Ilustrasi/Ist
SEBAGIAN besar wilayah Indonesia telah memasuki musim penghujan .
Sejumlah daerah bahkan sudah diwarnai hujan lebat dengan petir yang
menyambar-nyambar. (Baca juga: 1.000 Kali Kuat dari Petir Biasa, Semoga
Superbolt Tak Pernah ke Indonesia )
Petir, kilat, atau halilintar adalah gejala alam yang biasa muncul pada
musim hujan saat langit memunculkan kilatan cahaya sesaat yang
menyilaukan. Beberapa saat kemudian disusul dengan suara menggelegar
yang disebut guruh. Perbedaan waktu kemunculan ini disebabkan adanya
perbedaan antara kecepatan suara dan kecepatan cahaya.
Bentuk Tasbih
Umat Islam memaknai kedahsyatan petir sebagai bentuk tasbih dari
para malaikat penjaga langit. Sebagaimana disebut dalam Al-Qur'an, "Dan
guruh bertasbih memuji-Nya (demikian pula) para malaikat karena takut
kepada-Nya." (QS ar-Ra'd [13]: 13).
Hujan bisa menjadi berkah bagi manusia, namun bukan hal mustahil bagi
Allah untuk mendatangkan azab dan peringatan. (Baca
juga: Menyepelekan Urusan Kencing, Azab Kubur Menanti )
Terlebih, hujan yang disertai angin, petir, dan kilat seringkali membuat
takut manusia. Oleh karena itu, ketika melihat petir dan mendengar guntur
dianjurkan membaca doa;
“Ulama fikih dan hadis sepakat tentang kebolehan dan anjuran beramal
dengan hadis daif untuk fadilah amal, selama hadis itu tidak palsu
(maudhu).”