Anda di halaman 1dari 4

SOP SUCTION (Penghisapan Lendir)

Kelompok 4
Mardiah
Moh. Ardiansyah
Nadila Abdullah
Inayah Dwi Anggriani

Poltekkes Kemenkes palu


Prodi D3 keperawatan poso
TINDAKAN SUCTION ORAL/NASO/ETT

Tindakan keperawatan yang dilakukan pada


DEFINISI klien yang tidak mampu mengeluarkan secret
atau lendir secara mandiri dengan
menggunakan alat penghisap

1. Untuk membersihkan jalan nafas


TUJUAN 2. Untuk mengeluarkan secret dari pasien
yang tidak mampu mengeluarkan sendiri
3. Diharapkan suplay oksigen terpenuhi
dengan jalan nafas yang adekuat

1. Alat penghisap lendir dengan botol


berisi larutan desinfektan
2. Kateter penghisap lendir steril
3. Pinset steril
PERSIAPAN ALAT 4. Sarung tangan (handscoen)steril
5. Duakom berisi larutan aquades atau
Nacl 0,9 % dan larutan desinfektan
6. Kassa steril
7. stetoskop

1. Pastikan identitas klien


2. Kaji kondisi klien
PERSIAPAN PASIEN 3. Beritahu dan jelaskan kepada
klien/keluarganya Tindakan yang
dilakukan
4. Jaga privacy klien
5. Atur posisi klien
1. Persiapan lingkungan/setting
PERSIAPAN LINGKUNGAN tempat untuk interaksi seperti diruang
perawatan anak di rumah sakit
2. Atur lingkungan aman dan nyaman
serta libatkan orang tua untuk rasa
aman anak.

PRA INTERAKSI
CARA KERJA 1. Baca catatan keperawatan dan catatan
medis klien
2. Siapan alat-alat dan privasi ruangan
3. Cuci tangan

TAHAP ORIENTASI
1. Berikan salam
2. Perkenalkan nama dan tanggungjawab
perawat
3. Jelaskan tujuan, prosedur dan lamanya
Tindakan pada klien atau keluarga
4. Tanyakan persetujuan atau kesiapan
klien

TAHAP KERJA
1. Jelakan prosedur yang akan
dilaksanakan
2. Cuci tangan
3. Tempatkan pasien pada posisi
terlentang dengan kepala miring kearah
perawat
4. Gunakan sarung tangan (handscoen)
5. Hubungan kateter penghisap dengan
selang alat penghisap
6. Mesin penghisap dihidupkan
7. Lakukan penghisap lendir dengan
memasukan kateter penghisap kedalam
kom berisi aquades atau Nacl 0,9 %
untuk mempertahankan tingkat
kesterilan dalam (asepsis)
8. Masukan kateter penghisap dalam
keadaaan tidak menghisap
9. Gunakan alat penghisap dengan
tekanan 110 – 150 mmHg untuk
dewasa, 95 – 110 mmHg untuk anak-
anak, dan 50 – 59 mmHg untuk bayi
10. Tarik dengan memutar kateter
penghisap tidak lebih dari 15 detik
11. Bilas kateter dengan aquades atau Nacl
0,9 %
12. Lakukan penghisapan antara
penghisapan pertama dengan
berikutnya. Minta pasien untuk
bernafas dalam dan batuk. Apabila
pasien mengalami distress pernafasan,
biarkan istirahat 20 – 30 detik sebelum
melakukan penghisapan berikutnya

TAHAP TERMINASI
1. Evaluasi hasil Tindakan ( kaji jumlah,
konsistensi, warna, bau secret dan
respon pasien terhadap prosedur yang
dilakukan)
2. Merapikan pasien
3. Berpamitan dengan pasien
4. Lepas handscoen
5. Bersihkan dan kembalikan peralatan
yang telah digunakan pada tempatnya
6. Cuci tangan

Anda mungkin juga menyukai