Anda di halaman 1dari 18

SENAM HIPERTENSI DAN DEMONSTRASI PEMBUATAN JUS

SELEDRI UNTUK PENDERITA HIPERTENSI


DI PUCANG SAWIT SURAKARTA

Eska Dwi Prajayanti1, Irma Mustika Sari2, Tri Susilowati3


Universitas„Aisyiyah Surakarta, Universitas „Aisyiyah Surakarta E-mail :
eska_ners2012@yahoo.com

ABSTRACT
Background : A health problem often faced by the elderly is hypertension. Hypertension is a
cardiovascular degenerative symptom that is most commonly experienced by the elderly and
cannot be known with certainty the cause. Management of hypertension in the elderly in addition
to pharmacology can also be done with non-pharmacological exercises such as hypertension
and eating celery juice. This study aims to determine the effect of celery juice and hypertension
exercise on blood pressure in patients with hypertension in the Pucang Sawit region, Surakarta.
Method of Implementation : lecture and demonstration. Conclusion : Hypertension and eating
celery juice is an effort to control blood pressure in the elderly.

Keywords : Hypertension, elderly, blood pressure

PENDAHULUAN ditemukannya penyebab sekunder dari

Hipertensi merupakan salah satu hipertensi. Sedangkan penyebab sekunder

penyebab kematian dini diseluruh dunia dari hipertensi yaitu seperti gagal ginjal,

sehingga disebut sebagai “silent killer”, pheochromocytoma, aldosteronism, penyakit

karena seringkali penderita Hipertensi tidak renovaskuler, dan berbagai macam penyakit

merasakan gejala apapun. Hipertensi adalah lainnya (Triyanto, 2014).

suatu gangguan sistem dalam peredaran darah World Health Organization (WHO) pada
yang mengakibatkan kenaikan tekanan darah tahun 2012 mencatat setidaknya terdapat
di atas rentang nilai normal, yaitu lebih dari 839 juta kasus hipertensi, kasus hipertensi
140/90 mmHg. Berdasarkan beberapa faktor diperkirakan akan mengalami peningkatan
penyebabnya, hipertensi dibagi menjadi menjadi 1,15 milyar penderita hipertensi
2 yaitu hipertensi primer dan hipertensi pada tahun 2025 atau sekitar 29% dari
sekunder. Hipertensi primer merupakan total keseluruhan penduduk di dunia, dan
suatu kondisi yang ditandai dengan tidak penderitanya lebih banyak pada wanita

Senam Hipertensi dan Demonstrasi... 137


GEMASSIKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Vol. 4 No. 2 November 2020

(30%) dibandingkan pada pria (25%). Sekitar dan pengontrolan tekanan darah maka akan
80% penderita kasus hipertensi mengalami dapat menimbulkan komplikasi pada tubuh
kenaikan terutama di negara-negara berkem- (Suidah, 2011).
bang (Triyanto, 2014). Sedangkan berdasarkan Upaya yang dapat dilakukan untuk
data yang diperoleh dari Riset Kesehatan menurunkan angka kejadian hipertensi
Dasar pada tahun 2013, prevalensi penderita diantaranya melakukan kegiatan pengukuran
hipertensi di Indonesia mengalami penurunan tekanan darah atau pemeriksaan kesehatan,
dari 31,7% pada tahun 2007 menjadi 25,8% penyuluhan mengenai penyakit hipertensi,
pada tahun 2013. Provinsi dengan prevalensi pengobatan, serta penanganan untuk menurun-
terendah berada di provinsi Papua (16,8%) kan tekanan darah. Upaya lain yang dapat
dan yang tertinggi berada di provinsi Bangka dilakukan untuk mencegah hipertensi antara
Belitung (30,9%). Di Provinsi Jawa Tengah lain monitoring tekanan darah secara teratur,
sendiri, berdasarkan pengukuran tekanan diet sehat dengan kalori yang seimbang
darah dinyatakan 26,4% pasien mengalami melalui konsumsi tinggi serat, rendah lemak
hipertensi (Riskesdas, 2013). dan rendah garam, serta program hidup sehat
Penyakit hipertensi disederhanakan tanpa asap rokok.
dengan sebutan tekanan darah tinggi level 140 Salah satu bentuk kegiatan yang dapat
mmHg atau lebih dan tekanan darah diastolik dilakukan oleh tenaga kesehatan adalah
pada level 90 mmHg atau lebih (Black & untuk pengontrolan tekanan darah dengan
Hawk, 2014). Hipertensi dapat memberikan memberikan pendidikan kesehatan kepada
kontribusi bagi kejadian penyakit jantung, penderita hipertensi (Susanti, et al. 2012).
gagal ginjal, stroke, kematian prematur dan
Pendidikan kesehatan merupakan suatu
cacat. Faktor pemicu terjadinya hipertensi
proses yang direncanakan untuk mem-
diantaranya adalah faktor genetik, jenis
pengaruhi atau mengajak orang lain, baik
kelamin, usia, tingkat stres, obesitas, dan
individu, kelompok atau masyarakat agar
konsumsi garam serta alkohol. Hipertensi
melaksanakan perilaku hidup sehat (Nursalam
merupakan faktor yang meningkatkan
& Efendi, 2008). Hal ini sejalan dengan hasil
resiko terjadinya penyakit kardiovaskuler,
penelitian Susanti, et al (2012) dimana ada
gagal ginjal, stroke dan kematian. Melihat
pengaruh antara pendidikan kesehatan tentang
kompleknya permasalahan tekanan darah
hipertensi terhadap sikap dalam mengelola
tinggi atau hipertensi, dapat disimpulkan
hipertensi.
bahwa apabila tidak dilakukan pengobatan

