Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN KEGIATAN UKM

PROMOSI KESEHATAN
PENYULUHAN PENCEGAHAN HIPERTENSI DAN KOMPLIKASINYA

Latar Belakang Kegiatan


Penyakit hipertensi yang lebih dikenal sebagai darah tinggi merupakan
penyakit yang mendapat perhatian dari semua kalangan masyarakat, mengingat
dampak yang ditimbulkannya baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Prevalensi hipertensi di Indonesia cukup tinggi dan merupakan faktor risiko utama
penyakit-penyakit kardiovaskular yang merupakan penyebab kematian tertinggi
di Indonesia.
Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana
tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg dan tekanan diastoliknya di atas 90 mmHg.
Pada populasi orang manula, hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistoliknya
di atas 160 mmHg dan tekanan diastoliknya di atas 90 mmHg.
Berdasarkan data WHO, dari 50% penderita hipertensi, yang diketahui
hanya 25% yang mendapat pengobatan, dan hanya 12,5% yang diobati dengan
baik. Begitu pula dengan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007
menunjukkan, sebagian besar kasus hipertensi di masyarakat belum terdiagnosis.
Hal ini terlihat dari hasil pengukuran tekanan darah pada usia 18 tahun ke atas,
ditemukan prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 31,7%, dimana hanya 7,2%
penduduk yang sudah mengetahui memiliki hipertensi dan hanya 0,4% kasus yang
minum obat hipertensi. Berdasarkan Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT)
tahun 2005, kematian akibat penyakit hipertensi di Indonesia sebesar 26,3%.
Mengingat angka kejadian penyakit hipertensi yang cukup tinggi dan
komplikasi yang dapat ditimbulkannya, maka pencegahan baik terjadinya
penyakit ini maupun terjadinya komplikasi yang diakibatkannya perlu dilakukan.
Hal ini dapat dicapai dengan menghindari faktor risiko dan mengkontrol penyakit
ini agar tidak berlajut pada komplikasi.
Berdasarkan uraian diatas maka sekiranya diperlukan penyuluhan yang
dapat memberikan informasi kepada masyarakat tentang penyakit hipertensi,
bahaya penyakit ini, pencegahannya, dan apa yang harus dilakukan bila telah
terkena penyakit ini guna mencegah terjadinya komplikasi yang dapat
membahayakan nyawa.

Permasalahan di Masyarakat
 Masih kurangnya pengetahuan masyarakat tentang peyakit hipertensi,
berikut bahaya dan komplikasinya.
 Masih kurangnya pemahaman masyarakat bagaimana mencegah terjadinya
penyakit ini.
 Kurangnya kepatuhan masyarakat yang mempunyai penyakit hipertensi
untuk berobat secara teratur dan menghindari berbagai faktor risiko yang
ada.

Perencanaan dan Pemilihan Intervensi


Dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan pemahaman terhadap penyakit
hipertensi, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kepatuhan berobat dan
menghindari faktor risiko, maka dilakukan penyuluhan pencegahan hipertensi dan
komplikasinya.

Pelaksanaan Kegiatan
 Jenis Kegiatan : Penyuluhan Pencegahan Hipertensi dan Komplikasinya
 Tujuan kegiatan :
Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat, serta perubahan
perilaku masyarakat, akan pentingnya mencegah penyakit hipertensi dan
komplikasinya.
 Pelaksana : dr. Lukas Jonathan
 Pendamping lapangan : Durmin, Amd.Kep
 Waktu : 3 Februari 2014
 Lokasi : Puskesmas Cidempet
 Jumlah Peserta : 25 orang
 Alur Kegiatan :
o Mempersiapkan presentasi dalam bentuk media penyampaian slide
power point di Puskesmas Cidempet
o Peserta diberikan penyuluhan, setelah sebelumnya peserta berkumpul
dalam ruang tunggu pasien.
o Paserta diberikan kesempatan bertanya tentang hal yang tidak
dimengerti dalam kaitannya dengan penyakit hipertensi dan
pencegahan baik komplikasi ataupun penyakit hipertensi itu sendiri.

Monitoring dan Evaluasi


Hasil dari kegiatan penyuluhan tentang pencegahan hipertensi dan
komplikasinya diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman
masyarakat tentang penyakit ini, yang pada akhirnya dapat meningkatkan
kesadaran untuk mencegah penyakit ini dan meningkatkan kepatuhan berobat
anggota masyarakat yang mengidap penyakit ini agar tidak terjadi komplikasi
yang membahayakan. Setelah penyuluhan dilakukan peserta semakin paham akan
pentingnya mencegah penyakit ini dan komplikasinya.

Saran
Diperlukan adanya penyuluhan secara berkala tentang penyakit ini, begitu
pula dengan pencegahannya, agar masyarakat semakin paham akan bahaya
penyakit ini dan mengetahui bagaimana cara pencegahan yang dapat dilakukan.
Monitoring dan evaluasi penting dilakukan berhubungan dengan jumlah pasien
hipertensi dan kepatuhan berobat pasien ini.

Peserta Pendamping

dr. Lukas Jonathan dr. H. Fachrurrodji


NIP. 19800806 201001 1 008

Anda mungkin juga menyukai