Anda di halaman 1dari 8

GueSehat

28 April 2019
unsplash.com

MEDIS
Cara Detoksifikasi yang Benar Menggunakan Makanan
Darah mempunyai fungsi mengantarkan nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh, termasuk
hormon, gula, lemak, dan zat-zat penting lainnya. Karena banyaknya zat yang dibawa dalam
darah, muncul istilah darah kotor.

Sebenarnya dalam istilah medis tidak dikenal darah kotor. Masyarakat kerap mengaitkan darah
kotor ini dengan darah menstruasi, atau jerawat di wajah, dan bisul akibat darah kotor.

Istilah membersihkan darah kotor pun menjadi terkenal. Maksudnya adalah melakukan
detoksifikasi. Ada banyak cara dilakukan untuk detoksifikasi, mulai dari menggunakan alat
hingga mengonsumsi suplemen.

Sebenarnya Geng Sehat tidak perlu mengonsumsi suplemen produk detoksifikasi atau diet
tertentu untuk menjaga agar darah tetap bersih serta terhindar dari zat racun dan zat-zat sisa.
Cara membersihkan darah kotor bisa dengan alamiah saja.

Tubuh sudah memiliki organ hati dan ginjal yang berfungsi membuang sisa-sisa metabolisme
ke luar tubuh. Kedua organ ini menjalankan fungsi dengan baik, yaitu membersihkan darah,
dengan menyaring zat-zat racun dan sisa. Jadi, dengan Kamu melakukan detoksifikasi,
sebenarnya hanya membantu tubuh membersihkan darah kotor itu.

Untuk tahu lebih jelas tentang detoksifikasi atau cara membersihkan darah kotor secara alami,
berikut penjelasannya!
Baca juga: Kebiasaan Pencetus Darah Tinggi yang Kerap Diabaikan

Fungsi Darah
Sebelum mencari tahu cara membersihkan darah kotor, Kamu harus tahu dulu apa saja fungsi
darah. Berikut tiga fungsi utama darah:

Mengantar: darah mengantarkan oksigen dan karbon dioksida ke dan dari paru-paru-paru ke
bagian tubuh lainnya. Darah juga mengantarkan nutrisi dari saluran pencernaan ke bagian
tubuh lainnya. Selain itu, darah juga mengangkut zat-zat sisa, hormon, dan sel lainnya.

Melindungi: darah mengandung sel darah putih yang berfungsi melawan mikroorganisme
pengganggu. Selain itu, darah juga memiliki faktor trombosit untuk mengentalkan darah dan
meminimalisir kehilangan darah akibat cedera.

Mengatur: darah membantu mengatur kadar pH tubuh, keseimbangan cairan, dan suhu tubuh.

Darah memiliki banyak tanggung jawab penting untuk menjaga agar tubuh tetap berfungsi
dengan baik. Jadi, tidak heran jika banyak orang yang mencari cara membersihkan darah kotor
yang penuh zat sisa dan zat racun.

Nah, untungnya tubuh sudah mempunyai sistemnya sendiri, untuk melakukan proses
detoksifikasi dan mengeluarkan zat sisa dari darah. Sistem tersebut bekerja di ginjal dan di hati.

Selain kedua organ tersebut, proses detoksifikasi alami tubuh juga melibatkan usus, kulit, limpa,
dan sistem limfatik. Memang banyak suplemen detoksifikasi yang dijual dan mengklaim bisa
membersihkan darah kotor.

Namun, meskipun bahan-bahan di dalam suplemen tersebut mungkin bisa membantu darah
secara tidak langsung, tidak ada bukti yang menunjukkan suplemen detoksifikasi memiliki
dampak langsung dalam mengeluarkan zat sisa dan zat racun dari darah.

Makanan dan Minuman untuk Membersihkan Darah Kotor


Tidak ada satupun makanan yang bisa secara langsung membantu organ mendetoksifikasi
darah. Namun, Kamu bisa secara tidak langsung membantunya dengan mengonsumsi diet
sehat yang mengandung buah dan sayuran.

Berikut makanan dan minuman yang sudah terbukti memiliki dampak baik untuk fungsi hati dan
ginjal dalam membersihkan darah kotor dari zat sisa dan zat racun.

Air Putih
Sejauh ini, cara untuk membersihkan kotor yang paling baik dan meningkatkan fungsi ginjal
adalah minum air putih yang cukup. Ginjal membutuhkan cairan untuk mengeluarkan zat sisa
dari dalam tubuh.

Selain itu, air juga membantu menjaga agar pembuluh darah tetap terbuka, sehingga darah bisa
mengalir dengan lancar. Dehidrasi akut bisa menyebabkan kerusakan ginjal.