138 Senam Hipertensi dan Demonstrasi...


GEMASSIKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Vol. 4 No. 2 November 2020

Salah satu tindakan nonfarmakologi yang Target luaran yang dituju pada kegiatan
dapat dilakukan untuk menurunkan tekanan pengabdian masyarakat adalah lansia yang
darah pada penderita hipertensi adalah jus mengalami hipertensi di daerah Belik Jambe
daun seledri. Hal ini sesuai dengan penelitian RT 02 RW XI, Pucang Sawit, Surakarta.
Pratiwi, et al (2019) dimana berdasarkan peningkatan kesadaran, pengetahuan, maupun
hasil penelitian, bagian dari daun seledri perilaku lansia dalam hidup sehat mengenai
mengandung senyawa aktif yaitu “apigenin”. penyakit hipertensi sehingga lansia menyadari
Zat tersebut mampu menurunkan tekanan pentingnya menjaga tekanan darah yang
darah yang mekanisme kerjanya mirip dengan dialami saat ini Lansia akan diberi pendidikan
angiotensin dan mannitol yang berfungsi kesehatan terkait penyakit hipertensi,

sebagai zat anti diuretik. Bagian batang dan pemeriksaan tekanan darah, diajarkan senam

daun seledri juga memiliki kandungan nitrat hipertensi, dan diberi pemahaman tentang

yang merupakan senyawa anti hipertensi. pembuatan jus seledri dan mentimun untuk
mengontrol hipertensi.
Oleh karena itu, pengabdian masyarakat
ini dilaksanakan untuk meningkatkan penge- Luaran yang dihasilkan berupa akan

tahuan pada masyarakat yang beresiko menga- dibuatkan buku saku yang akan dibagikan ke-

lami hipertensi dam cara untuk mencegah pada masyarakat setempat dalam bentu book-

terjadinya penyakit hipertensi. let yang berisi tentang beberapa alternative


tindakan untuk menurunkan tekanan darah
tanpa menggunakan obat-obatan.
MASALAH, TARGET, DAN LUARAN

Beberapa permasalahan yang ditemukan


METODE PELAKSANAAN
salah satunya adalah kurangnya pengetahuan
Metode yang digunakan agar tercapai
mengenai penyakit hipertensi karena masya-
tujuan dari usulan pengabdian masyarakat ini
rakat belum pernah mendapatkan informasi
adalah :
tentang penanganan hipertensi dan lebih
banyak bergantung pada obat-obatan. a. Pemberian materi yang akan disampaikan
Pemanfaatan tindakan non farmakologi yang dengan menggunakan media visual
memiliki nilai ekonomi yang rendah dan efek sehingga memudahkan peserta untuk
samping yang sangat minimal juga belum memahami dan mengikuti pesan yang
banyak dilakuan di wilayah tersebut. disampaikan

Senam Hipertensi dan Demonstrasi... 139


GEMASSIKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Vol. 4 No. 2 November 2020

b. Ceramah sebagai metode komunikasi Berdasarkan karakteristik tabel 1


searah dan diskusi atau tanya jawab diperoleh gambaran mayoritas responden
sebagai metode komunikasi dua arah berusia 60-70 tahun sebanyak 41
responden (58,58%) dan sebagian besar
c. Demonstrasi cara pembuatan jus seledri
berjenis kelamin perempuan sebanyak 43
serta senam khusus selama menjalani
responden (61,43%).
proses hipertensi

d. Pemberian dorprice yang berisi tentang Data Distribusi Frekuensi Tekanan Darah

metode penghitungan cairan serta Tabel 2. Distribusi Frekuensi tekanan


penjelasan tentang asupan nutrisi sesuai darah (n)
tingkat keparahan penyakit.
Kategori Tekanan Jumlah Presentase
Darah (n) (%)
HASIL DAN PEMBAHASAN Normal 12 17,14%
(<120 mmHg )
A. HASIL KEGIATAN
Prehipertensi 23 32,86%
Data Demografi Responden dapat (120-139 mmHg)
dilihat pada tabel berikut ini : Hipertensi Primer 35 50%
Stage 1
Tabel 1. Distribusi frekuensi Data (140-159 mmHg)
Demografi Lansia Jumlah 70 100%

No. Karakteristik F P (%) Berdasarkan kategori tekanan darah


1. Umur (tahun)
pada tabel 2.diperoleh gambaran mayo-
a. 45-59 (middle age) 29 41,42%
41 58,58%
ritas responden mengalami hipertensi
b. 60-74 (elderly)
primer stage 1 sebanyak 35 responden
2. Jenis Kelamin (50%), yang mengalami prehipertensi
a. Laki-laki 27 38,57%
sebanyak 23 responden (32,86%), dan
b. Perempuan 43 61,43%
untuk kategori tekanan darah normal
sebanyak 12 responden (17,14%).

