Bladder Training
Disusun oleh:
2016.03.017
BLADER TRAINING
Hari/tanggal :-
Waktu : 40 menit
I. Analisa Data
Masa nifas dimulai setelah 2 jam postpartum dan berakhir ketika alat-alat kandungan
kembali ke keadaan sebelum hamil. Pada masa nifas tentu ada suatu komplikasi yang terjadi
seperti retensio urine. Retensio urine sendiri ketidakmapuan ibu dalam berkemih lebih dari 6
jam dan penanganan yang harus dilakukan yaitu dengam cara bladder training, ibu sendiri
tidak tahu tentang bladder training. Karena ketidaktahuan ibu tentang bladder training maka
Setelah dilakukan penyuluhan selama 40 menit diharapkan ibu dapat mengerti tentang
IV. Materi
V. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
VI. Media
Leaflet
VIII. Evaluasi
A. Pengertian
Blader training adalah latihan yang dilakukan untuk mengembalikan tonus otot kandung
Bladder training adalah kegiatan melatih kandung kemih untuk mengembalikan pola
Bladder training adalah salah satu upaya untuk mengembalikan fungsi kndung kemih
yang mengalami gangguan ke keadaan normal atau ke fungsi optimal neurogenic (Potter &
Perry, 2005)
Tujuan dari bladder training adalah melatih kandung kemih untuk kemampuan
a. Secara umum, pertama kali diupayakan berbagai cara yang non invasif agar pasien
b. Pasien post partum harus sedini mungkin berdiri dan jalan ke toilet untuk berkemih
c. Diberikan uterotonika agar terjadi involusio uteri yang baik. Kontraksi uterus diikuti
d. Apabila semua upaya telah dikerjakan namun tidak berhasil untuk mengosongkan
kandung kemih yang penuh, maka perlu dilakukan kateterisasi urine, jika perlu lakukan
1) Langkah pertama
Memberikan edukasi kepada klien tentang pentingnya eliminasi BAK spontan setelah
melahirkan. Hal ini dimungkinkan karena tanpa mengetahui manfaat dari bladder training, ibu
postpartum tidak tahu dan tidak akan mau mengikuti program bladder training.
2) Langkah kedua
Memberikan air minum. Hal ini dimungkinkan dengan adanya asupan cairan dapat
menstimulasi kerja ginjal, sehingga dapat timbul keinginan ibu postpartum untuk berkemih.
3) Langkah ketiga
Mengukur tanda-tanda vital dan bladder training dimulai pertama kali pada 2 jam postpartum.
Hal ini dikarenakan perlu kondisi yang stabil untuk bisa turun dari tempat tidur dan mengikuti
4) Langkah keempat
Membawa klien ke toilet untuk BAK dengan posisi duduk dan meminta klien menyiram
perineum dengan air hangat. Hal ini dimungkinkan untuk merelaksasikan kandung kemih,
5) Langkah kelima
Kran air dibuka maksimal 15 menit dimulai semenjak klien berada di toilet. Hal ini
6) Langkah keenam
Mengobservasi apakah sudah BAK atau belum. Hal ini dimungkinkan untuk mengetahui
Potter & Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses, dan Praktik.
Utami HE, Suparni, dan Ersila W. 2014. Waktu Pertama Buang Air Kecil (BAK) Pada Ibu
Postpartum yang Dilakukan Bladder Training. Jurnal Ilmu Kesehatan. Vol. VI. (1).
Pekalongan.