Untuk memastikan Kamu tetap terhidrasi, pastikan urin Kamu berwarna kuning muda atau
bening. Menurut National Kidney Association, normalnya setiap orang memproduksi sekitar 6
cangkir urin setiap harinya.

Sementara itu, kebutuhan air putih setiap orang berebeda-beda. Peraturan umumnya, setiap
orang harus minum 8 gelas air putih per hari. Namun, kalau Kamu melakukan aktivitas berat
atau memiliki berat badan lebih, maka jumlah kebutuhannya melebih 8 gelas.

Selain itu, biasanya pria memiliki kebutuhan cairan lebih dibandingkan wanita.

Sayuran Cruciferous
Sayuran Cruciferous seringkali direkomendasikan oleh dokter untuk orang yang memiliki
penyakit ginjal. Yang termasuk sayuran cruciferous adalah brokoli, kubis, bunga kol, dan
lainnya.
Golongan sayuran cruciferous memiliki kandungan antioksidan tinggi dan sangat bernutrisi.
Menurut penelitian, golongan sayuran ini bisa menurunkan risiko banyak jenis kanker, termasuk
kanker ginjal.

Selain itu, sayuran cruciferous juga cukup versatil. Artinya, golongan sayuran ini mudah
dikonsumsi dalam bentuk apa saja, baik itu dimakan secara mentah, direbus, dipanggang,
ataupun dimasukkan ke dalam sup.

Blueberry
Blueberry memiliki kandungan antioksidan yang tinggi, sehingga bisa melindungi hati dari
kerusakan. Menurut penelitian, mengonsumsi blueberry secara rutin bisa menjaga kesehatan
hati.

Blueberry juga cukup mudah untuk dikonsumsi. Buah ini bisa dikonsumsi secara mentah dan
segar, ataupun dicampurkan ke dalam yogurt, oatmeal, atau smoothie.

Cranberry
Cranberry terkenal dengan manfaatnya terhadap kesehatan saluran urin. Menurut penelitian,
cranberry bisa mencegah bakteri menempel di saluran urin. Oleh sebabnya, hal ini secara tidak
langsung mencegah infeksi pada ginjal.

Inilah mengapa salah satu cara membersihkan darah kotor adalah mengonsumsi cranberry.
Buah ini mudah dikonsumsi. Kamu bisa mengonsumsinya langsung, atau mencampurkannya
ke dalam oatmeal, smoothie, atau bahkan salad.

Kopi
Ternyata, minum kopi termasuk cara membersihkan darah kotor. Minum kopi ternyata memiliki
manfaat melindungi pada hati. Menurut penelitian, minum kopi menurunkan risiko sirosis pada
orang yang memiliki penyakit hati kronik. Minuman ini juga bisa menurunkan risiko terkena
kanker hati.

Kopi juga menurunkan risiko kematian pada orang yang memiliki penyakit hati kronik, serta
meningkatkan respon pengobatan pada penderita hepatitis C. Beragam manfaat tersebut
kemungkinan besar karena kemampuan kopi mencegah penumpukan lemak dan kolagen di
hati.

Bawang Putih
Bawang putih dikenal sebagai bahan alami penambah rasa pada masakan, baik itu dalam
bentuk mentah atau bubuk. Bawang putih memiliki bahan anti-inflamasi yang bisa menurunkan
kolesterol dan tekanan darah. Inilah mengapa konsumsi bawang putih termasuk cara
membersihkan darah kotor.

Tekanan darah tinggi bisa merusak pembuluh darah di dalam ginjal. Jadi, waspadai dampaknya
terhadap ginjal jika Kamu memiliki hipertensi atau tekanan darah tinggi.

Jeruk Bali
Jeruk Bali adalah buah yang kaya antioksidan dan bisa membantu meredakan inflamasi di
dalam tubuh. Kebanyakan penelitian mencari tahu dampak kandungan jeruk bali terhadap
binatang, dan sejauh ini hasilnya membawa hasil positif.

Penelitian-penelitian tersebut menemukan bahwa antioksidan yang terkandung di dalam jeruk


bali bisa membantu melindungi hati dari cedera dan efek berbahaya alkohol.

Apel
Siapa sangka, makan apel termasuk cara membersihkan darah kotor? Apel termasuk buah
yang memiliki kandungan tinggi serat yang mudah larut. Serat tersebut disebut pektin. Serat
yang mudah larus membantu mengatur kadar gula darah.

Karena kadar gula darah tinggi bisa merusak ginjal, hal apapun yang menjaga kontrolnya akan
memberikan efek positif terhadap kesehatan ginjal. Apel juga termasuk buah yang mudah
dimakan.