140 Senam Hipertensi dan Demonstrasi...


GEMASSIKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Vol. 4 No. 2 November 2020

Tabel 3. Hasil Pengukuran Tekanan Darah Pada Lansia dengan Hipertensi

Jumlah Presentase Rerata Hasil Pengukuran


Kategori Tekanan Darah
(n) (%) Sebelum (mmHg) Sesudah (mmHg)
Normal 12 17,14% 120/90 110/80
( <120 mmHg )
Prehipertensi 23 32,86% 130/80 120/80
( 120-139 mmHg)
Hipertensi Primer Stage 1 35 50% 150/90 140/80
( 140-159 mmHg)

Sebagian besar responden


mengonsumsi makanan asin secara
berlebih yaitu sebanyak 47 responden
(67,14%). Garam mengandung 40%
sodium dan 60% klorida, garam
juga mempunyai sifat menahan air.
Mengonsumsi garam yang berlebih atau
Gambar 1. Dokumentasi Tensi Gratis
makanan yang diasinkan dapat menaikkan

Tabel 4. Karakteristik Responden tekanan darah.

Berdasarkan Konsumsi Makanan Asin

Konsumsi N P (%)
Makanan Asin
Sedikit 23 32,86%
Banyak 47 67,14%
Total 70 100%

Tabel 5. Tingkat Pengetahuan Responden

Pengetahuan
No Kriteria
Sebelum Presentase (%) Sesudah Presentase (%)

1. Rendah 40 57,14% 5 7,14 %


2. Sedang 20 28,57% 10 14,29%
3. Tinggi 10 14,29% 55 78,57%
Total 70 100% 70 100%

Senam Hipertensi dan Demonstrasi... 141


GEMASSIKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Vol. 4 No. 2 November 2020

Berdasarkan kategori pengetahuan dengan 3 orang penanya. Dalam


pada tabel 5. Diperoleh gambaran bahwa sesi tanya jawab ini Bapak Kris, Ibu
sebelum diberikan pendidikan kesehatan Dwi Sujiati, Bapak RT melontarkan
mayoritas responden pengetahuan beberapa pertanyaan mengenai
tentang penyakit hipertensi masih sangat hipertensi. Semua pertanyaan yang
rendah yaitu sebasar 57,14 % dan setelah telah diajukan peserta dijawab
diberikan pendidikan kesehatan mayoritas oleh Dosen Universitas „Aisyiyah
responden pengetahuannya meningkat Surakarta. Tidak hanya peserta yang
sebesar 78,57%. melontarkan beberapa pertanyaan,
penyaji pun juga melontarkan
1. Penyuluhan Kesehatan
beberapa pertanyaan kepada peserta
Kegiatan penyuluhan kesehatan
sebagai umpan balik dari kegiatan ini.
terlaksana dengan baik. Kegiatan
Saat penyaji melontarkan pertanyaan,
ini diikuti oleh 70 orang lansia.
70% peserta dapat menjawab
Hasil dari kegiatan ini lansia mampu
pertanyaan dengan tepat.
memahami tentang hipertensi mulai
dari definisi, etiologi, manifestasi
klinis, komplikasi, pencegahan dan
penatalaksanaan untuk menurunkan
tekanan darah dari penderita
hipertensi dengan baik dan benar
baik penatalaksanaan farmakologi
maupun non farmakologi. Gambar 2.
Dokumentasi Penyampaian materi
Saat kegiatan pendidikan kese-
hatan berlangsung, moderator dapat
menciptakan suasana yang kondusif.
Alur kegiatan pendidikan kesehatan
ini dimulai dari penyampaian
materi mengenai “Hipertensi” oleh
Ibu Irma Mustika Sari dan Ibu
Eska Dwi Prajayanti, kemudian Gambar 3.
moderator membuka 1 termin Dokumentasi Sesi Tanya Jawab

142 Senam Hipertensi dan Demonstrasi...


GEMASSIKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Vol. 4 No. 2 November 2020

2. Senam Hipertensi

Kegiatan senam hipertensi


terlaksana dengan baik. Hasil dari
kegiatan ini adalah lansia mampu
menerapkan gerakan-gerakan senam
saat di rumah sebagai salah satu cara
untuk menurunkan hipertensi.
Gambar 5.
Kegiatan ini diikuti oleh 70 Dokumentasi Senam Hipertensi
orang lansia. Alur kegiatan ini
dimulai dengan gerakan pemanasan, 3. Demonstrasi Pembuatan Jus Seledri
senam hipertensi, dan yang terakhir dan Mentimun
pendinginan.Senam hipertensi ini Demonstrasi pembuatan jus
dilakukan selama 30 menit. Kegiatan seledri dan mentimu ini terlaksana
ini dipandu oleh 1 orang instruktur dengan baik. Hasil dari kegiatan ini
yaitu Mahasiswi Universitas adalah lansia mampu mengetahui
„Aisyiyah Surakarta. Dalam kegiatan bagaimana cara membuat jus daun
ini tidak mengharuskan lansia senam seledri dan mentimun sebagai
dengan posisi berdiri, tetapi lansia salah satu cara untuk menurunkan
juga dapat melakukan senam dengan hipertensi.
posisi duduk.
Kegiatan ini diikuti oleh 70
orang lansia. Alur kegiatan ini
dimulai dengan penjelasan tentang
manfaat serta kandungan jus daun
seledri dan mentimun, kemudian
pendemonstrasian pembuatan jus,
dan yang terakhir pembagian jus
untuk lansia. Kegiatan ini dilakukan
selama 20 menit. Pembuatan jus ini
Gambar 4.
didemonstrasikan oleh 2 Mahasiswi
Dokumentasi Instruktur Senam
Universitas „Aisyiyah Surakarta.

