah kito tuh dak tinggi, cari- Hasil wawancara dengan peserta FGD bahwa dari
cari hiburan kurang lebih 1 jam (TG) 6 informan hanya 5 informan mengatakan sangat perlu
perlu, aku tu galak stress pas malem hari dak olahraga secara rutin karena dengan berolahraga dapat
biso tedok jadi paling-paling ngilangke stress tu aku membuat badan sehat, menghilangkan stress dan
solat (RV) menurunkan tekanan darah dan ada 1 informan tidak
perlu, agar darah dak tinggi, iyo minta pendapat mengetahui upaya olahraga terhadap pencegahan
dengan kawan cak setengah jam (YU) komplikasi hipertensi. Beberapa petikan keterangan
dari informan yang diperoleh sebagai berikut :

Perilaku Penderita Hipertensi Primer Dalam Upaya Pencegahan Komplikasi Hipertensi ......................................... 288
Sutrisari Sabrina Nainggolan
Jurnal Harapan Bangsa Vol.1 No.2 Desember 2013

dengan berolahraga dengan teratur biso minum obat secara teratur, banyak makan buah dan
ngilangke stress, jadi perlu kito berolahraga (TG) sayur dan istirahat yang cukup. Beberapa petikan
aku dak tau (RV) keterangan dari informan yang diperoleh sebagai
dengan olahraga dapat ngilangke stress dan biso berikut :
nurunke tekanan darah, jadi menurut aku perlu kito ...harus sering kontrol, banyak makan buah,
berolahraga (YU) sayuran dan istirahat yang cukup walaupun sebentar
dengan kito olahraga biso menurunkan tekanan selamo setengah jam (TG)
darah, mungkin menurut aku sangat perlu dilakukan ...makan obat secara teratur (RV)
olahraga dalam pencegahan komplikasi (NA) ...makan obat teratur disamping kito makan obat
dengan kito berolahraga dapat negilangke stress, kito pasti ngantuk lalu kito istirahat tidur cak
dan dapat mencegah terjadinya komplikasi jadi bagi setengah jam lah (YU)
aku sangat perlu kito berolahraga secara rutin (CS) ...istirahat yang cukup bae selamo 2 jam, dengan
kalo kito berolahraga badan kito jadi sehat dan kito istirahat jangan sampe darah naek lagi (NA)
idak terlalu stress igo, jadi bagi aku olahraga tu harus rajin berobat, banyak makan buah,
sangat perlu untuk pencegahan darah tinggi (NS) sayuran dan istirahat yang cukup jangan sampe palak
Hal ini sesuai dengan hasil wawancara mendalam pening (CS)
dengan key informan Hasil wawancara dengan key ...minum obat, jangan banyak mikir dan istirahat
informan mengenai olahraga secara rutin dapat cak tidur kiro-kiro selamo setengah jam (NS)
menghilangkan stress dan membuat tubuh kita Hal ini sesuai dengan hasil wawancara mendalam
menjadi sehat. Beberapa petikan keterangan yang dengan key informan mengenai tindakan yang
diperoleh dari key informan sebagai berikut : dilakukan petugas dalam pencegahan komplikasi
bisa menurunkan tekanan darah, saat kita dengan cara pemberian obat yang tepat dengan
berolahraga stress dapat hilang disamping itu dapat kebutuhan. Beberapa petikan keterangan yang
membuat tubuh kita menjadi sehat (NV) diperoleh dari key informan sebagai berikut :
Dari hasil wawancara dengan peserta WM dan dengan memberikan obat yang tepat sesuai
FGD mengenai sikap informan terhadap olahraga dengan kebutuhan (NV)
dalam upaya pencegahan komplikasi hipertensi dapat Dari hasil wawancara dengan peserta WM dan
disimpulkan bahwa 8 dari 9 informan mengatakan FGD mengenai tindakan informan terhadap hipertensi
sangat perlu dilakukan olahraga secara rutin untuk agar terjadi komplikasi hipertensi dimana disimpulkan
menurunkan tekanan darah, menyehatkan badan, dan bahwa 9 informan mengatakan melakukan
dapat menghilangkan stress. pemeriksaan rutin dan minum obat secara teratur.
Dari keterangan yang diberikan diatas dapat Dari keterangan yang diberikan diatas dapat
dikatakan bahwa sikap informan mengatakan sangat dikatakan bahwa tindakan yang dilakukan informan
perlu dilakukan olahraga secara rutin untuk sudah benar terhadap perawatan hipertensi dimana
menurunkan tekanan darah, menyehatkan badan, dan informan mengatakan tindakan yang akan dilakukan
dapat menghilangkan stress. adalah minum obat secara teratur dan istirahat yang
cukup.