Ikan
Beberapa jenis ikan, seperti salmon, tuna dan sardin, memiliki kandungan asam lemak omega-
3 yang cukup tinggi. Asam lemak omega-3 juga terbukti bisa menurunkan kadar trigliserida
darah dan menurunkan tekanan darah. Keduanya bisa membantu fungsi kerja hati dan ginjal.
Pada umumnya, ikan memang kaya akan protein. Namun, kalau Kamu sudah punya penyakit
ginjal, sebaiknya batasi jumlah asupan makanan yang memiliki kandungan protein tinggi.
Pasalnya, terlalu banyak mengonsumsi protein bisa mendorong ginjal bekerja lebih keras.

Baca juga: Bu Ani Kena Kanker Darah, Kenali Tipe dan Gejalanya!

Bahan Herbal untuk Membersihkan Darah Kotor


Cara membersihkan darah kotor lainnya adalah dengan mengonsumsi bahan herbal. Banyak
bahan herbal yang memiliki manfaat kesehatan. Namun, hindari mengonsumsi terlalu banyak
ekstrak herbal, karena bisa berbahaya untuk ginjal. Hindari konsumsi suplemen herbal juga
kalau Kamu sudah punya penyakit ginjal atau hati.

Sementara itu, benar bahwa salah satu cara membersihkan darah kotor adalah dengan
mengonsumsi bahan herbal, Berikutt bahan herbal alami untuk membersihkan darah kotor:

Jahe
Jahe bisa membantu kontrol gula darah. Menurut penelitian, jahe bisa mengobati penyakit
lemak hati non-alkoholik. Inilah mengapa konsumsi jahe termasuk cara membersihkan darah
kotor. Kamu bisa mengonsumsi jahe dalam bentuk utuh atau bubuk, untuk menambah rasa
pada masakan, atau mencampurnya ke dalam teh.

Teh Hijau
Ternyata, minum teh hijau termasuk salah satu cara membersihkan darah kotor. Menurut
penelitian, minum teh hiaju bisa meningkatkan kesehatan hati, menurunkan penumpukan lemak
di hati, dan melawan kanker hati.

Parsley
Menurut penelitian pada binatang, parsley bisa membantu melindungi hati. Penelitian lain juga
menemukan bahwa parsley bisa membantu menjaga kestabilan volume urin, sehingga
memperlancar proses pengeluaran zat sisa dari ginjal.

Baca juga: Keringat Bercampur Darah, Gangguan Apa Ini?


Intinya, Geng Sehat tidak perlu pusing mencari cara membersihkan darah kotor. Tidak perlu
membeli suplemen detoks ataupun diet detoksifikasi yang ekstrem untuk menjaga kebersihan
darah.

Tubuh memiliki sistem detoksifikasi sendiri. Yang perlu Kamu lakukan hanyalah mengonsumsi
diet seimbang dan kaya akan sayuran serta buah, serta asupan air yang cukup. (UH/AY)

Sumber:

Cai L. Purification, preliminary characterization and hepatoprotective effects of polysaccharides


from dandelion root. 2017.

Chen S. Coffee and non-alcoholic fatty liver disease: Brewing evidence for hepatoprotection?.
2014.

The National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. Eating right for chronic
kidney disease. 2016.

InformedHealth. How does the liver work?. 2016.

Khalil AF. Protective effect of peppermint and parsley leaves oils against hepatotoxicity on
experimental rats. 2015.

Kreydiyyeha SI. Diuretic effect and mechanism of action of parsley. 2002.

Liu B. Cruciferous vegetables consumption and risk of renal cell carcinoma: A meta-analysis.
2013.

Ni CX. Green tea consumption and the risk of liver cancer: A meta-analysis. 2017.

Rahimlou M. Ginger supplementation in nonalcoholic fatty liver disease: A randomized, double-


Blind, placebo-controlled pilot study. 2016.

Saab S. Impact of coffee on liver diseases: A systematic review. 2014.

Seo HJ. Role of naringin supplement in regulation of lipid and ethanol metabolism in rats. 2003.

National Kidney Foundation. Seven kidney-friendly superfoods. 2017.


National Kidney Foundation. Six tips to be “water wise” for healthy kidneys. 2017.

Cleveland Clinic. Supplements, OTCs may hurt your kidneys. 2015.

Wadhawan. Coffee and liver health. 2016.

Wang YP. Effect of blueberry on hepatic and immunological functions in mice. 2010.

Informed Health. What does the blood do?. 2015.

Health Line. How to Clean Your Blood: Herbs, Foods, and More. Mei. 2018.

#DARAH#DETOKSIFIKASI

© 2021. GueSehat. All rights reserved.

Anda mungkin juga menyukai