Senam Hipertensi dan Demonstrasi... 143


GEMASSIKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Vol. 4 No. 2 November 2020

Terjadinya hipertensi pada lansia


dikarenakan oleh kurangnya olahraga,
dimana pada orang yang kurang aktivitas
akan cenderung mempunyai frekuensi
denyut jantung lebih tinggi sehingga otot
jantung harus bekerja lebih keras pada
tiap kontraksi. Makin keras dan sering
Gambar 6. Demonstrasi Pembuatan otot jantung memompa maka makin
Jus Seledri & Timun besar tekanan yang dibebankan pada
arteri. Sebagian besar responden kurang
B. PEMBAHASAN berolahraga karena keadaan fisiknya

Hasil dari kegiatan yang dilakukan di yang tidak memungkinkan seperti sudah

Balai warga RT 02 RW XI, Belik Jambe, tua dan kesibukan mengurus pekerjaan

Pucang Sawit, Surakarta didapatkan rumah. Jadi mereka rata-rata tidak

bahwa 58,58% yang mengalami hipertensi mempunyai waktu untuk melakukan

adalah usia 60-74 tahun. Faktor usia olahraga.

sangat berpengaruh terhadap hipertensi 1. Umur


karena dengan bertambahnya umur
Berdasarkan tabel 1, dapat
maka semakin tinggi mendapat risiko
disimpukan bahwa mayoritas respon-
hipertensi. Kejadian hipertensi makin
den berusia ≥ 50 tahun dengan
meningkat dengan bertambahnya usia.
jumlah 50 responden (71,42%).
Hal ini sering disebabkan oleh perubahan
Usia lansia yang terbanyak dalam
alamiah di tubuh yang mempengauhi
kegiatan ini yaitu kategori usia lansia
jantung, pembuluh darah, dan hormon.
(elderly). Prevalensi hipertensi yang
Hipertensi pada usia kurang dai 35 tahun
semakin tinggi terjadi pada usia ≥ 50
akan menaikkan insiden penyakit arteri
tahun disebabkan adanya pengaruh
koroner dan kematian prematur (Suhadak,
degenerasi, bertambahnya usia akan
2010). Hal ini sesuai dengan data di
mempengaruhi sistem fisiologi
lapangan kebanyakan responden lansia
peredaran darah, terutama pada
yang mengalami hipertensi berumur 60
pembuluh darah. Pradetyawan (2014)
tahun.
menyatakan pengaruh degenerasi

144 Senam Hipertensi dan Demonstrasi...


GEMASSIKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Vol. 4 No. 2 November 2020

yang terjadi pada orang yang Pasien yang berusia di atas 60 tahun,
bertambah usianya akan membuat 50–60% mempunyai tekanan darah
tekanan darah meningkat. lebih besar atau sama dengan 140/90

Setelah usia 45 tahun, dinding mmHg (Pradetyawan, 2014).

arteri akan mengalami penebalan


2. Kurangnya olahraga
oleh karena adanya penumpukan zat
Selain faktor usia, hipertensi
kolagen pada lapisan otot, sehingga
juga disebabkan karena kurangnya
pembuluh darah akan berangsur-
olahraga. Olahraga merupakan se-
angsur menyempit dan menjadi kaku.
rangkaian gerak raga yang teratur
Peningkatan usia akan menyebabkan
dan terencana untuk memelihara
beberapa perubahan fisiologis,
kehidupan, meningkatkan kualitas
pada usia lanjut terjadi peningkatan
hidup dan mencapai tingkat
resistensi perifer dan aktivitas
kemampuan jasmani yang sesuai
simpatik. Pengaturan tekanan
dengan tujuan (Giriwoyo dan Sidik,
darah yaitu reflek baroreseptor
2012). Kesibukan dalam duniawi
pada usia lanjut sensitivitasnya
yang serba cepat dan serba mesin
sudah berkurang, sedangkan peran
menyebabkan orang menjadi kurang
ginjal juga sudah berkurang dimana
gerak dan diikuti dengan stres yang
aliran darah ginjal dan laju filtrasi
dapat mengundang berbagai penyakit
glomerulus menurun (Pradetyawan,
kardiovaskuler seperti penyakit
2014).
jantung, tekanan darah tinggi dan
Hasil pengabdian masyarakat ini
stroke. Hal tersebut banyak dijumpai
juga sesuai dengan hasil penelitian
pada kelompok usia pertengahan, tua
Budi (2010) yang menyatakan
dan lanjut, khususnya pada seseorang
prevalensi hipertensi pada usia
yang tidak melakukan olahraga
dibawah 40 tahun pada umumnya
(Giriwoyo dan Sidik, 2012).
masih dibawah 10%, tetapi
Seseorang dengan aktivitas
prevalensi pada usia diatas 50 tahun
olahraga yang kurang memiliki
angka ini mencapai 20% atau lebih,
pengontrolan nafsu makan yang
sehingga merupakan problema yang
sangat labil, sehingga konsumsi
serius pada golongan usia lanjut.