3.3 Tindakan Penderita Hipertensi Primer Dalam 2) Tema Kedua : tindakan informan terhadap pola
Upaya Pencegahan Komplikasi Hipertensi makan untuk mencegah komplikasi hipertensi
Dalam penelitian ini, tindakan penderita Hasil wawancara mendalam dengan informan
hipertensi dalam upaya pencegahan komplikasi terhadap pola makan untuk mencegah komplikasi
hipertensi didapatkan tiga tema, yaitu perawatan hipertensi dari 3 informan mengatakan mengurangi
hipertensi, pola makan dan pemeriksaan rutin. konsumsi daging dan mengurangi konsumsi garam.
1) Tindakan informan terhadap perawatan hipertensi Beberapa pernyataan informan sebagai berikut :
agar tidak terjadi komplikasi hipertensi " pola makan tu dak boleh makan daging kambing
Hasil wawancara mendalam dengan informan dan masalah garam yo tergantung saat kito masak
terhadap perawatan hipertensi agar tidak terjadi kalo biso sedikit be (IS)
komplikasi hipertensi dari 3 informan mengatakan iyo caro makan garam kito dikurangi, tergantung
bahwa tindakan yang dilakukan informan adalah dengan apo yang kito masak (WS)
dengan cara rutin kontrol ulang, istirahat yang cukup kalo kito sudah hipertensi kito dilarang makan
dan banyak makan buah dan sayuran. Beberapa banyak daging dan masaknyo jangan yang asin-asin
pernyataan informan sebagai berikut : (TL)
"iyo selalu perikso ke puskesmas lalu istirahat Hasil wawancara dengan peserta FGD bahwa dari
yang cukup cak tidurke selamo setengah jam (IS) 6 informan mengatakan pola makan informan dengan
selalu kontrol ulang dan istirahat yang cukup cak cara mengurangi konsumsi garam dan mengurangi
5-10 menit bae (WS) konsumsi lemak. Beberapa petikan keterangan dari
harus banyak makan buah-buahan dan sayuran informan yang diperoleh sebagai berikut :
segar lalu kito jugo istirahat contohnyo kalo kito ...makannyo cak biaso be cak makan nasi, tahu,
pening kito tidurin be cak 15 menit (TL) tempe dan ikan. nah kalo masaknyo kalo biso dikasih
Hasil wawancara dengan peserta FGD bahwa dari garam jangan banyak paling idak 1 butir garam
6 informan mengatakan bahwa tindakan yang (TG)
dilakukan informan dengan cara sering kontrol ulang,
Perilaku Penderita Hipertensi Primer Dalam Upaya Pencegahan Komplikasi Hipertensi ......................................... 289
Sutrisari Sabrina Nainggolan
Jurnal Harapan Bangsa Vol.1 No.2 Desember 2013

...makan tempe, tahu dan ikan sungai. kalau Dari hasil wawancara dengan peserta WM dan
masaknyo dikasih sedikit garam paling-paling FGD mengenai tindakan informan terhadap
setengah sendok be (RV) pemerikasaan rutin dapat disimpulkan bahwa
kalo masak sayur garamnyo sedikit bae atau informan hanya kadang-kadang melakukan kontrol
secukupnya (YU) ulang seperti sebulan 2 kali atau sebulan sekali dan
...biasolah makan ikan, sayur tapi masaknyo menunggu informan sakit saja mengenai pemeriksaan
paling-paling sedikit bae garamnyo cak setengah kontrol ulang.
sendok (NA) Dari keterangan yang diberikan diatas dapat
makan sayur, ikan tapi garamnyo kalo biso dikatakan bahwa tindakan informan terhadap
sedikit paling-paling setengah sendok makan kecil pemeriksaan secara rutin hanya sebatas pengetahuan
(CS) informan saja mengenai pemeriksaan kontrol ulang.
jangan terlalu banyak makan garam, makan
daging terutamo makan daging kambing, kalo ayam 4. Pembahasan
boleh tapi kulitnyo kalo biso dibuang (NS) Adapun pembahasan dari hasil penelitian ini
Dari wawancara dengan peserta WM dan FGD adalah sebagai berikut.
