Tafsir Al-Qur'an dengan Al-Qur'an adalah satu ayat, kata atau huruf dalam Al-Qur'an
ditafsirkan dengan ayat yang lainnya. Contoh seperti dalam Surah Al-Maidah ayat 1 telah ditafsirkan
Tafsir Al-Qur'an dengan Hadits Nabi SAW adalah satu ayat, kata atau huruf dalam Al-Qur'an
ditafsirkan dengan hadits Nabi. Seperti hadits yang diriwayatkan Muslim dari Uqbah bin 'Amir
berkata: “Saya mendengar Rasulullah berkhutbah diatas mimbar membaca Firman Allah [8] :
ْ َوأَ ِع ُّد
وا لَهُم َّما ا ْستَطَ ْعتُم ِّمن قُ َّو ٍة
Artinya: “Dan persiapkanlah dengan segala kemampuan untuk menghadapi mereka dengan
kekuatan yang kamu miliki ...”
Contoh lainnya yaitu penafsiran pada Nabi SAW. Diriwayatkan oleh Syaikhani dan selain dari
kelebihan. Dari Ibnu Mas'ud ra berkata: ketika turunnya ayat ini [9] :
٨٢- َُوا إِي َمانَهُم بِظُ ْل ٍم أُوْ لَـئِكَ لَهُ ُم األَ ْمنُ َوهُم ُّم ْهتَ ُدون
9ْ وا َولَ ْم يَ ْلبِس
ْ ُالَّ ِذينَ آ َمن
Artinya: ” Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan syirik,
mereka mengarahkan orang-orang yang mendapat rasa aman dan mereka mendapat petunjuk ”.
Yang demikian itu sulit bagi manusia dan sahabat berkata: ”wahai Rasulullah siapakah dari kita
yang tidak mendhalimi dirinya sendiri?” Berkata Rasul: ”tidak masalah, hal tersebut tidak seperti
yang kamu sangka, apakah kamu tidak mendengar apa yang dikatakan oleh hamba yang baik
(Luqmanul Hakim). (QSLuqman: 13)
Rasulullah saw menafsiran kata بِظُ ْل ٍمdalam ayat tersebut dengan َال ِّشرْ ك. penafsiran ini selaras
dengan penegasan Allah dalam QS Luqman: 13.
Tafsir Al-Qur'am dengan perkataan sahabat adalah suatu ayat, kata atau huruf dalam Al-Qur'an
ditafsirkan dengan perkataan sahabat. Karena para sahabatlah yang dekat dan bersama atau
berkumpul dengan Nabi SAW. Dan mereka mengambil dari sumbernya yang asli dan telah
menyaksilan turunnya Al-Quran, serta waspada asbabaun nuzul. Contohnya dalam penggunaan
“ aqwalush shahabah ” dalam menafsirkan Al-Qur'an atau berkata Ibnu Abbas atau sahabat yang
lainnya. Untuk melihat contoh dapat diamati tafsir Ibn Jarir Ath-Thabari atau kitab tafsir lainnya yang
menggunakan tafsirnya dengan perkataan sahabat. Contoh penafsiran tidak banyak ditemukan. Tafsi
pad msa shabat yang terkenal ibnu abbas sedangkan pada masa tabiin 3 sekolah atau 3 tempat.