Senam Hipertensi dan Demonstrasi... 145


GEMASSIKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Vol. 4 No. 2 November 2020

energi menjadi berlebihan. Hal kurang terkontrol. Setelah melakukan


ini mengakibatkan nafsu makan olahraga senam nilai tekanan darah
bertambah akhirnya berat badan pada lansia umumnya lebih rendah
akan bertambah dan bahkan dapat dari sebelum olahraga. Tekanan
menyebabkan obesitas. Apabila berat darah masyarakat mengalami penu-
badan seseorang bertambah, maka runan setelah melakukan senam
volume darah juga akan bertambah, hipertensi. Penyebab terjadinya
sehingga beban jantung untuk penurunan tekanan darah setelah
memompa darah bertambah pula. berolahraga senam lansia adalah
Dengan beban yang semakin besar, hilangnya hambatan atau tahanan
maka semakin berat kerja jantung dalam kapiler darah sehingga darah
dalam hal memompa darah ke seluruh dapat mengalir dengan mudah
tubuh sehingga tekanan perifer dan dan lancar dibandingkan dengan
curah jantung dapat meningkat sebelum melakakukan olahraga.
kemudian menimbulkan hipertensi Senam pada lansia juga membantu
(Angraini, 2014). meningkatkan kebugaran dan fitalitas
tubuh lansia dalam mempertahankan
Dapat dilihat pada tabel 3.
kesehatannya (Widianti, 2010).
bahwa 70 responden menunjukkan
perbedaan nilai tekanan darah lansia Hasil pengabdian masyarakat
dengan hipertensi sebelum dan ini didukung oleh penelitian yang
sesudah olahraga senam pada lanjut dilakukan oleh Emi Y, M.C. Tonny
usia ini. Nilai tekanan darah sebelum (2011) dan N. Hosung, T.Kiyoji
dilakukan olahraga senam pada at el, dimana olahraga pada
lansia umumnya lebih tinggi. Lansia penderita hipertensi dapat memberi
yang kurang melakukan aktifitas atau pengaruh bahwa aktivitas fisik dapat
olahraga, pembuluh darah kurang menyebabkan seseorang menjadi
elastis dan diprediksikan banyak lebih tenang, kurang menderita
tahanan didalamnya. Makin kurang ketegangandan kecemasan. Latihan
gerakan yang dilakukan semakin fisik akan membuat seseorang lebih
mudah seseorang menderita hipertensi kuat menghadapi stres dan gangguan
ditambah lagi asupan makanan yang hidup sehari-hari, lebih dapat

146 Senam Hipertensi dan Demonstrasi...


GEMASSIKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Vol. 4 No. 2 November 2020

berkonsentrasi, tidur lebih nyenyak tekanan darah. Sari, D.M. (2013)


dan merasa berprestasi. Hal ini menambahkan bahwa asupan tinggi
disebabkan karena gerakan fisik bisa natrium menyebabkan hipertropi
digunakan untuk memproyeksikan sel adiposit akibat proses lipogenik
ketegangan, sehingga setelah pada jaringan lemak putih, jika
latihan,orang merasa ada beban jiwa berlangsung terus menerus akan
yang terbebaskan. menyebabkan penyempitan saluran
pembuluh darah oleh lemak dan
3. Konsumsi Garam
berakibat pada peningkatan tekanan
Dapat dilihat dari Tabel 4. darah.
menunjukkan bahwa dari 70 respon-
a. Penyuluhan Kesehatan
den mayoritas mengonsumsi garam
Pendidikan kesehatan meru-
secara berlebihan. Makanan asin
pakan prioritas utama dan me-
terbanyak yang dikonsumsi lansia
ru-pakan salah satu intervensi
adalah garam atau natrium. Konsumsi
keperawatan yang efektif untuk
garam (natrium) memiliki efek
meningkatkan tingkat kesada-
langsung terhadap tekanan darah.
ran masyarakat akan pentingnya
Masyarakat yang mengkonsumsi ga-
pemahaman yang benar menge-
ram yang tinggi dalam pola makannya
nai hipertensi. Namun demikian,
juga adalah masyarakat dengan
efektifitas pendidikan kesehatan
tekanan darah yang meningkat seiring
belum sepenuhnya diketahui pen-
bertambahnya usia. Sebaliknya, ma-
garuh pendidikan kesehatan ter-
syarakat yang konsumsi garamnya
hadap peningkatan pengetahuan,
rendah menunjukkan hanya
sikap dan keterampilan keluarga
mengalami peningkatan tekanan
terutama dalam merawat anggota
darah yang sedikit, seiring dengan
keluarga dengan hipertensi.
bertambahnya usia (Michael et al.,
2014). Berdasarkan pengabdian
masyarakat ditemukan 57,14%
Mustamin (2010) menjelaskan
responden yang awalnya sama
bahwa asupan garam (Natrium
sekali belum mengenal tentang
Chlorida) dapat meningkatkan
penyakit hipertensi, akhirnya

Senam Hipertensi dan Demonstrasi... 147


GEMASSIKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Vol. 4 No. 2 November 2020

mendapatkan peningkatan pe- dalam mengelola hipertensi.