mengenai tindakan informan terhadap pola makan 4.1 Pengetahuan Penderita Hipertensi Primer Dalam
untuk mencegah komplikasi hipertensi sehingga dapat Upaya Pencegahan Komplikasi Primer
disimpulkan bahwa 9 informan mengatakan dengan Terkait dengan hasil penelitian dan teori yang
cara mengurangi konsumsi daging dan mengurangi ada, maka menurut analisis peneliti pengetahuan
konsumsi garam. mengenai komplikasi hipertensi sangatlah penting
Dari keterangan yang diberikan diatas dapat untuk diberikan kepada penderita hipertensi primer
dikatakan bahwa informan telah melakukan tindakan dimana dengan memberikan pengetahuan mengenai
hanya sebatas pengetahuan informan saja mengenai komplikasi hipertensi diharapkan nantinya dapat
pola makan untuk mencegah komplikasi hipertensi. melakukan upaya pencegahan. Pengetahuan penderita
3) Tema Ketiga : tindakan informan dalam hipertensi akan sangat berpengaruh kepada
pemeriksaan rutin perilakunya. Jika pengetahuan penderita hipertensi
Hasil wawancara mendalam dengan informan kurang maka tindakan yang dilakukan oleh penderita
mengenai pemerikasaan rutin dan bagaimana cara hipertensi primer dalam melakukan upaya pencegahan
penanggulangannya dari 3 informan mengatakan komplikasi hipertensi pun kurang. Suatu tindakan
bahwa informan melakukan pemeriksaan kontrol sangat tergantung pada pengetahuan dimana
ulang secara tidak rutin hanya menunggu informan pengetahuan ini dibentuk dari pemahaman mereka
sakit saja. Beberapa pernyataan informan sebagai terhadap suatu masalah kesehatan terutama yang
berikut : berkaitan dengan pencegahan komplikasi hipertensi,
" iyo kadang-kadang bae aku tu berobat, kalo lagi dari pemahaman kemudian berlanjut pada aplikasi
pening, badan sakit galo baru aku pegi ke puskesmas atau penerapan dalam kehidupannya sehari, apakah
(IS) mereka melakukan atau tidak, kemudian kemampuan
aku galak kontrol ulang tunggu sakit bae, aman mereka untuk berpikir apakah tindakan yang
dak sakit aku dak kontrol (WS) dilakukan sudah pas atau masih kurang.
aku kan sibuk gawe, jadi kalo nak rutin seh dak
terlalu rutin paling-paling tunggu sakit bae baru aku 4.2 Sikap Penderita Hipertensi Primer Dalam Upaya
ke puskesmas (TL) Pencegahan Komplikasi Primer
Hasil wawancara dengan peserta FGD bahwa dari Menurut penderita hipertensi primer, upaya
6 informan mengatakan bahwa informan rutin pencegahan komplikasi primer perlu dilakukan dengan
memeriksakan tekanan darahnya sebulan sekali atau 2 alasan untuk mencegah agar tidak terkena komplikasi
kali. Beberapa petikan keterangan dari informan yang hipertensi. Terkait dengan hasil penelitian dan teori
diperoleh sebagai berikut: yang ada, maka menurut analisis peneliti perlu adanya
kadang-kadang rutin kalo lagi sakit bae, paling- suatu pemahaman bagi seseorang bagaimana caranya
paling sebulan sekali (TG) untuk bersikap sehingga dapat melakukan tindakan
rutin jugo cak sebulan sekali (RV) yang benar dengan harapan nantinya penderita
rutin biso-biso sebulan 2 kali (YU) hipertensi primer tidak mengalami komplikasi
periksonyo rutin sebulan sekali (NA) hipertensi.
rutin cak sebulan sekali (CS)
rutin berobat cak sebulan 2 kali (NS) 4.3 Tindakan Penderita Hipertensi Primer Dalam
Hal ini tidak sesuai dengan hasil wawancara Upaya Pencegahan Komplikasi Primer
mendalam dengan key informan mengenai kontrol Suatu sikap Bloom otomatis terwujud dalam
ulang untuk perawatan hipertensi yaitu apabila obat suatu tindakan (Overt behaviour), untuk mewujudkan
yang diberikan telah habis atau minimal 2 minggu sikap menjadi suatu perbuatan nyata diperlukan faktor
sekali kontrol ulang. Beberapa petikan keterangan pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan,
yang diperoleh dari key informan sebagai berikut : antara lain adalah fasilitas (Notoatmodjo, 2010).
apabila obat yang diberikan telah habis atau Terkait dengan hasil penelitian dan teori yang
minimal 2 minggu sekali (NV) ada menurut analisis peneliti bahwa tindakan yang
dilakukan oleh pasien hipertensi cukup baik dalam
Perilaku Penderita Hipertensi Primer Dalam Upaya Pencegahan Komplikasi Hipertensi ......................................... 290
Sutrisari Sabrina Nainggolan
Jurnal Harapan Bangsa Vol.1 No.2 Desember 2013

melakukan upaya pencegahan komplikasi dan cara ulang setiap bulan agar terhindar dari
pola makan yang baik untuk pasien hipertensi komplikasi dengan diadakan penyuluhan-
sedangkan pada pemeriksaan rutin hanya sebulan penyuluhan yang berupa pamflet, poster, dan
sekali atau kadang-kadang saja pasien melakukannya. spanduk yang berhubungan dengan komplikasi
Suatu tindakan sangat tergantung pada pengetahuan hipertensi.
