Kelompok 4
Mardiah
Moh. Ardiansyah
Nadila Abdullah
Inayah Dwi Anggriani
PRA INTERAKSI
CARA KERJA 1. Baca catatan keperawatan dan catatan
medis klien
2. Siapan alat-alat dan privasi ruangan
3. Cuci tangan
TAHAP ORIENTASI
1. Berikan salam
2. Perkenalkan nama dan tanggungjawab
perawat
3. Jelaskan tujuan, prosedur dan lamanya
Tindakan pada klien atau keluarga
4. Tanyakan persetujuan atau kesiapan
klien
TAHAP KERJA
1. Jelakan prosedur yang akan
dilaksanakan
2. Cuci tangan
3. Tempatkan pasien pada posisi
terlentang dengan kepala miring kearah
perawat
4. Gunakan sarung tangan (handscoen)
5. Hubungan kateter penghisap dengan
selang alat penghisap
6. Mesin penghisap dihidupkan
7. Lakukan penghisap lendir dengan
memasukan kateter penghisap kedalam
kom berisi aquades atau Nacl 0,9 %
untuk mempertahankan tingkat
kesterilan dalam (asepsis)
8. Masukan kateter penghisap dalam
keadaaan tidak menghisap
9. Gunakan alat penghisap dengan
tekanan 110 – 150 mmHg untuk
dewasa, 95 – 110 mmHg untuk anak-
anak, dan 50 – 59 mmHg untuk bayi
10. Tarik dengan memutar kateter
penghisap tidak lebih dari 15 detik
11. Bilas kateter dengan aquades atau Nacl
0,9 %
12. Lakukan penghisapan antara
penghisapan pertama dengan
berikutnya. Minta pasien untuk
bernafas dalam dan batuk. Apabila
pasien mengalami distress pernafasan,
biarkan istirahat 20 – 30 detik sebelum
melakukan penghisapan berikutnya
TAHAP TERMINASI
1. Evaluasi hasil Tindakan ( kaji jumlah,
konsistensi, warna, bau secret dan
respon pasien terhadap prosedur yang
dilakukan)
2. Merapikan pasien
3. Berpamitan dengan pasien
4. Lepas handscoen
5. Bersihkan dan kembalikan peralatan
yang telah digunakan pada tempatnya
6. Cuci tangan