ngetahuan setelah dilakukan Penelitian Beigi, et al., (2014)
pendidikan kesehatan dilihat dari menunjukkan bahwa program
respon umpan balik saat tanya pendidikan efektif dalam me-
jawab dengan penyaji. ningkatkan pengetahuan, me-

Dalam hal ini dapat ningkatkan manajemen diri, dan

disimpulkan bahwa terdapat mengendalikan kebiasaan gaya

peningkatan pengetahuan masya- hidup yang merugikan pasien

rakat tentang tindakan non dengan hipertensi. Selain itu,

farmakologi untuk menurunkan penelitian Ludianita (2013)

tekanan darah penderita hiper- menunjukkan terdapat interaksi

tensi. Hal ini dimungkinkan pengaruh pendidikan kesehatan

karena responden dapat mema- dan sikap terhadap perilaku

hami materi pendidikan kesehat- penderita hipertensi.

an yang diberikan dengan metode b. Kegiatan Senam Hipertensi


ceramah, menggunakan media
Senam hipertensi merupakan
power point, serta leaflet dengan
olah raga yang salah satunya
baik.
bertujuan untuk meningkatkan
Hal ini sejalan dengan aliran darah dan pasokan oksigen
penelitian sebelumnya (Purwati, kedalam otot-otot dan rangka
et al, 2014) terdapat pengaruh yang aktif khususnya terhadap
penyuluhan kesehatan terhadap otot jantung. Mahardani (2010)
peningkatan pengetahuan klien mengatakan dengan senam atau
hipertensi. dengan penelitian berolah raga kebutuhan oksigen
sebelumnya (Susanti, et al., dalam sel akan meningkat untuk
2012) bahwa ada pengaruh yang proses pembentukan energi,
signifikan antara pemberian sehingga terjadi peningkatan
pendidikan kesehatan dan sikap denyut jantung, sehingga
baik sebelum dan sesudah curah jantung dan isi sekuncup
diberikan pendidikan kesehatan bertambah. Dengan demikian
tentang hipertensi terhadap sikap tekanan darah akan meningkat.

148 Senam Hipertensi dan Demonstrasi...


GEMASSIKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Vol. 4 No. 2 November 2020

Setelah berisitirahat pembuluh menepuk punggung tangan ini


darah akan berdilatasi atau berfungsi melancarkan peredaran
meregang, dan aliran darah akan darah pada anggota tubuh bagian
turun sementara waktu, sekitar atas dan gerakan jongkok berdiri
30-120 menit kemudian akan ini berfungsi melancarkan
kembali pada tekanan darah sirkulasi darah balik ke jantung
sebelum senam. Jika melakukan serta mencegah aliran darah
olahraga secara rutin dan terus tersumbat dan sakit jantung.
menerus, maka penurunan tekan- Menurut Setiawan (2013)
an darah akan berlangsung belum banyak masyarakat
lebih lama dan pembuluh darah yang tahu tentang terapi senam
akan lebih elastis. Mekanisnme hipertensi sebagai salah satu
penurunan tekanan darah setelah cara menurunkan tekanan darah,
berolah raga adalah karena karena sebagian besar masyarakat
olahraga dapat merilekskan
memilih menggunakan obat
pembuluh-pembuluh darah. (terapi farmakologi) untuk
Sehingga dengan melebarnya menurunkan tekanan darah.
pembuluh darah tekanan darah Penanganan hipertensi dapat
akan turun. dilakukan dengan terapi non
Dapat dilihat pada tabel 3. farmakologis, salah satunya
menunjukkan bahwa adanya adalah senam hipertensi. Terapi
penurunan tekanan darah setelah ini adalah terapi positif yang
melakukan senam hipertensi. bertujuan untuk meningkatkan
Berubahnya tekanan darah pada aliran darah dan pasokan oksigen
penderita hipertensi itu sendiri ke dalam otot-otot dan rangka
dapat dipengaruhi oleh beberapa yang aktif khususnya terhadap
faktor, diantaranya adalah faktor otot jantung.
dari senam hipertensi itu sendiri. Hasil pengabdian masya-
Dimana pada setiap gerakan rakat ini sesuai dengan pene-
hipertensi mempunyai fungsi litian Margiyati (2010) yang
masing-masing, seperti grakan menyatakan bahwa senam lansia

Senam Hipertensi dan Demonstrasi... 149


GEMASSIKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Vol. 4 No. 2 November 2020

