Anda di halaman 1dari 1

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh . . . . . . . . . . . .

Puji syukur kehadirat Allah Subhanallahu wata’ala, yang telah memberikan rahmat kepada kita semua, sehingga
kita semua bisa berkumpul pagi ini dalam keadaan sehat dan iman.
Sholawat serta salam kita haturkan kepada Junjungan kita Nabi Muhammad SAW, semoga kita menjadi umatnya
yang mendapat syafaat nanti di hari kiamat, aamiin...
Salah satu rahmat yang diberikan oleh Allah SWT kepada kita adalah hujan, sepeti yang dijelaskan dalam al-
Qur'an Surat Asy-Syuara ayat 28, yang artinya "Dan Dialah Yang menurunkan hujan sesudah mereka berputus asa
dan menyebarkan rahmat-Nya. Dan Dialah Yang Maha Pelindung lagi Maha Terpuji."
Hujan merupakan sumber air bersih yang penting bagi kehidupan. Air merupakan kebutuhan setiap makhluk.
Termasuk kehidupan manusia sangat tergantung dengan keberadaan air.
Hujan tidak hanya dibutuhkan oleh manusia, tetapi seluruh makhluk. Selain menjadi minuman, juga
menyuburkan tanah, dan menyehatkan ternak, seperti firman Allah SWT dalam al-Qur'an.
Hujan bermanfaat untuk lahan pertanian, industri, hingga pembangkit listrik. Bagi masyarakat tertentu, misalnya
kemarau atau tidak asa sumber mata air, hujan adalah kabar gembira, pelipur putus asa.
Beberapa hikmah hujan sebagaimana disunahkan oleh Nabi Muhammad SAW adalah sebagai berikut:
1. Waktu Mustajab
Waktu terbaik untuk berdoa adalah saat turun hujan. Hal ini seperti disabdakan oleh Rasulullah SAW dalam hadis
dari Sahl bin Sa’d.
“Dua doa yang tidak akan ditolak, yaitu doa ketika adzan dan doa ketika turunnya hujan.” (HR. Al-Haki)
2. Berkah dari Langit
Rasulullah SAW mengambil berkah saat turunnya hujan. Hal ini dilakukan dengan menyikap baju hingga dibasahi
air hujan.
Perbuatan tersebut menurut an-Nawawi dilakukan Nabi untuk mengambil berkah dari hujan yang diturunkan
oleh Allah SWT. Sunah ini diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Imam Abu Dawud yang artinya sebagai berikut:
"Ia berkata: Nabi ketika melihat hujan, beliau membuka bajunya. (Riwayat lain dari Imam) Abu Dawud, (Anas)
berkata: Nabi menyingkap pakaiannya hingga terkena guyuran hujan."
"Kami berkata: Ya Rasulullah, kenapa tuan berbuat seperti ini? Rasulullah menjawab: Karena hujan merupakan
rahmat yang diberikan Allah" (Riwayat Imam Abu Bakr, Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 2002, h. 170).m dan Al-
Baihaqi).
3. Berwudu dengan Air Hujan
Air hujan termasuk air yang suci dan bisa menyucikan. Ia bisa digunakan untuk berwudu dan membersihkan najis.
Pada suatu kesempatan saat turunnya hujan Rasulullah SAW memerintahkan pada sahabatnya untuk bersuci.
"Keluarlah kalian (para sahabat) bersama kami menuju air ini (air hujan) yang telah dijadikan oleh Allah sebagai
alat untuk bersuci. Kemudian kami bersuci dengan air ini dan memuji Allah atas nikmat yang diberi." (HR. Al-
Baihaqi)
Itulah tiga sunah saat turun hujan yang jarang dilakukan bahkan sama sekali ditinggalkan oleh umat Islam. Mari
kita amalkan sebagai bentuk cinta dan meneladani Rasulullah Muhammad SAW.
Demikian apa yang bisa saya sampaikan. Semoga bermanfaat, terimakasih atas perhatiannya, mohon maaf
apabila ada salah atau kurang.
Wallahu a’lam bishowab,
Wassalamualakum wr wb

Anda mungkin juga menyukai