dimana pengetahuan ini dibentuk dari pemahaman 6.2.2 Disarankan bagi STIK Bina Husada Palembang
mereka terhadap suatu masalah kesehatan, dari meningkatkan mutu pembelajaran dengan
pemahaman mereka kemudian berlanjut pada aplikasi membekali peserta didik dengan ilmu
atau penerapan dalam kehidupannya sehari-hari, pengetahuan serta wawasan yang baik,
apakah mereka melakukan atau tidak, kemudian sehingga nantinya dapat memberikan
kemampuan mereka untuk berpikir apakah tindakan sumbangsih dalam meningkatkan perilaku
yang dilakukan sudah pas atau masih kurang. Menurut penderita hipertensi primer dalam upaya
Notoatmodjo (2010) bahwa adapun tingkat tindakan pencegahan komplikasi hipertensi.
yaitu persepsi yaitu mengenal tersebut denga benar 6.2.3 Disarankan bagi peneliti selanjutnya yang akan
sesuai dengan apa yang mereka ketahui yang disebut melakukan penelitian terhadap perilaku
dengan respon karena tindakan tersebut telah penderita hipertensi primer dalam upaya
dilakukan atau dijalankan dalam kehidupannya apalagi pencegahan komplikasi hipertensi diharapkan
selama kesehatan yang dijalaninya dan apa yang dapat meneliti atau melihat secara ilmiah
dijalaninya itu benar maka akan menjadi suatu keterkaitan variabel-variabel lain dengan
kebiasaan yang disebut dengan mekanisme. metode yang berbeda seperti misalnya peran
keluarga terutama motivasi keluarga dalam
5. Kesimpulan dan Saran melakukan upaya pencegahan komplikasi
5.1 Kesimpulan hipertensi.
Bagian ini berisi kesimpulan yang diperoleh
berdasarkan analisis hasil dan pembahasan sehingga Daftar Pustaka
mampu menjawab pertanyaan dan tujuan penelitian.
5.1.1 Pengetahuan World Health Organization (WHO). (2013). A global
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa brief on hypertension : silent killer, global
pengetahuan informan hanya sebatas tahu mengenai public health crisis. World Health Organization
pengertian, gejala, penyebab, serta bahaya dari
hipertensi. Sedangkan untuk penyuluhan kesehatan Wahdah, N. (2011). Menaklukan hipertensi dan
informan mengatakan setiap berobat kontrol ulang diabetes: mendeteksi, mencegah dan
sering diberi penyuluhan dari dokter yang memeriksa mengobati dengan cara medis dan herbal.
berupa penyuluhan tentang hipertensi agar tidak Yogyakarta : Multipress.
terjadi komplikasi hipertensi.
5.1.2 Sikap Marliani, L dkk. (2007). Hipertensi. Jakarta : PT. Elex
Sikap informan terhadap upaya pencegahan Media komputindo.
komplikasi hipertensi, upaya pencegahan stress, dan
olahraga secara rutin mengatakan sangat perlu Sumarman. (2010). Penderita Hipertensi Primer :
dilakukan upaya pencegahan tersebut agar terhindar Pengetahuan Tentang Diet Rendah Garam,
dari komplikasi hipertensi. Kepatuhan dan Kendalanya di Klinik As
5.1.3 Tindakan Sakinah Tamansari Tegalsari Banyuwangi.
Tindakan yang informan lakukan terhadap Surakarta : Universita Sebelas Maret.
perawatan hipertensi, dan tindakan terhadap pola
makan untuk mencegah komplikasi sudah benar Nova S, et all. (2012). Hubungan Pengetahuan dan
dilakukan oleh informan, akan tetapi pada tindakan Sikap Dengan Perilaku Pencegahan Stroke
informan terhadap pemerikasaan kontrol ulang, Pada Pasien Hipertensi Di Rumah Sakit Umum
tindakan informan masih kurang karena informan Daerah Lakipadada Kabupaten Tana Toraja.
hanya kadang-kadang untuk periksa kontrol ulang Makasar : STIKES Nani Hasanuddin.
dengan alasan informan sibuk, karena tidak sakit, dan
faktor ekonomi. Notoarmodjo, S. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan.
Jakarta : Rineka Cipta.
6.2 Saran
Guna mengatasi permasalahan, maka perlu saran Saryono & Anggraeni, M. D. 2011.
sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Metodologi Penelitian Kualitatif Dalam
Saran ini dikelompokkan sebagai berikut. Bidang Kesehatan. Yogyakarta : Nuha Medika.
6.2.1 Disarankan bagi Puskesmas Sekip Palembang
dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas
penyuluhan secara merata dan
berkesinambungan sehingga sehingga dapat
memotivasi informan untuk melakukan kontrol

Perilaku Penderita Hipertensi Primer Dalam Upaya Pencegahan Komplikasi Hipertensi ......................................... 291
Sutrisari Sabrina Nainggolan

Anda mungkin juga menyukai