dapat menurunkan tekanan darah intraseluler yang utama. Kalium


pada lansia penderita hipertensi. mempengaruhi aktivitas baik
Melakukan gerakan yang tepat otot skelet maupun otot jantung.
selama 30 menit sebanyak 2 kali Mengkonsumsi mentimun juga
per minggu, dapat menurunkan dapat menurunkan tekanan darah
tekanan darah sebanyak 10 dan sangat baik untuk penderita
mmHg pada bacaan sistolik dan hipertensi. Menurut Solanki. P
diastolic. Olahraga teratur selain (2011) menyatakan beberapa
dapat mengurangi stress, juga mekanisme bagaimana kalium
dapat menurunkan berat badan, dapat menurunkan tekanan
membakar lebih banyak lemak darah sebagai berikut : Kalium
di dalam darah, dan memperkuat dapat menurunkan tekanan darah
otot-otot jantung (Hernawan, dengan vasodilatasi sehingga
2017). menyebabkan penurunan retensi
perifer total dan meningkatkan
c. Demonstrasi Jus Seledri &
output jantung. Karena menti-
Mentimun
mun memiliki sekitar 95% dari
Dapat dilihat pada tabel 3.
kandungan air maka mentimun
menunjukkan bahwa responden
menurunkan tekanan darah
mengalami penurunan tekanan
dengan berkhasiat sebagai
darah. Salah satu tindakan
diuretik. Air mentimun juga
nonfarmakologi yang dapat
berkhasiat menjaga kesehatan
dilakukan untuk menurunkan
ginjal dan aktivitasnya sehingga
tekanan darah pada penderita
dapat mengubah aktivitas sistem
hipertensi adalah jus daun seledri
renin angiotensin. Kandungan
dan mentimun.
kalium membantu mengatur
Menurut analisa, adanya saraf perifer dan sentral yang
pengaruh pemberian jus men- mempengaruhi tekanan darah.
timun terhadap tekanan darah Cara kerja kalium adalah
dikarenakan pada mentimun kebalikan dari natrium. Konsumsi
terdapat kandungan mineral kalium yang banyak akan
kalium yang merupakan elektrolit meningkatkan konsentrasinya

150 Senam Hipertensi dan Demonstrasi...


GEMASSIKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Vol. 4 No. 2 November 2020

di dalam cairan intraseluler (2018) dimana berdasarkan hasil


sehingga cenderung menarik penelitian, rebusan daun seledri
cairan dari bagian ekstraseluler dapat menurunkan tekanan darah
dan menurunkan tekanan darah dapat dilihat dari mekanisme
(Amran Y et al, 2010). umum seledri dalam mengontrol

Sedangkan untuk daun tekanan darah antara lain,

seledri itu mengandung flevonoid, memberikan efek dilatasi pada

saponi, tanin 1% minyak asiri pembuluh darah dan menghambat

0,033 %, flavuglukosida (apiin), angiotensin converting enzym

apigenin, fitosterol, kolin, lipase, (ACE). Penghambat sistem renin-

pthalides, asparagine, zat pahit, angiotensin dapat menurunkan

vitamin (A, B dan C), apiinminyak kemampuan ginjal dalam

menguap, apigenin dan alkaloid. meningkatkan tekanan darah.

Kandungan kimia daun seledri Tekanan darah mulai turun

secara keseluruhan. Apigenin sehari setelah pengobatan yang

dalam daun seledri berfungsi diiukti dengan membaiknya tidur

sebagai beta blocker yang dapat terasa nyaman, jumlah urin yang

memperlambat detak jantung dan dikeluarkan meningkat.

menurunkan kekuatan kontraksi


jantung sehingga aliran darah KESIMPULAN DAN SARAN
yang terpompa lebih sedikit A. KESIMPULAN
dan tekanan darah menjadi
Kegiatan ini banyak memberi manfaat
berkurang. Manitol dan apiin,
terutama bagi warga yang menderita
bersifat diuretik yaitu membantu
hipertensi. Harapannya setelah kegiatan
ginjal mengeluarkan kelebihan
ini warga dan kader bekerjasama untuk
cairan dari dalam tubuh,
melakukan senam hipertensi secara rutin
sehingga berkurangnya cairan
dan memanfaatkan bahan-bahan seperti
dalam darah akan menrunkan
seledri dan mentimun untuk mengontrol
tekanan darah. Hal ini sesuai
tekanan darah
dengan penelitian Sakinah, et al

Senam Hipertensi dan Demonstrasi... 151


GEMASSIKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Vol. 4 No. 2 November 2020

B. SARAN memotivasi lansia agar tetap menjaga

Setelah diadakan pengabdian kesehatan serta melakukan pengontrolan

masyarakatinikaderperlumenindaklanjuti tekana darah secara rutin.

untuk tetap mendampingi lansia dan

DAFTAR PUSTAKA

AHA. 2017. Understanding Blood Pressure Readings. AHA : 1–22.

Amran Y et al. 2010. Pengaruh Tambahan Asupan Kalium dan Diet Terhadap Penurunan
Hipertensi Sistolik dan diastolik Tingkat Sedang Pada Lanjut Usia. Penelitian Universitas
Islam Syarif hasanudin. Jakarta.

Angraini, R.D. 2014. Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT), Aktivitas Fisik, Rokok, Konsumsi
Buah, Sayur dan Kejadian Hipertensi Pada Lansia di Pulau Kalimantan. Skripsi. Jakarta:
Universitas Esa Unggul.

Beigi, M.A., et al. 2014. The effect of educational program on hypertension management.
International Cardiovascular Research Journal, 8(3) 94-98.

Bell, K., Twiggs, J., Olin, B.R. 2015. Hypertension: The Silent Killer: Updated JNC-8 Guideline
Recommendations. Alabama Pharmacy Association.

Bope E T., Rick D. K. 2017. Conn’s Current Therapy 2017. Philadelphia: Elsevier Inc.

Darmawan, H., Tamrin, A., & Nadimin, N. 2018. Hubungan Asupan Natrium dan Status Gizi
Terhadap Tingkat Hipertensi Pada Pasien Rawat Jalan Di RSUD Kota Makassar. Media
Gizi Pangan, 25(1), 11-17.

Giriwoyo, S. dan D.Z Sidik. 2012. Ilmu Kesehatan Olahraga. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Hernawan, Totok dan Nur Rosyid, Fahrun. 2017. Pengaruh Senam Hipertensi Lansia Terhadap
Penurunan Tekanan Darah Lansia dengan Hipertensi di Panti Werdha Darma Bhakti
Kelurahan Pajang Surakarta. Jurnal Kesehatan. Surakarta : Universitas Muhammadiyah
Surakarta.

152 Senam Hipertensi dan Demonstrasi...


GEMASSIKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Vol. 4 No. 2 November 2020

Ignatavicius, Workman, & Rebar. 2017. Medical Surgical Nursing: Concepts For Interprofessional
Collaborative Care (9 th ed.). St. Louis : Elsevier, Inc.

Irwan. 2016. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Yogyakarta: Deepublish.

Ludianita, O. 2013. Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap perilaku penderita hipertensi


ditinjau dari aspek sikap tentang hipertensi di Desa Malasan Kecamatan Durenan
Kabupaten Trenggalek. Tesis.

Margiyati. 2010. Pengaruh senam lansia terhadap penurunan tekanan darah pada lansia
penderita hipertensi di posyandu lansia ngudi waras, dusun kemloko, desa bergas kidul.

Michael et al. 2014. Tatalaksana Terkini Pada Hipertensi. Jurnal Kedokteran Meditek. 20:52

Pradetyawan. 2014. Hubungan Antara Usia dan Jenis Kelamin dengan Tekanan Darah Tinggi
di Posyandi Lansia Desa Triyagan Mojolaban Sukoharjo. [Skripsi Ilmiah]. Surakarta:
Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Pratiwi, D. P, et al. 2019. Hubungan Pola Konsumsi Seledri (Apium Graveolens L) Terhadap
Tekanan Darah Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. E-Jurnal Medika
Udayana, 8(4). https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/50050 Diakses 7 Mei
2020.

Purwati, R.D., et al. 2014. Pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap pengetahuan perilaku
klien hipertensi di puskesmas bahu manado. Journal Unsrat.

Riskesdas. 2013. Badan penelitian dan pengembangan kesehatan kementerian kesehatan ri.
Jakarta.(online).https://kesga.kemkes.go.id/images/pedoman/Data%20Riskesdas%20
2013.pdf Diakses 6 Mei 2020.

Riyadi, Sujono. 2011. Keperawatan Medikal Bedah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sakinah, S. Azhari,K.H. 2018. Pengaruh Rebusan Daun Seledri Terhadap Penurunan Tekanan
Darah Pada Pasien Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Pangkajene Kabupaten
Sidrap. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Volume 12 Nomor 3 Tahun 2018. eISSN :
2302-2531.

Senam Hipertensi dan Demonstrasi... 153


GEMASSIKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Vol. 4 No. 2 November 2020

Setiati, Siti. 2015. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II Ed. VI. Jakarta: Interna Publishing.

Setiawan G.W. 2013. Pengaruh Senam Bugar Lanjut Usia Terhadap Kualitas Hidup Penderita
Hipertensi. Manado: Fakultas Kedokteran, Universitas Sam Ratulangi Manado.

Smeltzer, S.C. & Bare, B.G. 2013. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth.
Edisi 8. Jakarta : EGC.

Susanti, M.T., et al. 2012. Pengaruh pendidikan kesehatan tentang hipertensi terhadap
pengetahuan dan sikap mengelola hipertensi di puskesmas pandanaran semarang.

Susanti, T.M. Suryani, M. Shobirun. 2012. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Hipertensi
Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Mengelola Hipertensi Di Puskesmas Pandanaran
Semarang.Karya Ilmiah S1 Keperawatan. (online). http://ejournal.stikestelogorejo.ac.id/
index.php/ilmukeperawatan/article/view/66 Diakses 6 Mei 2020.

Triyanto, Endang. 2014. Pelayanan Keperawatan Bagi Penderita Hipertensi Secara Terpadu.
Yogyakarta: Graha Ilmu.

WHO. 2013. World Health Day 2013: Measure Your Blood Pressure, Reduce Your Risk.

Wibowo, A.M. 2010. Pengaruh Pemberian Jus Mentimun Terhadap Penurunan Tekanan
Darah Sistolik dan Diastolik penderita Hipertensi Esensial Pada Lansia di PSTW Budi
Luhur Yogyakarta. Yogyakarta. Skripsi. http://digilib.unisayogya.ac.id/1766/ Diakses 7
Mei 2020.

Widianti. A.T. dan Proverawati, A. 2010. Senam dan Kesehatan. Yogyakarta : Nuha Medika.

Black,J.M. & Hawks,J.H. 2014. Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta:Elsevier.

Nursalam & Efendi, F. 2008. Pendidikan Dalam Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.

Suidah, H., & Ns, S. K. 2011. Pengaruh Mengkudu Terhadap Penurunan Tekanan Darah pada
Penderita Hipertensi di Desa Wedoroklurak Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo.
Jurnal Keperawatan, 1(1).

154 Senam Hipertensi dan Demonstrasi...

Anda mungkin juga menyukai